Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN KEBIDANAN

“ROTI BAKAR SEHAT UNTUK SEMUA KALANGAN”

Disusun Oleh :

NAMA : DYAH FAJARWATI AROFAH

NIM : 1815401011

PRODI D-III KEBIDANAN SEMESTER 5

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO

TAHUN AJARAN 2020/2021


KATA PENGANTAR

            Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunian-Nya sehingga Proposal
Usaha ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
            Penyusunan proposal ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah
Kewirausahaan  Prodi DIII Kebidanan Stikes Majapahit Mojokerto.
            Saya menyadari bahwa dalam penyusunan proposal ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan, dan semoga
proposal saya ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

            Mojokerto, 7 Oktober 2020


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.........................................................................................

B. Manfaat Usaha..........................................................................................

C. Tujuan Usaha……........…………………………………………………….

D. Visi dan Misi……………………………………………………….............

BAB II GAMBARAN USAHA

A. Strategi Penjualan ………………………………………………………..


B. Target Pasar ………………………………………………………………
C. Analisa SWOT ……………………………………………………………

BAB III RINCIAN PERMODALAN


A. Sumber-sumber Permodalan ………………………………………..
B. Modal Investasi ………………………………………………………
C. Biaya Operasional ……………………………………………………
D. Harga Jual ……………………………………………………………

BAB IV PENUTUP
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perubahan gaya hidup yang terjadi pada masyarakat saat ini juga berpengaruh pada jenis
makanan yang dikonsumsi. Banyak sekali masyarakat yang menjatuhkan pilihan pada makanan
cepat saji atau junk food yang dirasa lebih praktis dibandingkan dengan jenis makanan lainnya.
Namun, hal yang perlu diperhatikan adalah tingkat kesehatan dari makanan yang dibeli tersebut.

Perubahan gaya hidup juga akan merubah pola pikir masyarakat. Seiring dengan
perkembangan waktu, masyarakat mulai beralih pada makanan sehat walaupun tetap melihat sisi
kepraktisannya. Pemilihan makanan sehat menjadi prioritas bagi sebagian orang untuk
mencukupi kebutuhan makanan mereka.

Banyaknya penjual yang menjajakan makanannya juga menjadi bagian dari perubahan yang
terjadi. Berbagai macam makanan yang ada saat ini telah mengalami banyak sekali
perkembangan. Mulai dari jenis makanan dan bahan baku yang digunakan. Sangat penting bagi
masyarakat untuk mengetahui tentang jenis makanan sehat yang tidak merugikan tubuh mereka.

Melihat semakin meningkatnya permintaan akan makanan sehat dan praktis, saya akan
memulai untuk membangun sebuah usaha roti bakar sehat. Alasan memilih roti bakar adalah roti
memiliki sejumlah vitamin dan kandungan gizi lainnya yang bermanfaat bagi tubuh. Selain itu,
banyak orang yang menyukai roti bakar karena memiliki cita rasa yang gurih, lezat, dan manis.

B. Manfaat
Dengan membuka dan mengembangkan usaha roti bakar, dapat memberi sejumlah manfaat,
antara lain:

 Manfaat Ekonomi: Usaha roti bakar cukup menguntungkan dari segi ekonomi. Harganya
yang murah meriah juga sangat terjangkau untuk semua kalangan masyarakat. Banyaknya
peminat roti bakar akan memberi keuntungan yang cukup menggiurkan dari segi ekonomi.
 Manfaat Sosial: Usaha roti bakar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat berkaitan
dengan makanan pokok. Selain itu juga akan membuka lowongan pekerjaan bagi
masyarakat yang membutuhkan.
 Manfaat kesehatan : Dalam mengonsumsi roti bakar sehat ini, bisa menjaga asupan
makanan yang dimakan oleh konsumen karena roti bakar ini terbuat dari bahan-bahan
yang berkualitas dan higienis.

