Anda di halaman 1dari 4

ASET TETAP

Pengertian Aset Tetap


Aset tetap adalah aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau
penyediaan barang atau jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan
administratif; dan diharapkan digunakan selama lebih dari satu periode.
Pengakuan Aset Tetap
Biaya perolehan aset tetap harus diakui sebagai aset jika dan hanya jika : (par 7)
a) Besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset
tersebut akan mengalir ke entitas; dan
b) Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
Pertimbangan – Materialitas
Pertimbangan penentuan batas suatu pengeluaran dikapitalisasi sebagai aset tetap:
 Ukuran entitas
 Relevansi informasi bagi pengguna
 Biaya dan manfaat, biaya untuk menyelenggarakan pencatatan aset tetap dan
manfaat dari informasi yang dihasilkan dari pencatatan aset tetap tersebut.
 Konsekuensi ekonomis
 Semakin tinggi batas materialitas  pengeluaran akan cenderung dicatat
sebagai beban
 laba akan kecil
 administrasi pencatatan aset lebih mudah
 Entitas dapat menetapkan 1 jt, 5 jt, 10jt, 25jt, 50jt
 Jika tidak dicatat sebagai aset biasanya tidak diinventarisasi  sehingga aset
tidak dipelihara.
Pengukuran Awal
Suatu aset tetap yang memenuhi kualifikasi diakui sebagai aset tetap pada awalnya
harus diukur sebesar biaya perolehan.
Biaya Perolehan awal
 Seluruh biaya terkait aset yang memiliki manfaat di masa mendatang.
 Aset lain yang berfungsi agar suatu aset dapat memiliki manfaat di masa mendatang.
 Alat yang dipasang agar pabrik dapat berjalan sesuai dengan ketentuan
pengolahan limbah industri.
Biaya Setelah Perolehan Awal
 Biaya pemeliharaan dan perbaikan  diakui beban di laporan laba rugi komprehensif
periode berjalan
 Perawatan
 Suku cadang kecil
 Penggantian aset akan menambah aset jika:
 Memenuhi kriteria aset (memiliki masa manfaat lebih dari satu periode dan
diukur dengan andal)
 Komponen yang diganti tidak lagi dicatat sebagai aset
 Inspeksi yang signifikan dapat diakui sebagai aset jika:
 Memenuhi kriteria aset
 Nilai inspeksi terdahulu (dibedakan dari fisik) dihentikan pencatatanya
Komponen biaya Perolehan
a. Harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak dapat dikreditkan
setelah dikurangi diskon pembelian dan potongan lain;
b. Biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan
kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud
manajemen
c. Estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset.
Kewajiban atas biaya tersebut timbul
Biaya Diatribusikan Langsung
a) Biaya imbalan kerja yang timbul dari pembangunan atau akuisisi aset tetap.
b) Biaya penyiapan lahan untuk pabrik;
c) Biaya handling dan penyerahan awal;
d) Biaya perakitan dan instalasi
e) Biaya pengujian aset apakah aset berfungsi dengan baik (setelah dikurangi hasil
penjualan produk tersebut)
f) Komisi profesional
Bukan Komponen Biaya Perolehan
a) Biaya pembukaan fasilitas baru
b) Biaya pengenalan produk baru
c) Biaya penyelenggaraan bisnis di lokasi baru termasuk biaya pelatihan staf
d) Administrasi dan overhead umum
e) Biaya saat alat belum beroperasi penuh
f) Kerugian awal operasi
g) Biaya relokasi dan reorganisasi operasi entitas.
h) Hasil dari aset sebelum dimanfaatkan (hasil parkir dari lahan yang belum
digunakan).
i) Laba internal jika aset tersebut merupakan persediaan perusahaan.
Pertukaran Aset
Biaya perolehan aset tetap dari suatu pertukaran diukur sebesar nilai wajar
Kecuali:
– Tidak memiliki substansi komersial, atau
– Nilai wajar aset yang diterima dan diserahkan tidak dapat diukur secara
andal
Pengeluaran setelah Perolehan Aset
• Pengeluaran yang dilakukan untuk mengakuisisi aset tetap baru atau menambah aset
tetap baru belanja modal = capital expenditure.
• Pengeluaran akan dicatat menambah nilai aset jika sesuai dengan definisi aset tetap
yaitu memiliki manfaat ekonomi di masa depan dan nilainya dapat diukur dengan
andal
• Pengeluaran untuk memperbaiki atau memelihara aset tetap yang tidak memberikan
manfaat di masa mendatang disebut belanja pendapatan = revenue expenditure.
• Pengeluaran akan diklasifikasikan sebagai beban pemerliharaan
Penyusutan Aset Tetap

Faktor-faktor Dalam Menentukan Beban Penyusutan

 Harga Perolehan/Biaya awal aset tetap


Harga perolehan suatu aset meliputi semua pengeluaran yang
berhubungan dengan perolehan dan persiapan penggunaan aset tersebut.
 Nilai sisa/Nilai residu
Nilai sisa aset tetap adalah jumlah yang diperkirakan dapat
direalisasikan pada saat aset sudah tidak dipergunakan lagi.

 Masa manfaat / Umur ekonomis


umur manfaat adalah :
a. Periode suatu aset yang diharapkan dapat digunakan oleh entitas, atau
b. Jumlah produksi atau unit serupa yang diharapkan akan diperoleh dari
suatu aset oleh entitas.
Metode Perhitungan Penyusutan

1. Dasar waktu
a. Metode Garis Lurus (Straight Line Method)
b. Metode Pembebanan Menurun :
 Metode Jumlah Angka Tahun (sum of the year digit method)
 Metode Saldo Menurun (double declining balance method)
2. Dasar penggunaan
a. Metode jam jasa (service hour method)
b. Metode unit produksi (productive output method)
3. Dasar kriteria lainnya
a. Metode berdasarkan jenis dan kelompok (Group And Composite method)
b. Metode anuitas (Anuity Method)
c. Sistem Persediaan (Inventory System)

Anda mungkin juga menyukai