Anda di halaman 1dari 3

2.3.

NOTA PERHITUNGAN STRUKTUR BANGUNAN


2.3.1. Perhitungan Plat Lantai Kendaraan
KRITERIA DASAR DESAIN
Perencanaan Jembatan Kali Jurub- Muntilan, Magelang direncanakan sesuai dengan
Peraturan Perencanaan Teknik Jembatan (BRIDGE MANAGEMENT SYSTEM) tahun 1992
atau Peraturan Perencanaan Jembatan dan Jalan Raya (PPJJR) 1987 :

Beban Rencana
a). Klasifikasi Muatan
Jembatan Kelas I diperhitungkan beban muatan kendaraan sebesar 100 % x muatan T
dan 100 % muatan D.

b). Beban / Muatan Kendaraan


MUATAN - T
untuk perhitungan kekuatan lantai kendaraan atau sistem lantai kendaran jembatan
harus digunakan muatan T muatan T adalah muatan / beban oleh kendaraan truck
yang mempunyai beban roda sebesar 10Ton
MUATAN - D
Untuk perhitungan kekuatan gelagar-gelagar / balok jembatan harus dipergunakan
muatan D
Muatan D adalah susunan muatan pada setiap jalur lalu lintas yang terdiri dari
muatan terbagi rata sebesar "q" ton/meter panjang jalur, dan muatan garis "P" = 12
ton (belum termasuk kejut) melintang jalur lalu intas tersebut.
q = 2,20 ton/meter untuk L < 30 meter
q = 2,20 - ((1,1/60)*(L-30)) untuk 30 < L < 60 meter
q = 1,1 (1,0 + 30/L) untuk L > 60 meter

2.3.2. Pembebanan Pada Plat Lantai Kendaraan


Sistem pembebanan yang terjadi pada plat lantai kendaraan terdiri dari beban mati dan
beban hidup, dimana beban mati tersusun dari berat sendiri plat lantai kendaraan, berat
lapisan aspal dan genangan air hujan yang terjadi diatas plat lantai kendaraan.
Rencana tebal plat lantai beton yang berfungsi sebagai plat lantai kendaraan adalah
setebal 25 cm.
Berat Sendiri Plat Lantai = 0,20 x 2400 = 480 kg/m2
Berat Aspal = 0,10 x 2200 = 220 kg/m2
Berat Air hujan = 0,05 x 1000 = 50 kg/m2
Total beban mati pada plat qDL = 750 kg/m2
Besarnya beban hidup yang bekerja pada sistem plat lantai kendaraan adalah beban roda
berupa muatan T yang besarnya sama dengan 10 Ton
P = 10.000 kg

2.3.3. Penyebaran Beban Roda

a = 60 cm
b = 90 cm
r = 1 untuk plat bebas pada kedua tumpuan (PBI 1971)
Lx = 1,85 m
Ly = 30,00 m karena :Ly >3r.Lx
Maka berlaku :
Untuk klondisi
Ly = 30 m Sa = ¾ x a + 3/4x r x Lx
Sa = ¾ x 0,60+ 3/4x 1x 1,85
3 r Lx = 3 x 1 x 1,85 = 5,55 m
Sa = 1,8375
Akibat penyebaran beban roda pada plat lantai maka besarnya muatan akibat beban
hidup dapat direduksi sebagai berikut :
MLL = 5/6 x Mo/Sa
MLL = 5/6 x (¼ x P x L)/Sa
Sesuai dengan SKSN’1991 / PBI 1971 Pasal.13.4.(1)
“plat plat yang hanya menumpu pada dua tepi yang sejajar harus dihitung sebagai balok
untuk mana berlaku pasal. 13.12”
Sistem struktur yang ditopang oleh beberapa tumpuan dengan beban merata yang
bekerja diatasnya maka berdasarkan PBI 1971/SKSN’1991 diperoleh besarnya momen
maksimum dari hasil analisa

Anda mungkin juga menyukai