Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun oleh :
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini permasalahan sering muncul di lembaga pendidikan maupun perusahaan.
Bentuk dari masalah tersebut tidak luput dari kesalahan/ kurangnya para anggota
organisasi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Untuk mengatasi hambatan
tersebut, tentunya dibutuhkan pelatihan yang berguna menambah kemampuan/skill
para anggota dalam menjalankan tugasnya. Pelatihan dapat diartikan sebagai proses
belajar yang menekankan praktek daripada teori, dengan mengunakan berbagai macam
pendekatan sesuai kebutuhan organisasi.
Sebuah pelatihan diharapkan bisa menjawab permasalahan individu atau dapat
menutupi kesenjangan kondisi organisasi dengan harapan organisasi. Dalam membuat
program pelatihan, sebaiknya penyelenggara memahami betul kebutuhan apa saja yang
diperlukan individu untuk mengatasi permasalahan tersebut dan jangan terpacu pada
proyek tanpa melihat dampak dari hasil pelatihan diklat.
Kegiatan pelatihan bertujuan untuk menambah pengetahuan, keterampilan,
kemampuan kerja serta perilaku individu maupun kelompok organisasi. Untuk itu
kegiatan pelatihan yang diselenggarakan organisasi harus di susun sedemikian rupa,
supaya memberikan manfaat sesuai tujuan pelaksanaanya. Persiapan diklat dapat
dilakukan dengan penentuan kebutuhan, kemudian menyusun program diklat sesuai
metode pelaksanaanya.
Sebelum melaksanakan kegiatan diklat, penyelenggara perlu mendesain program
pelatihan mulai dari awal hingga akhir. Tujuan adanya desain tersebut, supaya hasil dari
program bermutu dan bisa menjawab kebutuhan peserta dan organisasinya. Selain itu
penyelenggara bisa menentukan strategi yang akan dilaksanakan guna menjawab
permasalahan.
B. Sub Pembahasan
1. Penentuan Kebutuhan Diklat
2. Penentuan Tujuan Diklat
3. Penentuan Strategi Diklat
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
Diklat merupakan proses penambahan pengetahuan maupun keterampilan yang
bertujuan menghasilkan perubahan secara signifikan untuk melaksanakan kegiatan diklat,
penyelenggara harus menganalisis kebutuhan apa saja yang diperlukan supaya tepat sasaran
sesuai kebutuhan perusahaan Secara umum analisis kebutuhan diklat merupakan proses
pengumpulan data yang bertujuan mengidentifikasi bidang-bidang yang perlu diperbaiki guna
mencapai efektifitas tujuan pelatihan adapun kebutuhan diklat menurut barbazette dalam Ilona
(2018) mengumpulkan ragam informasi , analisis kebutuhan , dan membuat rencana pelatihan.
Tujuan dari diklat dari segi edukatif peningkatan pengetahuan, menciptakan aparatur,
memantapkan sikap dan semangat,, dan menciptakan visi yang sama adapun strategi dalam
diklat merupakan pola/rencana atau alat dan tindakan oleh manajemen untuk mengintegrasikan
tujuan organisasi sehingga dapat tercapainya kinerja yang konsisten dari organisasi. menurut
Zaltman dalam Daryanto dan Bintoro (2014) ada empat strategi yaitu strategi fasilitatif, strategi
re-edukatif, strategi bujukan, dan strategi paksaan
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto dan Bintoro. 2014. Manajemen Diklat. Yogyakarta: Gava Media
Mintzberg, Henry, James Brian Quinn, dan John Voyer. 1995. The Strategy Process.
Prentice-Hall, Inc.
Ngindana, R., & Hermawan, R. (2019). Analisis Kebutuhan Diklat Pegawai Negeri
Sipil Berbasis Kesenjangan Kerja Unit Kerja Di Lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto.
Jurnal Inovasi Ilmu Sosial Dan Politik (JISoP), 1(1), 1–11.
Noe, Raymond A., John R. Hollenbeck., Barry Gerhart and Patrick M. Wright. 2011.
Fundamentals of Human Resource Management. New York: McGraw Hill.
Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 Tentang Pendidikan dan Pelatihan
Jabatan Pegawai Pasal 2 dan 3