A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum Fungsi / Kebijakan
Dasar Hukum Fungsi/Kebijakan
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2017 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2018;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekosentrasi dan Tugas
Pembantuan;
3. Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan
PasarTradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern;
4. Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan keempat atas Peraturan
Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman
Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
6. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 70/M-DAG/PER/12/2013 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 53/M-DAG/PER/12/2008
tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan
dan Toko Modern;
7. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 42/M-DAG/PER/10/2010 tentang
Pengelolaan Kegiatan Pembangunan dan Pengembangan Sarana Distribusi Melalui
Dana Tugas Pembantuan;
8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 49/PMK.02/2017 tentang Standar Biaya
Masukan Tahun Anggaran 2018;
9. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 37/M-DAG/PER/5/2017 tentang Pedoman
Pembangunan dan Pengelolaan Sarana Distribusi Perdagangan;
10. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 177/M-DAG/PER/5/2017 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Mentri Perdagangan Nomor 37/M-DAG/PER/5/2017,
Tentang Pedoman Dan Pengelolaan Sarana Perdagangan
11. Peraturan mentri perdagangan nomor 35 tahun 2018 Penugasan Gubernur atau
Bupati/Wali Kota dalam rangka Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan/Revitalisasi
Sarana Perdagangan yang Didanai Melalui Dana Tugas Pembantuan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) T.A 2021;
12. Keputusan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor ..../M-
DAG/KEP/..../2018 tentang Penetapan Pejabat Pengelola Keuangan Kegiatan
Pembangunan dan Pengembangan Sarana Distribusi yang Didanai Melalui Dana
Tugas Pembantuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) T.A 2021;
13. Keputusan Direktur Jendral Perdagangan Dalam Negri Nomor
59/PDN/KEP/10/2017 Tentang Petunjuk Teknis Pembangunan Dan Pengelolaan
Sarana Perdagangan Melalui Dana Tugas Pembantuan
B. GAMBARAN UMUM
Masalah utama yang dihadapi setiap perekonomian suatu daerah adalah tingkat
kemiskinan dan pengangguran yang relatif tinggi. Dua indikator permasalahan
perekonomian ini merupakan hal mendasar yang sering menjadi acuan untuk
mengukur tingkat kemakmuran dan pembangunan suatu daerah. Tingginya angka
kemiskinan dan pengangguran ini pada akhirnya sering memicu gejolak politik dan
keamanan suatu daerah yang menjadikan daerah tersebut semakin sulit untuk keluar
dari masalah tersebut.
Sesuai dengan amanat konstitusi Undang-Undang Dasar 1945 maka pemberdayaan
usaha perdagangan merupakan bagian integral pembangunan nasional untuk
mewujudkan masyarakat Indonesia yang demokratis, adil, dan makmur. Namun
seiring dengan berkembangnya dunia ilmu pengetahuan dan teknologi yang berimbas
pada semakin ketatnya persaingan dalam dunia usaha memberikan tantangan dan
hambatan tersendiri bagi keberadan usaha perdagangan.
Sebagai bagian yang integral dari pembangunan nasional maka perkembangan usaha
perdagangan tentu saja membutuhkan dukungan semua pihak baik dari pemerintah,
masyarakat maupun dari dunia usaha sehingga pada akhirnya akan dapat
meningkatkan perekonomian daerah nasional bahkan internasional.
Dinamika perkembangan jasa dan perdagangan di Kabupaten Buton Selatan sangat
ditunjang oleh sumber daya manusia yang dikenal sebagai pedagang ulung dengan
armada semutnya yang dapat menjangkau hingga ke pelosok-pelosok kawasan timur
Indonesia.
Dalam memanfaatkan peluang-peluang bisnis dan pengembangan pemasaran tersebut,
maka dapat menyediakan lapangan kerja serta meningkatkan nilai tambah pada usaha
kecil micro dan menengah di Kabupaten Buton Selatan dengan membina dan
mengembangkan usaha kecil yang bergerak dibidang perdagangan. Hal ini
dimaksudkan agar dapat membantu memenuhi kebutuhan dan meningkatkan
pendapatan masyarakat Kabupaten Buton Selatan dan sekitarnya.
