LAPORAN PENDAHULUAN
PRAKTIKUM FISIKA KOMPUTASI I
A . X = P
𝑎1 𝑥 + 𝑏1 𝑦 + 𝑐1 𝑧 = 𝑝1 𝑎1 𝑏1 𝑐1 𝑥 𝑝1
{𝑎2 𝑥 + 𝑏2 𝑦 + 𝑐2 𝑧 = 𝑝2 diubah menjadi [𝑎 2 𝑏2 𝑐2 ] [𝑦]=[𝑝2 ] (4.2)
𝑎3 𝑥 + 𝑏3 𝑦 + 𝑐3 𝑧 = 𝑝3 𝑎3 𝑏3 𝑐3 𝑧 𝑝3
Dapat disingkat menjadi A . X = P
Sehingga tujuan kita adalah mencari matriks X ( Irfan dkk.,2018).
Persamaan linear adalah sebuah persamaan aljabar, yang tiap sukunya
mengandung konstanta, atau perkalian konstanta dengan variabel tunggal. Sedangkan
sistem persamaan linear adalah dua atau lebih persamaan linear dengan dua variabel atau
lebih. Faktanya persamaan linier sama seperti dengan persamaan aljabar, artinya yaitu
sebuah sistem hitung dalam ilmu matematika dan bisa dapat di gambarkan dengan bentuk
garis lurus dalam sebuah gambar grafik. Lalu sistem persamaan linier disebut juga dengan
sistem persamaan garis. Matriks adalah kumpulan bilangan berbentuk persegi panjang
yang disusun menurut baris dan kolom. Bilangan-bilangan yang terdapat di suatu matriks
disebut dengan elemen atau anggota matriks. Dengan representasi matriks, perhitungan
dapat dilakukan dengan lebih terstruktur. Pemanfaatannya misalnya dalam menjelaskan
persamaan linier, transformasi koordinat, dan lainnya. Matriks seperti halnya variabel
biasa dapat dimanipulasi, seperti dikalikan, dijumlah, dikurangkan dan
didekomposisikan. Sistem Persamaan Linear merupakan gabungan dari beberapa
persamaan linear yang saling berkorelasi. Berbagai metode yang digunakan seperti
eliminasi, substitusi, eliminasi gauss, eliminasi gauss jordan dan lain sebagainya.
Sehingga untuk memudahkan pengerjaan maka digunakan software MATLAB.
MATLAB singkatan dari Matrix Laboratory yang merupakan software matematika yang
telah digunakan pada berbagai bidang ilmu. MATLAB sebagai software tingkat
V. Algoritma
1. Kasus 1
Step 1 : Mulai
3 2 1 12
Step 2 : Inisialisasi Matriks A = [2 7 2 ], Matriks B = [28], Matriks C
8 2 −1 4
Step 3 : Cetak Matriks A
Cetak Matriks B
Step 4 : Proses Matriks C=A-1 x B
Step 5 : Cetak Matriks C
Step 6 : Selesai
2. Kasus 2
Step 1 : Mulai
2 1 4 5 8
1 −2 −1 5 4
Step 2 : Inisialisasi Matriks A = [ ]Matriks B = [ ], Matriks C,
9 3 3 4 10
4 3 7 −1 47
Matriks X, Variabel x1, x2, x3, x4
Step 3 : Cetak Matriks A
Cetak Matriks B
Step 4 : Proses Matriks C=A-1 x B
Step 5 : Cetak Matriks C
Step 6 : Proses x1 = C11, x2 = C21, x3 = C31, x4 = C41
𝑥1
𝑥2
Matriks X = [𝑥 ]
3
𝑥4
Step 7 : Cetak Matriks X
Step 8 : Selesai
VI. Flowchart
1. Operasi Penjumlahan Matriks
Mulai
3 2 1
Inisialisasi Matriks A = [2 7 2 ],
8 2 −1
12
Matriks B = [28], Matriks C
4
Cetak Matriks A
Cetak Matriks B
Cetak Matriks C
Selesai
Mulai
2 1 4 5
1 −2 −1 5
Inisialisasi Matriks A = [ ]Matriks B =
9 3 3 4
4 3 7 −1
8
4
[ ], Matriks C, Matriks X, Variabel x1, x2, x3, x4
10
47
Cetak Matriks A
Cetak Matriks B
6
Proses Matriks C=A-1 x B
6
Cetak Matriks C
6
Proses x1 =C11, x2 = C21, x3 = C31, x4 = C41
𝑥1
𝑥2
MAtriks X = [𝑥 ]
3
𝑥4
6
Cetak Matriks X
6
Selesai
VII. Listing
Kasus 1
>>A=[3 2 1 ; 2 7 2 ; 8 2 -7]
>>B=[12 ; 28 ; 4]
>>C=inv(A)*B
Kasus 2
>>A= [2 1 4 5 ; 1 -2 -1 5 ; 9 3 3 4 ; 4 3 7 -1]
>>B= [8 ; 4 ; 10 ; 47]
>>C= inv(A)*B
>> x1=5.9000;x2=-17.3000;x3=10.000;x4=-5.3000
>> X=[x1;x2;x3;x4]
2. Jika A adalah matriks m x n yang dapat dibalik maka untuk setiap matriks B yang
berukuran n x l ,sistem persamaan AX = B mempunyai persis satu pemecahan ,yakni
X= A -1B .untuk dapat melakukan penyelesaian sistem persamaan linier dengan matriks
ini ,kita harus sudah menguasai materi tentang invers matriks .
DAFTAR PUSTAKA
Cristyani,R.D.,Syahdan,S.dan Chuzaimah,2017.Menghitung determinan suatu matriks
ordo n x n ,n 3 menggunakan metode kondensasi CHIO berbantu excel dan
matlab.Jurnal teknikom ,2(1): 45.
Ilhamsyah, Helmi dan Fran F.,2017.Determinan dan Invers Matriks Blok 2x2.Jurnal
Buletin ilmiah math.stat,dan terapannya,3(5):197.
Irfan, M. dkk.,2018. Modul Praktikum Fisika Komputasi I. Indralaya:
Universitas Sriwijaya.
Irwan, M., 2017. Pengantar Matlab Untuk Sistem Persamaan Linier. Jurnal MSA, 2(5):
48.