Anda di halaman 1dari 14

BAB II

Peranan Pancasila Bagi Bangsa dan Negara Indonesia

PENDAHULUAN
 Latar Belakang.
Setiap bangsa dan Negara yang ingin berdiri kokoh ,kuat,tidak mudah terombang-ambing
oleh kerasnya persoalan hidup berbangsa dan bernegara sudah tentu perlu memiliki dasar Negara
dan ideoogi Negara yang kokoh dan kuat pula. Tanpa itu, maka bangsa dan Negara akan rapuh ,
maka dari itu peran ideologi sangat penting bagi sebuah Negara.
Mempelajari pancasila lebih dalam menjadikan kita sadar sebagai bangsa Indonesia yang
memiliki jati diri dan harus di wujudkan dalam pergaulan hidup sehari-hari untuk menunjukan
identitas bangsa yang lebih bermartabat dan berbudaya tinggi. Untuk itulah di harapkan dapat
menjelaskan pancasila sebagai dasar Negara dan ideologi Negara, menguraikan pengertian
ideologi, peranan idelogi bagi bangsa dan Negara , serta menampilkan sikap positif terhadap
pancasila dan kehidupan bermasyarakat. Didalam bab ini juga dapat dijadikan bekal
keterampilan menganalisis dan bersikap kritis terhadap sikap para penyelenggara Negara yang
menyimpang dari tujuan dan cita-cita Negara .

 Rumusan masalah
1.      Bagaimana pancasila sebagai budaya bangsa Indonesia?
2.      Bagaimana pancasila sebagai pandangan hidup bangsa ?
3.      Bagaimana  peran pancasila sebagai dasar Negara?
4.      Bagaimanakah pancasila sebagai ideologi dalam berbangsa dan bernegara?

 Tujuan
Tujuan penyusunan tugas ini guna memenuhi tugas PPKN dan menambah kecintaan kita
terhadap pancasila dan Negara kita serta agar pembaca mudah memhami materi tentang peranan
dan fungsi pancasila di kehidupan bangsa dan Negara.
PEMBAHASAN
Berikut beberapa pembahasan mengenai fungsi dan perananan pancasila di kehidupan bangsa
dan bernegara.
 Pancasila Sebagai Kebudayaan Bangsa Indonesia
Pancasila merupakan cerminan dari kebudayaan yang kita miliki. Kebudayaan-
kebudayaan kita selalu beralaskan pada sila-sila pancasila.Sehingga kebudayaan dapat juga
sebagai jati diri bangsa yang dapat mewakili kepribadian bangsa indonesia.
Wujud kebudayaan dapat menjadi daya pembeda antara kepribadian bangsa satu dengan
bangsa lainnya. Banyak kebudayaan-kebudayaan lain yang masuk ke masyarakat indonesia
tetapi menerima begitu saja tanpa memilah-milah atau menyaring mana yang positif dan negatif,
mana yang sesuai dan mana yang tidak sesuai dengan karakter dan nilai-nilai budaya indonesia
yang beralaskan pancasila. Masyarakat perlu di berikan pemahaman, agar dapat menghayati dan
mengamalkan dengan tepat mengenai nilai luhur pancasila dalam kebudayaan bangsa. Indikator
pancasila di jadikan kebudayaan bangsa indonesia adalah
1.      Setiap kebudayaan yang di miliki bangsa indonesia selalu beralaskan pancasila
2.      Pancasila sebagai penyaring kebudayaan-kebudayaan asing yang masuk ke indonesia
3.      Pola prilaku yang namopak dalam kebudayaan-kebudayaan indonesia dapat wakili
kepribadian bangsa .

