Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 8 Februari 2021
DIREKTUR JENDERAL
PENDIDIKAN ISLAM,
TTD
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
A. Persyaratan Peserta UM
1. Jenjang MI:
a. Terdaftar pada tahun terakhir pada MI.
b. Memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN)
c. Memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar mulai kelas IV
semester I sampai dengan kelas VI semester I.
2. Jenjang MTs:
a. Terdaftar pada tahun terakhir pada MTs.
b. Memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN)
c. Memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar mulai kelas VII
semester I sampai dengan kelas IX semester I.
d. Memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar mulai semester I
sampai dengan semester V untuk penyelenggara Sistem Kredit
Semester (SKS).
3. Jenjang MA/MAK:
a. Terdaftar pada tahun terakhir pada MA/MAK.
b. Memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN)
c. Memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar mulai kelas X
semester I sampai dengan kelas XII semester I (satu).
d. Memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar mulai semester I
sampai dengan semester V untuk penyelenggara Sistem Kredit
Semester (SKS).
C. Pendataan Peserta UM
1. Pendataan peserta UM dilakukan oleh satuan pendidikan.
2. Kepala Madrasah penyelenggara UM menetapkan daftar peserta ujian
dalam bentuk surat keputusan.
3. Kepala madrasah mengatur dan menetapkan nomor peserta UM dengan
ketentuan urutan sebagai berikut:
D. Satuan Pendidikan
Tugas dan kewenangan satuan pendidikan dalam pelaksanaan UM sebagai
berikut.
1. Membentuk panitia pelaksana UM.
2. Melakukan pendataan peserta UM dan mencetak kartu peserta UM.
3. Melakukan sosialisasi UM.
4. Mengatur ruang atau lokasi UM.
5. Menetapkan proktor dan teknisi (jika ujian dilaksanakan secara online).
6. Menetapkan pengawas ruang atau lokasi UM.
7. Menyusun kisi-kisi dan naskah soal UM.
8. Memverifikasi dan validasi naskah soal UM
A. Bentuk Ujian
1. Bentuk Ujian Madrasah pada jenjang MI, MTs, dan MA/MAK dapat
berupa:
a. ujian tulis
b. ujian praktek
c. penugasan, dan/atau
d. portofolio
2. Madrasah dapat memilih satu atau beberapa bentuk ujian untuk setiap
mata pelajaran sesuai dengan karakteristik dan aspek yang akan diukur.
3. Madrasah memilih bentuk ujian sebagaimana dimaksud pada poin 2 di
atas dengan memperhatikan kondisi siswa dan kemampuan madrasah
untuk menyelenggarakannya, terutama dalam kaitannya dengan
dampak pandemi Covid-19.
4. Mata pelajaran Penjas Orkes, Seni Budaya, Prakarya, Kewirausahaan,
Informatika, serta mata pelajaran tertentu atas pertimbangan mutu
pengukuran, diujikan dalam bentuk praktek atau penugasan.
B. Materi Ujian
1. Materi ujian untuk mata pelajaran umum mengacu pada kurikulum
2013 yang ditetapkan Kemendikbud.
2. Materi ujian untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa
Arab mengacu pada KMA 183 Tahun 2019 tentang Kurikulum
Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah.
3. Materi ujian MI meliputi materi kelas IV, V dan VI
4. Materi ujian MTs meliputi materi kelas VII, VIII dan IX
5. Materi ujian MA meliputi materi kelas X, XI dan XII
6. Materi ujian MTs dan MA penyelenggara SKS meliputi materi semester I
sampai dengan materi semester VI
C. Kisi-Kisi UM
1. Kisi-kisi UM disusun oleh guru mata pelajaran dan ditetapkan oleh
madrasah penyelenggara UM.
2. Kisi-kisi UM mata pelajaran Al Quran-Hadis, Akidah Akhlak, Fikih, SKI
dan Bahasa Arab disusun oleh Kementerian Agama RI.
3. Kisi-kisi UM disusun berdasarkan Standar Isi (SI) dan Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) kurikulum yang berlaku.