Seiring dengan hal tersebut diatas, maka diperlukan pengembangan Pasar Rakyat
Burangasi Kecamatan Lapandewa Kabupaten Buton Selatan dengan kondisi yang ada
sekarang dianggap sudah tidak representatif lagi bagi para pedagang karena jumlah
pedagang yang menjual tidak seimbang lagi dengan kapasitas pasar sekarang ini serta
kelayakan pasar jauh dari kriteria pasar yang layak pada umumnya, sehingga para
pedagang menjual barang dagangannya diareal tanah kosong dengan mendirikan tenda
seadanya, olehnya itu diharapkan adanya dukungan pemerintah pusat untuk
memberikan bantuan pembangunan pasar yang lebih representatif yang akan
membantu dan mendorong pelaku usaha untuk mengembangkan usahanya di Wilayah
Kabupaten Buton Selatan Selatan dan sekitarnya.
Kerangka Acuan Kerja ini disusun sebagai acuan dalam menyusun Dokumen Lelang
dalam rangka mendapatkan penyedia jasa yang sesuai dengan kemampuan untuk
pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Pasar Rakyat Burangasi Kecamatan Lapandewa
melalui proses pelelangan umum.
Kerangka Acuan kerja ( KAK) ini merupakan petunjuk bagi Unit Pelayanan
pengadaan (ULP) kelompok Kerja (POKJA) yang memuat penetapan sasaran, rencana
kegiatan dan jadwal pelaksanaan Pengadaan.
b. Tujuan
1. Sebagai salah satu dasar dalam rangka pelaksanaan pelelangan Pembangunan Pasar
Rakyat Lakudo Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah , Tahun. Anggaran
2021.
2. Terpilihnya Penyedia yang mampu mewujudkan Pembangunan Pasar Rakyat
Lakudo Kecamatan Lakudo, sesuai dengan persyaratan dan standar teknis
Pembangunan Pasar Rakyat Lakudo Kecamatan Lakudo sebagai Pasar Komersial.
D. TARGET / SASARAN
a. Tersedianya Pasar Rakyat Lakudo Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah yang
memenuhi standar perekonomian masyarakat.
b. Sasaran yang ingin dicapai adalah tersedianya pasar yang memadai serta nyaman bagi
pelaku usaha atau konsumen.
K. PERSONIL INTI
Memiliki kemampuan menyediakan personil dalam bentuk organisasi pelaksanaan
Pekerjaan dilapangan, terdiri dari
JUMLAH
NO POSISI PENDIDIKAN KEAHLIAN PENGALAMAN
PERSONIL
(org)
1 SKA Ahli Teknik
Kepala Pelaksana / S.1 Teknik
1 Bangunan 5 Thn
Manajemen Proyek Sipil/Arsitek
Gedung - Madya
1 SKA AhliTeknik
S.1 Teknik
2 Asisten Staf Teknik Bangunan Gedung 5 Thn
Sipil/Arsitek
- Muda
Catatan:
- Sertfikat Personil Inti sebagaimana yang di isyaratkan pada Tabel diatas di upload
dalam dokumen penawaran.
- Bagi personil inti yang bukan Tenaga Tetap badan Usaha, diwajibkan membuat surat
perjanjian dengan badan usaha dan di upload dalam dokumen penawaran.
- Penilaian pengalaman personil berdasarkan tahun kelulusan ijazah yang dipersyaratkan,
Daftar Riwayat Hidup, dan referensi dari pemberi kerja.
L. PERALATAN UTAMA
N0 JENIS KAPASITAS JUMLAH
M. DOKUMEN PENDUKUNG
Mempunyai kemampuan menyediakan barang yang merupakan komponen konstruksi
bangunanya itu untuk bahan rangka atap baja ringan dengan melampirkan dokumen:
- Surat dukungan dari pabrik / distributor resmi / agen tunggal dilengkapi dengan
Company profile perusahaan pendukung.
Menyetujui
Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK )
DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN
DAN PERDAGANGAN
KABUPATEN BUTON TENGAH
H.Samahuddin.,S.E
Nip :