 Dampak Jika Pancasila Sebagai Kebudayaan Bangsa Mulai di Lupakan


Pancasila sudah mulai di lupakan sebagai pedoman bangsa. Ternyata dasar-dasar
kehidupan bersama kita sudah pudar dalam waktu yang lama. Bangsa ini kehilangan jati dirinya
yang berbasis etika dan moralitas. Dari fakta-fakta yang ada mulai dari ketidak adilan antar
sesama, kasus-kasus korupsi lemahnya hukum di indonesia banyaknya tindak kekerasan
ancaman teroris di mana-mana, membuat peran pancasila semakin meredup tertutup kabut
prilaku negatif masyarakat indonesia.
Nilai-nilai pancasila sudah di abaikan dalam sebuah level kehidupan. Praktik korupsi
yang sangat di gandrungi para elit politik, tindak kekerasan kepada masyarakat yang lemah,
ketidakadilan terhadap masyarakat kaum bawah membuat pancasila menjadi kian gelap, kian
menjauh nilai-nilai keagamaan kerukunan dan kedamaian bukan lagi tujuan kehidupan dan
dalam faktor ekonomi yang menentukan adalah uang. Uang yang akan menjadi pemenang
sehingga nasib rakyat terabaikan.
Fungsi perlindungan tidak selalu mulus, inilah sering kali merusakan wajah hukum,
pendidikan, agama, budaya kita, semuanya terciprat dampak negatif. Pancasila bukanlah agama,
bukanlah hal yang di sembah-sembah, karena pancasila merupakan kumpulan nilai dan visi yang
hendak di raih dan di wujudkan bangsa indonesia. Maka sangat penting menanamkan pancasila
di kalangan anak muda dan menumbuhkan jiwa kepemimpinan, tanggung jawab sebagai generasi
penerus bangsa kelak. Agar nilai dan moral bangsa tidak hilang begitu saja. Hubungan pancasila
dan prulalitas budaya, Pluralitas adalah suatu gagasan yang mengakui adanya keberagaman
budaya.
Pluraritas budaya mempunyai dampak bagi kehidupan bangsa, positif maupun negatif
dampak positif dari pluralitas anata lain:
 Bahasa-bahasa daerah yang dapat memberi istilah-istilah baru bagi bangsa indonesia.
 Budaya-budaya daerah yang dapat memperkaya kebudayaan yang di miliki indonesia.
 Teknologi tradisionalnya yang dapat menjadi alternatif baru.
Sedangkan dampak negatif dari pluralitas antara lain:
 Perbedaan sistem nilai dan orientasi religius yang dapat menimbulkan konflik sosial antar
etnik.
 Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
            Dengan dimilikinya suatu pandangan hidup yang jelas, kuat dan kokoh suatu bangsa akan
memiliki pedoman dan pegangan dalam memecahkan persoalan di berbagai bidang kehidupan
yang timbul dalam aktivitas masyarakat. Dalam pandangan hidup terkandung kehidupan yang di
cita-citakan yang hendak di raih dan di capai sesuai dengan pikiran yang terdalam mengenai
wujud kehidupan dalam berbangsadan bernegara, sehingga suatu bangsa tidak dapat langsung
meniru pandangan hidup bangsa lainnya.
            Pancasia sebagai pandangan hidup sering juga di sebut way of life, pegangan hidup,
pedoman hidup, pandangan dunia atau petunjuk hidup. Walaupun ada banyak istilah mengenai
pengertian pandangan hidup tetapi pada dasarnya memiliki makna yang sama. Lebih lanjut
pancasila sebagai pandangan hidup bangsa di pergunakan sebagai petunjuk dalam kehidupan
sehari-hari masyarakat Indonesia baik dari segi sikap maupun perilaku masyarakat Indonesia
haruslah selalu di jiwai oeh nilai-nilai luhur pancasila.
            Setiap bangsa di dunia yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas ke arah
mana tujuan yang ingin di capainya sangat memerlukan “pandangan hidup”. Tanpa memiliki
pandangan hidup, suatu bangsa akan merasa terombang-ambing dalam menghadapi persoalan
yang timbul, baik persoaan masyarakat sendiri maupun persoalan dunia.
            Pandangan hidup adalah suatu prinsip atau asas yang mendasari segala jawaban terhadap
petanyaan dasar, untuk apa seseorang itu hidup. Berdasarkan pengertian tersebut, dalam
pandangan hidup bangsa terkandung konsepsi dasar mengenai kehidupan yang di cita-citakan,
