Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA UMUM

Disusun oleh
Nama : Fendrizal akbar
Npm : E1C020026
Prodi : Peternakan
Kelompok :
Hari/tanggal : Kamis, 22 Oktober 2020
Dosen : 1. Dra. Devi Silsia, M.Si
2.Drs. syafnil, M.si
Koass ;
Objek praktikum :

LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Alat adalah benda yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan yang
kita gunakan sehari-hari.
Kesalahan dalam penggunaan alat-alat dan bahan dapat menimbulkan hasil
yang didapat tidak akurat dalam hal ilmu statistika seperti ini digolongkan dalam
galat pasti.Oleh karena itu, pemahaman fungsi dan cara kerja peralatan serta
bahan harus mutlak dikuasai oleh praktikan sebelum melakukan praktikum di
laboratorium kimia.Bukan hal yang mustahil bila terjadi kesalahan didalam
laboratorium karena kesalahan dalam pemakaian dan penggunaan alat-alat dan
bahan yang dilakukan dalam suatu praktikum yang berhubungan dengan bahan
kimia berbahaya, disamping itu, pemilihan jenis alat yang digunakan dalam
penelitian disesuaikan dengan tujuan penelitian.Agar penelitian berjalan lancar.
Sebelum melakukan kegitan praktikum laboraturium , kita sebagai
praktikan harus mengenal alat-alat laboraturium dan semua fungsi peralatan
dasar yang bisa digunakan dalam laboraturium kimia.Pengenalan alat yang
dipergunakan dalam laboraturium sangat penting guna kelancaran percobaan
dilaksanakan diantaranya adalah menghindari kecelakaan kerja dan gagalnya
percobaan.Alat-alat laboratorium biasanya dapat rusak bahkan berbahaya jika
tidak sesuai dengan prosedur pemakaian.Oleh karena itu, pemahaman fungsi
dan cara kerja peralatan serta bahan harus mutlak dikuasai sebelum melakukan
praktikum di laboratorium kimia.

1.2 Tujuan
Tujuan dari pengenalan alat-alat laboratorium adalah untuk menambah
pengetahuan, mengetahui cara penggunaan alat-alat dalam laboratorium dan
menghindari kesalahan penggunaan alat laboratorium agar tidak celaka.
BAB II
BABIII
METODEOLOGI

3.1Alat dan Bahan


1. Gelas piala 19. Corong
2. Erlemeyer 20. Rak tabung reaksi
3. Labu ukur 21. Penjepit Tabung Reaksi
4. Petridish 22. Statif dan klem
5. Gelas ukur 23. Sikat Tabung Reaksi
6. Kaca arloji 24. Segitiga
7. Tabung Reaksi 25. Bola Hisap
8. Cawang penguap 26. Lampu Spiritual
9. Mortal 27. Bunsen
10. Krush 28. Kaki Tiga
11. Pipet Tetes 29. Botol semprot
12. Pipit volum 30. Kawat kasa
13. Pipit gendok 31. over
14.Batang pengaduk 32. Klem utilitas
15. Sudip 33. Tanur
16. Corong pisah 34. Hot plane
17. Desikator 35. Timbangan analitis
18.Buret

3.2Cara kerja
1. Kaos menunjukan alat –alat laboratorium yang hendak di pelajari serta
menjelaskan fungsi alat- alat tersebut kepada praktikan
2. Mendengar serta memerhatikan koas yang sedang mengenalkan alat-alat
laboratorium
3. Menuliskan fungsi dari alat –alat laboratorium tersebut di buku panduan
praktikum kimia sesuai yang di jelaskan koas .
4. Mengumpulkan buku panduan praktikum kimia untuk di tandatangani
oleh koas

BAB IV
HASIL PENGAMATAN

N Nama dan Gambar Alat Fungsi


o
1 Gelas Piala Sebagai tempat untuk menyimpan dan
meletakkan larutan.Gelas piala memiliki takaran
namun jarang bahkan tidak diperbolehkan untuk
mengukur volume suatu zat cair.

2 Erlemeyer 1. Sebagai wadah untuk mereaksikan suatu zat kimia


dalam skala yang cukup besar dan sebagai wadah
dalam proses titrasi.
2.

3 Labu Ukur 1. Untuk membuat, menyampaikan dan mengencerkan


larutan dengan ketelitian yang tinggi.
2.

4 Petridish Sebuah wadah untuk membiakkan sel atau


mikroba.

5 Gelas Ukur Untuk mengukur volume larutan.

6 Kaca Arloji Sebagai wadah untuk menimbang bahan-bahan


kimia yang berupa padat, serbuk serta kristal.
7 Tabung Reaksi Sebagai wadah satu atau dua jenis zat.

8 Cawang Penguap Digunakan sebagai wadah untuk mengeringkan


suatu zat.

9 Mortal Menghaluskan zat yang masih bersifat padat atau


kristal.

1 Krush Sebagai wadah menentukan kadar abu.


0

1 Pipet Tetes Untuk meneteskan atau mengambil larutan


1 dengan jumlah kecil dari suatu tempat ke tempat
lain.

