8771-Article Text-24750-1-10-20141209
8771-Article Text-24750-1-10-20141209
Abstrak
Pustakawan memiliki peran mencerdaskan kehidupan bangsa, dengan menyediakan sumber-sumber informasi
yang berkualitas dan belajar semaksimal mungkin di sekolah ilmu perpustakaan. Dengan cara tersebut,
pustakawan diharapkan dapat memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja sehingga dapat
memajukan lembaga perpustakaan. Di Indonesia, saat ini sudah memiliki sekitar 32 universitas yang
menyelenggarakan program pendidikan (prodi) ilmu perpustakaan, mulai dari program diploma maupun sarjana.
Dengan dibukanya prodi ilmu perpustakaan di berbagai universitas, diharapkan banyak orang yang mau belajar
agar dapat melahirkan para pustakawan yang kompeten dan profesional di bidangnya. Kajian ini
mendeskripsikan tentang perkembangan ilmu perpustakaan, program pendidikan ilmu perpustakaan dan
informasi di Indonesia, kompetensi pustakawan yang sesuai dengan kurikulum internasional pendidikan ilmu
perpustakaan.
Keywords: Library and information science; Librarian competence; Library education;
Universities; Indonesia.
nasional. 5
Perpustakaan Umum
Kabupaten/Kota
78 2,7
Di Indonesia, jumlah pustakawan Perpustakaan
masih relatif kecil, sampai dengan Januari 6 Sekolah Lanjutan
Atas (SLTA)
93 3,3
41
Jurnal Pustakawan Indonesia Volume 13 No. 1
saat ini memiliki sekitar 700 pegawai atau Melihat perkembangan IPTEK
sumber daya tenaga perpustakaan, kedepan, tentunya ilmu perpustakaan
termasuk 178 tenaga fungsional Pusta- akan berkembang pesat dan banyak
kawan (25%) dan sekitar sepertiga diminati oleh masyarakat. Terlihat dari
adalah “pustakawan inpassing”, yaitu banyak dibukanya sekolah ilmu
tenaga fungsional pustakawan tanpa latar perpustakaan dan informasi di perguruan
pendidikan formal di bidang ilmu tinggi di luar Pulau Jawa. Harapannya
perpustakaan. Dengan kondisi seperti ilmu perpustakaan dan informasi, tidak
itu, cukup berat bagi instansi pembina hanya berkembang dan terpusat di Pulau
di tingkat nasional ini untuk dapat Jawa, tetapi seluruh pulau yang di di
dengan lancar mengusung atau melak- Indonesia. Tuntutan inilah yang menjadi
sanakan program kerjanya untuk tantangan dan sekaligus peluang bagi
melaksanakan layanan secara optimal sekolah ilmu perpustakaan (perguruan
bagi masyarakat. Sudah saatnya tinggi) untuk senantiasa berperan aktif
pemerintah berkoordinasi dengan dalam mendidik dan melahirkan calon-
Perpustakaan Nasional RI untuk menye- calon pustakawan yang kompeten dan
lenggarakan atau membuka sekolah- profesional di bidangnya.
sekolah ilmu perpustakaan, tujuannya
agar secara kualitas dan kuantitas profesi Perkembangan Ilmu Perpustakaan
pustakawan dapat berkembang pesat dan Ilmu perpustakaan adalah salah
sejajar dengan profesi lainnya. satu disiplin ilmu yang berkembang
Di Indonesia saat ini, sudah ada akibat perkembangan teknologi kom-
sekitar 32 sekolah ilmu perpustakaan puter dan telekomunikasi. Menurut
yang terdiri dari Perguruan Tinggi Negeri Sulistiyo-Basuki (1994) dalam Hasibuan
(PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (1995), ilmu perpustakaan adalah ilmu
(PTS), baik yang membuka program yang mengkaji perpustakaan (liber berarti
diploma maupun sarjana. Namun, buku). Secara sederhana, ilmu per-
banyak masyarakat yang belum menge- pustakaan adalah ilmu yang mempelajari
tahui “dibukanya” jurusan ilmu tentang: 1) bagaimana mendapatkan
perpustakaan yang ada di berbagai buku untuk memenuhi minat pembaca;
perguruan tinggi. Hal tersebut terjadi 2) bagaimana mengorganisasikan buku-
karena kurangnya promosi (dari fakultas buku; dan 3) bagaimana membuat buku-
dan jurusan ilmu perpustakaan) sehingga buku tersebut tersedia bagi pembaca.