terkandung pula dasar pikiran terdalam dan gagasan mengenai wujud kehidupan yang di anggap
baik.
            Pandangan hidup bagi suatu bangsa merupakan hal yang sangat penting dalam menjaga
kelangsungan dan kelestarian bangsa. Para pendiri negara dengan di landasi pemikiran dan
semangat kebangsaan yang tinggi telah sepakat bahwa dasar negara indonesia adalah pancasila. .
            Pancasila dianggap oleh pendiri bangsa Indonesia memiliki nilai-nilai kehidupan yang
paling baik. Di sepakatinya pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia telah melalui
serangkaian proses yang panjang dan pemikiran yang mendalam dan nantinya di jadikan dasar
dan motivasi dalam segala sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam hidup bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan negara sebagaimana yang tercantum dalam
pembukaan UUD Negara Republik indonesia Tahun 1945.
 Pancasila Sebagai Filsafat Bangsa dan Negara Indonesia
Pada tanggal 1 juni 1945, Ir. Soekarno berpidato membahas dasar negara. Dan pada
tanggal 18 Agustus 1945, ditetapkan undang-undang dasar yang diberi nama UUD 1945.
Sekaligus dalam pembukaan undang-undang dasar sila-sila pancasila ditetapkan, jadi pancasila
sebagai filsafat bangsa Indonesia ditetapkan bersamaan dengan ditetapkannya UUD 1945, dan 
menjadi ideoogi bangsa Indonesia. Arti pancasila sebagai filsafat bangsa Indonesia adalah sama
dan mutlak bagi seluruh tumpah darah Indonesia. Filsafat pancasila mampu memberikan dan
mencari kebeneran yang substansi tentang hakikat negara, dan tujuan negara. Dasar negara kita
ada lima dasar dimana setiap sila berkaitan dengan sila yang lainya dan merupakan satu kesatuan
yang utuh, tidak terbagi dan tidak terpisahkan. Tujuan negara akan selalu kita temukan dalam
setiap konstitusi negara yang bersangkutan. Karenanya tidak selalu sama dan bahkan ada
kecendrungan perbedaan yang jauh sekali antara tujuan disatu negara dengan negara lainnya.
Bagi Indonesia secara fundamental tujuan itu ialah pancasila dan sekaligus menjadi dasar
berdirinya negara ini.
Pancasila sebagai filsafat bangsa harus mampu menjadi perangkat dan pemersatu
berbagai ilmu yang dikembangkan di Indonesia. Fungsi filsafat akan terlihat  jelas, kalau
dinegara itu sudah berjalan keteraturan kehidupan bernegara. Pancasila merupakan suatu sistem
filsafat. Dalam sistem itu masing-masing sila nya saling kait mengait merupakan satu kesatuan
yang menyuluruh. Didalam pancasila tercakup filsafat hidup dan cita-cita luhur bangsa Indonesia
tentang hubungan manusia dengan tuhan, hubungann manusia dengan manusia, serta hubungan
manusia dengan lingkungannya.
Secara kurtural dasar-dasar pemikiran tentang pancasila dan nilai-nilai pancasila
berakar pada nilai-nilai kebudayaan dan nilai-nilai religius yang dimiliki oleh bangsa Indonesia
sendiri sebelum mendirikan negara. Nilai-nilai pancasila sebelum terbentuknya negara dan
bangsa Indonesia pada dasarnya terdapat secara sporadis dan fragmentaris dalam kebudayaan
bangsa yang tersebar diseluruh kepulauan nusantara baik pada abad ke  20 maupun sbelumnya,
dimana masyarakat Indonesia telah mendapatkan kesempatan berkomunikasi dan berakulturasi
dengan kebudayaan yang lain. Nilai-nilai tersebut melalui para pendiri bangsa dan bernegara ini
kemudian dikembangkan dan secara yuridis disahkan sebagai suatu dasar negara, dan secara
verbal tercantum dalam pembukaan UUD 1945.
Nilai-nilai kebudayaan dan nilai religius yang telah ada pada bangsa Indonesia, kemudian
dibahas dan dirumuskan oleh the founding fathers bangsa Indonesia, yang kemudian disepakati
dalam suatu konsensus sebagai dasar hidup bersama dalam suatu negara Indonesia. Menurut
notonegoro nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa Indonesia merupakan suatu sebab bahan (kausa