C. Tujuan Usaha
Adapun maksud dan tujuan dari usaha roti bakar sehat ini antara lain:

 Menjadikan produk makanan ini sebagai salah satu makanan yang paling disukai oleh
konsumen
 Menghasilkan keuntungan sebesar-besarnya.
 Membangun bisnis profesional yang dapat meningkatkan perekonomian dan
kesejahteraan masyarakat.
D. Visi dan Misi

Berikut ini visi dan misi dari usaha roti bakar yang akan saya kembangkan :

 Visi: Menciptakan usaha atau bisnis profesional yang unggul dengan kualitas terbaik.
 Misi: Memberikan kualitas dan pelayanan terbaik.
BAB II

GAMBARAN USAHA

A. Strategi Penjualan

a. Strategi Produk

Keunggulan yang saya tonjolkan dari usaha roti bakar sehat ini adalah dari sisi penggunaan
bahan yang sehat dan terjamin mutunya. Roti yang digunakan bukan roti siap pakai yang dibuat
oleh pabrik, melainkan roti yang diproduksi sendiri sehingga akan terpantau bahan-bahannya.
Hal ini bertujuan untuk menjaga kandungan vitamin dan nutrisi lain dalam roti.

Bahan dasar roti tentunya tidak menggunakan bahan pengawet dan bahan kimia lainnya yang
akan merugikan tubuh. Untuk bahan pelengkap seperti selai, saya juga memproduksi sendiri
dengan kadar gula rendah dan tanpa perasa buatan sehingga aman dikonsumsi oleh orang yang
mempunyai keluhan gula darah atau yang sedang diet.

b. Strategi Harga

Produk roti bakar ini akan kami jual dengan harga Rp. 10.000 untuk satu varian rasa dan
Rp.18.000 untuk dua varian rasa atau kombinasi. Harga ini cukup terjangkau dan tidak terlalu
berbeda dengan harga roti bakar pada umumnya. Saya yakin bahwa dengan harga ini, roti bakar
sehat tetap akan mendapatkan pelanggan.

c. Strategi Promosi

Untuk dapat memperkenalkan roti bakar sehat ini ke masyarakat, saya akan
mempromosikan produk secara online melalui beberapa sosial media dan juga secara offline
dengan membuat banner atau spanduk serta leaflet yang bisa kami berikan pada beberapa orang
di sekitar lokasi.
B. Target Pasar

Secara umum, target pasar dari penjualan roti bakar sehat ini adalah semua kalangan
masyarakat dan dari segala usia. Sedangkan secara khusus, target pasar yang ingin kami capai
adalah remaja dan orang dewasa yang sedang menjaga kadar gula darah dan menjalani diet.

C. Analisa SWOT

a. Kekuatan (Strength)

 Dalam membiuat roti bakar ini sehat ini cukup simpel dan mudah untuk dilakukan.
 Bahan bakunya mudah didapatkan
 Harga roti bakar sehat ini juga cukup terjangkau, sehingga dapat dibeli oleh semua
kalangan masyarakat.
 Roti bakar ini adalah roti sehat yang diolah sendiri menggunakan bahan yang rendah gula
dan tanpa pengawet buatan.
 Varian isiannya juga bermacam-macam yang dibuat dengan bahan buah segar tanpa
pemanis buatan.
 Dapat dikonsumsi oleh orang yang mempunyai masalah dengan kadar gula dalam darah.

b. Kelemahan (Weakness)

 Lokasi jualan yang akan mempengaruhi daya beli masayarakat.