1 Pipet Volum Untuk menentukan volume larutan.


2
1 Pipet Gondok Untuk mengukur volume larutan
3

1 Batang Pengaduk Untuk mengocok atau mengaduk suatu larutan.


4

1 Sudip Untuk mengambil bahan-bahan kimia dalam


5 berupa padat atau bubuk.

1 Corong Pisah Untuk memisahkan larutan yang disebabkan


6 oleh massa jenisnya yang berbeda.

1 Desikator Untuk menyimpan bahan-bahan yang harus


7 bebas air dan mengeringkan zat-zat dalam
laboratorium.

1 Buret Digunakan untuk titrasi tapi pada keadaan


8 tertentu dapat pula digunakan untuk mengukur
volume larutan.

1 Corong Corong digunakan untuk memasukkkan atau


9 memindahkan larutan dari satu tempat ke
temapat lain.
2 Rak Tabung Reaksi Sebagai tempat tabung reaksi.
0

2 Penjepit Tabung Reaksi Tempat penjepit tabung reaksi.


1

2 Statif dan klem Sebagai penjepit soklet pada proses ekstraksi dan
2 sebagai penjepit buret dalam proses titrasi sekaligus
untuk menjepit kondesor pada destilasi.

2 Sikat Tabung Reaksi Untuk menyikat tabung reaksi.


3

2 Segitiga Untuk menahan wadah, misalnya krush pada


4 saat pemanasan atau corong pada waktu
penyaringan.

2 Bola Hisap Untuk menghisap larutan yang akan dari botol


5 larutan.

2 Lampu Spiritus Untuk membakar zat dan memanaskan larutan.


6

2 Bunsen Untuk memanaskan larutan dan dapat pula


7 digunkan untuk sterelisasi dalam proses suatu
proses.

2 Kaki Tiga Sebagai penyangga pembakar spirtus.


8

2 Botol Semprot Digunakan untuk menyimpan aquades dan


9 digunakan untuk mencuci ataupun membilas
bahan-bahan yang tidak larut dalam air.

3 Kawat Kasa Sebagai alas untuk menahan labu atau beaker


0 pada saat pemanasan menggunakan pemanas
spritus atau pemanas bunsen.

3 Klem Utilitas Alat untuk menjepit dan menyangga tabung


1 erlemeyer saat dipanaskan.

3 Oven Untuk mengeringkan alat-alat sebelum


2 digunakan dan digunakan untuk mengeringkan
bahan yang dalam keadaan bersih.

3 Tanur Digunakan sebagai pemanas pada suhu tinggi,


3 sekitar 1000

3 Hot Plate Untuk memanaskan larutan. Biasanya untuk


4 larutan yang mudah terbakar.

3 Timbangan Analitis Tempat untuk menimbang zat-zat yang akan


5 ditimbang dengan skala yang kecil.

BAB V

PEMBAHASAN

5.1 pembahasan

Dalam percoban yang telah di lakukan , terdapat berbagai macam alat, berikut akan di uraikan
pengkategorian dan penanganan alat –alat yang ada di laboratorium berdasarkan
kemampuan yang di miliki alat untuk mendukung berbagai proses yang dilakukan dalam
percobaan kimia ini. Alat-alat pemanasan terdiri atas pembakar gas, pembakar spiritus
,pemanas mantel,kompor listrik, kaki tiga,gelas beker ,tabung reaksi ,labu didih,dan penjepit.
Untuk alat- alat penimbngan terdiri dari atas labu ukur ,labu erlemeyer, dan corong . terdapat
dua kelompok alat-alat ukur yang di gunakan pada saat analisis kuantitatif,yaitu : alat –alat
teliti(kuantatatif) dan alat- alat yang tidak teliti ( kualitatif). Untuk alat- alat yang di teliti
( kuantitatif) terdiri dari : buret, labu ukur, pipit, sedangkan untuk alat-alat yang tidak di
teliti ( kualitatif ) terdiri dari gelas ukur , erlenmayer dan lainya.

Buret adalah alat yang digunakan pada saat proses titrasi . Zat yang digunakan untuk
menitrasi ditempatkan pada buret.Masih ada peralatan gelas lainnya seperti tabung
reaksi.Sesuai dengan namanya, tabung reaksi digunakan untuk mereaksikan suatu zat. Tak
hanya itu,di laboratorium juga terdapat botol semprot yang berfungsi untuk menyimpan
aquadest.Terdapat pula kaca arloji. Alat yang terbuat dari kaca bening ini terdiri dari
berbagaiukuran diameter. Kaca arloji berfungsi untuk mengeringkan padatan dalam
desikator, sebagaitempat saat menimbang bahan kimia dan sebagai penutup gelas kimia saat
memanaskan sampel.
Alat –alat yang ada di laboratorium
Gelas atau yang sering di sebut gelas bekker . gelas tersebut berfungsi sebagai tempat
larutan dan dipakai juga pada saat pemanasan larutan dan pengupan pelarut untuk
memekatkan selain gelas piala ,ada suatu alat gelas yang di gunakan yang bernama gelas
ukur, gelas ukur merupakan alat untuk mengukur volume zat kimia dalam bentuk cair .
gelas ini berskala dan bermacam ukuranya.
Elenmeyer adalah alat yang dipakai sebagai zat-zat yang dititrasi dan dipakai juga untuk
memanaskan larutan. Setelah cairan diisi ke erlenmeyer ,elenmeyer digoyang-goyangkan
agar larutan sampai titik akhir tercapai.
Pipit gendok sebagai alat yang dipakai sebagai alat pengambil larutan tersebut tersebut dari
gelas dan bagian tengahnya membesar serta unjungnya meruncing . pipit gendok dapat
mengambil larutan tertentu dengan volume yang tepat . pipit gendok mempunyai skala 25 ml
dan batas tera menggukan bola hisap.