materialis), adapun BPUPKI kemudian juga PPKI adalah sebagai lembaga yang membentuk
negara, yang juga dengan sendirinya yang menentukan pancasila sebagai dasar negara Republik
Indonesia, disebut sebab bentuk (kausa formalis). Dalam hubungan inilah menurut Andrews,
bahwa tegaknya suatu negara modern harus dilandasi oleh suatu konsensu yang tertuang dalam
suatu cita-cita serta tujuan bersama dalam suatu landasan filosofis.
Dalam proses perumusan tentang cita-cita bersama yaitu dasar filosofi negara Indnesia,
diawali dengan dibentuknya BPUPKI dan pada awalnya terbentuk suatu konsensus yang disebut
dengan piagam jakarta pada 22 Juni 1945, yang dikenal dalam rumusan sila pertamanya berbunyi
“ ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluknya-pemeluknya”.
Kemudian pada sidang PPKI 18 Agustus dilakukan suatu kesepakatan lagi, sehingga menjadi
pancasila sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945. Berdasarkan fakta sejarah
tersebut, maka pancasila dietetapkan sebagai dasar negara merupakan suatu hasil philophical
consensus (konsensus filsafat), karena membahas dan menyepakati suatu dasar filsafat negara,
dan polotical consensus (konsesnsus politik).
 Pancasila Sebagai Dasar Filsafat Negara
Kedudukan pokok pancasila adalah sebagai dasar filsafat Negara Republik Indonesia.
Dasar Formal kedudukan Pancasila sebagai dasar negara republik indonesia tersimpul dalam
pembukaan UUD 1945 alinea IV yang bunyinya sebagai berikut: “maka di susunlah
kemerdekaan kebangsaan indonesia itu dalamsuatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia,
yang terbentuk dalam susunan negara Republik Indonesiayang berkedaulatan rakyat, dengan
berdasarkan pada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan
indonesia, dan kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh
rakyat indonesia”.
            Sebagaimana telah di tentukan oleh pembentukan negara bahwa tujuan utama di
rumuskannya Pancasila adalah sebagai dasar negara Republik Indonesia. Oleh karena itu fungsi
pokok pancasila adalah sebagai dasar negara Republik Indonesia. Hal ini sesuai dengan dasar
yuridis sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, ketetapan No XX/MPRS/1966. Di
jelaskan bahwa pancasila sebagai sumber tertib hukum Indonesia yang pada hakikatnya adalah
merupakan suatu pandangan hidup, kesadaran dan cita-cita hukum serta cita-cita moral yang
meliputi suasana kebatinan serta watak dari bangsa Indonesia. Selanjutnya di katakannya bahwa
cita-cita mengenai kemerdekaan individu, kemerdekaan bangsa, perikemanusiaan, keadilan
sosial, perdamaian nasional dan mondial, cita-cita politik mengenai sifat, bentuk dan tujuan
negara, cita-cita moral mengenai kehidupan kemasyarakatan dan keadamaan sebagai
pengejawantahan dari budi nurani manusia.
            Dalam proses reformasi dewasa ini MPR melalui Sidang Istimewa tahun 1998,
mengembalikan kedudukan Pancasila sebagai dasar Negara Republik  Indonesia yang tertuang
dalam Tap. No. XVIII/MPR/1998. Oleh karena itu segala agenda dalam proses reformasi,yang
meliputi berbagai bidang selain mendasarkan pada kenyataan aspirasi rakyat (Sila IV) juga harus
mendasarkan pada nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila. Reformasi tidak mungkin
menyimpang dari nilai Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan serta keadilan, bahkan
harus bersumber kepadanya.
            Bilamana kita rinci secara sistematis kedudukan Pancasila sebagai asas kerokhanian
negara dapat bersusun secara bertingkat seluruh kehidupan negara sebagai penjelmaan Pancasila.
Insur-unsur ini terkandung dalam Pembukaan Uud 1945 alinea IV. Susunan tersebut menunjukan
bahwa Pancasila pada hakikatnya merupakan dasar, atau basis filosofi bagi negara dan tertib
hukum Indonesia. Hal itu dapat di rinci sebagai berikut:

 Pancasila merupakan dasar filsafat negara(asas kerokhanian negara), pandangan hidup


dan filsafat hidup.
 Di atas basis (dasar) itu berdirilah negara Indonesia, dengan asas politik negara
(kenegaraan) yaitu berupa Republik yang berkedaulatan rakyat.
 Kedua-duanya menjadi basis penyelenggaraan Kemerdekaan kebangsaan Indonesia, yaitu
pelaksanaan dan penyelenggaraan negara sebagai mana tercantum dalam hukum positif
Indonesia, termuat dalam Undang-Undang Dasar Negara Indonesia.
 Selanjutnya si atas Undang-Undang Dasar (yaitu sebagai basis) maka berdirilah bentuk
susunan pemerintahan dan keseluruhan peraturan hukum positif yang lainnya, yang
mencakup segenap bangsa Indonesia.
 Segala sesuatu yang di sebutkan di atas adalah demi tercapainya suatu tujuan bersama,
yaitu tujuan Bangsa Indonesia dalam bernegara tersebut, yaitu kebahagiaan bersama, baik
jasmaniah maupun rokhaniah, serta tuhaniah.
Dalam pengertian inilah maka pancasila berkedudukan sebagai sumber hukum Indonesia,
atau dengan lain perkataan sebagai sumber tertib hukum Indonesia yang tercantum dalam
ketentuan tertib hukum tertinggi yaitu Pembukaan UUD 1945, kemudian di jelmakan lebih lanjut
dalam pokok-pokok pikiran, yang meliputi suasana kebatinan dari UUD 2945. Yang pada
hakikatnya perlu dikongkritasikan (dijabarkan) dalam UUD 1945 (pasa-pasal UUD 1945) serta
hukum positif yang lainnya. Kedudukan Pancasila yang demikian ini dapat di rinci sebagai
berikut:
 Pancasila adalah merupakan sumber dari segala sumber hukum (sumber tertib hukum)
indonesia. Sehingga Pancasila merupakan asas kerokhanian tertib hukum yang dalam
Pembukaan UUD 1945 di jelmakan lebih lanjut ke dalam empat pokok pikiran.
 Meliputi suasana kebatinan (geistlichenhintergrund) dari Undang-Undang Dasar.
 Mewujudkan cita-cita hukum bagi hukum dasar negara (baik hukum dasar tertulis maupun
tidak tertulis).
 Mengandung norma yang mengharuskan Undang-Undang Dasar mengandung isi yang
mewajibkan pemerintah dan lain-lain penyelenggaraan negara (termasuk pada
penyelenggaraan partai dan golongan fungsional) untuk memelihara budi pekerti (moral)
kemanusiaan yang luhur dan memegang teguh cita-cita moral rakyat yang luhur. Hal ini
sebagaimana tersimpul dalam pokok pikiran keempat yang bunyinya “Negara berdasarkan
atas Ketuhanan Yang Maha Esa”, menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
 Merupakan sumber semangat bagi UUD 1945, bagi pada penyelenggara negra, para
pelaksana pemerintahan (juga para penyelenggara partai dan golongan fungsional). Hal ini
dapat di pahami karena semangat adalah penting dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan
negara, karena masyarakat dan Negara Indonesia selalu tumbuh dan berkembaang seiring
dengan perubahan zaman serta dinamika masyarakat. Dengan semangat yang bersumber
pada asas kerokhanian negara sebagai pandangan hidup bangsa maka dinamika masyarakat
dan negara akan tetap di liputi dan di arahkan asas kerokhanian Pancasial.

