DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
kemurahan-Nya Makalah ini dapat kami selesaikan sesuai yang di harapkan. Dalammakalah ini
Makalah ini di buat untuk memperdalam pemahaman mata kuliah Seni Rupa dan
Kerajinan yang sangat di perlukan dalam materi perkuliahan demi mendapatkan pemahaman
maksimal dalam melakukan kegiatan dan sekaligus melakukan apa yang menjadi tugas
mahasiswa untuk memenuhi tugas pembuatan makalah seni rupa ini. Penulis menyadari bahwa
penulis tidak dapat menyusun makalah ini tanpa adanya bantuan, dan dukungan dari teman-
teman.
Dalam pembuatan makalah ini penulis menyadari masih banyak kekurangan dan jauh
dari kata sempurnah. Oleh karena itu penulis akan dengan senang hati menerima saran maupun
Akhir kata penulis mohon maaf apabila ada kekurangan dalam pembuatan makalah ini,
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..........................................................................................................i
Daftar Isi..................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................2
D. Manfaat Penulisan.........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
A. Konsep Pembelajaran Seni Rupa di SD.......................................................3
B. Strategi Pembelajaran Sen Rupa di SD........................................................4
C. Metode Pembelajaran Seni Rupa di SD.......................................................4
D. Model Pembelajaran Seni Rupa di SD.........................................................6
BAB III PENUTUP..................................................................................................7
A. Kesimpulan..................................................................................................7
B. Saran.............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seni rupa adalah salah satu cabang kesenian. Seni rupa merupakan ungkapan
gagasan dan perasaan manusia yang di wujudkan melalui pengolahan median dan
penataan elemen serta prinsip-prinsip desain. Seni rupa juga merupakan realisasi
imajinasi yang tanpa batas dan tidak ada batasan dalam berkarya seni. Sehingga dalam
berkarya seni tidak akan kehabisan ide dan imajinasi. Dalam seni rupa murni, karya yang
tercipta merupakan dua bentuk dimensi dan tiga dimensi. Sehingga objek yang di buat
merupakan hasil dari satu atau lebih dari media yang ada.
Dalam berkarya seni, tidak pernah ada kata salah dan juga tidak ada yang
mengatakan salah pada karya yang telah di ciptakan. Namun demikian, di dalam proses
berkarya seni, karena dalam hal ini adalah proses belajar, maka harus di lakukan dengan
cara yang benar, sesuai dengan tujuan dari pembelajaran.
Sebagai sarana pendidikan, pendidikan kesenian di Sekolah Dasar di curahkan untuk
bermain, maka kegiatan ini dapat di laksanakan dalam pelajaran kesenian. Dalam
kegiatan bermain inilah bentuk ekspresi kreatif anak dapat di tumbuh kembangkan.
Secara garis besar pendidikan seni rupa di SD berperan untuk menumbuhkan daya
apresiasi, kreatifitas, kognisi serta mengembangkan kemampuan berfikir. Bagi peserta
didik yang berbakat,pendidikan kesenian juga dapat membentuk keterampilan
vokasional. Dengan demikian, pendidikan kesenian merupakan pendidikan ekspresi
kesenian yang dapat mengembangkan kepekaan apresiasi, estetik dan membentuk
kepribadian manusia seutuhnya. Untuk dapat melaksanakan pendidikan seni rupa di SD
sesuai peranannya, mahasiswa sebagai calon guru harus memahami materi, media,
model, metode, pendekatan, dan evaluasi pembelajaran seni rupa di SD.
Pendidikan seni meliputi semua bentuk kegiatan tentang aktivitas fisik dan non fisik
yang tertuang dalam kegiatan berekspresi, bereksplorasi, berkreasi dan berapresiasi
melalui bahasa rupa, bunyi gerak dan peran. ( Rohidi 2000 :7 ) Melalui pendidikan seni
anak di latih untuk memperoleh keterampilan dan pengalaman menciptakan yang sesuai
dengan lingkungan alam dan budaya setempat serta untuk memahami, menganalisis, dan
menghargai karya seni. Tegasnya pendidikan seni di sekolah dapat menjadi media yang
efektif dalam mengembangkan pengetahuan, kreativitas, dan sensitivitas anak.
Tujuan pendidikan seni juga dapat di lihat sebagai upaya untuk mengembangkan
sikap agar anak mampu berkreasi dan peka terhadap seni atau memberikan kemampuan
dalam berkarya dan berapresiasi seni. Kedua jenis kemampuan ini menjadi penting
1
artinya karena dinamika kehidupan social manusia dan nilai-nilai estetis mempunyai
sumbangan terhadap kebahagiaan manusia di samping mencerdaskannya.
B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana konsep pendidikan seni rupa di SD ?
b. Bagaimana model dan metode pembelajaran seni rupa di SD ?
c. Apa saja strategi pembelajaran seni rupa di SD ?