 Apabila cuaca buruk seperti hujan lebat maka tingkat pembelian akan menurun.
 Belum banyak orang yang sadar akan pentingnya makanan sehat

. c. Peluang (Opportunities)

 Roti bakar merupakan camilan yang banyak dicari orang ketika sore hari atau menjelang
malam sebagai makanan selingan.
 Banyak disukai oleh segala usia, baik anak-anak, remaja, dewasa, maupun orang tua.
 Orang yang sedang menjalani diet dapat tetap menikmati roti bakar sehat tanpa takut
menjadi gemuk.
 Kami memiliki inovasi dengan menyediakan varian rasa baru yang belum dimiliki oleh
penjual roti bakar lainnya, yaitu varian matcha.

d. Ancaman (Threats)

 Banyaknya pelaku usaha serupa yang juga memiliki inovasi dan varian yang dapat
menarik minat konsumen.
 Mulai banyak bermunculan jenis makanan-makanan lainnya yang lebih menarik
BAB III

RINCIAN PERMODALAN

A. Sumber-sumber Permodalan
Awal mula pendirian usaha roti bakar sehat ini menggunakan modal sendiri dari saya
selaku pemilik.
Dalam pengembangan usaha ini, saya juga membutuhkan sumber-sumber modal dari bank
ataupun investor.

B. Modal Investasi
Rincian modal usaha roti bakar sehat yang akan saya jalankan terdiri dari:

 Gerobak: Rp 2.500.000
 Kompor: Rp 250.000
 Tabung gas 3 kg: Rp 150.000
 Besi panggangan: Rp 250.000
 Alat pembakar: Rp 50.000
 Alat pemotong: Rp 40.000
 Toples: Rp 100.000
 Lap tangan: Rp 30.000
 Tempat sampah, dan ember: Rp 60.000
 Saklar lampu: Rp 40.000
 Pembuatan banner: Rp 130.000

Dari rincian di atas, total modal investasi yang dibutuhkan sebesar Rp 3.600.000
C. Biaya Operasional
Biaya operasional merupakan biaya yang habis dalam sehari sehingga perputarannya
relatif cepat. Berikut ini biaya operasional yang dibutuhkan dalam usaha roti bakar yang
akan saya jalankan:

 Bahan baku untuk membuat bahan roti: Rp 200.000


 3 bungkus keju: Rp 25.000
 1 kg selai strawberry: Rp 10.000
 1 kg selai blueberry: Rp 10.000
 1 kg kacang sangrai halus: Rp 20.000
 1 batang dark cokelat: Rp 10.000
 1 kg sirkaya: Rp 10.000
 1 bungkus margarin uk sedang: Rp 10.000
 1 kaleng susu kental manis: Rp 10.000
 1 lusin vanili sachet: Rp 10.000
 1 batang matcha: Rp 10.000
 1 batang cokelat tiramisu: Rp 10.000
 1 kg durian: Rp 10.000

Dari rincian di atas, maka biaya operasional yang harus dikeluarkan sebesar Rp 345.000.
Biaya tersebut tidak akan sama setiap harinya karena tergantung dengan kondisi pasar atau
banyaknya penjualan.

D. Harga Jual
Adapun produk yang saya tawarkan memiliki harga jual yang bervariasi tergantung rasa
yang diinginkan konsumen. Adapun daftar harga yang saya tetapkan ialah sebagai berikut:

 Roti bakar rasa cokelat: Rp 10.000


 Roti bakar rasa keju: Rp 10.000
 Roti bakar rasa cokelat keju: Rp 18.000
 Roti bakar rasa cokelat matcha: Rp 18.000
 Roti bakar rasa strawberry: Rp 10.000
 Roti bakar rasa blueberry: Rp 10.000
 Roti bakar rasa srikaya: Rp 10.000
 Roti bakar rasa matcha: Rp 10.000
 Roti bakar rasa tiramisu: Rp 10.000
BAB IV
PENUTUP

Demikian proposal yang saya buat. Semoga proposal usaha roti bakar sehat ini dapat
diterima dan bermanfaat bagi semua pihak. Dengan selesainya proposal bisnis roti bakar ini, saya
berharap dapat segera mewujudkan usaha yang telah saya rencanakan. Atas segala waktu dan
perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai