D. Materi
1. Tujuan, prinsip dan metode pratata
2. Teknik dan desain pratata
Peserta didik :
Sesuai kelompok berdiskusi dan membaca
literatur untuk untuk memecahkan masalah
tentang jenis dan wujud pengetahuan dasar
pratata
5. Menarik kesimpulan/generalisasi
(Generalization). (Mengkounikasikan)
Guru:
Memberikan pengarahan kepada siswa untuk
mempersiapkan hasil diskusi yang akan di
presentasikan
Peserta didik :
Menyiapkan bahan dan memeriksa kembali
bahan untuk di presentasikan
Penutup Rangkuman, refleksi, tes, dan tindak lanjut 20 menit
1. Peserta didik menanyakan hal-hal yang masih
ragu dan mengadakan evaluasi.
2. Guru membantu peserta didik untuk mejelaskan
hal-hal yang diragukan sehingga informasi
menjadi benar dan tidak terjadi kesalah pahaman
terhadap materi
3. Peserta didik menyimpulkan materi dibawah
bimbingan guru.
4. Guru melaksanakan penilaian pengetahuan
melalui tes tertulis dan mengerjakan tes terulis
5. Guru memberi tugas tindak lanjut untuk
pertemuan selanjutnya.
6. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk tetap belajar.
Total waktu 180 menit
Pertemuan 2
Peserta didik :
Sesuai kelompok berdiskusi dan membaca
literatur untuk untuk menjawab pertanyaan dari
kelompok lain
5. Menarik kesimpulan/generalisasi
(Generalization). (Mengkounikasikan)
Guru:
Memberikan kritik dan saran terhadap hasil
presentasi peserta didik.
Peserta didik :
Menarik kesimpulan tentang hasil presentasi dan
hasil pertanyaan peserta didik
Penutup Rangkuman, refleksi, tes, dan tindak lanjut 20 menit
1. Peserta didik menanyakan hal-hal yang masih
ragu dan mengadakan evaluasi.
2. Guru membantu peserta didik untuk mejelaskan
hal-hal yang diragukan sehingga informasi
menjadi benar dan tidak terjadi kesalah pahaman
terhadap materi
3. Peserta didik menyimpulkan materi dibawah
bimbingan guru.
4. Guru melaksanakan penilaian pengetahuan
melalui tes tertulis dan mengerjakan tes terulis
5. Guru memberi tugas tindak lanjut untuk
pertemuan selanjutnya.
6. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk tetap belajar.
Total waktu 180 menit
(indikator pencapaian
kompetensi) yang dinilai
Teknik Pratata
a. Pratata dasar (original sett)
Teknik yang digunaka pada pratata dasar bertujuaan untuk memuudahkan membentukan suatu
tata rambut secara umum dan sederhana, namun sudah memenuhi syarat-syarat keeindahan.
Teknik pengggulungan yaang dipakaai adalah teknik penggulungan secaraa original seet.
Pembuataan ikalnya dapat memakai satu jenis ukuran roller atau beberapa ukuran yang berbeda,
tanpa menggunakaan variasi lain.
b. Pratata desain
Pratata atau setting diarahkan untuk membantu tercapainya suatu bentuk penataan rambut
teertentu yangg dikehendaki. Pratata desain secaraa umum terddiri dari beberapa jenis,
diantaranyaa; finger wavve, pincurl dan skkip wave.
1) Finnger wave
Finnger wave adalah teknik yang dilakukan guna membentuk ombak- ombak atau ikal pada
rambut dengan menggunakan jari-jari tanngan dan sisir paada rambut yang telah diberi settingg
lotion atau setting jelly. )
2) Pincurl (sculppture curl)
Pinncurl disebut juga dengan sculpture curl merupakan saalah satu bentuk pratata desain yang
paling bannyak digunaakan. Pincuurl dibuat dengaan jari-jari taangan, ekorr sisir, penjeepit
rambut yang telah dibentuk lingkaran (pincurl), dan kemudian dipertahankan bentuknya dengan
jepit..
3) Skip wave dann ridge curl
Skkip wave daan ridge currl banyak diigunakan daalam pratataa desain. Skip wave ini
merupakan kombinasi antara finger wave dan pincurl. Finger wave yangg dibuat dengan bantuan
jari-jari daan sisir kurang dapat membentuk ombak rambut dengan kesan gerak yang wajar.
Dengan menempatkan pincurl diantarra lekuk-leku gelombanng finger wave unsure gerak pratata
desaain tersebut kelihatan lebih indah.