D. Naskah Soal UM
1. Naskah soal UM disusun oleh Guru/kelompok guru mata pelajaran pada
setiap madrasah
2. Naskah soal UM disusun dengan mengacu pada kisi-kisi UM.
3. Dalam hal di madrasah terdapat keterbatasan sumber daya, maka guru
madrasah yang bersangkutan dapat melakukan sharing bimbingan
teknis penyusunan soal/tugas yang bermutu dengan madrasah lain
pada forum KKG/MGMP dalam koordinasi Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota.
A. Mata Pelajaran UM
Mata pelajaran yang diujikan dalam UM meliputi seluruh mata pelajaran
pada kelas akhir masing-masing jenjang pendidikan.
B. Jadwal UM
1. Jadwal UM ditentukan oleh masing-masing madrasah penyelenggara
ujian, dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Ketuntasan kurikulum di madrasah.
b. Kalender pendidikan di masing-masing madrasah.
c. Hari libur nasional/keagamaan.
d. Jadwal pengumuman kelulusan.
2. Jadwal penyelenggaraan UM jenjang MI, MTs dan MA/MAK dengan
rentangan waktu tanggal 15 Maret s.d 10 April 2021.
C. Moda Pelaksanaan UM
1. Pada masa pandemi covid-19, madrasah dapat menyelenggarakan UM
secara daring dan/atau tatap muka, sesuai dengan kondisi daerah
masing-masing.
2. Madrasah sesuai kemampuan infrastruktur yang dimiliki dapat
menyelenggarakan ujian dengan moda Ujian Berbasis Komputer (UBK),
Ujian Kertas Pensil (UKP) dan/atau bentuk lain yang memungkinkan
dapat dilakukan dan ditetapkan oleh madrasah.
A. Pengaturan Ruang UM
1. Ruang yang digunakan aman dan layak untuk pelaksanaan ujian,
serta memenuhi syarat protokol kesehatan;
2. Jumlah peserta tiap ruang ujian maksimal 50% dari kapasitas ruangan,
dengan jarak tiap meja minimal 1,5 meter.
3. Setiap meja dalam ruang ujian diberi nomor peserta;
4. Setiap ruang ujian ditempel pengumuman yang
bertuliskan:
”DILARANG MASUK SELAIN PESERTA UJIAN DAN PENGAWAS,
SERTA TIDAK DIPERKENANKAN MEMBAWA ALAT KOMUNIKASI
dan/atau KAMERA”
5. Setiap ruang ujian disediakan denah tempat duduk peserta UM disertai
foto peserta yang ditempel di pintu masuk ruang ujian;
6. Gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi UM dikeluarkan
dari ruang ujian;
7. Setiap ruang ujian diawasi oleh satu orang pengawas.
B. Pengawas UM
1. Kepala madrasah bertanggung jawab mutlak atas pelaksanaan UM di
madrasah yang menjadi kewenangannya.
2. Pengawas UM ditetapkan oleh kepala madrasah.
3. Pengawas UM adalah guru yang mata pelajarannya tidak sedang
diujikan.
4. Pengawas UM harus mematuhi protokol kesehatan.
A. Kriteria Kelulusan
Kriteria kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan minimal
mempertimbangkan hal-hal berikut.
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik; dan
3. Mengikuti Ujian Madrasah yang diselenggarakan oleh satuan
pendidikan.
B. Penetapan Kelulusan
1. Kelulusan peserta didik dari madrasah ditetapkan melalui rapat
dewan guru pada madrasah yang bersangkutan.
2. Rumus perhitungan nilai kelulusan peserta didik pada jenjang MI,
MTs, dan MA/MAK ditentukan oleh madrasah.
3. Keputusan rapat kelulusan peserta didik dituangkan dalam sebuah
berita acara.
4. Kepala madrasah menetapkan kelulusan peserta didik dalam
bentuk Surat Keputusan.
5. Kepala madrasah melaporkan kelulusan peserta didik kepada
Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota.
DIREKTUR JENDERAL
PENDIDIKAN ISLAM,
TTD