Anda di halaman 1dari 29
*DISAIN TRASE JALAN BARU *DIATAS PERMUKAAN TANAH airs ese) aera i} at) *KATEGORI JENIS DISAIN JALAN Detil perencanaan teknis atau detail engineering disaign (DED) jalan, dapat berbeda sesuai Pe NUE eMC eto Cum irc aires erent eect tee uc cea CUmc Tee Perimeter ie urea cn Neue cnet euitea cet ir | s OMe cutee em Maas cco UNCur ete ue et Caren yl CTE 8 Creu sige tecun ee ue eC eR ne Mea Ae We eS Rs aeante Seog UN en eunuch eet Ue Kensie eee aCeN Peete Cast ci mint ener els s Geese ei un Cee munca yc} ae eun eeu Pee ues e mi iter UTES AP ea cee mnt tet cnt eee ae ie nec cece ucur eure Pe Ue eer teeme ate (ett eo ate Meo et EreiNceMn eure roc Pee ein cue ttn Rene et eae UU unt ne gy Oe e-up ee Uie eure cal ony] ++ TRASE JALAN, merupakan tarikan garis menerus jalur jalan, dengan trase jalan ssuatu titik lokasi dihubungkan dengan titik lokasi lainnya, sehingga terpetakan Peed ur iMacaeuncuncucnc CNC Ute eUiecURI Chance merupakan keputusan disain yang memperhitungkan kriteria disain, antara lain: SPR eur Ct Pen iy -ukes ueunt eee er ete cy memungkinkan atau mampu dilewati kendaraan terberat yang direncanakan lewat, dalam ole meen Came a ey eer ereueae tle Oe ST un Mee ere een Ree act ee) Eimomgereunnr linee wey cic Cale h uit tee Peete totem iene Weitere ett Petic iE eure ct Bory ros Pete amu te Un pe ei enue ie a ASTILAH DAN PRINSIP MENDISAINSGEOME TRIK JALAN + ALINEMEN HORIZONTAL, sama artinya dengan trase. Merupakan hasil disain jalan PCE Orn ear cine cae cee ean eRe nine ete dengan menarik garis as jalan dari titik ke titik tempat tau lokasi yang akan dihubungkan dengan jalan.Pada penampang melintang jalan as jalan merupakan tik tengah atau titik letak garis ‘center line’, dengan elevasi tertinggi pada jalan lurus. Pada disain pembukaan jalan baru alinemen horizontal diplot diatas peta kontur hasil survey topografi. SENT ier ec nC MELON cutee yer cuit caninum Secure ute emcee Klute mee Muccrunscaecuy kritetia yang disebutkan diatas (penarikan trase jalan ), secara lebih aplikatif dapat eee cues decgnts eee ene US eect ous Be Neetu cutis esi Mice a sei ee Mena aucun eure Me Due ne tem cCCU Bele WML amare Le Mello L ola Vial cers aL Gee VLU |p + dihindari melewati lokasi batuan keras menurut hasil survey geologi *- diusahakan volume galian = volume timbunan + dihindari banyak membangun jembatan *Sebagai akibat dari optimasi memenuhi kriteria tersebut diatas akhirnya, jalan tidak selalu bisa eM IN eue ps enh mC Rec iy cate ¢ ALINEMEN VERTIKAL, merupakan gambaran ‘naik-turun’ atau ‘datar’jatan, dibuat eee OCCU ene cucu eae eum ue eC eae cus cucu Cus eielicueuuccc a cuncne ice cl Skala horizontal dengan demikian sama dengan skala alinemen horizontal (1:1000), skala vertikal ere a ee RU ee Rone CMC enue mca) ene ieet Leura cutee ace Mana ue ase Muu net Wen Faeuiecun iecroc tars Pe ampere une Mer eee ne eT dengan batasan yang telah dibahas diatas dan cara coba-coba (trial and error), sebelum sampai pada disain akhir. * PENAMPANG MELINTANG (CROSS SECTION), Untuk membentuk gambaran disain menjadi 3 dimensi, dibuat penampang melintang. em ea Tue ea Geli lec eke eae oon eet ON eee eT Pennetta teat cael sr Une Doreen CMe ec Ven eeue uaa ean hema Rene lengkung tikungan (super elevasi maksimum), di lengkung tikungan, di lengkung peralihan. “ISSHARHPBANP PARE MARAIS ANGE COMERKICSAANN ++ Penampang melintang dibuat sedemikian rupa agar: Di jalan lurus : Ketika terjadi hujan, air cepat lewat dari perkerasan jalan, sehingga jalan perlu diberi sedikit kemiringan, yang masih dalam toleransi kenyamanan kendaraan lewat sesuai kecepatan rencana, besarnya kemiringan tergantung jenis bahan perkerasan jalan terkait pada tingkat kekedapannya. Makin kedap bahan makin kecil kemiringan yang dibutuhkan, kenyamanan laju kendaraan makin balk. *Bahu jalan disediakan disamping lajur lalu lintas sebagai tempat berhenti -Pada segmen dimana air tidak dapat mengalir bebas keluar dari badan jalan, jalan perlu dilengkapi saluran drainase disamping luar bahu jalan. “Di tikungan : Kendaraan dapat tetap melaju sesuai kecepatan rencana dengan aman Kemiringan dibuat untuk melawan gaya sentripetal akibat gerak kendaraan dalam kecepatan rencana di lengkung