Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

TURUNAN (DIFRENSIAL)
Diajukan untuk salah satu tugas mata kulia Matematika Dasar
Diampuh Oleh : : Bonitalia, S.Pd,M.Pd

Disusun Oleh :

RENDY RAMADHAN : (5520120017)

I WAYAN PURNAWIDIYASE : (5520120018)

I MADE ARTANAYASA : (5520120019)

FAHRI AGUS PRIANTO : (5520120020)

FENDI : (5520120021)

ANDI MOH. RIZKY : (5520120022)

PRODI TI 1.1
FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS STIMIK ADHI GUNA PALU TAHUN 2020/2021

BAB I

PENDAGULUAN
1. Latar belakang
Turun (diferensial) adalah fungsi lain dari suatu fungsi sebelumnya, misalnya
fungsi f menjadi f' yang mempunyai nilai tidak beraturan. Konsep turunan sebagai
bagian utama dari kalkulus dipikirkan pada saat yang bersamaan oleh Sir Isaac
Newton ahli matematika dan fisika bangsa ingris dan Gottifred Wilhelm Leibniz
(1646 – 1716), ahli matematika bangsa Jerman. Turunan (diferensial) digunakan
sebagai suatu alat untuk menyelesaikan berbagai masalah dalam geometri dan
mekanika. Turunan dapat ditentukan tanpa proses Untuk keperluan ini dirancang 
tentang turunan dasar, turunan dari operasi aljabar pada dua fungsi, aturan rantai
untuk turunan fungsi komposisi, dan turunan.
Turunan adalah salah satu cabang ilmu matematika yang digunakan untuk
menyatakan hubungan kompleks antara satu variabel tak bebas dengan satu atau
beberapa variabel bebas lainnya.Turunan juga merupakan suatu pengukuran terhadap
bagaimana fungsi berubah seiring perubahan nilai input, atau secara umum turunan
menunjukkan bagaimana suatu besaran berubah akibat perubahan besaran lainnya
.
2. Rumusan masalah
a. Apa definisi dari turunan?
b. Apa-apa saja rumus-rumus dari turunan fungsi?
c. Apa-apa itu turunan tingkat tinggi?
3. Tujuan
a. Mengetahui definisi dari turunan.
b. Mengetahui rumus-rumus dari turunan fungsi pada matematika.
c. Mengetahuai apa itu turunan tingkat tinggi.
BAB II

PEMBAHASAN

I. Definisi turunan
Misalkan fungsi f terdefinisi pada selang terbuka I yang memuat a. Turunan
pertama fungsi f di x = a ditulis f’(a) didefinisikan dengan:
f (a+ h)−f ( a)
f’(a) = lim
h→ 0 h
f’ disebut fungsi turunan pertama dari fungsi asal f, nilai dari f’ untuk sebarang

f (x+ h)−f (x)


x dalam I adalah f’(x) dengan f’(x) = lim . Domain dari fungsi f’ adalah
h→ 0 h
semua nilai x dimana limit diatas ada.
Contoh:Diberikan f(x) = x 2+ 5, tentukan nilai turunan pertama fungsi f di x=2
Penyelesaian:
Nilai turunan pertama fungsi f di x=2 adalah f’(2) dengan menggunakan
definnisi diatas, maka diperoleh:
f ( x +h )−f ( x )
f’(2) = lim
h→ 0 h
f (2+ h )−f (2 )
=lim
h→ 0 h
(2+ h)2+5−(22−5)
= lim
h→ 0 h
4 h+h 2
= lim
h→ 0 h

= lim
h→ 0
4+ h

f’(2) = 4
II. Rumus-Rumus Turunan dari beberapa fungsi.
Dengan menerapkan definisi turunan secara langsung pada berbagai fungsi
akan didapat beberapa rumus turunan. Kita tuliskan kembali bahwa definisi turunan
pertama f’ dari suatu fungsi f di x adalah
f ( x+ h)−f (x)
f’(x) = lim
h→ 0 h
selanjutnya rumus – rumus yang didapat dituliskan dalam notasi f’, y’,Dxf, Dxy, atau

dy
.
dx
A. Rumusan Turunan Fungsi Aljabar

1. Turunan fungsi polinon


a. Turunan fungsi konstan
Jika f (x) = c, maka f’ (x) = 0
Contoh: f(x) = 10
f’(x) = 0
b. Turunan fungsi linier
Jika f (x) = ax + b, a≠ 0 , maka f’ (x) = a.
Contoh : f (x) = 5x + 7
f’(x) = 5
c. Turunan fungsi pangkat
Jika n bilangan bulat positif dan f (x) = xn maka f’ (x) = nxn-1
Contoh: f (x) = x7
f’ (x) = 7x6
2. Turunan dari suatu kombinasi linear
Jika f (x) = axn maka f’ (x) = n.axn-1
Contoh: f (x) = 4x3
f’ (x) = 3.4x3-1
f’ (x) = 12x2
3. Turunan fungsi hasil kali
Jika f dan g masing – masing adalah fungsi yang terdeferensialkan di x
maka fg adalah terdefrensialkan di x makay = f (x) . g (x) sehingga
turunanya yaitu f’ (x) = f’ (x) . g (x) + f (x) . g(x)
Contoh: y = (5x2 + 2) (6x – 4)
y’ = .....?
kita misalkan : u = 5x2 + 2 v = 6x – 4
u’ = 10x v’ = 6
y = u.v
y’ =u’v + uv’
maka dari pemisalan di atas dapat kita buat,
y’ = 10x (6x – 4) + (5x2 + 2) 6
= 60x2 – 40x + 30x2 + 12
y’ = 90x2 – 40x + 12

