Anda di halaman 1dari 30

Standar Indikator Mutu Deskripsi (diuraikan secara rinci)

1 2 3

STANDAR
KOMPETENSI Siswa memiliki perilaku yang
LULUSAN (SKL) 1.       Lulusan mencerminkan sikap beriman dan
memiliki bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
kompetensi pada Esa, sesuai dengan perkembangan
sikap siswa dari pengalaman belajar melalui
pembiasaan:

-          Integrasi pengembangan sikap


beriman dan bertaqwa dalam kegiatan
pembelajaran

-          Berdoa setiap memulai dan


mengakhiri pembelajaran

-          Santundalam berbicara dan


berperilaku

-          Berpakaian sopan sesuai aturan


sekolah

-          Mengucapkan salam jika masuk


kelas

-          Melaksanakan kegiatan ibadah

Siswa memiliki perilaku yang


mencerminkan sikap sosial :
-          Jujur dan bertanggungjawab
-          Peduli
-          gotong royong dan demokratis
-          percaya diri
-          nasionalisme
siswa memiliki perilaku yang
mencerminkan sikap pembelajar sejati
sepamnjang hayat sesuai dengan
perkembangan anak, yang diperoleh
pengalaman pembelajarn dan
pembiasaan melalui kegiatan literasi:

-          perencanaan dan penilaian


program literasi
-          waktu yang cukup untuk kegiatan
literasi

siswa memiiki perilaku yang


mencerminkan sikap sehat jasmani
rohani memalui keterlibatan kegiatan
kesiswaan:
-          olah raga
-          seni
-          kepramukaan

Siswa memeliki pengetahuan dan


kemampuan : memahami,
menerapkan, menganalisis dan
2.       Lulusan mengevaluasi :
memiliki
kompetensi
pada
pengetahuan
 pengetahuan faktual,

 pengetahuan konseptual,

 pengetahuan prosedural,

 pengetahuan metakognitif,

Sesuai dengan perkembangan fisik


siswa
Siswa mampu menunjukkan
3.       Lulusan keterampilan berfikir dan
memiliki bertindak:
kompetensi
pada
ketrampilan  kreatif,

 produktif,

 kritis,

 mandiri,

 kolaboratif,

 komunikatif.
Sesuai dengan perkembangan fisik
siswa

1.       
Perangkat
pembelaj
aran Perangkat pembelajaran memuat
STANDAR ISI karakteristik kompetensi sikap,
sesuai
pengetahuan, dan ketrampilan
rumusan
kompeten
si lulusan
Deskripsi:
❖ Perangkat pembelajaran disusun
guru sesuai kompetensi sikap
spiritual dan
sosial yaitu menghayati dan
mengamalkan:

 ajaran agama yang dianutnya,

 perilaku jujur,
 perilaku disiplin,

 perilaku santun,

 perilaku peduli,

 perilaku bertanggung jawab,

 perilaku percaya diri,

 perilaku sehat jasmani dan rohani,

 perilaku

❖Perangkat pembelajaran disusun


guru sesuai kompetensi pengetahuan

yaitu memahami, menerapkan,


menganalisis dan mengevaluasi:

 pengetahuan faktual,

 pengetahuan konseptual,
 pengetahuan prosedural,
 pengetahuan metakognitif,

❖Perangkat pembelajaran disusun


guru sesuai kompetensi keterampilan

yaitu menunjukkan keterampilan


berfikir dan bertindak:
 kreatif,
 produktif,
 kritis,
 mandiri,
 kolaboratif,
 komunikatif.

❖Perangkat pembelajaran meliputi


program tahunan, program semester,
silabus,
RPP, buku yang digunakan guru dan
siswa dalam pembelajaran,

lembar tugas terstruktur dan kegiatan


mandiri, handout, alat evaluasi dan

buku nilai
❖ Pelaksanaan Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
diMGMP tentang penguatan
pendidikan karakter siswa pada
kompetensi

Sikap, pengetahuan, dan ketrampilan

❖ Rancangan dan hasil penilaian


sikap berupa jurnal penilaian,
dokumen
observasi, penilaian diri, dan
penilaian antar teman, daftar nilai
pengetahuan dan ketrampilan:
tulis,lisan maupun penugasan,
praktek, produk, proyek dan
portofolio

2.
Kurikulum
Tingkat
Satuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Pendidikan dikembangkan dengan melibatkan
dikembangk
an sesuai
prosedur

pemangku kepentingan

Deskripsi:

❖ Memiliki tim yang bertugas


mengembangkan kurikulum sekolah.
❖ Tim Pengembang Kurikulum
meliputi seluruh guru mata pelajaran,
konselor
(guru Bimbingan dan Konseling), dan
komite sekolah atau

penyelenggara pendidikan dibuktikan


dengan dokumen penugasan.

