XI - 1
10 Jenis Kerajinan Khas Daerah
1. Tempat Tisu Dari Kulit Kerang
Cara pembuatan :
a. Pertama-tama, siapkan alat dan bahan.
b. Kedua, lubangi bagian atas kardus berkas atau sebuah kotak sepatu
bekas berbentuk oval menggunakan cutter atau gunting. Pastikan
lubang berada di tengah.
c. Lalu, tempeli semua permukaan kardus atau kotak sepatu,
menggunakan isolasi double dengan kain flannel atau yang lain untuk
memperindah dasarnya
d. Setelah selesai, buka lapisan atas isolasi, lalu tempelkan kain flannel
atau yang lain sesuai selera pada permukaan kardus atau kotak sepatu
e. Selanjutnya, hias pinggir-pinggir kardus dengan menempelkan kulit
kerang secara berjajar / berbaris dengan menggunakan lem castol.
f. Setelah kerang merekat dengan kuat, lalu hias bagian atas dan samping
kardus atau kotak sepatu dengan cangkang kerang, lalu warnai
cangkang kerang menggunakan cat dan kuas. Warnai sesuai selera.
g. Terakhir, masukkan tisu. Tempat tisu siap digunakan.
Cara membuat :
Cara membuat :
a) Sediakan batok kelapa yang sepasang tetapi yang telah di bagi dua
b) Bersihkan bagian dalam batok kelapa dengan bersih
c) Setelah bagian dalam bersih, sekarang bagian luarnya bersihkan
dengan kertas pasir. Dan lakukan hal yang sama pada batok kelapa
yang satu lagi.
d) Bagian dalam sudah bersih dan bagian luar juga bersih. Kemudian lem
kedua bagian tersebut tetapi jangan lupa berikan sedikit lubang untuk
tempat memasukkan i
e) Kemudian cat batok tersebut. Biarkan hingga kering.
f) Setelah kering. Tempelkan stiker agar celengan terlihat cantik dan
menarik.
Cara membuat :
Cara membuat :
a) Langkah pertama adalah rendam kulit jagung dalam air mendidih yang
sudah diberi pewarna selama kurang lebih 10 menit atau sampai pewarna
menyerap.
b) Selanjutnya kulit jagung ini ditiriskan dan dikeringkan. Tidak perlu
menjemurnya cukup diangin-anginkan.
c) Setelah kulit jagung kering potonglah dengan bentuk pola kelopak bunga
dan daun.
d) Kemudian lipat pola kelopak bunga jadi 2 bagian melengkung ke dalam
dan keluar. Rangkailah kelopak bunga ini menggunakan lem.
e) Langkah yang terakhir rangkai bunga yang sudah jadi pada kawat atau
ranting. Untuk mempercantik beri hiasan kelopak daun. Pastikan jika lem
yang digunakan kuat agar tidak mudah lepas.
8. Dompet dari Daun pandan
Cara membuat :
Cara membuat :
Cara membuat :
Pengerjaan dasar:
a. Kumpulkan daun berwarna kuning sampai coklat tua yang
tidak sobek, atau berlubang. Daun digunting menjadi 2
bagian.
b. Rendam dan bersihkan kumpulan daun kotor dalam ember
berisi air bersih agar noda tak terlihat ketika tahap
pemutihan.
c. Masak. Masukan air bersih beberapa gayung ke panci,
tambah kan soda api. Setiap satu gayung, dua sendok makan
soda api.
d. Aduk, lalu masukan daun dengan ditekuk mengikuti bentuk
panci agar.
e. Masak dengan api dengan apin sedang. Tenggelam kan daun
yang mengambang secara hati-hati agar tidak sobek.
f. Setelah daun menjadi coklat pekat angkat panci. Biarkan
rebusan daun sampai dingin, kemudian buang air rebusan.
g. Masukkan daun ke ember berisi air bersih. Diamkan selam 30-
60 menit agar cairan bekas rebusan terasa licin.
h. Buang rendaman air yang berwarna coklat, ulangi lagi. Bila
perlu, rendam sampai bersih karena semakin bersih akan
mempercepat jalan nya pemutihan.
i. Aduk kaporit yang telah dimasukkan ke wadah berisi air
bersih dengan perbandingan, 2 gayung 1 sendok makan
kaporit.
j. Masukkan daun ke dalam larutan kaporit selama 6-12 jam.
k. Ambil daun dari rendaman kaporit, celupkan ke salah satu
wadah air bersih untuk melepaskan serbuk kaporit. Kemudian
masukan ke wadah berisi air bersih selanjutnya sambil
mengusapkan dengan ibu jari dan telunjuk.
l. Rendam daun tersebut selama 5-10 menit agar cairan kimia
yang melekat larut.
m. Keringkan selama 2 jam. Pengeringan bisa dilakukan malam
hari agar pagi ya sudah kering.
n. Daun yang melengkung, disetrika pada satu permukaan
(bagian atas).
o. Daun berukuran sama, baluri sebagian lembaran daun
dengan lem putih memakai kuas no. 12. Diamkan sampai
merekat.
p. Setrka dengan cara ditekan agar sambungannya rapat dan
rapi.
q. Gunting hingga membentuk persegi.
r. Warnai. Bila menggunakan cat sablon, campurkan pewarna
dengan lem putih. Balurkan permukaan daun bagian atas
agar lentur. Jika menggunakan pewarna kain, rebus setelah
daun dibersihkan. Biarkan dingin, cuci lalu keringkan.
Tahap akhir :
Daerah Maluku sangat kaya dengan keanekaragaman alamnya. Sumber Daya Alam yang
melimpah menjadi salah satu bahan yang digunakan untuk kerajinan tangan khas Maluku.
Bentuknya yang unik dan juga etnik menjadi nilai jual yang tinggi. Kekayaan alam ynag
melimpah di Bumi Maluku dapat memberi banyak manfaat kepada masyarakat lokal sebagai
mata pencaharian. Denagn hasil yang berkualitas, kerajinan tanagn khas Maluku sangat cocok
dijadikan sebagi cindramata yang wajib untuk dibeli. Kebanyakan orang pasti beranggapan
bahwa barang bekas hanyalah sampah yang tidak memiliki nilai jual sama sekali. Alhasil, barang
tak terpakai tersebut langsung dibuang di tempat sampah atau berserakan di gudang
rumah. Padahal, jika mau berusaha dan sedikit menggunakan daya kreativitas, barang bekas
tersebut dapat menjadi barang berharga dan laku di masyarakat. Bahkan, tak sedikit bukti yang
menunjukkan bahwa membuat kerajinan dari barang tak terpakai dapat menjadi sumber rezeki
yang menjanjikan. Selain banyak ditemui, modal yang diperlukan untuk menekuni usaha
kerajinan tangan dari barang bekas ini juga sangat kecil. Namun, tergantung dari daya kreativitas
dan kualitasnya, produk kerajinan tangan dari ‘sampah’ tersebut dapat laku dengan harga yang
mahal. Tak hanya itu, dengan menggeluti dunia bisnis tersebut, pengrajin dari barang bekas juga
turut membantu Bumi untuk memiliki masa depan yang lebih cerah. Nah, dengan banyaknya
manfaat dan potensi keuntungan yang bisa didapatkan dari mengolah barang bekas menjadi
kerajinan tangan, tidak ada salahnya untuk mencoba terjun ke bidang bisnis tersebut. Tak perlu
memulainya dari nol