Contoh Analisis Jurnal
Contoh Analisis Jurnal
Disusun oleh :
Fahmi Fazrul Fiqi
Satika
Sarah Meita W.
Christine Olifiani
Fransisca Permata
A. Latar Belakang
Kelahiran prematur merupakan beban bagi orang tua. Orang tua bayi
terkadang akan terlihat kaget, tidak dapat menerima keadaan, merasa bersalah,
dan takut. Perasaan-perasaan negatif yang sering muncul ini dapat menetap
lama setelah bayi prematur lahir. Munculnya rasa penerimaan atas kelahiran
yang prematur dari para orang tua memang berbeda-beda waktunya, tetapi
umumnya sebagian besar akan dapat menerima keadaan ini dan mulai untuk
mencari jalan bagi menolong bayinya (Rusli U, 2007).
Prematuritas dan berat badan lahir rendah merupakan suatu keadaan
yang sangat terkait dengan berbagai macam komplikasi yang dapat
mengganggu kehidupan bayi baru lahir serta menimbulkan gangguan neurologi
dan perkembangan yang berbanding terbalik dengan usia kehamilan. Bayi
prematur yang lahir sebelum waktunya akan mengalami trauma yang lebih
berat lagi. Bayi prematur akan merasa seorang diri dalam ruang incubator
(isollete), dirawat oleh orang-orang asing dan umumnya sentuhan yang
dialaminya ialah sentuhan negatif atau sentuhan yang menyakitkan. Sentuhan -
sentuhan itu di antaranya pengambilan darah yang berulang, pemasangan alat-
alat monitor, infus, pemasangan NGT (Naso Gastric Tube: selang yang
dimasukkan dari hidung ke lambung) dan kateter intravena (Field TM, 2003).
Penatalaksanaan yang optimal terhadap bayi prematur atau berat badan
lahir rendah terbukti efektif menurunkan angka kematian dan kesakitan bayi
prematur, namun prosedurnya cukup kompleks dan memakan biaya yang tidak
sedikit. Berbagai intervensi terhadap bayi prematur mulai dikembangkan untuk
dapat memacu pertumbuhan dan perkembangannya dan mempersingkat masa
rawat inap. Stimulasi taktil, kinestetik, vestibuler, oral, auditorius dan
kombinasi stimulasi lainnya diperlukan untuk perkembangan ekstrauterin bayi
prematur serta membantu bayi beradaptasi terhadap lingkungan Laporan ini
akan membahas mengenai hasil penelitian dari jurnal internasional yang
berjudul “Massage therapy reduces hospital stay and occurrence of late-onset
sepsis in very preterm neonates”
B. Tujuan
Tujuan pemilihan jurnal ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pijat bayi
terhadap lama rawat inap bayi premature dengan berat badan lahir rendah.
BAB II
RESUME JURNAL
A. Pencarian Jurnal
Hasil pada tabel 2 mengacu pada hasil sekunder yang dievaluasi pada bayi
sampai keluar rumah sakit. Menurut analisis lama rawat inap badan bayi di
kelompok kontrol lebih tinggi dibandingkan kelompok intervensi. Tingkat
Pertumbuhan ( BB, panjang badan dan lingkar kepala) adalah serupa pada
kedua kelompok. Terjadinya akhir onset sepsis lebih tinggi di kelompok
kontrol daripada intervensi. Kematian bayi dalam sepsis ( 22 dari 52 dari
kelompok kontrol dan 8 dari 52 dari kelompok intervensi ) masing-masing
p<0,01). Patogen ditemukan dalam kultur darah kelompok kontrol : 13
koagulase-negatif staphylococcus, 6 staphylococcus aerus, 1 enterococus
sp , 1 candida parapsilosis dan 1 patogen candida sp. Pada kelompok
intervensi : 3 koagulase-negatif staphylococus, 3 stapyloccocus aereus, 1
enterococus sp dan 1 candida parapsilosis.
Table 2 Secondary outcomes: VLBW infants that remained to the end of the
Study
Tabel 3 menunjukkan hasil yang diperoleh dengan model regresi cox. Bayi
VLBW yang menerima intervensi ibu menunjukkan probabilitas yang
lebih tinggi dari sebelumnya. Dijelaskan pada tabel berikut :
Table 3 Evaluation: predictors of hospital discharge in the group of
neonates
BAB III
PEMBAHASAN
IMPLIKASI KEPERAWATAN
Dalam perawatan bayi lahir premature yang dirawat di NICU sebaiknya
dilakukan intervensi massase terapi yang dilakukan oleh ibu terhadap bayinya
untuk mengurangi lama hospitalisasi bayi tersebut. Ibu bayi memberikan stimulasi
kulit pada bayinya. Stimulasi taktil dilakukan dilakukan pada permukaan kulit
mulai dari bagian temporal, frontal, periorbital, hidung dan daerah perilabial
wajah, sisi eksternal pada tungkai atas dan bawah dan bagian-bagian lunak
dilakukan oleh dua atau tiga jari dengan lembut dan tekanan sedang sampai tiga
kali dalam satu arah dan tiga kali di seberang arah. Stimulasi kinestetik terdiri dari
latihan pasif (fleksi dan ekstensi) pada tungkai atas dan bawah, pergelangan
tangan, siku, pergelangan kaki dan lutut dilakukan tiga kali dengan cara salah satu
tangan menopang bagian tubuh yang akan digerakkan dan tangan yang lain
melakukan gerakan. Untuk memastikan intervensi yang dilakukan aman ibu bayi
harus mengamati keadaan bayi dan hindari stimulasi yang berlebihan.
DAFTAR PUSTAKA
Field, Hernandez-Reif, Emory, dan Redzep. 2003. Stable Preterm Infants Gain
More Weight and Sleep Less after Five Days of Massage Therapy.
Journal of Pediatric Psychology. Vol. 28, No. 6, Pages 403-411.
Guyton & Hall. 2007. Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi Sebelas. Jakarta:
EGC.
Roesli, U. 2009. Pedoman pijat bayi. Edisi Revisi. Jakarta: PT Trubus Agriwidia
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Hasil penelitian yang dilakukan dalam jurnal membuktikan bahwa terapi
pemijatan pada bayi memberikan efek yang positif dan terbukti
menurunkan lama hospitalisasi neonatus dan secara bermakna angka
kejadian sepsis pada kelompok yang diberikan intervensi terapi pemijatan
jauh lebih rendah dibandingkan yang tidak.
B. Saran
Merujuk pada hasil penelitian ini dianjurkan untuk perawatan bayi lahir
premature yang dirawat di NICU sebaiknya dilakukan intervensi massase
terapi yang dilakukan oleh ibu terhadap bayinya untuk mengurangi lama
hospitalisasi bayi tersebut.