tikungan, sehingga kendaraan terhindar terlempar keluar badan jalan di tikungan. *ISTILAH DAN PRINSIP MENDISAIN GEOMETRIK JALAN * DIAGRAM SUPER ELEVASI: diaagram suplevasi dibuat dengan cara proyeksi pada setiap tikungan, untuk menggambarkan naik-turun elevasi penampang melintang di tikungan dari bagian jalan lurus ke lengkung peralihan lalu ke bagian lengkung tikungan (lingkaran atau spiral) lalu secara simetris ke lengkung peralihan kemudian ke bagian lurus kembali. + Disain jalan di daerah pegunungan dimana jalan banyak berkelok-kelok, tikungan didisain dengan jari-jari tertentu sedemikian rupa sehingga antar tikungan yang berdampingan atu berurutan, diagram super elevasinya tidak berimpit atu tidak ‘over lapping’ * Diagram super elevasi biasanya digambar/diplot tepat sebagai proyeksi dibawah gambar setiap tikungan. *URUTAN LANGKAH DISAIN JALAN +Secara garis besar urutan deatil disain jalan adalah: 1. Pengukuran topografi dan mekanika tanah, dan survey hidrologi 2 Perhitungan dan pemetaan tanah 3 Tarik garis as jalan diatas peta kontur 4, Plotprofiltanah asii tanah pada potongan memanjang, secara proyeksi dari peta kontur pada tiik ppotong dengan tarikan garis disain as jalan (trase jalan) 5 Terapkan kriteria disain dalam menarik trase jalan 6. _Lakukan disain tikungan: tentukan jari-jari tikungan (R) , dan kecepatan rencana (V) i Tarik garis disain vertikal pada gambar proyeksi potongan memanjang. Garis disain dapat berimpit, diatas, atau dibawah garis profil tanah asli pada potongan memanjang di posisi as jalan. Dengan kata lain dapat berupa galian atau timbunan, atau jika berimpit, berarti tidak aca galian maupun timbunan. Terapkan pedoman tentang landai memanjang maksimum (misalnya landai maksimum 12% dengan panjang maksimum /kritis 250, pada kecepatan rencana 30 km/jam), Artinya ketika ditarik garis disain alinemen vertikal 12%, batasi sampai 250, lalu diselingi gais datar 0% disebut bordes sebagai seiingan sebelum citark lagi garis 12%, dan seterusnya. 8 Hitung tikungan dan cantumkan hasilnya dalam gambar 8 Gambar diagram superelevasi di setiap tikungan 10. Hitung stasioning dan cantumkan dalam gambar 11. Rencanakan dan Gambar Potongan melintang setiap 50 m dan tik penting di tikungan, gunakan hasil perhitungan hidrologi, dan disain drainase untuk melengkapi disain memenjang dan penampang melintang 12. Hitung volume gi 13. Hitung RAB 14. Susun spesifikasi teknis in dan timbunan, jumtah jembatan dan jumlah gorong-gorong *PANJANG KRITIS LANDAI MAKSIMUM ++ Alinemen vertikal +Profiltanah a Garis disain vertikal —_________ —_______ |-Panjang kris landai maksimum, 250m *PENGERTIAN + ARTI LANDAI sLANDA| DINYATAKAN DALAM % *BEDATINGG! sLANDAI = X 100% = (512-500) ((3+100){3+000)) =12/100= 0,12= 12% sJARAK ee Arle 4512 Panjang Kritis Untuk Kelandaian-Kelandaian Yang Melebihi +Maksimum Standar (sumber : Spesifikasi Standar Untuk Perencanaan +Geometrik Jalan Luar Kota, BINA MARGA, DEPT. PU, 1990) Kecepatan Rencana (km/jam) 60 50 40 30 *MEMBACA PETA TOPOGRAFI +* Bayangkan beda dari dua peta kontur dibawah ini! *Potongan/Irisan Peta Kontur + + Untuk membayangkan kenyataan 3 dimensi, dibuat potongan, diproyeksikan pada alinemen vertikal yang menggambarkan profil ketinggian tanah *Perbedaan Profil *MENARIK GARIS DISAIN TRASE JALAN ++ Hubungkan titik A dan titik B dengan trase jalan *ALTERNATIF GARIS DISAIN TRASE JALAN «+ Mana yang lebih baik, Alternatif jalan | atau Alternatif jalan II *PEMBANDINGAN ALTERNATIF TRASE + Bayangkan profil vertikal kedua attermatif, mana yang lebih kecil biaya galian dan/atau timbunannya, setelah didisain garis alinemen horizontal / elevasi as jalan dari kedua alternatit itu A + tes at gn Op SBF MINE I *HASIL PEMBANDINGAN ALTERNATIF TRASE |: jalan lebih pendek, tetapi banyak memotong -kontur , sehingga profil vertikal terjal dan setelah ditarik garis disain elevasi sas jalan, biaya galian-timbunan akan besar ALTERNATIF TRASE II: jalan lebih panjang, tetapi tidak banyak memotong -kontur, dengan kata lain mengikuti atau sejajar kontur, sehingga profil -vertikal relatif datar. Setelah ditarik garis disain elevasi as jalan biaya Perle W BU ola s(=70 11.18 SSrTor-Te- Melle MUIAALU NAN Z= Mel ULL e 1M

Anda mungkin juga menyukai