Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DISUSUN OLEH:
Ayu Saadatul Karimah 132013143014
Seorang ibu rumah tangga bernama Ny. S berusia 65 tahun yang hanya lulusan pendidikan
sekolah dasar baru saja kehilangan anaknya yang berprofesi sebagai guru yang berusia 40
tahun
akibat kecelakaan dua hari yang lalu. Klien menunjukkan tanda-tanda masalah
psikososial yang berlebihan akibat kehilangan tersebut. Klien belum siap dengan
kenyataan bahwa ia harus berpisah dengan anaknya. Klien mengurung diri, tidak
mau makan, tidak mandi, dan terus menangis. Akibat tidak mau makan tersebut klien terlihat
lemas. Menurut keluarga, klien sering melamun dan mengaku slalu merindukan sosok
anaknyanya. Anak lainnya dan keluarga lainnya sudah berusaha menenangkan klien tetapi
belum berhasil. Nadi 98x/mnt, TD 130/100 mmHg, Suhu 37,20C, dan RR 24x/mnt
FORMULIR PENGKAJIAN
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS FAKULTAS KEPERAWATAN UNAIR
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Ny. S (L/P) Tanggal Pengkajian : 01 Feb. 2021
Umur : 65 tahun No. Rekam Medis : 2021.XX.XX.XX
Informan : Klien dan keluarga
IV. FISIK
1. Tanda-tanda vital: BP : 130/100 mmHg HR : 98 ×/menit
RR : 24 ×/menit T : 37,2 C
2. Ukur : TB : 160 cm BB : 55 kg
3. Keluhan fisik : Ya Tidak
Jelaskan : Klien mengeluhkan lemas
Masalah Keperawatan:
Tidak ada masalah keperawatan
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Keterangan: : Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Pasien
Jelaskan: -.
Masalah Keperawatan:
Tidak ada masalah keperawatan
2. Konsep Diri
a. Gambaran diri : Klien mengatakan tidak membenci tubuhnya. Menurut klien,
badannya memiliki proporsi yang bagus.
b. Identitas : Klien dapat menyebutkan nama, jenis kelamin, dan usianya
dengan benar.
c. Peran : Klien mengatakan sebelum dibawa ke poli klinik, klien bekerja
tidak tentu. Tapi klien sering membantu dan bekerja sebagai
petani.
d. Ideal diri : Klien mengatakan ingin segera mengikhlaskan anaknya.
e. Harga diri : Klien mengatakan dia pandai dalam hal masak dan anak-anaknya
sangat suka dengan masakan dia
Masalah Keperawatan:
Tidak ada masalah keperawatan
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti:
Klien mengatakan orang yang berarti baginya adalah semua anak-anaknya dan
cucunya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat:
Klien pernah ikut arisan dan pengajian setiap minggu
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:
Klien mengatakan untuk saat ini masih berat untuk berinteraksi dengan orang lain,
karena pikirannya masih memikirkan anaknya yang sudah meninggal
Masalah Keperawatan:
Isolasi Sosial
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Klien mengatakan percaya dengan adanya Tuhan dan
beragama Islam.
b. Kegiatan ibadah : Klien mengatakan masih selalu beribadah dan berdoa
Masalah Keperawatan:
Tidak Ada Masalah Keperawatan
Surabaya, 01 Februari
2021
Ttd,
POHON MASALAH
(Minimal 3 masalah dan bisa dikembangkan sesuai kondisi klien)
Menarik Diri:Isolasi
Effect
Defisit Perawatan Diri Sosial
Causa
Defisit pengetahuan Koping Individu Tidak
Efektif
Kehilangan
DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN
Prioritas diagnosa keperawatan:
1. Berduka Disfungsional
2. Menarik Diri: Isolasi Sosial
3. Defisit Perawatan Diri
4. Koping Individu Tidak Efektif
5. Defisit Pengetahuan
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATA JIWA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS FAKULTAS KEPERAWATAN UNAIR
4. Mengurangi atau
menghilangkan faktor
TUK 4: Pasien dapat penghambat dengan cara :
mengidentifikasi cara- Bersama klien mngingat
cara mengatasi berduka kembali cara mengatasi
yang dialaminya. perasaan berduka di masa lalu.
Memperkuat dukungan serta
kekuatan yang dimiliki klien
dan keluarga.
Mengenali dan menghargai
sosial budaya agama serta
kepercayaan yang dianut klien
dan keluarga dalam mengatasi
proses kehilangan.
5. Berdiskusi cara mengatasi
berduka yang dialami.
Cara verbal (mengungkapkan
perasaan).
Cara fisik (memberi kesempatan
aktivitas fisik).
Cara sosial (sharing melalui self
help group).
Cara spiritual (berdoa, berserah
diri)
6. Memberi informasi tentang
sumber-sumber komunitas yang
tersedia untuk saling
memberikan pengalaman
dengan saksama.
7. Membantu pasien memasukkan
kegiatan dalam jadwal harian.