Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PENDAHULUAN

PRAKTIKUM FISIKA KOMPUTASI I

PENYELESAIAN PERSAMAAN LINIER MENGGUNAKAN OPERASI


PERHITUNGAN MATRIKS

NAMA : ANISA TRI AMALIA


NIM : 08021181823019
HARI / TANGGAL : RABU / 12 FEBRUARI 2020
KLOTER : III (TIGA)
ASISTEN : 1. DIAN ADELITA ZAKIA TRI
2. ELDA ASTRITA
3. TIVA PRIMAISELLA

LABORATORIUM FISIKA KOMPUTASI


JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2020
LAPORAN PRAKTIKUM
FISIKA KOMPUTASI I

LAPORAN PENDAHULUAN
PRAKTIKUM FISIKA KOMPUTASI I

I. Nomor Percobaan : II (Dua)


II. Nama Percobaan : Penyelesaian Persamaan Linier Menggunakan Operasi
Perhitungan Matriks
III. Tujuan Percobaan : Menggunakan program komputer (script Matlab(™))
untuk penyelesaian persamaan linier menggunakan
operasi perhitungan matriks

Fakultas MIPA – Jurusan Fisika


Universitas Sriwijaya
LAPORAN PRAKTIKUM
FISIKA KOMPUTASI I

IV. Dasar Teori


4.1 Pengertian Persamaan Linier
Sebelumnya kita sudah mempelajari cara menyelesaikan sistem persamaan linier
dengan cara eliminasi dan subtitusi. Matriks dapat kita gunakan untuk menyelesaikan sistem
persamaan linier. Sebelumnya kita harus bisa mengubah bentuk umum sistem persamaan
linier menjadi bentuk matriks.
Sistem persamaan linier
𝑎1 x + 𝑏1 y = 𝑝1 𝑎1 𝑏1 𝑥 𝑝1
{ diubah menjadi [ ] [𝑦]= [𝑝 ] (4.1)
𝑎2 𝑥 + 𝑏2 𝑦 = 𝑝2 𝑎2 𝑏2 2

A . X = P
𝑎1 𝑥 + 𝑏1 𝑦 + 𝑐1 𝑧 = 𝑝1 𝑎1 𝑏1 𝑐1 𝑥 𝑝1
{𝑎2 𝑥 + 𝑏2 𝑦 + 𝑐2 𝑧 = 𝑝2 diubah menjadi [𝑎 2 𝑏2 𝑐2 ] [𝑦]=[𝑝2 ] (4.2)
𝑎3 𝑥 + 𝑏3 𝑦 + 𝑐3 𝑧 = 𝑝3 𝑎3 𝑏3 𝑐3 𝑧 𝑝3
Dapat disingkat menjadi A . X = P
Sehingga tujuan kita adalah mencari matriks X ( Irfan dkk.,2018).
Persamaan linear adalah sebuah persamaan aljabar, yang tiap sukunya
mengandung konstanta, atau perkalian konstanta dengan variabel tunggal. Sedangkan
sistem persamaan linear adalah dua atau lebih persamaan linear dengan dua variabel atau
lebih. Faktanya persamaan linier sama seperti dengan persamaan aljabar, artinya yaitu
sebuah sistem hitung dalam ilmu matematika dan bisa dapat di gambarkan dengan bentuk
garis lurus dalam sebuah gambar grafik. Lalu sistem persamaan linier disebut juga dengan
sistem persamaan garis. Matriks adalah kumpulan bilangan berbentuk persegi panjang
yang disusun menurut baris dan kolom. Bilangan-bilangan yang terdapat di suatu matriks
disebut dengan elemen atau anggota matriks. Dengan representasi matriks, perhitungan
dapat dilakukan dengan lebih terstruktur. Pemanfaatannya misalnya dalam menjelaskan
persamaan linier, transformasi koordinat, dan lainnya. Matriks seperti halnya variabel
biasa dapat dimanipulasi, seperti dikalikan, dijumlah, dikurangkan dan
didekomposisikan. Sistem Persamaan Linear merupakan gabungan dari beberapa
persamaan linear yang saling berkorelasi. Berbagai metode yang digunakan seperti
eliminasi, substitusi, eliminasi gauss, eliminasi gauss jordan dan lain sebagainya.
Sehingga untuk memudahkan pengerjaan maka digunakan software MATLAB.
MATLAB singkatan dari Matrix Laboratory yang merupakan software matematika yang
telah digunakan pada berbagai bidang ilmu. MATLAB sebagai software tingkat