 Pancasila sebagai Ideologi Bangsa Dan Negara Indonesia


 pancasila
Secara etimologis istilah “Pancasila” berasal dari Sansekerta dari India (bahasa kasta
Brahmana) adapun bahasa rakyat biasa adalah bahasa Prakerta. Menurut Muhammad Yamin,
dalam bahasa sansekerta perkataan “Pancasila” memilki dua macam arti secara leksikal yaitu :
“panca” artinya “lima”
“syila” vokal I pendek artinya “batu sendi”, “alas”, atau “dasar”
“syiila” vokal i pendek artinya “peraturan tingkah laku yang baik, yang penting atau yang
senonoh”
Kata-kata tersebut kemudian dalam bahasa Indonesia terutama bahasa Jawa diartikan
“susila “ yang memilki hubungan dengan moralitas. Oleh karena itu secara etimologis kata
“Pancasila” yang dimaksudkan adalah adalah istilah “Panca Syilla” dengan vokal i pendek yang
memilki makna leksikal “berbatu sendi lima” atau secara harfiah “dasar yang memiliki lima
unsur”. Adapun istilah “Panca Syiila” dengan huruf Dewanagari i bermakna 5 aturan tingkah
laku yang penting. Dari uraian di atas , “pancasila” artinya lima asas atau lima dasar berdirinya
Negara kesatuan republic Indonesia.
 Negara
Negara adalah pengorganisasian masyarakat yang mempunyai rakyat dalam suatu
wilayah tersebut,dengan sejumlah orang yang menerima keberadaan organisasi ini. Negara
diakui oleh warganya sebagai pemegang kekuasaan tertinggi atas diri mereka pda wilayah tempat
Negara itu berada.
Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik, militer,
ekonomi, social maupun budayanya di atur oleh pemerintahan yang berada di wilayah tersebut.
Pancasila sebagai ideologi Indonesia adalah pancasila sebagai dasar atau asas berdirinya Negara
Indonesia. Pancasila dijadiakan ideologi di karenakan , pancasila memiliki nilai-nilai falsafah
mendasar dan rasional. Pancasila telah teruji kokoh dan kuat sebagai dasar dalam mengatur
kehidupan bernegara. Selain itu, pancasila juga merupakan wujud dan konsensus nasional karena
Negara bangsa Indonesia ini adalah sebuah desain Negara modern yang di sepakati oleh para
pendiri Negara Republik Indonesia kemudian nilai kandungan pancasila dilestarikan dari
generasi ke generasi ke generasi .
 Ideologi
Istilah ideologi berasal dari kata idea yang artinya gagasan, konsep, pengertian dasar,
cita-cita dan logos yang berarti ilmu. Dengan demikian, ideologi berarti ilmu pengetahuan
tentang ide-ide atau ajaran. Secara umum ideologi dapat dikatakan sebagai kumpulan gagasan-
gagasan, ide-ide atau keyakinan-keyakinan yang menyeluruh dan sistematis, yang menyangkut
dan mengatur tingkah laku manusia dalam berbagai bidang kehidupan (politik, sosial, budaya
bahkan keagamaan).
Beberapa pengertian ideologi menurut beberapa ahli:
Notonagoro: Ideologi adalah cita-cita yang menjadi basis suatu teori atau sistem kenegaraan
untuk seluruh rakyat dan bangsa yang bersangkutan.
Soejono Soemargono: Ideologi adalah kumpulan gagasan atau ide-ide, keyakinan-keyakinan, dan
juga kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis yang meliputi bidang politik, sosial,
kebudayaan, dan keagamaan.
A.S. Horonby: Ideologi adalah seperangkat gagasan yang membentuk landassan teori ekonomi
dan politik atau yang dipegang oleh seseorang atau sekelompok orang.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas , dapat di simpulkan bahwa ideologi mengandung :
 Seperangkat gagasan yang disusun secara sistematis
 Pedoman tentang cara hidup
 Tatanan yang hendak dituju oleh suatu kelompok
 Dipegang teguh oleh kelompok yang memilikinya.
Fungsi dan peranan ideologi:
Adapun fungsi dan peranan ideologi bagi manusia adalah :
 Bekal dan jalan bagi seseorang untuk menemukan identitasnya
 Landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia
 Kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang untuk menjalankan
kegiatan dan mencapai tujuan.
 Pedoman dan pegangan bagi seseorang untuk melangkah dan bertindak
 Memberikan arahan bagi manusia dalam mencapai tujuan hidupnya

