PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Penilaian kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan penilaian hasil
kerja / prestasi Puskesmas.
Pelaksanaan penilaian dimulai dari tingkat Puskesmas sebagai instrumen mawas diri karena
setiap Puskesmas melakukan penilaian kinerjanya secara mandiri, kemudian Dinas Kesehatan
Kabupaten / Kota melakukan verifikasi hasilnya. Adapun aspek penilaian meliputi hasil
pencapaian cakupan dan manajemen kegiatan termasuk mutu pelayanan (khusus bagi
Puskesmas yang telah mengembangkan mutu pelayanan) atas perhitungan seluruh
Puskesmas. Berdasarkan hasil verifikasi, dinas kesehatan kabupaten / kota bersama
Puskesmas dapat menetapkan Puskesmas kedalam kelompok (I,II,III) sesuai dengan
pencapaian kinerjanya.Pada setiap kelompok tersebut, dinas kesehatan kabupaten/kota dapat
melakukan analisa tingkat kinerja puskesmas berdasarkan rincian nilainya, sehingga urutan
pencapian kinerjanya dapat diketahui, serta dapat dilakukan pembinaan secara lebih
mendalam dan terfokus.
1. Tujuan
1. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
Ruang lingkup kinerja puskesmas meliputi penilaian pencapaian hasil pelaksanaan pelayanan
kesehatan, manajemen puskesmas dan mutu pelayanan. Penilaian terhadap kegiatan upaya
kesehatan wajib puskesmas yang telah ditetapkan di tingkat kabupaten/kota dan kegiatan
upaya kesehatan pengembangan dalam rangka penerapan tiga fungsi puskesmas yang
diselenggarakan melalui pendekatan kesehatan masyarakat, dengan tetap mengacu pada
kebijakan dan strategi untuk mewujudkan visi ” Indonesia Sehat 2010.
BAB II
PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA
1. BAHAN DAN PEDOMAN
Bahan yang dipakai pada penilaian kinerja puskesmas adalah hasil pelaksanaan pelayanan
kesehatan, manajemen puskesmas dan mutu pelayanan. Sedangkan dalam pelaksanaannya
mulai dari pengumpulan data, pengolahan data, analisis hasil / masalah sampai dengan
penyusunan laporan berpedoman pada Buku Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas dari
Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan R.I. tahun 2006.
B. TEKNIS PELAKSANAAN
Teknis pelaksanaan penilaian kinerja UPT Puskesmas Playen II tahun 2010, sebagaimana
berikut di bawah ini:
1. Pengumpulan Data.
2. Pengolahan Data.
Cakupan sub variabel (SV) dihitung dengan membagi hasil pencapaian (H)
dengan target sasaran (T) dikalikan 100 atau SV (%) = H x 100%
Cakupan variabel (V) dihitung dengan menjumlah seluruh nilai sub variabel (ΣSV
) kemudian dibagi dengan jumlah variabel ( n ) atau
V (%) = Σ SV
Jadi nilai cakupan kegiatan pelayanan kesehatan adalah rerata per jenis kegiatan.
Kinerja cakupan pelayanan kesehatan dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :
Penilaian kegiatan manajemen puskesmas dengan mempergunakan skala nilai sebagai berikut
:
Skala 1 nilai 4
Skala 2 nilai 7
Skala 3 nilai 10
Cara Penilaian :
Cara Penilaian :
TAHUN 2010
Hasil Kinerja Puskesmas Playen II Tahun 2010 berdasarkan data tahun 2009 dapat kami
sajikan sebagaimana berikut ini:
Tabel 1. Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Wajib UPT Puskesmas Playen II
Tahun 2010
NO KOMPONEN KEGIATAN UPAYA KESEHATAN WAJIB HASIL CAKUPAN (%) TINGKAT KINERJA KETERANGAN
3 UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK TERMASUK KB 96% Baik Kurang≤ 80%
Tabel 2. Hasil Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Pegembangan UPT Puskesmas Playen II
Tahun 2010
3 Upaya Kesehatan Telinga / Pencegahan Gangguan pendengaran 100% Baik Kurang≤ 80%
Nilai cakupan kinerja pelayanan kesehatan adalah : rata – rata nilai upaya kesehatan wajib
dan upaya kesehatan pengembangan, atau dengan kata lain nilai pencapaian upaya kesehatan
wajib + pengembangan dibagi dua.
