Bentuk Pilar ini bisa lebih bervariasi menyesuuaikan dengan keadaan termasuk estetika
dibandingkan dengan kepala jembatan adapun bentuknya antara lain :
a. Pilar kolom tunggal
b. Pilar rangka
c. Pilar dinding
d. Pilar tiang rangka
e. Pilar gravitasi.
Yang perlu diperhatikan dalam penentuan pilar ini adalah perilaku aliran sungai dan
pertimbangan efisiensi serta kemudahan dalam pelaksanaan pekerjaan.
Tumpuan/perletakan berfungsi meneruskan beban dan gaya dari bangunan atas kepada
bangunan bawah jembatan berupa gaya vertikal dan horizontal yang dapat berupa gaya
lateral dan longitudinal. Bridge Management system mensyaratkan bahwa tumpuan
jembatan kelas A menggunakan tumpuan elastomer yang dianggap lebih mampu untuk
meneruskan gaya ke berbagai arah balk vertikal, horizontal maupun punturan.
2. Pondasi Jembatan
Sistim Pondasi mendukung dan meneruskan gaya-gaya dari bangunan bawah jembatan
ke lapis tanah keras dibawahnya.
Pemilihan jenis pondasi ini dipengaruhi oleh hal-hal sebagai berikut :
a. Gaya yang bekerja dari konstruksi jembatan
b. Kapasitas daya dukung tanah dan kedalaman yang akan dicapai
c. Stabilitas tanah yang mendukung pondasi
d. Tingkat kesulitan pada saat pelaksanaan, serta apabila pada pilar
e. Pengaruh perilaku aliran sungai, besarnya gerusan dan sedimentasi.
Kedalaman dasar pondasi > 3 M dari dasar sungai terdalam atau muka tanah
setempat
- Pondasi dalam
Terdiri dari beberapa macam yaitu :
a. Pondasi sumuran
Tekanan konstruksi ke tanah < daya dukung tanah pada dasar sumuran
Aman terhadap penurunan yang berlebihan gerusan air dan longsoran tanah.