 Pancasila Sebagai Asas Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia


Telah di jelaskan di muka bahwa sebelum pancasila di tentukan sebagai dasar filsafat
Negara Indonesia, nilai-nilainya telah ada pada bangsa Indonesia sejak zaman dahulu kala, yaitu
sejak lahirnya bangsa Indonesia sebelum proklamasi 17 agustus 1945. Namun demikian
keberadaan bangsa Indonesia sebagai suatu bangsa yang hidup mandiri di antara bangsa-bangsa
lain di dunia tidak hanya di tentukan oleh ciri-ciri etnis, melainkan oleh sejumlah unsur khas
yang ada pada bangsa Indonesia yang membedakannya dengan bangsa lain.
Pengertian bangsa pada awal mulanya dari kata “nation” yang di tinjau secara ilmiah
pada tahun 1882 oleh Ernest Renand dalam suatu ceramahnya di universitas sorbone yang
berjudul “Qu’est ce que c’es un nation”? ( apakah bangsa itu? ) menurut Renand bangsa adalah :
1.      Suatu jiwa, suatu asas kerohanian
2.      Suatu solidaritas yang besar
3.      Suatu hasil sejarah, karena sejarah itu berjalan terus. Sejarah tidak abadi, bergerak secara
dinamis dan berubah-ubah untuk maju
4.      Bangsa bukanlah soal abadi
Dengan lain perkataan bangsa Indonesia memiliki satu asas kerohanian, satu pandangan
hidup, dan satu ideology yaitu pancasila yang ada dalam suatu Negara proklamasi 17 agustus
1945 (notonagoro). Bagi bangsa Indonesia adanya kesatuan asas kerohanian, kesatuan
pandangan hidup, kesatuan ideology tersebut itu adalah amat bersifat sentral, karena suatu
bangsa yang ingin berdirikokoh dan mengetahui kea rah mana tujuan bangsa itu ingin di capai
maka bangsa itu harus memiliki satu pandangan hidup, ideology maupun satu asas kerohanian.
Bangsa Indonesia terdiri atas berbagai macam suku bangsa yang dengan sendirinya memiliki
kebudayaan dan adat istiadat yang berbeda-beda pula. Namun demikian bangsa oerbedaan itu
harus di sadari sebagai sesuatu yang memang senantiasa ada pada setiap manusia (suku bangsa)
sebagai makhluk pribadi, dan dalam masalah ini bersifat biasa. Namun demikian dengan adanya
kesatuan asas kerohanian yang kita miliki, maka perbedaan itu harus di bina ke arah suatu kerja
sama dalam memperoleh kebahagiaan bersama. Dengan adanya kesamaan dan kesatuan asas ke
rohanian dan kesatuan ideology, maka perbedaan itu perlu di arahkan pada suatu persatuan.
Maka di sinilah letak fungsi dan kedudukan asas, pancasila sebagai asas kerohanian, sebagai asas
persatuan, kesatuan dan asas kerja sama bangsa Indonesia. Dalam masalah ini maka membina,
membangkitkan, memperkuat dan mengembangkan persatuan dalam suatu pertalian kebangsaan
menjadi sangat penting artinya, sehingga persatuan dan kesatuan tidak hanya bersifat statis
namun harus bersifat dinamis.
 Pancasila sebagai jati diri bangsa indonesia
Proses terjadinya pancasila tidak seperti ideoloi-ideologi lainnya yang hanya merupakan
hasil pemikiran seseorang saja namun melalui  suatu proses kualitas yaitu sebelum di sahkan
menjadi dasar Negara nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari sebagai pandangan hidup
bangsa, dan sekaligus sebagai filsafat hidup bangsa indonesia. Dalam pengertian inilah maka
bangsa indonesia sebagai kausa materialis dari pancasila. Pandangan hidup dan filsafat hidup itu
merupakan kristalisasai nilai-nilai yang di yakini kebenarannya oleh bangsa indonesia yang
menimbulkan tekad bagi dirinya untuk mewujudkannya dalam sikap tingkah laku dan
perbuatannya. Dari pandangan hidup inilah maka dapat diketahui cita-cita yang ingin di capai
bangsa, gagasan-gagasan kejiwaan apakah yang hendak di wujudkan dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara bagi bangsa indonesia niai-niai pancasila itu telah
tercermin dalam asanah adat istiadat, kebudayaan serta kehidupan keagamaannya.
Nilai-nilai itu sebagai buah hasil pemikiran dan gagasan-gagasan dasar bangsa indonesia
tentng kehidupan yang di anggap baik. Mereka menciptakan tata nilai yang mendukung tata
kehidupan sosial dan tata kehidupan kerohanian bangsa yang memberi corak, watak dan ciri
masyarakat dan bangsa indonesia yang membedakannya dengan masyarakat atau bangsa lain.
Kenyataan yang demikian ini merupakan suatu kenyataan objektif yang merupakan jati diri
bangsa indonesia.
Bangsa indonesia sejak jaman dahulu kala merupakan bangsa yang religus dalam
pengertian bangsa yang percaya terhadap Tuhan penciptanya. Hal ini terbukti dengan adanya
berbagai kepercayaan dan agama yang ada di indonesia. Bukti sejarah yang menunjukan
manipestasi bangsa indonesia atau kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa antara lain
kira-kira tahun 2000 S.M. di zaman Neolitikum dan Megalitikum antara lain berupa Menhir
yaitu sejenis tiang atau tugu dari batu, kubur batu, punden berundak-undak yang di ketemukan di
pasemah pegunungan anatar wilayah Palembang dan Jambi, di daerah Besuki Jawa Timur, Cepu,
Cirebon, Bali, dan Sulawesi.
Bangsa indonesia dalam struktur kehidupan sosialnya, eksistensi (keberadaan) setiap
manusia sebagai makhluk pribadi sekaligus sebagai makhlu sosial di akui di hargai dan di
hormati. Dalam kaitannya dengan hakikat sila ke II kemanusiaan yang adil dan beradab nilai-
nilai tercermin dalam sikap tolong menolong, menghormati manusia, lain bersikap adil dan
menjunjung tinggi kejujuran dan sebagainya.
Cita-cita dan kesatuan tercermin dalam berbagai ungkapan dalam bahasa-bahasa daerah
di seluruh Nusantara sebagai Budaya Bangsa, seperti pengertian-pengertian atauungkapa-
ungkapan tanah air sebagai ekspresi pengertian persatuan antara tanah dan air, kesatuan wilayah
yang terdiri atas pulau-pulau lautan dan udara: tanah tumpah darah yang mengungkapkan
persatuan antara manusia dan alam sekitarnya, kesatuan antara orang dan bumi tempat
tinggalnya, Bhineka Tunggal Ika mengungkapkan cita-cita kemanusiaan dan persatuan sekaligus.
Selanjutnya strukrut kejiwaan bangsa indonesia mengakui, menghormati serta
menjunjung tinggi hak dan kewajiban tiap manusia, tiap golongan dan tiap bagian masyarakat.
Sebaliknya setiap anggota masyarakat, setiap golongan dan setiap bagian sadar akan
kedudukannya sebagai bagian organik dari masyarakat seluruhnya dan oleh karena itu, wajib
meneguhkan kehidupan yang harmonis antar semua bagian .
Dalam hubungan seperti inilah maka pancasila yang kausa material isinya bersumber
nilai-nilai budaya bangsa ini, meminjam istilah margareth, mead, Ralp Linton, dan Abraham
Kardiner dalam antropologi kuday, di sebut sebagai national carakter. Selanjutnya Linton lebih
condong dengan istilah people carakter, atau dalam satu negara di sebut sebagai national
identi(kroweber.1954, Ismaun, 1981:7), atau menurut istilah populer di sebut sebagai  jati diri
bangsa indonesia.