C. Tujuan Penulisan
a. Memahami konsep Pembelajaran seni rupa di SD
b. Mengetahui strategi pembelajaran seni rupa di SD
c. Mengetahui metode dan model pembelajaran seni rupa di SD
d. Untuk memenuhi Tugas kelompok mata kuliah seni rupa
D. Manfaat Penulisan
Mengacuh pada masalah dan tujuannya, Makalah ini di harapkan dapat memberikan
manfaat sebagai berikut :
1. Mengembangkan pengetahuan tentang pendidikan seni rupa di Sekolah Dasar (SD)
2. Bagi penulis, Makalah ini sebagai masukan agar di terapkan dalam proses mengajar
seni rupa di SD kelak
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Realisme di dalam seni rupa berarti paham dalam menampilkan subjek dalam
suatu karya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari-hari tanpa tambahan,atau
interpretasi tententu. Maknanya bisa pula mengacu pada usaha dalam seni rupa untuk
memperlihatkan kebenaran,bahkan tanpa menyembunyikan hal yang buruk sekalipun
4
C. Metode Pembelajaran Seni Rupa di SD
1. Metode Ekspresi Bebas
Metode ekspresi bebas pada dasarnya adalah suatu cara untuk
membelajarkan siswa agar dapat mencurahkan isi hatinya dalam bentuk karya seni
rupa. Metode ekspresi bebas identik dengan metode ekspresi kreatif atau metode
kerja cipta.Metode ini merupakan pengembangan dari pendapat Victor Lowenfield
yang menganjurkan agar setiap guru yang bermaksud mengembangkan kreasi
siswanya untuk bebas berekpresi ( free expression ) atas dasar tersebut metode ini
di sebut metode ekspresi-kreatif.
2. Metode Demontrasi-Eksperimen
Demontrasi adalah kegiatan guru / instruktur memperagakan proses
pembuatan suatu benda kerajinan. Eksperien adalah siswa mencoba sendiri setelah
memperhatikan suatu poses pengerjaan yang di demontrasikan guru. Dengan prisip
belajar : dengar/perhatikan, kerjakan dan periksa.
3. Metode Mencontoh
Metode mencontoh merupakan metode tertua dalam seni kerajinan, metode
ini banyak di lakukan di pusat-pusat pembelajaran seni zaman dahulu. Untuk
belajar keterampilan motorik, cara ini dapat di lakukan.
Pada dasarnya metode mencontoh memiliki manfaat yang tinggi dalam
meningkatkan kemampuan motorik, sedangkan untuk keterampilan mental dan
kreasi tidak memiliki apa-apa.
4. Metode Stick figure
Penggunaaa metode ini biasanya di pakai dalam menggambar adegan
gerak( action ) manusia atau binatang. Metode ini merupakan penyederhanaan
bentuk atau wujud manusia atau binatang menjadi tongkat atau garis patah-patah
sesuai dengan lekukan/ persendian pada manusia atau bianatang.
5. Metode global
Metode ini biasa di gunakan pada awal belajar mengambar bentuk
keseluruhan dari bentuk model yang di sediakan.
Secara teknis penggunaan metode ini di bagi dua, yaitu :
Dengan Teknik Sihulet
Teknik ini di pandang lebih mudah, karena anak di minta untuk
menagkap benda secara keseluruhan dengan mengabaikan bagian-bagian
detailnya. Metode ini cocok untuk siswa yang sedang belajar pada tahap
awal.
Dengan Teknik Kontur
Teknik lebih cocok bagi siswa yang sudah memiliki kemampuan
motorik. Secara teknik, penggambaran di tuntut untuk menangkap benda
secara global dan menyederhanakannya dalam bentuk gambar-gambar dasar
5
( Geometris ) yang di buat dengan goresan garis. Kemudian gambar tersebut
di kembangkan untuk di sempurnahkan menjadi bentuk benda yang
kompleks ( Detail ).
6. Metode Kerja Kelompok
Metode Group work ( kerja kelompok jenis paduan ), dalam kegiatan ini
parah siswa bekerja sama untuk menyelesaikan sketsa sebuah gambar yang
sebelumnya yang telah di rancang oleh seorang temannya yang bertindak
sebagai ketua kelompok.
Metode Collective painting ( Kerja kelompok jenis kumpulan ) Perbedaan
antara metode kerja kelompok jenis paduan dengan metode ini adalah
jumlah anggota harus genap dan pembagian tugas-tugas kelompoknya.
7. Metode- Metode dalam kritik seni
Chapman ( 1978:80 ) Menyebutkan metode kritik seni dalam upaya
mengembangkan kemampuan dan kepercayaan diri siswa dalam melakukan kritik
seni. Metode-metode tersebut adalah :
a. Metode induktif
b. Metode Dedukatif
c. Metode Empatik
d. Metode Interaktif
BAB III
6
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Sebagai calon guru SD, kita di harapkan mampu menyusun RPP seni rupa
agar pembelajaran seni rupa sesuai dengan tujuan yang di harapkan. Di samping itu
dalam penyususnan RPP harus memperhatikan materi, media, metode, pendekatan,
dan evaluasi pembelajaran
DAFTAR PUSTAKA
7
Patrio Eko, dkk. 2016.Seni budaya Jakarta.Pusat Kurikulum dan Perbukuan