porgram pendidikan ini tidak banyak Sementara itu, ilmu informasi yaitu ilmu
dikenal oleh masyarakat. Menurut yang mempelajari properties dan tingkah
Samiyono (1995), salah satu hal yang bisa laku dari informasi, bagaimana informasi
ditempuh untuk mempromosikan ditransformasikan, dan bagaimana dam-
program ini, misalnya dengan mengirim- paknya terhadap manusia dan mesin
kan brosur kepada sekolah-sekolah (Shuman, 1992). Namun, faktanya ilmu
ataupun lembaga pendidikan lainnya. perpustakaan lebih banyak mengkaji
Kebanyakan yang mengikuti program teori informasi, dan memang tidak dapat
pendidikan ilmu perpustakaan adalah dihindari bahwa objek ilmu perpustakaan
mereka yang sudah bekerja di adalah informasi. Hal tersebut ber-
perpustakaan, kemudian diutus oleh dampak pada penyelanggaran nama studi
lembaga/instansinya untuk memper- di sekolah-sekolah ilmu perpustakaan di
dalam ilmu perpustakaan, dan masih negara maju, misalnya menjadi Sekolah
sedikit dari lulusan SMA/SLTA yang Ilmu Perpustakaan dan Infor-masi atau
langsung mendaftar ke jurusan ilmu School of Information Studies. Dengan
perpustakaan. adanya perubahan nama sekolah ilmu
42
Jurnal Pustakawan Indonesia Volume 13 No. 1
43
Jurnal Pustakawan Indonesia Volume 13 No. 1
44
Jurnal Pustakawan Indonesia Volume 13 No. 1
45
Jurnal Pustakawan Indonesia Volume 13 No. 1
46
Jurnal Pustakawan Indonesia Volume 13 No. 1
47
Jurnal Pustakawan Indonesia Volume 13 No. 1
48
Jurnal Pustakawan Indonesia Volume 13 No. 1
49
Jurnal Pustakawan Indonesia Volume 13 No. 1
51
Jurnal Pustakawan Indonesia Volume 13 No. 1
Lasa, HS. Pendidikan Pustakawan (1995) Shera, J.H. (1972) The Foundations of Education
Makalah Prosiding Kongres VII Ikata for Librarianship. New York: Becker &
Pustakawan Indonesia dan Seminar Hayes
Ilmiah Nasional, Jakarta, 20-23 Shuman, Bruce A. (1992) Foundations and
November 1995. Issues in Library and Information
LPMP Jateng (2013) Menanti Sertifikasi Science. Englewood, Colorado: Libraries
Pustakawan. dalam http:// www. Unlimited, Inc.
lpmpjateng.go.id/web/index.php/arsip/a Sulistiyo-Basuki (1994) Periodisasi Perpustakaan
rtikel/669-menanti-sertifikasi- Indonesia. Bandung: PT.Remaja
pustakawan-, tanggal 19 September 2013 Rosdakarya.
(Diakses tanggal 15 September 2013). Sulistiyo-Basuki (1995) Konsep Dasar Ilmu
Pannen, Paulina (2011) Quo Vadis Ilmu Informasi, Perpustakaan, dan Kearsipan
Perpustakaan di Indonesia?. Makalah Sebagai Imbas Pendidikan Satu Atap.
Seminar dan Lokakarya Ilmiah Nasional Makalah Kongres dan Temu Ilmiah IPI,
“Information For Society: Scientific Point Jakarta, 20-23 November 1995
of View”, PDII-LIPI, 20-21 Juli 2011. Zain, Labibah (2009) Pendidikan Perpustakaan di
Priyanto, Ida Fajar (1995) Perkembangan Ilmu Indonesia: Upaya memadukan Isu-isu
Perpustakaan dan Kepustakawan di perkembangan Teknologi Informasi
Indonesia. Makalah Prosiding Kongres Dalam Kurikulum Program Pendidikan
VII Ikata Pustakawan Indonesia dan Perpustakaan dan Informasi. Makalah
Seminar Ilmiah Nasional, Jakarta, 20-23 Seminar dan Diskusi Interaktif "Library
November 1995. and Information Education @the
Saleh, Abdul Rahman (2010) Persoalan-persoalan Crossroad," 16-18 November 2009, Hotel
Kepustawanan Sebagai Konsekuensi Topas, Bandung, dalam http://isipii-
Terbitnya UU 43 tahun 2007: Masukan librarian-indonesia.blogspot.com
untuk Perpusnas RI (2 Maret 2010). /2009/11/pendidikan-perpustakaan-di-
Dalam http://bpib-art.blogspot.com/, indonesia.html (Diakses tanggal 10
tanggal 19 September 2013 (Diakses September 2013).
tanggal 15 September 2013). Zen, Zulfikar (2009) Makalah Bedah Buku: 1
Samiyono (1995) Pustakawan: Profesi yang Abad Kebangkitan Nasional &
Tersembunyi Makalah Prosiding Kongres Kebangkitan Perpustakaan Karya
VII Ikata Pustakawan Indonesia dan Dr.Sutarno NS., di BPAD Provinsi DKI
Seminar Ilmiah Nasional, Jakarta, 20-23 Jakarta, April 2009.
November 1995.
Septiyantono, Tri. Pendidikan Perpustakaan dan
Profesi Pustakawan. Makalah Prosiding
Kongres VII Ikata Pustakawan Indonesia
dan Seminar Ilmiah Nasional, Jakarta, 20-
23 November 1995.
“Come, and take choice of all my library, and so beguile thy sorrow.” –
William Shakespeare, Titus Andronicus
52