Anda di halaman 1dari 21

 

KELOMPOK 1
1.   Akhmad Abu Khanifah (101711123001)
2.   Ning Gusti Ramadani (101711123019) PROMOSI DAN PENDIDIKAN
3.   Dianori Rositasari (101711123023) KESEHATAN
4.   Ragilia Indah Lutfiana (101711123031) Dr. Sri Widati, S.Sos,. M.Si
5.   Pitasari Nastiti (101711123053)
 

1.   Pengertian Sehat Menurut


Menurut WHO
2.  Pengertian Sehat Menurut UU No. 36 Tahun 2009
3.  Pengertian Sehat Sakit
4.  Paradigma Sehat
5.  Aktualisasi Konsep Paradigma Sehat
 

PENGERTIAN SEHAT MENURUT WHO


“Health is a dynamic state of complete physical, mental,
spiritual and social well-being and not merely the absence of
” 
disease or infirmity

Suatu kondisi dinamis yang utuh baik fisik, mental, spiritual


dan
atau kesejahteraan
kelemahan. sosial tidak hany
hanya
a bebas dari peny
penyakit
 

3 KOMPONEN PENTING YANG MERUPAKAN SATU KESATUAN


DARI PENGERTIAN SEHAT MENURUT WHO

1.   Kesehat
Kesehatan
an Tubuh
salah satu faktor yang penting dalam arti kesehatan secara menyeluruh, berupa sosok manusia
yang berpenampilan kulit bersih, mata bersinar
bersinar,, rambut tersisir rapi, berpakaian rapi, berotot,
tidak gemuk, nafas tidak bau, selera makan baik, tidur nyenyak, gesit dan seluruh fungsi fisiologi
tubuh berjalan normal.
2.   Kesehatan Mental
Kesehatan mental dan sehat jasmani selalu dihubungkan satu sama lain, secara tidak langsung
faktor ini mendukung kesehatan spiritual dalam psikologis individu. pepatah kuno
  “

mengatakan Ji
Jiwa
wa ya
yang
ng se
sehat
hat dal
dalam
am tu
tubuh
buh ya
yang
ng se
sehat
hat." 
."  (Mens
 (Mens Sana In Corpore Sano)
3.   Kesehatan Spiritual
Kesehatan rohani mempunyai
mempunyai arti penting dalam kehidupan sehari-hari.
sehari -hari. Setiap individu perlu
mendapat pendidikan formal maupun informal, kesempatan untuk berlibur, mendengar alunan lagu
dan musik,
rohani berkomunikasi
seperti atau bersosialisasi
ceramah agama bersosialisas
dan lainnya iagar
dengan orang
terjadi lain atau masyar
keseimbangan masyarakat
jiwa akat
jiwa yangluas, siraman
stabil, dinamis
dan tidak monoton.
 

PENGERTIAN SEHA
SEHAT
T MENURUT
ME NURUT UU NO
NO.. 36
TAHUN 2009
 

Kesehatan adalah keadaan sehat, baik


secara fisik, mental, spritual maupun
KESEHATAN sosial yang memungkinkan setiap

orang untuk hidup produktif secara


sosial dan ekonomis.

UPAYA KESEHATAN   SUMB


SU MBER
ER DA
DAY
YA
setiap kegiatan dan/atau serangkaian segala bentuk dana, tenaga,
kegiatan yang dilakukan secara perbekalan kesehatan, sediaan
terpadu, terintegrasi dan farmasi dan alat kesehatan serta
berkesinambungan untuk memelihara fasilitas pelayanan kesehatan dan
dan meningkatkan derajat kesehatan teknologi yang dimanfaatkan untuk
masyarakat dalam bentuk menyelenggarakan upaya
pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan yang dilakukan oleh
kesehatan, pengobatan penyakit, dan Pemerintah, pemerintah daerah,
pemulihan kesehatan oleh pemerintah dan/atau masyarakat.
dan/atau masyarakat.
 

Setiap individu memiliki


hak dan kewajiban
untuk meperoleh
kesehatan.
 

PENGERTIAN SEHAT MENURUT PARA AHLI


Menurut Pender  (1982)
 (1982)
Sehat adalah perwujudan individu yan
yang
g diperoleh melalui kepuasan dalam
berhubungan dengan orang lain (aktualisasi). Perilaku
Perilaku sesuai dengan tujuan,
perawatan diri yang kompeten, sedangkan penyesuaian diperlukan untuk
mempertahankan stabilitas dan integritas struktural.

Menurut Paune (1983)
Sehat adalah fungsi efektif dari self care resources (sumber-sumber perawatan diri)
yang menjamin tindakan self care actions (peraw
(perawatan
atan diri) secara adekuat. Self care
resources merupakan perilaku sesuai dengan tujuan diperlukan untuk memperoleh,
mempertahankan dan meningkatkan
m eningkatkan fungsi psikososial dan spiritual.
 

PENGERTIAN SAKIT
SA KIT MENURUT PARA AHLI
AHL I

Menurut Pemons (1972)

Gangguan dalam fungsi normal individu sebagai totalitas


termasuk keadaaan organisme sebagai sistem biologis dan
penyesuaian sosialnya.

Menurut Bauman (1985)
Ketidakseimbangan dari kondisi normal tubuh manusia
diantaranya sistem biologis dan kondisi penyesuaian
 

PENGERTIAN SEHAT-SAKIT
MENURUT PERKINS 

Keadaan yang seimbang Suatu keadaan yang tidak


dan dinamis dari badan menyenangkan yang
dan fungsi-fungsinya menimpa seseorang
sebagai hasil penyesuaian SEHAT SAKIT sehingga menimbulkan
terhadap kekuatan- gangguan aktivitas sehari-
kekuatan yang cenderung hari baik itu aktivitas
menggangunya. jasmani, rohani dan
sosial.
 

