NPM : E1B016059
Prodi : Kehutanan
Kelompok : VI (Enam)
Hari/Jam : Selasa/12:00-13:40
2. Penimbangan
a. Mempersiapkan terlebih dahulu alat-alat penimbangan,
mempersiapkan alat dan zat yang akan ditimbang, sendok, kaca
arloji, dan kertas penghisap.
b. Memeriksa pendahuluan terhadap neraca meliputi : memeriksa
kebersihan neraca terutama piring-piring neraca, kedataran dan
kesetimbangan neraca.
c. Memastikan timbangan menunjukkan angka “nol”
3. Buret
a. Menggunakan corong untuk mengisi buret untuk menghindari
terjadinya tumpahan. Mengangkat sedikit corong supaya larutan
yang diisikan mengalir bebas dan menutup keran bagian bawah
buret.
b. Membilas ujung buret dengan air dari labu semprot dan kemudian
mengeringkan dengan hati-hati. Setelah beberapa menit,
memeriksa larutan pada ujung buret untuk melihat suapaya tidak
terjadi pembocoran. Sebelum membaca volume awal, ujung buret
harus bersih dan kering.
c. Melakukan proses titrasi dengan memutar kran bagian bawah
buret.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
No Nama Fungsi
1 Gelas piala Sebagai Wadah untuk melarutkan suatu zat atau
bahan kimia
untuk menampung zat kimia yang bersifat
korosif
Sebagai wadah untuk mencampur dan
memanaskan air
2 Erlenmeyer Tempat mereaksikan zat dan atau mencampur
zat
Digunakan sebagai tempat zat yang akan di
titrasi
BAB V
PEMBAHASAN
5.1 Pembahasan
Berikut akan diuraikan pembahasan tentang hasil percobaan ini yang
berjudul pengenalan alat-alat laboratorium. Tujuan diadakannya laboratorium ini
adalah agar setiap praktikan mampu mengenal dan memahami fungsi, cara
penggunaan serta perbedaan berbagai alat yang ada dilaboratorium. Dan
diharapkan agar nantinya praktikan tidak canggung lagi di laboratorium.
Dalam percobaan yang telah dilakukan, terdapat berbagai macam alat,
berikut akan diuraikan pengkategorian dan penanganan alat-alat yang ada di
laboratorium berdasarkan kemampuan yang dimiliki alat untuk mendukung
berbagai proses yang dilakukan dalam percobaan kimia ini. Alat-alat pemanasan
terdiri atas pembakar gas, pembakar spiritus, pemanas mantel, kompor listrik, kaki
tiga, kasa, gelas beker, tabung reaksi, labu didih, penjepit. Untuk alat-alat
penimbangan terdiri atas labu ukur, labu erlemeyer, pipet gondok, gelas beker.
Dan terakhir untuk alat titrasi terdiri atas statip, buret, labu erlenmeyer dan
corong. Terdapat dua kelompok alat-alat ukur yang digunakan pada analisa
kuantitatif, yaitu: Alat-alat yang teliti (kuantitatif) dan alat-alat yang tidak teliti
(kualitatif). Untuk alat-alat yang teliti (kuantitatif) terdiri dari : buret, labu ukur,
pipet. Sedangkan untuk alat-alat yang tidak teliti (kualitatif) terdiri dari gelas
ukur, erlenmeyer, dan lainnya.
Spatula berupa sendok panjang dengan ujung atasnya datar, terbuat dari
stainless steel atau alumunium berfungsi untuk mengambil bahan kimia yang
berbentuk padatan dan dipakai untuk mengaduk larutan.
Bola Hisap Untuk menghisap larutan yang akan dari botol larutan. Untuk
larutan selain air sebaiknya digunakan karet pengisat yang telah disambungkan
pada pipet ukur.
Hot Plate Untuk memanaskan larutan. Biasanya untuk larutan yang mudah
terbakar.
Timbangan analitis sebagai tempat untuk menimbang zat-zat yang akan
ditimbang dalam skala kecil.
Tanur Digunakan sebagai pemanas pada suhu tinggi, sekitar 1000 °C. dan
untuk menentukan kadar abu
6.1 Kesimpulan
1. Setelah melakukan praktikum praktikan dapat mengetahui nama-nama dan
fungsi alat-alat laboratorium. Peralatan laboratorium di kelompokkan menjadi
peralatan gelas dan peralatan non gelas
2. Setiap jenis zat kimia memiliki sifat-sifat yang berbeda,misalnya asam yang
bersifat korosif tehadap benda di sekitarnya,selain itu zat kimia memiliki fungsi
yang sama. Terdapat simbol-simbol bahaya zat kimia seperti lambang E berarti
bersifat dapat meledak.
3. Setelah melakukan praktikum praktikan dapat mengetahui cara penggunaan
beberapa alat laboratorium,Alat laboratorium memiliki fungsi dan cara
penggunaan yang berbeda.Teknik Dasar Laboratorium terbagi menjadi 4 yaitu
penyaringan, pengukuran volume,menggunakan neraca, dan teknik menggunakan
buret untuk titrasi.
6.2 Saran
Sebaiknya pada saat praktikum kita semua harus menjaga kondusifitas
keadaan ruangan agar praktikum berjalan dengan aman dan lancar.
DAFTAR PUSTAKA