Jadi Nilai Kinerja cakupan pelayanan kesehatan UPT Puskesmas Playen II adalah : 85,5 %
(cukup)
Tabel 3. Hasil Pencapaian Kinerja Manajemen UPT Puskesmas Playen II Tahun 2010
KOMPONEN
NO MANAJEMEN CAKUPAN TINGKAT
. PUSKESMAS KEGIATAN KINERJA KETERANGAN
MANAJEMEN
OPERASIONAL
1 PUSKESMAS 8,71 baik Baik ≥ 8,5
MANAJEMEN ALAT DAN Cukup ≥ 5,5 –
2 OBAT 7,6 sedang 8,4
MANAJEMEN
3 KEUANGAN 10 baik Kurang < 5,5
MANAJEMEN
4 KETENAGAAN 9,25 baik
Rata-rata 8,89 baik
Jadi hasil kinerja kegiatan manajemen puskesmas Playen II tahun 2009 adalah : 8,89 (Kinerja
Baik )
Cakupa Tingkat
No JENIS KEGIATAN Nilai
n Kinerja
1 Drop out pelayanan ANC (K1-K4) 0% 10 Baik
2 Persalinan oleh tenaga kesehatan 98,97% 10 Baik
3 Penanganan komplikasi obstetri / resiko tinggi
100% 10 Baik
4 Kepatuhan terhadap standar ANC 100% 10 Baik
5 Kepatuhan terhadap standar pemeriksaan TB Paru
100% 10 Baik
Tingkat Kepuasan pasien terhadap pelayanan
6
puskesmas 96% 10 Baik
Rata-rata nilai 10 Baik
Dengan melihat tabel diatas hasil kinerja mutu pelayanan kesehatan Puskesmas Playen II
tahun 2009 adalah 10 ( termasuk kinerja Baik )
BAB IV
ANALISIS HASIL KINERJA
Belum dapat dibandingkan karena pada tahun 2009 menggunakan penilaian kinerja
dengan CMI tool.
Dari grafik diatas semua kegiatan belum mencapai 100 %, yang termasuk
kurang yaitu : upaya promosi kesehatan (79 %) dan upaya pencegahan dan
pemberantasan penyakit menular (80 %).
Kemudian dapat kita jabarkan lagi ke dalam pencapaian kinerja per kegiatan.
Dari grafik di atas terlihat bahwa untuk kegiatan bayi mendapatkan ASI
eksklusif hanya mencapai 20 %, dan kegiatan penyuluhan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat 90 %.
Untuk kegiatan KIA dan KB, Kesehatan ibu (95 %), Kesehatan Bayi (100%),
Upaya Kesehatan bayi dan Anak Prasekolah (92 %), Upaya Kesehatan Anak
Usia Sekolah dan Remaja (100 %), Pelayanan Keluarga Berencana (94 %).
Untuk Upaya Kesehatan Bayi dan Anak Prasekolah kami belum mengadakan
kegiatan DTKB apras sehingga belum dapat dinilai.
Untuk kegiatan Kesehatan Ibu, Linakes 99%, KN3 99 %, dan rujukan bumil resti
82 %.
Untuk program gizi, yang belum mencapai 100 % adalah balita yang naik
berat badannya (60%).
Kinerja P2M yang belum mencapai 100% adalah DBD 80 %, dan ISPA 0 %. Untuk
DBD dikarenakan ABJ 60 %, dan untuk ISPA tidak diketemukan kasus pneumonia.
Terlihat bahwa pencapaian kinerja sebagian besar baik (>8,5), tetapi masih ada
yang sedang yaitu manejemen alat dan obat 7,6 dikarenakan tidak semua ruangan
terdapat daftar inventaris barang, dan updating data alat tidak rutin dilaksanakan.
Untuk kinerja manajemen alat dan obat, permasalahan yang ada yaitu pada
masalah inventarisasi barang : tidak terdapat daftar inventaris barang yang
terpasang di ruangan, kemudian updating data inventaris kurang rutin.
Trend belum bisa ditentukan karena baru tahun 2010 pedoman penilaian
PEMECAHAN MASALAH
Dengan melihat gambaran di atas hasil kinerja kegiatan UPT Puskesmas Playen II
tahun 2010 dapat dikategorikan perjenis kegiatan:
– Upaya Pengobatan
– Promosi Kesehatan
Selanjutnya akan dibahas jenis kegiatan yg termasuk kategori kinerja cukup &
kurang. Menentukan penyebab dengan menelusuri variabel & sub variabel :
Permasalahan :
Pemecahan :
Permasalahan :
Pemecahan :
Pemecahan :
Permasalahan ISPA :
Pemecahan ISPA :
Permasalahan ABJ :
Pemecahan ABJ :
10. Menggalakkan kembali gerakan PSN
11. Sosialisasi PSN di masyarakat secara rutin
3. Kesehatan Jiwa dengan nilai 40 %
Permasalahan :
Pemecahan :
Untuk kinerja manajemen puskesmas, yang masih sedang adalah manajemen alat dan obat.
Berdasarkan sub variabel, disebabkan inventarisasi barang di ruangan belum ada, updating
barang masih kurang.
