BAB II Tinjauan Pustaka (Lia Adriani Bakma)
BAB II Tinjauan Pustaka (Lia Adriani Bakma)
DI SUSUN OLEH :
1714201016
PUANGRIMANGGALATUNG SENGKANG
2020
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Remaja adalah suatu fase tumbuh kembang yang dinamis dalam
kehidupan, merupakan periode transisi dari masa kanak-kanak ke masa
dewasa yang ditandai percepatan perkembangan fisik, mental, emosional,
dan sosial. Pertumbuhan sosial dan pola kehidupan masyarakat akan
sangat mempengaruhi pola tingkah laku dan jenis penyakit golongan usia
remaja seperti kehamilan yang tidak diinginkan, penyakit akibat hubungan
seksual dan penyalagunaan alkohol yang semuanya akan menentukan
kehidupan pribadi serta dapat menjadi masalah bagi keluarga, bangsa dan
negara di masa yang akan datang.
Menurut WHO (Word Health Organization), kehamilan remaja adalah
kehamilan yang berlaku pada wanita yang berusia 11-19 tahun. Dalam
beberapa dekade terakhir ini, kehamilan remaja telah menjadi masalah
kesehatan yang penting bukan saja di kalangan remaja malah juga di
sejumlah besar negara maju dan negara berkembang. Faktor penyebab
terjadinya kehamilan remaja antara lain kehamilan yang tidak diinginkan,
faktor ekonomi, pendidikan rendah, kurangnya pengetahuan tentang
kesehatan reproduksi, kurang memahami kewajiban sebagai pelajar,
pergaulan bebas tanpa kendali orang tua dan pernikahan dini. Resiko dari
kejadian kehamilan remaja dapat meningkatkan angka abortus,
menurunkan perawatan kehamilan, meningkatkan tekanan darah, kelahiran
prematur, BBLR, depresi, dan penyakit menular seksual.
Pengetahuan tentang kesehatan reproduksi sangat diperlukan oleh
masyarakat, khususnya remaja. Berdasarkan laporan dari World Health
Organization (WHO) 2012, kelompok usia remaja (10-19 tahun) pada
tahun 2010 menempati seperlima jumlah penduduk dunia, dan 83% di
antaranya hidup di negara-negara berkembang.
Remaja sangat mudah terpengaruh informasi global melalui media
audio-visual yang semakin mudah diakses, Namun karena minim
informasi kesehatan reproduksi membuat mereka dihadapkan pada
kebiasaan yang tidak sehat seperti seks bebas, merokok, minum-minuman
beralkohol, penyalahgunaan obat dan suntikan terlarang. Dampak dari
kurangnya informasi kesehatan reproduksi salah satunya adalah banyak
remaja yang melakukan hubungan seksual pra nikah tanpa mengetahui
resiko yang ditimbulkan.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, peneliti dapat
merumuskan ‘’apakah hubungan pemanfaatan sumber informasi dengan
dengan tingkat pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi di
SMAN 2 Wajo’’
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui apa hubungan pemanfaatan sumber informasi
dengan dengan tingkat pengetahuan remaja tentang kesehatan
reproduksi di SMAN 2 Wajo.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui karakteristik seperti umur, pengalaman, dan
sumber informasi yang ada di SMAN 2 Wajo.
b. Untuk mengetahui distribusi frekuensi pengetahuan tentang
kesehatan reproduksi pada siswa-siswi di SMAN 2 Wajo.
c. Untuk mengetahui distribusi frekuensi sikap pencegahan
terhadap kehamilan remaja pada siswi di SMAN 2 Wajo.
D. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah kesehatan reproduksi.
Peneliti ingin meneliti bagaimana hubungan pemanfaatan sumber
informasi dengan tingkat pengetahuan tentang kesehatan reproduksi di
SMAN 2 Wajo.
E. MANFAAT
1. Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk
mengembangkan ilmu yang berkaitan dengan pengetahuan kesehatan
reproduksi remaja terhadap pencegahan kehamilan remaja di SMAN 2
Wajo.
2. Manfaat praktis
a. Bagi kepala sekolah SMAN 2 Wajo
Sebagai bahan pertimbangan, masukan, dan informasi yang
dipergunakan untuk mengetahui pengetahuan kesehatan reproduksi
dan sikap seluruh siswi khususnya dalam mencegah kehamilan
remaja.
b. Bagi siswa-siswi SMAN 2 Wajo
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan
dan pemahaman siswi SMAN 2 Wajo tentang dampak kehamilan
yang sering terjadi dikalangan remaja.
c. Bagi peneliti selanjutnya
Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi
sebagai bahan penelitian selanjutnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3. Manfaat informasi
a. Berkomunikasi menjadi lebih mudah dan cepat
Manfaat dari perkembangan teknologi dan informasi yang
pertama adalah memudahkan dan mempercepat komunikasi.
Kehadiran teknologi komunikasi dan informasi baru telah
menimbulkan revolusi komunikasi di seluruh dunia. Di masa
lalu, dibutuhkan waktu yang sangat lama untuk memperoleh
atau mengirimkan pesan kepada orang lain.
b. Memudahkan akses informasi
Selain memberikan kemudahan dalam berkomunikasi,
kehadiran internet juga memberikan kemudahan dalam
mengakses informasi. Kini kita dengan mudah dapat
mengakses dan memperoleh jenis-jenis
informasi maupun jenis-jenis berita dengan mudah kapan pun
dan dimana pun. Kemudahan mengakses informasi memberi
dampak pada semakin meningkatnya pengetahuan yang kita
miliki.
c. Membuat proses komunikasi pembelajaran menjadi semakin
menarik
Teknologi komunikasi dan informasi baru tidak hanya
dimanfaatkan di bidang ekonomi melainkan juga di bidang
pendidikan. Saat ini, berbagai media pembelajaran yang
berbasis komputer dan internet mulai digunakan di dunia
pendidikan. Kegiatan belajar mengajar tidak lagi hanya terjadi
di ruang kelas namun dapat dilakukan secara daring.
Penggunaan teknologi komunikasi dan informasi di
dunia pendidikan semacam ini lazim disebut dengan e-
learning. Dengan e-laerning, berbagai materi pembelajaran
pun disajikan secara multimedia yang sekaligus
merupakan karakteristik media pembelajaran atau ciri-ciri
media pembelajaran yang lebih modern karena memiliki
kemampuan untuk memantau kegiatan pembelajaran jarak
jauh secara real-time.
d. Berbagai informasi secara efektif
Semakin berkembangnya teknologi komunikasi dan
informasi mengakibatkan semakin mudahnya kita saling
bertukar informasi dengan orang-orang di seluruh dunia.
Orang-orang dapat saling berbagi dan bertukar informasi,
pendapat, atau berita melalui diskusi kelompok atau forum-
forum daring lainnya dan berdampak pada semakin
bertambahnya pengetahuan.
Junita sri, 2017, hubungan pengetahuan dan sikap tentang kesehatan reproduksi
dengan perilaku seks pranikah pada siswa yang mengikuti PIK-R di SMA
Kabupaten Bantul tahun 2017, sri junita,
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/1773/1/SKRIPSI%20Gabung.pdf, 19 januari
2018.