❖ Sekolah memiliki pedoman


pengembangan kurikulum yang
diketahui tim
pengembang kurikulum sekolah
sebagai dasar pengembangan.

3.
Sekolah
melaksan Sekolah menyediakan alokasi waktu
akan pembelajaran sesuai struktur
kurikulum kurikulum
sesuai
ketentuan

yang berlaku

Deskripsi:

❖ Durasi setiap satu jam


pembelajaran antara lain:

Kelas VII, VIII dan IX 38 jam


pelajaran

Beban Belajar per tahun dialokasikan


36-40 minggu
❖ Sekolah dapat menambah beban
belajar 2 (dua) jam per minggu
sesuai
dengan kebutuhan belajar siswa
dan/atau kebutuhan akademik,
sosial, budaya,
dan faktor lain yang dianggap
penting.
Resiko Jika Standar Mutu Tidak Tercapai Penyebab Tidak Tercapainya Standar Mutu
4 5

-          Pemahaman guru terkait kompetensi sikap


Akan terjadi permasalahan sikap disekolah :
siswa kurang menyeluruh

-          siswa tidak mau melaksanakan -          Kurangnya kegiatan pembiasaan terkait
kegiatan keagamaan penanaman sikap baik spiritual maupun sosial

-          Kurang tegasnya sanksi yang diberikan


-          mencontek sekolah terhadap pelanggaran terkait
pelanggaran siswa

-          berbohong -           

-          tidak mengerjakan tugas

-          membolos

-          terlibat perkelahian antar siswa


-          malas membaca

-          tidak berani mengemukakan pendapat

-          berlaku tidak sopan kepada orang


yang lebih tua

-          terlambat masuk sekolah

-          tidak sportif, dll.


-          Siswa tidak mampu berpikir logis, kritis, -    Kurangnya pemahaman guru terhadap
dan kreatif kompetensi inti pada standar lulusan

-          Siswa tidak memiliki rasa keingin tahuan -    Kurangnya pemahaman guru terhadap teknik-
yang tinggi untuk maju teknik peniliaian pengetahuan

-          Siswa tidak dapt menyadari potensi yang -    Kurangnya variasi model-model pembelajaran
dimiliki dalam proses pembelajaan

-          Siswa tidak dapat memecahkan masalah -    Kurangnya pemahaman guru terhadap potensi
sederhana dalam kehidupan sehari-hari yang dimiliki oleh siswa

-          Siswa tidak memiliki kemampuan


mengenali gejala alam dan sosial
dilingkungannya
-          Siswa tidak mampu berpikir logis, kritis, -    Kurangnya pemahaman guru terhadap
dan kreatif kompetensi inti pada standar lulusan

-          Siswa tidak dapat berkomunikasi dengan -    Kurangnya pemahaman guru terhadap teknik-
jelas dengan lingkungannya teknik peniliaian pengetahuan

-          Siswa tidak dapat menghargai tugas,


-    Kurangnya variasi model-model pembelajaran
pekerjaan, dan tidak memiliki kemampuan
dalam proses pembelajaan
untuk berkarya

-          Siswa tidak dapat memanfaatkan -    Kurangnya pemahaman guru terhadap potensi
lingkungan secara produktif yang dimiliki oleh siswa

-          Siswa tidak dapat menghasilkan karya -    Kurangnya pemahaman guru terhadap minat
kreatif, baik secara individu maupun kelompok dan bakat siswa

❖Proses pembelajaran baik intrakurikuler ❖Kompetensi guru dalam penyusunan perangkat


maupun ektrakurikuler tidak pembelajaran kurang.

mengarah pada pencapaian kompetensi


sikap, pengetahuan, dan ketrampilan
❖ Pencapaian kompetensi sikap, ❖ Pemahaman guru terkait kompetensi sikap,
pengetahuan, dan ketrampilan siswa tidak pengetahuan, dan ketrampilam siswa belum
diukur dengan tepat. menyeluruh.

