Anda di halaman 1dari 4

’’Sang juara’’

Arti dari sebuah nama, kata Shakepeare “mawar tetap saja wangi bila diganti
namanya”. Tetapi kita masing-masing orang punya nama yang berbeda-beda yang memiliki arti
yang berarti. Tapi tidak semua nama memiliki kesamaan dalam artinya ada orang yang berfikir
bahwa namanya membawa keberuntungan dan adapun yang berfikir bahwa namanya yang
dimilikinya membawa petaka baginya. Dan bagi gua nama adalah sebuah doa dari orang tua kita
yang dititipkan oleh tuhan. Dan nama yang terbaik yang diberikan oleh orang tua gua adalah
DIMAS PRATAMA. Dan cerita gua berawal dari nama ini.
Aku lahir pada tanggal 30 mei di Jakarta, kota yang sangat padat dan mungkin paling
padat yang ada di negara Indonesia ini, dan itu mungkin yang membuat jalan fikir orang Jakarta
berfikiran keras kepala, karna sejak lahir dia pasti sudah mendengar gemuruk kemacetan Jakarta
dan bunyi kelakson yang membuat kuping pengang. Dan di saat gua lahir pada bulan yang
bertepan dengan dimana pada kalender sekolah adalah bulan kelulusan atau bisa dibilang bulan
liburnya anak sekolah. Dan enaknya lahir dibulan itu gua bisa menghindar dari palakan warga
sekolah yang seperti zombie yang ingin membunuh orang. Sampai disini pengenalan diri gua ya.
Dan setelah gua memasuki sd kehidupan gua terasa sudah dimulai untuk menjadi
manusia sungguhan, ya walaupun gua masih sering di bantuin sama orang tua dan kakak gua,
seenganya gua disitu bisa belajar gimana mengenali lingkungan dan mengenali diri sendiri.
Mulai dari gimana kita disiplin untuk masuk sekolah dengan tepat, mengatur uang jajan kita agar
tidak cepat habis, dan masih banyak lagi pelajaran yang bisa kita dapat. Mungkin itu awal dari
semuanya.
Dan setelah gua lulus sd gua melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi seperti ujian cunin
dalam film kartun Naruto. Setelah gua masuk smp gua disitu seperti orang asing karna teman
yang biasa gua temuin pada saat sd itu udah gaada lagi, dan kita mulai bertemu teman-teman
yang baru, disitu lah lo harus seperti petualang pencari teman, untuk mendapantkan teman lo
harus se asik mungkin dengan teman baru lo yang asing bagi lo. Ada yang buat lo takut karna
muka nya yang serem dan seperti muka penjahat dalam film yang kita tonton di film. Dan setelah
gua pun bertemu teman yang asik dengan gua dan namanya aldi, disana gua mulai nyari banyak
temen lagi. Ya seengganya kita bisa dapet gebetan baru haha, dan pemilihan ekskul pun tiba, gua
dan aldi bingung pengen pilih yang mana karna pilihan nya menarik kayak lo dikasih menu di
restoran makan. Dan pada akhirnya setelah berifikir cukup lama seperti neal amstrong pergi
kebulan, akhirnya gua dan aldi bisa menentukan apa yang bakal gua pilih, yaitu PENCAK
SILAT.
Dan hari pertama latihan pun tiba gua bertemu pelatih yang dari tampang nya itu seperti
devil, karna tampang yang seram, kuping yang lancip, dan rambut yang botak. Awalnya gua
sama aldi takut duluan sebelum memulai latihan karna udah keburu menilai orang dari luar nya.
Dan latihan pun di mulai, kita di ajarkan teknik pertama untuk bermain olah raga pencak silat.
Yang di ajarkan pertama ialah gimana cara kita menendang lawan kita pada saat bertanding,
pada saat itu gua dan aldi nendang nya masih kayak nendang orang nendang bola apa kayak
tendangan subatsa ozora. Dan pada saat itu juga gua di benerin tendangannya sama pelatih yang
tadi di bilang seperti devil itu, dan ternyata dugaan kita salah, devil itu seperti berubah menjadi
bidadari yang lemah lembut tetapi tampang nya sangar. dan pada akhirnya gua bisa menendang
dengan benar.