KESIMPULAN
 Kesimpulan
Sebelum pancasila di rumuskan dan di sahkan sebagai dasar filsafat Negara , nilai-nilainya
telah ada pada bangsa Indonesia yang merupakan pandangan hidup yaitu berupa nilai-nilai adat
istiadat dan kebudayaan,serta sebagai kausa materialis pancasila. Dalam pengertian inilah maka
antara pancasila dengan bangsa Indonesia tidak dapat di pisahkan sehingga pancasila sebagai jati
diri bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai filsafat serta ideologi bangsa dan Negara Indonesia , bukan terbentuk secara
mendadak serta bukan hanya di ciptakan oleh seseorang sebagaimana yang terjadi pada ideologi-
ideologi lain di dunia, namun terbentuknya pancasila melalui proses yang cukup panjang dalam
sejarah bangsa Indonesia . dalam proses terjadinya pancasila dirumuskan oleh para pendiri
bangsa Indonesia dengan menggalih nilai-nilai yang dimiliki bangsa Indonesia , dan di
sintesiskan dalam pemikiran-pemikiran besar dunia. Jikalau kita pahami secara sistematik wujud
system social kebudayaan dapat di kelompokan menjadi tiga yaitu : (1) sistem nilai (2) sistem
sosial dan (3) wujud fisik, baik dalam kebudayaan maupun kehidupan masyarakat.
 Saran
Sebagai bangsa Indonesia yang memiliki dasar dan ideologi pancasila sudah seharusnya kita
sebagai warga Negara Indonesia sudah sepatutnya menjadikan pancasila sebagai pedoman
kehidupan bernegara. Dan segala bentuk kegiatan dalam kenegaraan harus berdasarkan nilai-
nilai pancasila. Maka dari itu,kita sebagai warga Negara Indonesia sudah seharusnya kita tidak
hanya mengerti dan memahami nilai-nilai pancasila tetapi juga mengamalkan nya dalam
kehidupan sehari-hari.
Daftar Pustaka
Dadang Sundawa, Djaenudin Harun, A.T Sugeng Priyanto, Cholisin dan  Muchson  A.R, 2008,
Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMP, Pusat Perbukuan, Jakarta.
Muhamad Halimi dan Nasiwan, 2014, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, balitbang, kemdikbud, jakarta.
Prof.Dr.H. Kaelan, MS, 2014, Pendidikan Pancasila, Paradigma, Yogyakarta.
Sumarmi, 2013, kewarganegaraan untuk SMA kelas XII,Citra sekawan,Klaten.
http://anitafeldas.blogspot.co.id/2012/11/pancasila-sebagai-roh-kebudayaan-bangsa.html

Anda mungkin juga menyukai