Akan tetapi akan lebih balk lagi apabila posisi jembatan berada pada suatu garis
alinyemen jalan yang lurus dan tegak lurus pada arah rintangan (sungai).Kemiringan
Jembatan pada arah memanjang antara 0.5-1.0% dan kemiringan melintang sebesar
2.0% pada kedua sisi jalumya (superelevasi normal jalan). Posisi jembatan itu sendiri
tidak diijinkan berada pada dasar suatu lengkung cekung ( Sag Curve) maupun
dipuncak Suatu Lengkung Cembung ( Crest Curve) [ Juknis NO. 016/TBt/1995].
Persyaratan ruang bebas dibawah jembatan dapat dilihat pada tabel dibawah ini
:
Tabel 1.6. Standar Bina Marga Untuk Bangunan Atas Jembatan Kelas A
Kelas Lebar
Jenis Rencana Bentang Keterangan
Aspal