FAKTOR-F
AKTOR-FAKTOR
AKTOR YANG MEMPE
MEMPERNGARUH
RNGARUHII
DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT
KETURUNAN

LINGKUNGAN
1. FIS
FISIK,
IK, STATUS PELAYANAN
2. BIO
BIOLOGI
LOGIS,
S,
3. SOSIO-K
SOSIO-KULTU
ULTURAL
RAL KESEHATAN KESEHATAN

Menurut Hendrik. L. Blum •


PERILAKU
  SIKAP
•   GAYA HIDUP
 

PARADIGMA
Suatu cara pandang, cara menyikapi sesuatu
baik itu melihat, berpikir,
berpikir, menilai, menyikapi dan
memutuskan tindakan yang tepat untuk suatu hal.
 

PARADIGMA SEHAT
Menurut Depkes RI (1980)
Hubungan teori yang membentuk susunan yang mengukur
teorimenimbulkan
 itu berhubungan satu
hal-hal dengan
baru yang yang
perlu lain sehingga
diselidiki

Menurut Anonymous (2002)


Paradigma sehat merupakan model pembangunan kesehatan
yang jangka panjang diharapkan
diharapkan mampu mendorong
mendorong
masyarakat
masyarakat untuk bersikap mandiri dalam menjaga kesehatan
mereka sendiri.
 

PARADIGMA SEHAT
Pada intinya Paradigma sehat memberikan perhatian utama terhadap
kebijakan yang bersifat pencegahan dan promosi kesehatan ,
memberikan dukungan dan alokasi sumber daya untuk menjaga agar
yang
sehat. sehat
Padatetap sehat kebijakan
prinsipnya namun tetap mengupayakan
tersebut yang
menekankan sakit segera
pada
masyarakat untuk mengutamakan kegiatan kesehatan daripada
mengobati penyakit (soejoeti , 2005 ).

 Promotif dan Preventif


Fokus Pada
upaya upaya
kuratif dan rehabilitative  tanpa mengesampingk
mengesampingkan
an
 

AKTUALISASI PARADIGMA SEHAT

Sasaran :
1. Pembuat
1.  Pembuat Kebijakan
2.   Tenaga Kesehatan (sakitsehat)
2.

3.  Institusi Kesehatan (standar mutu)


3. Institusi
4. Masyarakat
4.  Masyarakat
 

AKTUALISASI PARADIGMA SEHAT


Paradigma Sehat mengubah cara pandang secara Makro
dan Mikro

 Makro : pembangunan semua sektor harus memperhatikan


dampaknya di bidang kesehatan. (memberikan sumbang
sumbangan
an
dalam pengembangan lingkungan, perilaku sehat, layanan
bermutu)
 Mikro : Pembangunan kesehatan harus menekankan pada upaya
preventif dan promotif tanpa mengesampingkan kuratif dan
rehabilitative.
 

AKTUALISASI PARADIGMA SEHAT


1.   Lay
Layanan
anan kesehatan
kesehatan tidak terpecah-pecah tapi terintegrasi
terintegrasi
2.   Membangun Kebijakan
Kebijakan Publik yang
yang Sehat : pendekatan melalui
melalui
legislasi, membuat kebijakan, dan advokasi
Contoh:
 Perda Rokok (no. 5 tahun 2008 tentang kawasan tanpa
rokok dan kawasan terbatas rokok)
 Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)
 Menggunakan data morbiditas (jumlah individu yan
yangg
memiliki penyakit
penyakit dalam periode tertentu)/mortalitas (jumlah
kematian
kematian yang terjadi dalam suatu populasi) untuk
promotif/preventif
 

3. Penguatan
3.  Penguatan masyarakat dengan perberdayaan
masyarakat
pelatihan kader posy
posyandu
andu
4.   Meningkatkan kemampuan
kemampuan masyarakat
masyarakat melalui
pemberian informasi, edukasi, pelatihan.
 

AKTUALISASI PARADIGMA SEHAT


Tertuang dalam :

1.   Deklarasi Alma Ata (1978) : Kesehatan untuk semua, PHC


2.   Ottaw
Ottawa
a Charter (1986):
(1986): Prinsip-prinsip Promosi Kesehatan
Promotionn into the 21st Century (1997)
3.   Jakarta Declaration on Health Promotio
4.   Bangkok Charter (2005)
 

KAJIAN PUST
PUSTAKA
AKA
UU No.36/2009 Tentang Kesehatan

Kementerian Kesehatan. 2015.Program Indonesia Sehat untuk Atasi Masalah


Kesehatan. http://www.depkes.go.id
Soejoeti, S,Z. 2005. Konsep Sehat Sakit dan Peny
enyakit
akit dalam Konteks Sosial Budaya.
Jakarta. Pusat Penelitian Ekologi Kesehatan, Badan Penelitian dan Pengembangan
Pengembangan
Kesehatan, Departemen Kesehatan RI
Anonymous, 2002. Pembangunan Kesehatan Pakai Paradigma Sehat. Pangkalan Bun
Post.
McKenzie,dkk. 2007. Kesehatan Masyarakat Suatu Pengantar Edisi 4. Jakarta.
McKenzie,dkk. Jakar ta.
Penerbit Buku Kedokteran EGC

Febri Endra, 2010. Paradigma Sehat.http://ejournal.umm.ac.id. Vol 6, No 1 (2010)


 

Kesehatan Bukan Hal


Konsumtif Tetapi Sebuah
Invest
sta
asi SDM Produktif
(UU No.36 tahun 2009)

  PROMOSI DAN PENDIDIKAN


TERIMA KASIH KESEHATAN
KELOMPOK 1

Anda mungkin juga menyukai