Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SITU
Jl. Angkrek Situ No 21 Telp. 0261-204525 Sumedang 45323
Term Of Reference
1. PENDAHULUAN
Pengertian SPM (Standar Pelayanan Minimal) adalah ketentuan mengenai jenis
dan mutu pelayanan dasar minimal yang merupakan urusan pemerintahan wajib yang
berhak diperoleh setiap warga negara. Salah satu pertimbangan diterbitkannya Permenkes
SPM bidang kesehatan ini, diantaranya disebutkan untuk melaksanakan ketentuan Pasal 6
ayat (6) Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal.
Standar Pelayanruan Minimal bidang Kesehatan yang selanjutnya disebut SPM
Kesehatan merupakan ketentuan mengenai Jenis dan Mutu Pelayanan Dasar yang
merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap Warga Negara
secara minimal.
Poin penting lain dari Permenkes ini tercantum pada Pasal 8, bahwa pada saat
Permenkes ini berlaku, maka Permenkes Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Selanjutnya
pada pasal 9 ditulis bahwa Permenkes ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan dan
mempunyai daya laku surut sejak tanggal 1 Januari 2019. Sedangkan detail isi
Permenkes Nomor 4 Tahun 2019 antara lain sebagai berikut:
SPM Kesehatan terdiri atas SPM Kesehatan Daerah Provinsi dan SPM Kesehatan Daerah
Kabupaten/Kota. Jenis pelayanan dasar pada SPM Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota
terdiri atas:
Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi virus yang melemahkan daya tahan
tubuh manusia (Human Immunodeficiency Virus) yang bersifat peningkatan/ promotif
dan pencegahan/
Selanjutnya terkait tugas dan wewenang pada Permenkes SPM kesehatan ini
dijelaskan sebagai berikut :
Pemerintah Daerah wajib memenuhi mutu pelayanan setiap jenis pelayanan dasar
pada SPM bidang
Mutu pelayanan setiap jenis pelayanan dasar pada SPM bidang Kesehatan
ditetapkan dalam standar teknis yang terdiri atas: standar jumlah dan kualitas barang
dan/atau jasa; standar jumlah dan kualitas personel/sumber daya manusia kesehatan; dan
petunjuk teknis atau tata cara pemenuhan standar.
Terkait target kinerja, dijelaskan (pada pasal 4), bahwa Capaian kinerja
Pemerintah Daerah dalam pemenuhan mutu pelayanan setiap jenis pelayanan dasar pada
SPM Kesehatan harus 100% (seratus persen). Selanjutnya pada Lampiran Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Standar Teknis
Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan, beberapa poin penting, juga yang membedakan dengan SPM
sebelumnya, antara lain bahwa pada SPM yang lalu pencapaian target-target SPM lebih
merupakan kinerja program kesehatan, maka pada SPM yang sekarang pencapaian target-
target tersebut lebih diarahkan kepada kinerja Pemerintah Daerah, menjadi penilaian
kinerja daerah dalam memberikan pelayanan dasar kepada Warga Negara. Selanjutnya
sebagai bahan Pemerintah Pusat dalam perumusan kebijakan nasional, pemberian
insentif, disinsentif dan sanksi administrasi Kepala Daerah.
Dalam rangka penerapan SPM Bidang Kesehatan disusun Standar Teknis
Penerapan SPM yang menjelaskan langkah operasional pencapaian SPM Bidang
Kesehatan di tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota sebagai acuan bagi pemerintah daerah
dengan memperhatikan potensi dan kemampuan daerah. SPM juga akan berfungsi
sebagai instrumen untuk memperkuat pelaksanaan Performance Based Budgeting.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 juga mengamanatkan pada Pemerintah
Daerah untuk benar-benar memprioritaskan belanja daerah untuk mendanai urusan
pemerintahan wajib yang terkait pelayanan dasar yang ditetapkan dengan SPM.
Pengalokasian Dana Alokasi Khusus (DAK) ke daerah akan berdasar pada kebutuhan
daerah untuk pencapaian target-target SPM Daerah dengan kemampuan sumber daya
yang kurang akan menjadi prioritas dalam pengalokasian DAK.
Pengertian
Ruang Lingkup
Pemenuhan mutu pelayanan dasar pada SPM Bidang kesehatan daerah provinsi
Capaian Kinerja
Dan lain-lain
2. LATAR BELAKANG
- Sub Sistem Ketenagaan, yang berfungsi untuk mengelola data ketenagaan. Data yang
diolah adalah data pribadi, anak, riwayat kepangkatan, riwayat jabatan, riwayat
pendidikan, riwayat penjenjangan, riwayat latihan teknis/fungsional, data riwayat
penghargaan serta data penugasan pegawai.
- Sub Sistem Sarana dan Prasarana, yang berfungsi mengelola data sarana dan
prasarana, seperti peralatan medis, kendaraan, gedung, tanah dan peralatan lainnya.
- Sub Sistem keuangan, yang berfungsi untuk mengelola data keuangan secara garis
besar saja yaitu mencakup besar pembiayaan menurut kegiatan dan sumber biaya.
3. Tujuan Umum
Terdokumentasinya pencatatan dan pelaporan Puskesmas
4. Tujuan Khusus
- Untuk memberikan Informasi terkait pencapaian suatu program baik wajib atau
pengembangan dengan mengacu pada SOP dari masing-masing program.
- Untuk Memberikan gambaran umum yang meliputi
a. Analisa Data
b. Analisa Situasi
c. Permasalahan
d. Identifikasi Masalah
e. Upaya Pemecahan masalah yang ditentukan melalui skala prioritas pemecahan masalah
f. Perumusan data hasil pemecahan masalah
g. Merumuskan rencana tindak lanjut
8. Jadwal kegiatan
- Senin sampai Kamis dilaksanakan dari jam 7.30 sampai dengan 14.00
- Jumat dilaksanakan dari 7.30 sampai dengan 11.00
- Sabtu dilaksanakan 7.30 sampai dengan 13.00
- 6 Hari kerja dalam satu minggu
9. Rencana kegiatan
DITETAPKAN DI : SUMEDANG
PADA TANGGAL : 16 NOVEMBER 2020
KEPALA UPTD PUSKESMAS SITU,