Fakultas MIPA – Jurusan Fisika


Universitas Sriwijaya
LAPORAN PRAKTIKUM
FISIKA KOMPUTASI I

menengah dan lanjut, dibutuhkan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan matematika


khususnya dalam menyelesaikan sistem persamaan linier (Irwan, 2017).
4.2 Solusi Matriks Untuk System Persamaan Linier
Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam menyelesaikan sebuah
permasalahan sistem persamaan linier, metode – metode tersebut adalah Metode
Substitusi, Metode Eliminasi, Metode Campuran ( eliminasi dan substitusi ), dan Metode
grafik. Metode subsitusi yaitu metode atau cara menyelesaikan persamaan linier dengan
mengganti salah satu peubah dari suatu persamaan dengan peubah yang diperoleh dari
persamaan linier yang lainnya. Metode Eliminasi , yaitu metode penyelesaian sistem
persamaan linir dengan cara mengeliminasi atau menghilangkan salah satu peubah
dengan menambahkan atau mengurangkan dengan menyamakan koefisien yang akan
dihilangkan tanpa memperhatikan nilai positif atau negatif. Apabila peubah yang akan
dihilangkan bertanda sama , maka untuk mengeliminasi menggunakan sistem operasi
pengurangan . Dan sebaliknya apabila peubah yang akan dihilangkan bertanda berbeda ,
maka untuk mengaliminasi menggunakan operasi penjumlahan. Metode Campuran
(antara eliminasi dan substitusi), yang dimaksud dari metode ini, yaitu kita dalam mencari
himpunan penyelesaian menggunakan dua metode boleh gunakan eliminasi terlebih
dahulu setelah diketahui salah satu nilai peubah baik itu x atau y maka selanjutnya
masukkan ke dalam metode substitusi atau sebaliknya. Metode grafik, yaitu dengan
menggambarkan dua persamaan pada grafik kartesius, dan himpunan penyelesaiannya
dihasilkan dari titik potong dari kedua garis tersebut. Yang perlu diperhatikan yaitu ketika
menggambar titik sumbu kartesiusnya harus sama dan konsisten.
Salah satu alasan mengapa perkalian matriks didefinisikan sebagai jumlah dari
baris × kolom adalah untuk membantu penulisan sistem persamaan linear sebagai satu
persamaan matriks. Persamaan tersebut terdiri dari matriks konstanta B di ruas kanan, dan
perkalian dari matriks koefisien A dan matriks variabel X di ruas kiri. Menyelesaikan
sistem persamaan dua variabel dengan menggunakan cara invers matriks, dengan rumus
sebagai berikut :
𝑥 𝑎 𝑏 −1 𝑐
[𝑦 ] = [ ] [ ] (4.3)
𝑝 𝑞 𝑟
𝑥 1 𝑞 −𝑏 𝑐
[𝑦] = 𝑎𝑞−𝑏𝑝 [ ][ ] (4.4)
−𝑝 𝑎 𝑟

