Anda di halaman 1dari 3

Tugas Uji Kompetensi Sejarah

Nama: Melisa Robot


Kelas: 11 IPA 3

SOAL:
1. Jelaskan tentang perbedaan pandangan antara pemuda dan Sukarno, Hatta dalam hal
pelaksanaan proklamasi! Bagaimana penilaian kalian tentang hal ini?
2. Mengapa terjadi Peristiwa Rengasdengklok?
3. Jelaskan secara singkat proses perumusan teks Proklamasi! Siapa saja tokoh yang terlibat
intens dalam perumusan teks itu?
4. Bagaimana proses kronologi peristiwa detik-detik proklamasi?
5. Rumuskan dan amalkan nilai-nilai kejuangan yang terkandung dalam sekitar proklamasi!
JAWABAN:
• Perbedaan pandangan antara pemuda dan soekarno, Hatta dalam hal pelaksanaan
proklamasi:
• Golongan tua (Ir. Soekarno dan Moh. Hatta) ingin proklamasi didiskusikan
terlebih dahulu dengan PPKI.
Golongan muda memaksa agar segera mengumumkan kemerdekaan Indonesia.
Golongan muda tidak suka dengan PPKI yang tidak ingin negara Jepang ikut campur
dan tidak terpengaruh oleh Jepang. Jika PPKI dibicarakan dalam PPKI maka seolah-
olah kemerdekaan Indonesia merupakan hadiah dari Jepang bukan karena hasil
keringat dan perjuangan panjang dari rakyat Indonesia. Hal ini karena selama ini
golongan muda menganggap bahwa PPKI merupakan bentukan dari Negara Jepang.
• Peristiwa Rengasdengklok terjadi karena adanya perbedaan golongan tua dan golongan
muda. Golongan tua ingin menunggu kemerdekaan yang diberikan oleh Jepang kepada
Indonesia atas persetujuan PPKI.Golongan muda menganggap kalau kemerdekaan yang
diberikan oleh Jepang hanyalah mitos belaka. Karena, pada masa itu Jepang sudah
menyerah kepada sekutu dan terjadinya kekosongan kekuasaan.Usaha yang dilakukan
oleh Golongan Muda adalah mengasingkan Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta ke
daerah rengasdengklok agar tidak dipengaruhi oleh Jepang. Berikut perbedaan pendapat
golongan tua dan golongan muda,
a. Golongan tua
• Proklamasi kemerdekaan Indonesia harus dipersiapkan secara matang
• Golongan tua menginginkan terjadinya proklamasi secara damai tanpa adanya
pertumpahan darah
• Proses proklamasi kemerdekaan Indonesia berlangsung melalui rapat PPKI
b. Golongan muda
• Proklamasi kemerdekaan Indonesia harus dipersiapkan secara matang
• Golongan tua menginginkan terjadinya proklamasi secara damai tanpa adanya
pertumpahan darah
• Proses proklamasi kemerdekaan Indonesia berlangsung melalui rapat PPKI
• Proses perumusan teks proklamasi:
Pada pertemuan di rumah Laksamana Maeda dihadiri anggota PPKI, pemimpin
pergerakan, serta anggota Cuo Sangiin. Semua peserta yang hadir kira-kira 40-50 orang.
Di rumah inilah naskah proklamasi dirumuskan oleh tiga tokoh, yaitu Bung Karno, Bung
Hatta, dan Ahmad Subardjo dengan disaksikan oleh tiga orang pemuda, yaitu Sukarni,
B.M. Diah, dan Mbah Diro. Setelah rumusan teks proklamasi itu selesai, Sukarno kemu
dian membacakannya perlahan-lahan agar dapat didengar semua peserta rapat di serambi
muka di hadapan peserta yang hadir. Bung Karno juga menyarankan agar naskah itu
ditandatangani seluruh peserta rapat. Setelah dimusyawarahkan dan disepakati, naskah itu
ditandatangani oleh Bung Karno dan Bung Hatta atas nama bangsa Indonesia. Naskah itu
kemudian diketik oleh Sayuti Melik. Selain itu, pertemuan juga disepakati agar
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia diumumkan pada pukul 10.00 WIB tanggal 17
Agustus 1945. Berikut tokoh-tokoh yang terlibat intens dalam perumusan teks
proklamasi,
• Chaerul Saleh
• Darwis dan Wikana
• Sukarni
• Singgih
• Yusuf Kunto
• Shudanco Subeno
• Ahmad Subardjo
• Laksamana Maeda
• Soekarno
• Moh. Hatta
• B.M Diah
• Sudiro
• Sayoeti Melik
• Ibu Fatmawati
• Suhud dan Latif Hendradiningrat
4.
• 6 Agustus 1945: Kota Hiroshima Jepang dijatuhi bom atom pertama oleh
Amerika Serikat.
• 7 Agustus 1945: BPUPKI dibubarkan dan dibentuk PPKI.
• 9 Agustus 1945: Kota Nagasaki Jepang dijatuhi bom atom kedua oleh Amerika
Serikat.
• 9 Agustus 1945: Jenderal Terauchi memanggil Soekarno, Moh Hatta dan
Radjiman Wedyodiningrat ke Dalat, Saigon (Vietnam).
• 12 Agustus 1945: Soekarno, Moh Hatta dan Radjiman Wedyodiningrat ke Dalat
bertemu Marsekal Terauchi yang menegaskan Jepang akan menyerahkan
kemerdekaan kepada bangsa Indonesia.
• 14 Agustus 1945: Soekarno, Moh Hatta, Radjiman Wedyodiningrat kembali ke
Indonesia. Sutan Syahrir mendesak Soekarno Hatta untuk memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia.
• 15 Agustus 1945: Jepang menyerah tanpa syarat ke Sekutu dan terjadi
kekosongan kekuasaan (vacuum of power) di Indonesia.
5.
• Nilai kejuangan relegius (iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa).
• Nilai kejuangan rela dan ikhlas berkorban.
• Nilai kejuangan tidak mengenal menyerah.
• Nilai kejuangan harga diri.
• Nilai kejuangan percaya diri.
• Nilai kejuangan pantang mundur.
• Nilai kejuangan patriotisme.
• Nilai kejuangan heroisme.
• Nilai kejuangan rasa senasib dan sepenanggungan.
• Nilai kejuangan rasa setia kawan.
• Nilai kejuangan nasionalisme dan cinta tahah air
• Nilai kejuangan persatuan dan kesatuan.

Anda mungkin juga menyukai