Anda di halaman 1dari 7

CRITICAL BOOK REVIEW

STRATEGI PEMBELAJARAN SKI

DISUSUN OLEH:

NAMA: MULKAN WILDANIL AKBAR

NIM: 0301183245

Dosen Pembimbing : Dr. Mardianto MA.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
MEDAN
TA2018/2019
Identitas Reviewer

Nama : Mulkan Wildanil Akbar

Tempat/Tanggal lahir : M. Muda, 22 Februari 2000

Alamat : Link-V P. Bidang 1 Kel. Gunting Saga

Fakultas : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguaruan

Jurusan/Sem : PAI- 1 / V

Mata Kuliah : Ilmu Pendidikan Islam

Dosen : Dr. Mardianto, MA


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang masih memberikan
kita kesehatan, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Individu.
Tugas ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah strategi pembelajaran SKI
dengan dosen Dr. Mardianto, MA.
Saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu saya dalam menyusun tugas ini. Penulis juga berharap semoga tugas ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran yang konstruktif sangat saya harapkan
dari para pembaca guna untuk meningkatkan dan memperbaiki pembuatan tugas yang lain
dan pada waktu mendatang.

Medan, 15 Desember 2020


 

Penyusun
CRITICAL BOOK REPORT

Strategi Pembalajaran SKI

A. Identitas Buku
1. Judul Buku : Ilmu Pendidikan Islam
2. Pengarang : Prof. Dr. H. Abuddin Nata, Ma.
3. Penerbit : Kencana
4. Tempat Terbit : Jakarta
5. Tahun Terbit : 2012
6. Cetakan : Kedua
7. Tebal Buku : 324 Halaman
8. ISBN : 978-602-87300-34-1

B. Ikhtisar Isi Buku

Islam sebagai agama  menempatkan pendidikan dalam posisi yang sangat vital.
Pernyataan ini didukung dengan lima ayat pertama yang diwahyukan Allah SWT dalam Surat
Al ‘laq. Hal ini diakui Malik Fajar bahwa hubungan Islam dengan pendidikan bagaikan dua
keping mata sisi uang artinya, Islam dan pendidikan mempunyai hubungan filosofis yang
sangat mendasar, baik secara ontologism, efistimonologi maupun aksiologi. Islam
menganjurkan dan mendorong mencari ilmu bahkan dikatakan bahwa semua hasil ilmu
pengetahuan modern telah ada dalam al-Qur’an. Untuk membekali ilmu bagi umat Islam
yang efekif melalui pendidikan, baik formal maupun non formal.

Kursyid Ahmad, dan Fazlur Rahman berpendapat bahwa pembaharuan dalam bentuk
apapun harus melalui pendidikan. Kita tidak bisa mencapai suatu cita-cita nasional kecuali
dengan pendidikan, hanya saja , pendidikan harus mampu mendorong terciptanya daya pikir,
sehingga melahirkan manusia yang dinamis. Karena itu, umat Islam pada masa Klasik patut
dijadikan motivasi untuk memberikan arah di bidang pendidikan masa sekarang dan yang
akan datang karena pendidikan di masa tersebut mampu memberikan dorongan terwujudnya
masa keemasan Islam.
Berdasarkan rujukan dari aspek tersebut, maka konsep tentang pendidikan dapat
disusun dengan hakikat pendidikan menurut ajaran Islam. Sebab keduanya tak mungkin dapat
dipisahkan. Untuk menggambarkan hal itu, berikut dijelaskan diskursus pendidikan Islam.

Ada tiga istilah yang umn.um yang digunakan dalam Pendidikan Islam yakni, al-
t’lim, al-tarbiyah dan al-ta’dib. Ketiga makna tersebut mempunyai pengertian tersendiri
dalam pendidik.