❖ Siswa tidak memiliki kompetensi sikap,


❖ Visi, misi dan tujuan sekolah tidak fokus pada
pengetahuan dan ketrampilan yang
pencapaian kompetensi sikap.
ditetapkan.
Warga sekolah dan pemangku kepentingan Komitmen sekolah rendah dalam melibatkan
tidak mengetahui KTSP yang pemangku kepentingan dalam

dilaksanakan sekolah. pengembangan kurikulum sekolah.

❖ KTSP yang dikembangkan tidak sesuai ❖ Unsur dalam tim pengembang kurikulum tidak
dengan pedoman pengembangan mengetahui dan memahami

pedoman pengembangan kurikulum sekolah


yang ditetapkan.
sehingga tidak mau
terlibat mendalam.

❖ Sistem informasi manajemen yang dimiliki


sekolah belum memberikan

akses kepada pemangku kepentingan

Kompetensi inti dan kompetensi dasar dari Hari efektif pembelajaran tidak memenuhi alokasi
kompetensi sikap, pengetahuan waktu yang ditentukan

dan keterampilan yang diharapkan pada


siswa tidak dapat tercapai dengan

optimal.
.
Penyelesaian Pelibatan
6 7

-          Sekolah harus memiliki


pedoman penilaian Kepala Sekolah
kompetensi sikap

-          Sekolah harus


menyediakan jurnal Wakil Kepala
perkembangan sikap bagi tiap- Sekolah
tiap guru

-          Sekolah harus memiliki


program pembiasaan kegiatan Guru
terkait kompetensi sikap

-          Sekolah harus memiliki Tim


program dan penilaian Pengembang
kegiatan literasi Kurikulum

-          Sekolah harus memiliki


program tindak lanjut
Komite Sekolah
kegiatan pembiasaan terkait
kompetensi sikap

-          Sekolah harus memiliki


pedoman kegiatan
ektrakurikuler yang terkait
Pengawas
dengan penilaian kompetensi
Sekolah
sikap yang mencerminkan
sikap sehat jasmani dan
rohani
-          Sekolah harus memiliki
pedoman penilaian
Kepala Sekolah
kompetensi pengetahuan
yang relevan

-          Sekolah harus


menyediakan daftar nilai dan Wakil Kepala
indikator penilaian
Sekolah
pengetahuan bagi tiap-tiap
guru

-          Sekolah harus memiliki


program penilaian, meliputi
perencanaan , pelaksanaan, Guru
analisis, dan tindak lanjut hasil
penilaian

Tim
-          Sekolah harus memiliki
Pengembang
program supervisi akademik Kurikulum

-          Sekolah harus memiliki


program tindak lanjut Komite Sekolah
program supervisi

-          Guru harus mempunyai


program dan menerapkan Pengawas
program remidi dan Sekolah
pengayaan
-          Sekolah harus memiliki
pedoman penilaian
kompetensi ketrampilan yang Kepala Sekolah
relevan
-          Sekolah harus
menyediakan daftar nilai dan
Wakil Kepala
indikator penilaian
Sekolah
ketrampilan bagi tiap-tiap
guru
-          Sekolah harus memiliki
program penilaian, meliputi
perencanaan , pelaksanaan, Guru
analisis, dan tindak lanjut hasil
penilaian

Tim
-          Sekolah harus memiliki Pengembang
program supervisi akademik
Kurikulum

-          Sekolah harus memiliki


program tindak lanjut Komite Sekolah
program supervisi

-          Guru harus mempunyai


Pengawas
dan menerapkan program
remidi dan pengayaan Sekolah

❖Sekolah mempunyai perangkat


pembelajaran dari masing-masing Kepala Sekolah
mapel
Wakil Kepala
Sekolah
❖Sekolah harus mempunyai
pedoman penilaian sikap, Guru
pengetahuan, dan ketrampilan
Tim
Pengembang
Kurikulum
❖Sekolah harus mempunyai jurnal Komite Sekolah
perkembangan sikap
❖Sekolah harus mempunyai Pengawas
daftar nilai pengetahuan dan Sekolah
ketrampilan