Fakultas MIPA – Jurusan Fisika


Universitas Sriwijaya
LAPORAN PRAKTIKUM
FISIKA KOMPUTASI I

Cara menyelesaikan sistem persamaan linear menggunakan matriks akan sangat


bermanfaat pada sistem persamaan linear dengan variabel yang banyak, misalnya juga
pada sistem persamaan linear tiga variabel. Metode substitusi, eliminasi, atau campuran
dirasa tidak tepat untuk menyelesaikan. Menyelesaikna sistem persamaan linier tiga
variabel menggunakan determinan matriks dengan cara disusun menjadi determinan
utama, determinan variabel x, determinan variabel y, dan determinan variabel z, sebagai
berikut :
1. Determinan Utama
𝑎 𝑏 𝑐
𝐷 = |𝑝 𝑞 𝑟 | (4.5)
𝑘 𝑙 𝑚
2. Determinan Variabel X
𝑑 𝑏 𝑐
𝐷𝑥 = | 𝑠 𝑞 𝑟| (4.6)
𝑛 𝑙 𝑚
3. Determinan Variabel Y
𝑎 𝑑 𝑐
𝐷𝑦 = |𝑝 𝑠 𝑟| (4.7)
𝑘 𝑛 𝑚
4. Determinan Variabel Z
𝑎 𝑏 𝑑
𝐷𝑧 = |𝑝 𝑞 𝑠| (4.8)
𝑘 𝑙 𝑛
(Cristyani dkk.,2017).
4.3 Invers Matriks Dan Matriks Identitas
Invers matriks dapat diartikan sebagai kebalikan dari suatu matriks tertentu. Jika
suatu matriks bujur sangkar A dikalikan terhadap inversnya yaitu matriks bujur
sangkar 𝐴−1 maka menghasilkan matriks I (matriks identitas pada operasi perkalian
matriks). Jika pada penjumlahan dua matriks, jumlah dua matriks bujur sangkar A dan -
A akan menghasilkan matriks nol ( matriks identitas pada operasi penjumlahan matriks ).
Cara untuk menentukan nilai invers matriks A dengan ordo 3 x 3 tidak sama dengan cara
menentukan invers matriks dengan ordo 2 x 2. Cara menentukan invers matriks ordo 3 x
3 menggunakan matriks minor, kofaktor, dan adjoin.
1
𝐴−1 = det(𝐴) ⋅ 𝐴𝑑𝑗(𝐴) (4.9)

Fakultas MIPA – Jurusan Fisika


Universitas Sriwijaya
LAPORAN PRAKTIKUM
FISIKA KOMPUTASI I

Matriks identitas adalah matriks dengan elemen-elemen diagonal utamanya bernilai 1.


Pada umumnya matriks identitas dinotasikan dengan “I”. Contohnya sebagai berikut :
1 0 0
1 0
A= (0 1 0) atau A = ( )
0 1
0 0 1
(Ilhamsyah dkk.,2017).

Fakultas MIPA – Jurusan Fisika


Universitas Sriwijaya
LAPORAN PRAKTIKUM
FISIKA KOMPUTASI I

V. Algoritma
1. Kasus 1
Step 1 : Mulai
3 2 1 12
Step 2 : Inisialisasi Matriks A = [2 7 2 ], Matriks B = [28], Matriks C
8 2 −1 4
Step 3 : Cetak Matriks A
Cetak Matriks B
Step 4 : Proses Matriks C=A-1 x B
Step 5 : Cetak Matriks C
Step 6 : Selesai

2. Kasus 2

Step 1 : Mulai
2 1 4 5 8
1 −2 −1 5 4
Step 2 : Inisialisasi Matriks A = [ ]Matriks B = [ ], Matriks C,
9 3 3 4 10
4 3 7 −1 47
Matriks X, Variabel x1, x2, x3, x4
Step 3 : Cetak Matriks A
Cetak Matriks B
Step 4 : Proses Matriks C=A-1 x B
Step 5 : Cetak Matriks C
Step 6 : Proses x1 = C11, x2 = C21, x3 = C31, x4 = C41
𝑥1
𝑥2
Matriks X = [𝑥 ]
3
𝑥4
Step 7 : Cetak Matriks X