Singkat cerita gua udah sering latihan selama ber minggu-minggu, dan pada akhir nya
gua ditawarin untuk mengikuti pertandingan, disitu menjadi pertandingan pertama yang gua
ikutin di pencak silat. Dan akhirnya setelah selesai latihan gua pulang ke rumah untuk memberi
tahukan kepada orang tua gua di rumah. Pada saat gua kasih tau orang tua gua, disitu dia cukup
ragu karna gua baru saja masuk di bidang pencak silat dan gua langsung di tawarin untuk
bertanding. Dan akhirya tak pikir panjang orang tua gua langsung membolehkan untuk
mengikuti pertandingan, pada saat itu pembayan dalam pertandingan tidaklah murah karna
pertandingan yang gua ikutin adalah pertandingan yang cukup bergengsi bagi sekolah. Disitu
yang membuat semangat gua muncul untuk menjuarai kejuaraan itu.
Pertandingan pertama gua pun dimulai, dengan membela sekolah smp dulu gua menang
dengan point yang cukup tinggi. Dan disana lah gua untuk pertama berdiri di podium tertinggi di
acara penyerahan medali, gua bangga bisa berdiri di podium tertinggi disana untuk pertama
kalinya. Dengan meraih medali emas terbanyak sekolah smp gua pun menjadi juara umum pada
kejuaraan yang ber tempat di padepokan pencak silat di TMII Jakarta. Gua merasakan dimana
kekeluargaan dalam mengikuti sebuah organisasi yang biasa saja itu cukup berkesan bagi gua
dan dalam kehidupan gua yang dulunya tidak pernah mengikuti kegiatan-kegiatan di luar
sekolah.
Mulai lah perjuangan gua untuk menjadi juara sejati dimulai, dengan terusnya gua untuk
berlatih lebih giat lagi agar bisa menjadi yang terbaik dalam menghadapi lawan-lawan yang akan
gua hadapi dalam pertandingan yang akan datang. dan dalam berlatih kita mengutamakan
kedisplinan yang tinggi dan tanggung jawab agar bisa menjadi juara, karna juara adalah orang-
orang yang disiplin dan berlatih dengan sekuat tenaga nya dan di penuhi dengan tanggung jawab
yang tinggi.
Semakin berjalannya waktu gua pun terus mengikuti kejuaraan dengan tingkat yang lebih
tinggi lagi dan terus mengikuti kejuaraan dimana pun ber ada, dan pada akhirnya pelatih pun
membentuk team yang bernama team prima yaitu team yang di bentuk untuk merebut medali
emas terbanyak didalam pertandingan. Dan untungnya aku termasuk didalam team itu, karna
untuk masuk team itu tidaklah mudah karna team itu dibentuk untung mendapatkan medali emas
terbanyak. Dan dalam sejarah di persilatan gua, orang-orang yang masuk team prima adalah
orang-orang yang terpilih yang beruntung karna disana kita bakal dilatih abis abisan untuk misa
yang di tujukan.
Setelah masuk team prima, latihan gua otomatis makin bertambah padat seperti orang
kerja aja yang gaada liburnya walaupun hari minggu juga. Dan akhirnya berita kejuaraan besar
pun tiba, aka ada kejuaraan besar di bidang pencak silat yaitu adalah kejuaraan nasional pencak
silat, yang akan di ada kan sekitar beberapa bulan lagi. Dan untuk bisa mengikuti kejuaraan itu
dibutuhkan seleksi yang ketat, karna itu menyangkut dengan nama baik perguruan. Gua dan team
semakin giat berlatih untuk mengikuti kejuaraan itu, karna itu adalah ujung dari perjuangan kita
untuk bisa membela negara tercinta negara Indonesia.
Tak lama kita berlatih akhirnya seleksi pun tiba dan pada saat seleksi ada banyak yang
mengikuti seleksi itu, dan membuat semangat gua makin membara karna dalam pikiran gua
harus bisa terpilih untuk kejuaraan itu. Akhirnya setelah beberapa kali bertanding gua pun bisa
menjuarai seleksi itu, dan akhirnya gua bisa masuk ke dalam team untuk kejuaraan nasional.
