Anda di halaman 1dari 6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Zat Kimia

Alat dan uap adalah bentuk yang bebeda dari zat kimia yang sama. Zat

kimia adalah semua materi dengan komposisi kimia tetentu. Zat kimia adalah

semua materi dengan komposisi kimia tetentu, zat kimia yang juga dikenal

sebagai zat murni adalah suatu bentuk materi yang memiliki komposisi kimia dan

sifat karakteristik yang konstan. Ia tidak dapat dipisahkan menjadi komponen

dengan metode pemisahan fisika, yaitu tanpa memutus ikatan kimia. Sebagai

contoh suatu cuplikan air memiliki sifat yang sama dan rasio hydrogen terhadap

O2 yang sama baik jika cuplikan tersebut diambil dari sungai maupun dibuat di

laboratorium. Suatu zat murni tidak dapat dipisahkan menjadi zat lain dengan

proses mekanis apapun. Zat kimia yang umum ditemukan sehari-hari yaitu air,

garam dan gula. Secara umum zat terdapat dalam bentuk padat, cair atau gas dan

dapat mengalami perubahan frase zat sesuai dengan perubahan

temperatur/tekanan. (Anwar. 2009)

Kimia adalah suatu ilmu yang mempelajari mengenai komposisi struktur

dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul, serta

peubahan/transformasi atau transformasi serta interaksi untuk membentuk materi

yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Kimia juga mempelajari tentang

pemahaman sifat dan interaksi atom individu dengan tujuan untuk menetapkan

pengetahuan. (Harjadi,1993) Ada banyak jenis kimia yang sering kita jumpai

dalam kehidupan sehari-hari, dan hampir semua kebutuhan yang kita pakai tak

pernah lepas dari bahan kimia, mulai dari makanan, baju, kendaraan hingga bahan

obat-obatan yang sering digunakan ketika sakit.

V-3
V-4

2.2 Frase-S dan Frase-R

Pernyataan resiko dan keselamatan (Ruli and Safety Statement) adalah

sebuah sistem untuk menandai zat kimia dan senyawa-senyawa berbahaya.

Pernyataan R/S suatu zat kimia terdiri dari bagian risiko (Rush-R) dan

keselamatan (Safety-S) dan diikuti oleh kombinasi angka-angka. Setiap angka

mewakili sebuah frasa, yang menunjukkan resiko dan petunjuk keselamatan dari

senyawa tersebut. Adapun bentuknya berupa kode sebagai berikut:

R1 yaitu mudah meledak bila kering

R2 yaitu beresiko meledak bila ada guncangan

R3 yaitu beresiko sangat tinggi meledak oleh guncangan

R4 yaitu membentuk senyawa metalik mudah meledak

R5 yaitu pemanasan dapat menyebabkan ledakan

R6 yaitu mudah meledak jika berkontak dengan air

R7 yaitu dapat menyebabkan kebakaran

R8 yaitu kontak dengan bahan mudah meledak

R9 yaitu mudah meledak jika bercampur dengan bahan tebakar

R10 yaitu mudah menyala

R11 yaitu sangat mudah menyala

R12 yaitu sangat mudah sekali menyala

R14 yaitu kontak dengan air menghasilkan gas yang mudah menyala

S1 yaitu tutup rapat

S2 yaitu jauhkan dari anak-anak

S3 yaitu simpan di tempat dingin

S4 yaitu jauhkan dari tempat tinggal


V-5

S5 yaitu simpan isi dalam cairan yang sesuai

S6 yaitu simpan isi dalam gas inert yang sesuai

S7 yaitu tutup wadah rapat-rapat

S8 yaitu pastikan wadah tetap kering

S9 ysitu simpan wadah pada ventilasi baik

S12 yaitu jangan simpan dalam keadaan wadah tertutup

S13 yaitu jauhkan dari makanan dan minuman hewan

2.3 Simbol - Simbol Bahan/Zat Kimia

1. Eksplosive (bersifat mudah meledak)

Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya

Ëksplosive”dapat meledak dengan pukulan, benturan, gesekan, pemanasan api dan

ledakan akan dipicu oleh suatu reaksi keras dari bahan. Energi tinggi dilepaskan

dengan propogasi gelombang udara yang bergerak sangat cepat. Resiko ledakan

dapat ditentukan dengan metode yang diberikan dalam low for explosive

substance. Di laboratorium, campuran senyawa pengoksidasi kuat dengan bahan

mudah terbakar/mudah meledak. Contohnya yaitu asam nitrat dapat menimbulkan

ledakan jika bereaksi dengan beberapa saluran seperti aseton, etanol dan dietil

eter.