Terma al-tarbiyah, sangat luas cakupannya meliputi semua aspek pendidikan, yaitu


aspek kognitif, afektif, dan psikomotor, baik dari aspek jasmani maupun rohani, secara
harmonis dan integral. Sehingga esesnsitarbiyah mengandung makna yaitu proses aktualisasi
sesuatu yang dilakukan secara bertahap dan terencana sampai pada batas kesempurnaan
(kedewasaan). Termata’lim digunakan oleh Abdul Fatah Jalal menjelaskan bahwa ta’lim
secara implicit juga menanamkan aspek afektif, karena pengetianta’lim sangat ditekankan
pada prilaku yang baik.

Ibnu Mansur dalam bukunya Lisan al ‘arab Juz 9, mengemukakan bahwa ta’lim
adalah pengajaran yang bersifat pemberian, penyampaian, pengertian, pengetahuan serta
keterampilan. Penunjukan kata ta’lim pendidikan sesuai dengan Firman Allah QS.
Albaqoroh: 31. Selanjutnya tokoh yang memakai istilah ta’dib adalah Syeh Naquib a-Attas
dengan memeberikan rujukan mengenai konsep pendidikan dengan memakai istilah
ta’dibyang berarti secara  bahasa merupakan bentuk masdar dari kata addaba yang berarti
member adab, mendidik.

Terlepas dari batasan makna yang tepat dari ketiga istilah diatas, maka dapat ditarik
benang merah bahwa tabiyah merupakan upaya sadar akan pemeliharaan, pengembangan
seluruh potensi diri manusia, secara fitrahna dan perlindungan menyeluruh terhadap hak-hak
kemanusiannya. Sementara kata ta’lim mengesankan proses pemberian ilmu pengetahuan dan
penyadaran fitrah serta tugas-tugas nyata. Sedangkan ta’dib mengesankan proses pembinaan
kepribadian dan sikap moral (afektif) dan etika dalam kehidupan. Penggunaan istilah tarbiyah
mewakili untuk memaknai Pendidikan Islam. Hal ini karena muatan maknanya lebih luas
yang meliputi aspek jasmani, akal, daya kreasi dan social kemasyarakatan manusia aspek
yang tidak bisa dipisahkan dalam proses pendidikan islam.

Secara terminology para pakar telah mendefinisikan Pendidikan Islam berbeda-beda


sesuai dengan sudut pandang mereka. Namun dapat disimpulkan bahwa Pendidikan Islam
adalah suatu proses yang sangat konfrehensif, disusun secara sistimatis,  terencana dalam
upaya mengembangkan potensi yang ada pada diri anak didik secara optimal, untuk
menjlankan tugas ilahiyah yang didasarkan dengan bingkaian ajaran Islam pada semua aspek
kehidupan.

Kelebihan Buku dan Kekurangan Buku

Kelebihan Buku :
1. Penggunaan kata demi kata pada buku dapat difahami secara
mudah dari pada buku yang pertama.
2. Buku ini lebih mengkhususkan atau memaparkan tentang Ilmu
Pendidikan Islam secara mendasar.
3. Cover pada buku ini menarik, sehingga dapat menambah rasa ingin
membaca bagi si pembaca.

Kekurangan Buku:
1. Buku ini hanya menjelaskan dasar-dasar dari Ilmu
Pendidikan Islam saj, tanpa menjelaskannya secara spesifik
mengenai hal yang akan dibahas.
2. Penulisan pada buku ini masih terlalu baku dan sulit untuk
difahami dari berbagai kalangan.

Kesimpulan :
Konsep dasar pendidikan Islam merupakan hal yang sangat penting dalam
dunia pendidikan umum maupun Islam khususnya. Karena dengan begitu konsep
tentang pendidikan dapat disusun dengan hakikat pendidikan Islam, sebab keduanya
tak mungkin dipisahkan.

Saran :
Buku ini dalam penulisan sudah sangat bagus dan lengkap, tetapi saran saya
agar buku ini menjadi lebih baik lagi, supaya menggunakan kata- kata yang jelas.
Agar para pembaca tidak kesulitan dalam mencari ikhtisar dari buku tersebut.

Anda mungkin juga menyukai