5.1.2 Peralatan non Gelas


 -alat non gelas yang ada dilaboratorium adalah :
:Rak tabung reaksi terbuat dari kayu dengan lubang –lubang seukuran tabung reaksi
 berfungsi sebagai tempat meletakkan tabung reaksi. Cara menggunakannya yaitu letakkan
tabung reaksi kedalam lubang-lubang yang ada dalam rak tabung reaksi
 Kaki Tiga adalah Besi penyangga ring berfungsi untuk menahan kawat kasa dalam pemanasan.
Cara menggunakannya yaitu diletakkan di antara Bunsen dan kawat kasa.Kawat Kasa yang
dilapisi dengan asbes berfungsi sebagai alas dalam penyebaran panasyang berasal dari
suatu pembatas. Letakkan kawat kasa di atas Bunsen dengan disangga kakitiga. Lalu
diletakkan alat gelas yang terdapat larutan yang akan dipanaskan.Spatula berupa sendok
panjang dengan ujung atasnya datar, terbuat dari stainless steel  atau alumunium berfungsi
untuk mengambil bahan kimia yang berbentuk padatan dan dipakaiuntuk mengaduk
larutan.Bola Hisap Untuk menghisap larutan yang akan dari botol larutan. Untuk larutan
selainair sebaiknya digunakan karet pengisat yang telah disambungkan pada pipet
ukur.Oven Untuk mengeringkan alat-alat sebelum digunakan dan digunakan untuk
mengeringkan bahan yang dalam keadaan basah.Hot Plate Untuk memanaskan larutan.
Biasanya untuk larutan yang mudah terbakar.Timbangan analitis sebagai tempat untuk
menimbang zat-zat yang akan ditimbang dalam skala kecil.Tanur Digunakan sebagai
pemanas pada suhu tinggi, sekitar 1000 °C. dan untuk menentukan kadar abu.
 
5.2 Teknik Dasar Laboratorium
5.2.1 Penyaringan
Endapan atau zat yang tidak larut dapat dipisahkan dengan cara penyaringan dan untuk
menyaring digunakan corong dan kertas saring corong dipasang pada tempat corongatau
dengan klem statif. Di bawah corong diletakkan gelas kimia hingga ujung tangkai corong
menyentuh dinding gelas.corong yang digunakan adalah corong bersudut 60 derajat dan
kertas saring yang digunakan berdiameter 9 atau 11 centimeter.
5.2.2 Pengukuran Volume Gelas ukur
 Digunakan untuk mengukur volume larutan dan memiliki skala millimeter(mL) yang dibaca
dari 0 mL hingga sampai angka gelas ukur.
Pipet Volume
mempunyai volume 1,2,5, dan 10 mL.hanya digunakan mengambil larutan yang sesuai volume
pipet volume dan bola hisap digunakan sebagai alat bantu menyedot larutan ke dalam pipet.
5.2.3 Menggunakan neraca
Ada tiga jenis neraca, yaitu:-Neraca palang tiga mempunyai ketelitian 0,1-0,01 gram.-Neraca
beban mempunyai ketelitian 0,01 gram -0,1 mgram-Neraca analitis mempunyai ketelitian
0,001 gram-0,01 mgram.

5.2.4 Teknik menggunakan Buret untuk titrasi


Buret adalah sebuah peralatan gelas laboratorium berbentuk silinder yang memilki garis ukur
dan sumbat keran pada bagian bawahnya. Buret digunakan untuk meneteskan sejumlah
reagen cair dalam eksperimen yang melakukan presisi, seperti pada eksperimen titrasi. Oleh
karena presisi buret yang tinggi, kehati-hatian pengukuran volume dengan buret sangatlah
penting untuk menghindari galat sistematik. ketika membaca buret, mata harus tegak lurus
dengan permukaan cairan untuk menghindari galat paralaks. Kaidah yang umunnya
digunakan adalah dengan menambahkan 0,02 mL jika bagian bawah meniscus
menyentuh bagian bawah  garis ukur. Oleh karena presisinya yang  tinggi,
satu tetes cairan yang menggantung pada ujung buret harus ditransfer kelabu penerima,
biasanya dengan menyentuh tetesan itu kesisi labu dan membilasnya ke dalam larutan
dengan pelarut.
 

Anda mungkin juga menyukai