Mudah meledak : R1, R2, R3

Contoh : Ammonium nitrat, TnT dan nitroselulosa

Keamanan : Hindari panas, api dan gesekan

2. Oxidizing (pengoksidasi)
V-6

Bahan-bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya oxidizing

biasanya tidak mudah terbakar. Tetapi bila kontak dengan bahan mudah terbakar

dapat menyebabkan resiko kebakaran yang sangat signifikan.

Oxdizing : R7, R8, R9

Bahaya : Hidrogen Peroksida dan Kalium Posklofat

Keamanan : Hindari panas

3. Flammable (Mudah Terbakar)

Jenis bahaya flammable dibagi menjadi dua, yaitu extremery flammable

(amat sangat mudah terbakar) dan highly flammable (sangat mudah terbakar).

Untuk bahan-bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya extremery

flammable merupakan liquid yang memiliki titik nyala sangat rendah (± 0 ° C) dan

titik didih rendah dengan titik didih awal (± 350° C ¿. Bahan amat sangat mudah

terbakar berupa gas dengan udara dapat membentuk suatu campuran bersifat

mudah meledak dibawah kondisi normal. Frasa R untuk bahan amat sangat mudah

terbakar adalah R12, sedangkan untuk bahan dan formulasi ditandai dengan notasi

bahaya “highly flammable”adalah subyek untuk self heating dan penyalaan

dibawah kondisi atmosferik biasa, atau mereka mempunyai titik nyala rendah

(±21° C ¿

Bahaya : Mudah terbakar

Contoh : Aluminium alkil fosfor

Keamanan : Hindari campuran dengan udara

4. Toxic (beracun)
V-7

Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahay toxic dapat

menyebabkan kerusakan kesehatan akut/kronis dan bahan kematian pada

konsentrasi sengat tinggi jika masuk ke tubuh melalui inhalasi, melalui

mulut/kontak dengan kulit.

Bahaya : Toxic berbahaya bila terhirup/tertelan

Contoh : Arsentri klorida dan merkuri clorida

5. Harmful Irritant (bahaya iritasi)

Ada sedikit perbedaan pada simbol ini yaitu dibedakan dengan kode X n

dan Xi. untuk bahan dan formulasi yang ditandai dengan kode X n memiliki resiko

merusak kesehatan, jika masuk ke tubuh melalui inhalasi, atau kontak dengan

kulit. untuk bahan berbahaya yaitu R20, R21, R22. Sedangkan bahan dan

formulasi dengan notasi irritant atau kode Xi adalah tidak korosif tetapi dapat

menyebabkan inflamasi jika bentuk kontak dengan kulit atau selaput lendir.

Menunjukkan adanya resiko kesehatan jika bahan masuk melalui pernafasan

(inhalasi). Melalui mulut dan melalui kontak kulit. Ccontoh bahan dengan kode

Xn misalnya pendinginan.

6. Korosif (korosif)

Bahan dan formulasi dengan notasi korrosif adalah merusak jaringan

hidup. Jika suatu bahan merusak kesehatan dan kulit hewan uji/sifat ini dapat

diprediksi karena karakteristik kimia bahan uji, seperti asam (pH<2¿>11,5)

ditandaii sebagai bahan korosif. Frase Runtuk bahan korosif yaitu R34 dan R35.

Bahaya : Korosif merusak jaringan-jaringan tubuh manusia

Contoh : Clor dan belerang dioksida

Keamanan : Hindari terhirup pernapasan, kontak dengan kulit dan mata


V-8

7. Dangerous for Environmental

Menunjukkan bahan tersebut berbahaya bagi lingkungan. Melepaskan

langsung ke udara lingkungan baik itu ke tanah maupun ke air.

Anda mungkin juga menyukai