Permasalahan :
Pemecahan masalah :
BAB V
PENUTUP
A.Kesimpulan
UPT Puskesmas Playen II telah melaksanakan penilaian kinerja tahun 2010 dengan
hasil sebagai berikut :
1. Kinerja cakupan yankes dgn nilai 85,5 % termasuk kategori kinerja Cukup
2. Kinerja kegiatan manajemen puskesmas dgn nilai
1. Dengan melihat gambaran diatas hasil kinerja UPT Puskesmas Playen II tahun
2010 dapat dikategorikan perjenis kegiatan sebagai berikut :
1. Kategori Kinerja Baik
– Upaya Pengobatan
– Promosi Kesehatan
– Kesehatan Jiwa
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan dan pembinaan kesehatan masyarakat telah di
bangun puskesmas. Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten / kota
yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja
tertentu. Puskesmas berfungsi sebagai :
Penilaian kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan penilaian hasil kerja /
prestasi Puskesmas.
Pelaksanaan penilaian dimulai dari tingkat Puskesmas sebagai instrumen mawas diri karena
setiap Puskesmas melakukan penilaian kinerjanya secara mandiri, Penilaian kinerja ini
menggunakan Change Management and Innovations (CMI) Tools dari Kemitraan
Partnership, Adapun aspek penilaian meliputi data dasar pelayanan publik, transparansi,
partisipasi, dan akuntabilitas
b. Tujuan Khusus
Ruang lingkup kinerja puskesmas meliputi data dasar pelayanan publik, transparansi,
partisipasi, dan akuntabilitas
1. Transparansi,
Indikator yang dipakai untuk menilai apakah pelayanan yang diberikan dilakukan
secara tranSparan; dalam arti prosedur layanan, pembiayaan, dan proses pemberian
layanan diketahui secara terbuka oleh pengguna layanan sebelum mereka memperoleh
layanan yang dibutuhkan
2. Partisipasi,
Indikator yang dipakai untuk menilai apakah dalam memberikan pelayanan, penyedia
layanan telah melibatkan masyarakat; baik di dalam perencanaan, implementasi dan
evaluasi kinerja layanan yang diberikan.
3. Akuntabilitas.
Indikator yang dipakai untuk menilai apakah pelayanan publik yang diberikan oleh
penyedia layanan telah sesuai dengan standar norma dan nilai yang dianut oleh
masyarakat. Akuntabilitas dapat dilihat dari sisi administratif (keuangan), legal,
profesional dan moral.
=============================================================
================
BAB II
Bahan yang dipakai pada penilaian kinerja puskesmas adalah data dasar pelayanan publik,
transparansi, partisipasi, dan akuntabilitas Sedangkan dalam pelaksanaannya mulai dari
pengumpulan data, pengolahan data, analisis hasil/masalah sampai dengan penyusunan
laporan berpedoman pada Bahan Training CMI Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul
yang dilaksanakan oleh Kemitraan Partnership Desember 2008.
1. TEKNIS PELAKSANAAN
1. Pengumpulan Data.
2. Pengolahan Data.
Setelah proses pengumpulan data selesai, dilanjutkan dengan input instrument data ke
software CMI Tools, sehingga didapatkan hasil penilaian kinerja puskesmas.
==============================================================
==============
BAB III
Hasil Kinerja UPT Puskesmas Playen II Tahun 2009 dapat kami sajikan sebagaimana berikut
ini
1. TRANSPARANSI
1. PARTISIPASI
Artinya, masyarakat pengguna layanan telah dilibatkan dalam hal-hal yang menyangkut:
perencanaan, proses atau evaluasi. Dengan kesadaran penuh dari para karyawannya untuk
menjalankan Good Governance.
1. AKUNTABILITAS
Artinya, masyarakat pengguna layanan telah merasa sesuai dengan standar norma dan nilai
yang dianut oleh masyarakat yang menyangkut: sisi administratif (keuangan), legal,
profesional dan moral. Dengan kesadaran penuh dari para karyawannya untuk menjalankan
Good Governance.
1. KUALITAS PELAYANAN
Total Skor Kualitas Pelayanan : 126 –> KUALITAS PELAYANAN SANGAT BAGUS
Dalam memberikan pelayanan, institusi ini telah menjalankan pelayanan berkualitas dalam
pelayanan publik.
Artinya, masyarakat pengguna layanan telah diberikan pelayanan berkualitas dalam hal-hal
yang menyangkut: transparansi, partisipasi atau akuntabilitas. Dengan kesadaran penuh dari
para karyawannya untuk menjalankan Good Governance.
==================================================================
================
BAB IV
KESIMPULAN
Kategori
o Analisa jabatan
o Lokakarya Mini Bulanan Puskesmas
o PENILAIAN KINERJA
o Profil UPT Puskesmas Playen II
o Rakor Kader Bulanan Puskesmas
o SK-SK
o survey kepuasan pelanggan
o Uncategorized
Arsip
o Mei 2010
o Februari 2010
o Desember 2009
o Agustus 2009
o Juni 2009
o Mei 2009
Blogroll
o Depkes
o Dinas Kesehatan Gunungkidul
o facebook
o medscape
o pemkab Gunungkidul
o WordPress.com
Flickr Photos
Ikuti