❖Sekolah harus menyusun KTSP


sesuai dengan visi dan misi yang
memasukkan kompetensi sikap

·      Sekolah harus mempunyai


pedoman penyusunan RPP
yang benar dan relevan

·      Sekolah harus mempunyai


pedoman penilaian
pengetahuan sehingga guru
memahami teknik-teknik
penilaian pengetahuan

·      Sekolah harus


mencantumkan teknik dan
model-model penilaian
pengetahuan dan ketrampilan
secara autentik

·      Sekolah harus mempunyai


daftar nilai pengetahuan dan
ketrampilan

·      Sekolah harus menyusun


program akademik dan tindak
lanjut untuk mengetahui
prkembangan kompetensi
sikap,pengetahuan dan
ketrampilan
·         Sekolah harus
mempunyai tim Kepala Sekolah
pengembang kurikulum

·         Tim pengembang


kurikulum harus Wakil Kepala
memasukkan Sekolah
pemangku kepentingan

·         Sekolah harus


mempunyai pedoman Guru
penyusunan KTSP yang
relevan

Tim
Pengembang
Kurikulum
Komite Sekolah

Pengawas
Sekolah

-          Dokumen KTSP Kepala Sekolah

-          Sekolah harus Wakil Kepala


memiliki kalender
Sekolah
pendidikan

-          Sekolah harus


menyusun dan
menetukan alokasi Guru
waktu, minggu efektif
dan tidak efektif

-          Sekolah harus


memiliki buku Tim
pedoman penyusunan Pengembang
alokasi waktu, minggu Kurikulum
efektif dan tidak efektif

-          Sekolah harus


menyusun dan
mencantumkan kelnder
pendidikan, alokasi
waktu, minggu efektif Komite Sekolah
dan tidak efektif dan
beban belajar dalam
ktsp secara jelas dan
terinci

Pengawas
Sekolah
Standar Indikator Kondisi Saat Ini
lulusan memiliki kompetensi pengetahuan pencapaian kompetensi
pengetahuan lulusan masih rendah

STANDAR
KOMPETENSI LULUSAN
Analisis Lingkungan
Masalah
Kekuatan Kelemahan
sebagian besar guru pencapaian kompetensi
mempunyai kemampuan sebagian besar guru belum pengetahuan lulusan masih
pemahaman kompetensi melaksanaan proses rendah
pengetahuan sudah baik pembelajaran dan
penilaian masih kurang
maksimal/belum sesuai
ketentuan
Akar Masalah Alternatif Solusi* Rekomendasi* Program

supervisi kepala
beberapa guru masih sekolah secara supervisi kepala sekolah pelaksanaan supervisi dari
mengajar konvensional intensif kepala sekolah

peningkatan kualitas
Memberdayakan guru dalam proses MGMPS
proses pembelajaran kegiatan MGMPS pembelajaran melalui
kurang efektif kegiatan MGMPS

peningkatan kualitas
Memberdayakan guru dalam teknik
beberapa guru belum penilaian melalui MGMPS
melaksanakan teknik kegiatan MGMPS
kegiatan MGMPS
penilaian sesuai ketentuan

beberapa guru memiliki penambahan guru permintaan ke dinas


beban mengajar terlalu kekurangan guru pemberdayaan GTT dan
sesuai mapel yang penambahan guru
banyak dibutuhkan sekolah

pencairan dana PPG dan mencari dana sekolah menunggu penggunaan dana BOS
BOS yang tidak tepat waktu talangan sampai cairnya BOS dan sesuai dengan kebutuhan
PPG

kelengkapan sarpras proses pengadaan LCD dll pengadaan LCD per- kelas
pembelajaran masih kurang pengadaan sarana
prasarana yang
mendukung proses
pembelajaran

pengelolaan program menetapkan skala melaksanakan skala


sekolah tidak tepat waktu prioritas kegiatan prioritas kegiatan pelaksanaan skala prioritas
sekolah sekolah kegiatan sekolah
Kegiatan Volume Kebutuhan biaya Sumber dana

