Anda di halaman 1dari 2

HUKUM HARTA DARI HASIL KORUPSI

“Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain di antara kamu dengan
jalan yang batil dan janganlah kamu membawa urusan harta itu kepada hakim supaya kamu
dapat memakan sebagian dari pada harta benda orang lain dengan jalan dosa, padahal kamu
mengetahui”.(Q.S. al-Baqarah: 188)

Ayat di atas menerangkan tentang larangan mengambil harta orang lain secara batil, (yaitu
memperoleh harta dari orang lain dengan cara tidak saling redha, atau salah satu dari dua
pihak merasa terpaksa) dalam bentuk dan cara apapun. Maka dari itulah hukum perbuatan dan
harta dari korupsi adalah haram

ALASAN SUATU HARTA DIHARAMKAN? Secara hukum syariat, suatu harta dapat dinyatakan
haram karena dua alasan:

1. Haram karena alasan yang melekat pada harta itu (zatnya), semisal khamar, daging babi,
dan yang semisal.

2. Haram karena adanya kesalahan dalam metode mendapatkannya, semisal harta yang
diperoleh dengan cara merampas, menipu, akad riba, dan yang serupa.

Referensi: https://almanhaj.or.id/3875-bertaubat-dari-harta-haram.html

Adapun harta yang diharamkan karena tata cara memperolehnya terlarang, maka
keharamannya hanya berlaku atas sebagian orang saja, yaitu atas orang yang
mendapatkannya dengan cara haram. Hasil curian haram atas pencuriannya, namun halal bagi
pemiliknya. Harta hasil korupsi, maka haram atas koruptornya, sedangkan bagi rakyat maka
harta itu halal hukumnya. Dengan demikian, keharaman harta jenis ini hanya berlaku dari satu
arah.

BAGAIMANA JIKA BERIBADAH DAN SEDEKAH DARI HASIL KORUPSI ?

- Ibadah

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‫أَ ُّي َها ال َّناسُ إِنَّ هَّللا َ َطيِّبٌ الَ َي ْق َب ُل إِالَّ َط ِّيبًا‬

“Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu thoyyib (baik). Allah tidak akan menerima
sesuatu melainkan dari yang thoyyib (baik).“ (HR. Muslim no. 1015).

- Sedekah
“Tidaklah diterima shalat tanpa bersuci, tidak pula sedekah dari ghulul (harta haram)” (HR.
Muslim no. 224). Ghulul yang dimaksud di sini adalah harta yang berkaitan dengan hak orang
lain seperti harta curian. Sedekah tersebut juga tidak diterima karena alasan dalil lainnya yang
telah disebutkan, “Tidaklah seseorang bersedekah dengan sebutir kurma dari hasil kerjanya
yang halal melainkan Allah akan mengambil sedekah tersebut dengan tangan kanan-Nya lalu
Dia membesarkannya sebagaimana ia membesarkan anak kuda atau anak unta betinanya
hingga sampai semisal gunung atau lebih besar dari itu” (HR. Muslim no. 1014). Lihat bahasan
Syaikh Sa’ad bin Nashir Asy Syatsri dalam Syarh Al Arba’in An Nawawiyah, hal. 92-93.

SETELAH TAUBAT, BAGAIMANA DENGAN HARTANYA YANG HARAM?

Q : Saya memiliki harta yang haram, namun saya sudah bertaubat kepada Allah. Lalu apa
yang mesti saya lakukan terhadap harta saya yang haram tersebut?

Syaikh Abdul Karim Al Khudhair menjawab:

‫ إذا كان مسرو ًقا أو‬c‫ هذا المال الحرام إذا كان له أصحاب‬c‫ أن يتخلص من‬c‫ وعليه‬c،‫ قبلها‬c‫ كان‬c‫ والتوبة تهدم ما‬،‫من تاب تاب هللا عليه‬
‫ ال بنية‬c،‫ التخلص‬c‫ وعقود محرمة فيتخلص منه ويتصرف فيه بنية‬c‫ وإذا كان بسبب عقود ومعاوضات‬،‫مغصو ًب ا يرده على أصحابه‬
‫؛ ألن هللا طيب ال يقبل إال طيبًا‬-‫جل وعال‬- ‫ إلى هللا‬c‫التقرب‬.

Barangsiapa yang bertaubat kepada Allah, Allah akan menerima taubatnya. Dan taubat itu
menghapus dosa-dosa yang sebelumnya ia lakukan. Dan ia wajib melepaskan diri dari semua
harta haram yang ada padanya jika memang itu milik orang lain. Jika harta tersebut hasil
mencuri atau merampok maka wajib dikembalikan kepada pemiliknya.

Jika harta haram tersebut berasal dari transaksi yang haram maka wajib melepaskan diri dari
harta tersebut dan menyalurkannya kepada pihak lain dengan niat melepaskan diri darinya
tidak boleh dengan niat taqarrub*) kepada Allah Jalla wa ‘Ala. Karena Allah itu baik dan tidak
menerima kecuali yang baik.

***

*) Maksudnya jika disalurkan kepada orang miskin, maka niatnya semata-mata ingin
melepaskan diri dari harta tersebut, tidak boleh dengan niat sedekah.

Referensi: https://almanhaj.or.id/3875-bertaubat-dari-harta-haram.html
Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/26596-fatwa-ulama-setelah-taubat-
bagaimana-dengan-hartanya-yang-haram.html
Akhi, ukhti, yuk baca tulisan lengkapnya di Rumaysho:
https://rumaysho.com/3043-ibadah-dan-sedekah-dengan-harta-haram.html

Anda mungkin juga menyukai