Step 8 : Selesai

Fakultas MIPA – Jurusan Fisika


Universitas Sriwijaya
LAPORAN PRAKTIKUM
FISIKA KOMPUTASI I

VI. Flowchart
1. Operasi Penjumlahan Matriks

Mulai

3 2 1
Inisialisasi Matriks A = [2 7 2 ],
8 2 −1
12
Matriks B = [28], Matriks C
4

Cetak Matriks A
Cetak Matriks B

Proses Matriks C=A-1 x B

Cetak Matriks C

Selesai

2. Operasi Perkalian Dua Buah Matriks

Mulai

2 1 4 5
1 −2 −1 5
Inisialisasi Matriks A = [ ]Matriks B =
9 3 3 4
4 3 7 −1
8
4
[ ], Matriks C, Matriks X, Variabel x1, x2, x3, x4
10
47

Cetak Matriks A
Cetak Matriks B

Fakultas MIPA – Jurusan Fisika


Universitas Sriwijaya
LAPORAN PRAKTIKUM
FISIKA KOMPUTASI I

6
Proses Matriks C=A-1 x B
6
Cetak Matriks C
6
Proses x1 =C11, x2 = C21, x3 = C31, x4 = C41
𝑥1
𝑥2
MAtriks X = [𝑥 ]
3
𝑥4

6
Cetak Matriks X
6
Selesai

Fakultas MIPA – Jurusan Fisika


Universitas Sriwijaya
LAPORAN PRAKTIKUM
FISIKA KOMPUTASI I

VII. Listing
Kasus 1

>>A=[3 2 1 ; 2 7 2 ; 8 2 -7]

>>B=[12 ; 28 ; 4]

>>C=inv(A)*B

Kasus 2

>>A= [2 1 4 5 ; 1 -2 -1 5 ; 9 3 3 4 ; 4 3 7 -1]

>>B= [8 ; 4 ; 10 ; 47]

>>C= inv(A)*B

>> x1=5.9000;x2=-17.3000;x3=10.000;x4=-5.3000

>> X=[x1;x2;x3;x4]

Fakultas MIPA – Jurusan Fisika


Universitas Sriwijaya
LAPORAN PRAKTIKUM
FISIKA KOMPUTASI I

VIII. Tugas Pendahuluan


1. Jelaskan pengertian Sistem Persamaan Linier.
2. Jelaskan Cara penyelesaian Sistem Persamaan Linear menggunakan operasi
perhitungan matriks yang anda ketahui.
Jawab :
1. sistem persamaan linear adalah dua atau lebih persamaan linear dengan dua variabel
atau lebih. Sistem persamaan linier berarti sistem yang terdiri dari dua atau lebih
persamaan linier .Dimana persamaan linier yang sering dikenal dengan persamaan garis
adalah persamaan yang mengandung peubah atau variabel dengan pangkat tertinggi 1 .
Selain itu persamaan linier minimal mengandung satu variabel.

2. Jika A adalah matriks m x n yang dapat dibalik maka untuk setiap matriks B yang
berukuran n x l ,sistem persamaan AX = B mempunyai persis satu pemecahan ,yakni
X= A -1B .untuk dapat melakukan penyelesaian sistem persamaan linier dengan matriks
ini ,kita harus sudah menguasai materi tentang invers matriks .

Fakultas MIPA – Jurusan Fisika


Universitas Sriwijaya
LAPORAN PRAKTIKUM
FISIKA KOMPUTASI I

DAFTAR PUSTAKA
Cristyani,R.D.,Syahdan,S.dan Chuzaimah,2017.Menghitung determinan suatu matriks
ordo n x n ,n 3 menggunakan metode kondensasi CHIO berbantu excel dan
matlab.Jurnal teknikom ,2(1): 45.

Ilhamsyah, Helmi dan Fran F.,2017.Determinan dan Invers Matriks Blok 2x2.Jurnal
Buletin ilmiah math.stat,dan terapannya,3(5):197.
Irfan, M. dkk.,2018. Modul Praktikum Fisika Komputasi I. Indralaya:
Universitas Sriwijaya.
Irwan, M., 2017. Pengantar Matlab Untuk Sistem Persamaan Linier. Jurnal MSA, 2(5):
48.

Fakultas MIPA – Jurusan Fisika


Universitas Sriwijaya

Anda mungkin juga menyukai