Melaksanakan supervisi
akademik
semua guru (43 guru) - -

Melaksanakan kegiatan
MGMPS
Guru serumpun - -

Melaksanakan kegiatan
MGMPS Guru serumpun - -

memberdayaan GTT 6 GTT 25000/jam BOS

menggunaan dana BOS


sesuai dengan kebutuhan sesuai kebutuhan sesuai kebutuhan BOS

mengadakan perbaikan
LCD dan pembelian LCD 27 unit Rp. 5000.000x27 = Rp. BOS
135.000.000
baru

sesuai kebutuhan sesuai kebutuhan BOS


melaksanakan skala
prioritas kegiatan sekolah
indikator Cap
Program Kegiatan
Input

pelaksanaan supervisi dari Melaksanakan supervisi semua guru (43 guru)


kepala sekolah akademik

MGMPS Melaksanakan kegiatan Guru serumpun


MGMPS

Melaksanakan kegiatan
MGMPS MGMPS Guru serumpun

pemberdayaan GTT dan memberdayaan GTT beban mengajar guru terlalu


penambahan guru banyak

penggunaan dana BOS sesuai menggunaan dana BOS sesuai


dengan kebutuhan dengan kebutuhan sesuai kebutuhan

pengadaan LCD per- kelas mengadakan perbaikan LCD 27 unit


dan pembelian LCD baru

sesuai kebutuhan
pelaksanaan skala prioritas melaksanakan skala prioritas
kegiatan sekolah kegiatan sekolah
indikator Capaian
Proses Output Outcome

semua guru telah disupervisi meningkatnya kemampuan


dan dapat melaksanakan
pelaksanaan supervisi secara proses pembelajaran dengan guru dalam melaksanakan
intensif menggunakan model proses pembelajaran sesuai
dengan ketentuan
pembelajaran yang variatif

meningkatnya kemampuan
Memberdayakan kegiatan semua guru dapat mengikuti guru dalam melaksanakan
MGMPS secara dan melaksanakan proses
berkelanjutan/intensif pembelajaran dengan efektif proses pembelajaran secara
efektif

Memberdayakan kegiatan semua guru dapat mengikuti meningkatnya kegiatan


MGMPS secara dan malaksanakan MGMPS MGMPS secara intensif dan
berkelanjutan/intensif berkelanjutan semua mapel

penambahan guru sesuai


mapel yang dibutuhkan terpenuihinya kebutuhan guru terpenuihinya kebutuhan guru
sekolah sesuai dengan jumlah rombel sesuai dengan jumlah rombel

mencari dana talangan terpenuhinya dana yang adanya kelancaran pencairan


dibutuhkan dan BOS dan PPG tepat waktu

pengadaan sarana prasarana tersedianya sarana dan


yang mendukung proses terpenuhinya sarana dan prasarana yang menunjang
prasarana yang dibutuhkan proses pembelajaransehingga
pembelajaran
proses pembelajaran berjalan
dengan lancar dan sesuai
ketentuan

menetapkan skala prioritas terlaksananya semua kegiatan meningkatnya intensitas


kegiatan sekolah sekolah semua kegiatan sekolah sesuai
dengan rencana program
Kesimpulan dan
Rekomendasi
RENCANA IMPLEMENTASI PEMENUHAN SNP DI SATUAN PEND
PROGRAM KEGIATAN PENANGGUNG JAWAB WAKTU PELAKSANAAN

pelaksanaan supervisi Melaksanakan supervisi


dari kepala sekolah akademik Kepala Sekolah desember 2017

Melaksanakan kegiatan
MGMPS MGMPS koordinator mapel setelah KBM

Melaksanakan kegiatan
MGMPS
MGMPS koordinator mapel setelah KBM

pemberdayaan GTT
dan penambahan memberdayaan GTT Kepala Sekolah disesuaikan kebutuhan
guru

penggunaan dana menggunaan dana BOS


BOS sesuai dengan sesuai dengan Kepala Sekolah disesuaikan kebutuhan
kebutuhan kebutuhan

mengadakan perbaikan
pengadaan LCD per- LCD dan pembelian LCD
kelas Kepala Sekolah disesuaikan kebutuhan
baru

pelaksanaan skala melaksanakan skala


prioritas kegiatan prioritas kegiatan
sekolah sekolah
P DI SATUAN PENDIDIKAN
PEMANGKU KEPENTINGAN YANG DILIBATKAN
PENGAWAS
KEPALA SEKOLAH

semua guru mapel

semua guru mapel

KEPALA SEKOLAH

KEPALA SEKOLAH

KEPALA SEKOLAH

Anda mungkin juga menyukai