Dan pemanggilan atlet pun tiba, para atlet yang lolos untuk mengikuti kejuaraan itu
diberitahukan untuk menyerahkan datanya ke coach, selain itu coach memberi tahu untuk para
atlet agar dimasukan kedalam camp yang disediakan dan menginap di camp selama 2 minggu
untuk berlatih dengan teratur. Dan setelah camp para atlet langsung mengikuti kejuaraan yang
betepatan pada bulan desember 2015.
Selama berada di camp kita merasakan seperti satu keluarga, saling bantu membantu
serta saling pengertian di dalam pertemanan, dan yang namanya satu team pasti ada aja yang
namanya saling tertarik dalam lawan jenisnya. Dan di camp kitaa selalu berbarengan pada saat
latihan, makan, maupun pada saat jam bebas. Pada saat awal bertemu gua langsung tertarik oleh
wajahya yang bikin terbayang bayang, dan ternayata pada saat kenalan dia adalah orang
Sulawesi utara yang sangat jauh sekali bagi gua, karna rumah gua yang ada di Jakarta dan rumah
dia yang ada di Sulawesi utara. Itu adalah jarak yang amat sangat jauh untuk menjalani hubungan
kita.
Dan itu menjadi penyemangat bagi gua untuk terus berlatih agar bisa menjuarai kejuaraan
nasional itu. seiring berjalannya waktu kita di camp, kitapun pada akhirnya mendekati dengan
kejuaraan. Sebelum kejuaraan di muli coach memberi tahu kita kabar yang cukup
menyenangkan, yaitu team akan jalan-jalan ke bandung. Ya bagi gua dan team itu cukup
menyenangkan, karna dalam dua minggu kita berlatih tidak ada kesempatan untuk bersantai dan
bermain.
Keseokanya hari untuk bebas pun tiba, itu rasanya seperti tawanan yang sudah bebas dari
tempat penjara. Kita pun berangkat untuk ber senang senang, dan bagi gua senang itu kalau gua
bisa jalan sama anak sulawesi itu. Dan kenyataan nya pun itu terjadi, pada saat kita sudah di
bandung kita jalan di berbagai tempat. Gua pun juga merasankan kesenangan yang ber arti karna
gua bisa terus bersenang senang dengan dia si anak selawesi. Dan pada saat itu juga
memberanikan diri untuk menyatakan persaan gua ke dia si anak sulawesi. Itu menjadi hal yang
cukup mendebarkan seperti bom atom di Hirosima dan Nagasaki. Penantian berharga pun tiba
dan akhirnya kita bersama, seperti lagu aja ya.
Akhirnya setelah kita sudah lelah lama bermain pertandingan pun tiba, dan perjuangan
dimulai. Di awal pertandingan banyak dari kita yang lolos ke babak semi final, itu membuat
semangat kita bertambah untuk merebut juara umum pada perlombaan itu. Dan hari kedua pun
tiba dimana ada beberapa dari kita sudah gugur dalam medan perang, tapi gua dan si anak
sulawesi yang sudah gua milikin itu masih lanjut sampai di babak final. Pada babak final gua pun
berjuang sekuat tenaga agar bisa menjurai itu, dan gua pun juga menyemangati cewek itu.
Di babak final akhirnya gua dan si anak sulawesi pun menang, itu merupakan kebanggan
yang mendalam. Gua dan dia berada di podium yang sama yaitu di podium tertinggi disana, itu
cukup membuat gua terharu karna gua udah bisa menjuarai kejuaraan nasional itu.dan itu juga
membuat gua sedih juga karna pasti setelah ini gua bakal berpisah dengan dia, dengan jarak yang
jauh gua bakal jarang banget ketemu sama dia, di akhir perpisahan kita ada yang membuat gua
cukup senang karna dia si anak sulawesi bakal balik lagi ke Jakarta.
Dan pada akhirnya kita bisa bertemu lagi di kemudian hari dengan kejuaraan yang sama
tetapi bebeda wilayah, kita kembali bersama dengan beberapa waktu yang singkat dan
kebahagianan yang sementara. dan ketika dia akan pergi itu menjadi kenangan yang sangat
berkesan dengan senyuman manis membelakangi wajahnya. TAMAT.

Anda mungkin juga menyukai