4. Turunan fungsi hasil bagi


f
Jika f dan g terdefrensialkan di x dan g (x) ≠ 0 maka
g
terdefrensialkan di x, maka
f (x ) f ' ( x ) . g ( x )−f ( x ) g' (x)
y= sehingga turunanya yaitu y’ =
g ( x) g (x)2
5 x−4
Contoh: y =
x 2+1
y’ = .....?
kita misalkan: u = 5x – 4 v = x2 + 1
u’ = 5 v’ = 2x
maka dari pemisalan di atas dapat kita buat,
u u' v−u v '
y= ’ y=
v v2
2 2 2 2
y’ = 5 ( x +1 ) −( 5 x−4 ) (2 x ) y’ = 5 x +5−10 x +8 x y’ = −5 x +8 x +5
¿¿ ¿¿ ¿¿

B. Rumus Turunan Fungsi Trigonometri

 Teorema A
Fungsi f (x) = sin x dan g (x) = cos x, keduanya terdifrensiasikan, dan
Dx (sin x) = cos x
Dx (cos x) = - sin x
 Teorema B
Karena fungsi – sungsi tangen, kotangen, sekan, dan kosekan
didefinisikan dalam bentuk fungsi sinus dan kosinus, maka untuk semua titik
x di dalam daerah asal fungsi, yaitu:
∎Dx tan x = sec2x ∎Dx cot x = -csc2x
∎Dx sec x = sec x tan x ∎Dx csc x = -csc x cot x

Contoh 1 : carilah turunan dari Dx (3 sin x – cos 2 x)


Penyelesaian:
Dx (3 sin x – 2 cos x) = 3Dx (sin x) – 2Dx (cos x)
= 3cos x + 2 sin x
Contoh 2 : tentukan turunan pertama dari fungsi berikut:
a. y = (x – sin x)3
b. y = cos2 (x3)

Penyelesaian :

a. Dxy = D(x - sin x)3


= 3(x– sin x)2 (1 – cos x)
b. Dxy = D (cos 2 (x3))
= 2 cos x3 . 3x2
= 6x2 cos x3

Contoh 3 : f(x) = (x2+2). sin x tentukan f‘(x)!

Penyelesaian :

Misalkan :u = x2+2 maka u′=2x

v = sin x maka v′ = cosx

f′(x) = u′.v+v′.u

= 2x . sin x + cos x . ( x 2+ 2)

= 2x sin x + x2 . cos x + 2 cos x

Contoh 4 : Tentukan turunan dari f(x) = 4 x 2. cos x!

Penyelesaian:

Misalkan :u = 4 x 2 maka u’ = 8x

v = cos x maka v′ = −sin x

f′(x)¿u′. v + v′. u
¿8x . cos x + (−sinx) . 4x2
= 8x . cos x − 4x2 . sin x
III. Turunan Tingkat Tinggi
Operasi pendifrensialan mengambil sebuah fungsi f dan mengahsilkan sebuah
fungsi baru f’. Jika f’ sekarang kita difrensialkan,kita masih menghasilkan fungsi lain,
dinyatakan oleh f” (dibaca “f dua aksen”) dan disebut turunan kedua dari f.
Pada gilirannya ia boleh diturunkan lagi, dengan demikian menghasilkan
f’”,yang disebut turunan ketiga dan seterusnya. Sebagai contoh, andaikan
f (x) = 2x - 4 x 2 + 7x – 8
maka
f’(x) = 6 x 2−8 x +7
f”(x) = 12x – 8
f’” (x) = 12
f””(x) = 0
Karena turunan dari fungsi nol adalah nol, maka semua turunan tingkat
yang lebih tinggi akan nol.
Kita telah memperkenalkan tiga notasi untuk turunan (sekarang disebut juga
turunan pertama) dari y =f’(x). Adapun notasi lain untuk turunan kedua dari y = f (x)
adalah
d dy d2 y
( )
dx dx
sebagai 2
dx

d3 y
Contoh 1: Tentukan turunan y = 6x3 + 12x2 + 5x + 2
d x3
Penyelesaian:
y = 6x3 + 12x2 + 5x + 2
dy
= 18x2 + 24 x + 5
dx
d2 y
= 36x + 24
d x2
d3 y
= 36
d x3

d 3 y d 4 y d 12 y
Contoh 2: Jika y = sin 2x, dicari , ,
d x 3 dx 4 dx 12
Penyelesaian:
y = sin 2x
d
= 2 cos 2x
dx
d2 y
¿ - 22 sin 2x
d x2
d3 y 3
3 = - 2 cos 2x
dx
d4 y 4
4 = 2 sin 2x
dx
d5 y d 12 y
= 25 cos 2x ⋮ = 212 sin 2x
dx 5 dx 12

Anda mungkin juga menyukai