Anda di halaman 1dari 6

The 6th University Research Colloquium 2017

Universitas Muhammadiyah Magelang

Profil Pelepasan Antikanker kombinasi Doksorubisin dan Analog


Kurkumin dari Nanopartikel Kitosan
Anita Sukmawati*, Muhammad Da’i, Fardha Zulinar, Armetha Hanik
Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indosnesia
Email: anita.sukmawati@ums.ac.id

Abstrak
Keywords: Sistem penghantaran obat menggunakan enkapsulasi obat dalam matrik
Kitosan, polimer dapat digunakan untuk menghantarkan obat antikanker kombinasi
nanopartikel, doksorubisin dan PGV-1, suatu analog kurkumin yang memiliki aktivitas
antikanker, antikanker. Kitosan digunakan dalam penelitian ini sebagai matrik dalam
doksorubisin, PGV-1 pembuatan nanopartikel yang mengandung kombinasi doksorubisin dan
PGV-1 (DOX-PGV-1). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil
pelepasan obat dari nanopartikel dengan berbagai variasi onsentrasi
kitosan. Nanopartikel kitosan dibuat dengan konesentrasi kitosan 0.025,
0.05 dan 0.1% b/v dalam formulasi menggunakan metode gelasi ionic.
Profil pelepasan DOX-PGV-1 dievaluasi dengan metode dialysis pada
medium dapar fosfat+0.5% tween 80 dan dianalisis menggunakan
spektrofotometer UV. . Profil pelepasan DOX-PGV-1 dari nanopartikel
kitosan mengikuti model orde 0 dan Higuchi. Laju pelepasan obat yang
paling lambat terdapat pada nanopartikel dengan konsentrasi kitosan
0.05%.

1. PENDAHULUAN Salah satu upaya untuk menurunkan


Penghantaran obat antikanker dalam toksisitas obat antikanker adalah dengan
terapi kanker seringkali menjadikan masalah menggunakan kombinasi obat antikanker yang
karena mayoritas obat-obat antikanker tidak poten sehingga dapat menurunkan dosis yang
dapat spesifik tertarget pada sel kanker. Salah diperlukan untuk masing-masing obat. Pada
satu strategi dalam penghantaran obat penelitian ini digunakan kombinasi
antikanker adalah menggunakan sistem nano doxorubicin (DOX) dengan [2,5-bis-(4-
dimana obat antikanker secara spesifik hydroxi,3,5-dimethyl)-benzylidin-
diselubungi oleh pembawa serupa polimer [1]. cylopentanone)] atau pentagamavunon-1
Penggabungan obat dalam sistem nano- (PGV-1), suatu senyawa analog kurkumin,
polimer ini dapat melindungi obat dari yang telah terbukti dapat meningkatkan
degradasi enzimati dalam tubuh dan dapat apoptosis pada sel kanker [4,5]. Untuk
memperbaiki penetrasi obat melintasi barrier meningkatkan permeabilitas dan retensi obat
mukosa dengan mekanisme endositosis [2, 3]. terhadap sel kanker, kombinasi obat ini
Selain itu, mekanisme pelepasan obat yang dihantarkan dengan menggunakan
terkontrol untuk waktu yang panjang juga nanopartikel berbasis kitosan. Kitosan
dapat dicapai dengan menggunakan sistem nanopartikel sendiri diketahui dapat
polimer ini. menghantarkan obat ke dalam sel kanker dan

ISSN 2407-9189 139


The 6th University Research Colloquium 2017
Universitas Muhammadiyah Magelang

dan menunjukkan efek antikanker melalui pH nya hingga 4 menggunakan natrium


mekanisme antiangionenic dan apoptosis serta hidroksida (NaOH) (Bratachem).
peningkatan aktivitas caspase [6, 7]. Pembentukan nanopartikel terjadi dengan
Efek kitosan pada sel sangat dipengaruhi penambahan Na TPP 0.1% (Bratachem)
oleh proses formulasi nanopartikel seperti sebanyak 20 ml kedalam larutan kitosan
yang dijelaskan pada penelitian Nasti, dkk dan dengan kecepatan 1 tetes tiap 10 detik dengan
Zhang, dkk [8, 9]. Pada penelitian ini, proses tetap diaduk menggunakan magnetic stirrer.
pembuatan nanopartikel dilakukan dengan Pengadukan pada larutan dilanjutkan hingga 4
metode gelasi ionik dimana rasio polimer dan jam. Larutan kemudian dibekukan dan di
natrium tripolifosfat (Na TPP) sebagai bahan freeze drying untuk mendapatkan nanopartikel
penggelasi dapat mempengaruhi karakteristik kitosan. Partikel yang dihasilkan disimpan
nanopartikel yang dihasilkan. pada suhu 4°C pada wadah kaca gelap.
Penelitian yang dilakukan sebelumnya
menunjukkan bahwa penggunaan konsentrasi 2.2 Uji pelepasan obat dari
kitosan yang berbeda dalam proses formulasi nanopartikel
nanopartikel kombinasi doksorubisin dan Evaluasi pelepasan obat dari nanopartikel
PGV-1 (DOX-PGV-1) dapat mempengaruhi kitosan dilakukan dengan metode dialysis
ukuran partikel yang dihasilkan. Ukuran menggunakan medium disolusi dapar fosfat
nanopartikel yang dihasilkan dalam formulasi yang mengandung 0.5% tween 80. Sejumlah
nanopartikel menggunakan kitosan 25 mg nanopartikel kitosan didispersikan
konsentrasi 0.025, 0.05 dan 0.1 % b/v adalah dalam 5 ml medium disolusi dan dimasukkan
berturut-turut 1118,70 nm ± 50,25, 812 nm ± kedalam dialysis bag. Proses dialysis
11,94, dan 1150,25 nm ± 25,10 [10]. Selain dilakukan dalam beker glass yang berisi 50 ml
ukuran partikel, profil pelepasan obat dari medium disolusi pada suhu 37°C dengan
nanopartikel kitosan juga perlu untuk pengadukan menggunakan magnetic stirrer
diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk pada skala 4. Sampel sebanyak 5 ml diambil
mengetahui pengaruh variasi konsentrasi pada titik tertentu dalam kurun waktu 24 jam.
kitosan dalam proses pembuatan nanopartikel Dilakukan pergantian volume medium
terhadap profil pelepasan DOX-PGV-1 dari disolusi dengan medium yang baru setiap kali
sistem nanopartikel kitosan. pengambilan sampel. Larutan sampel yang
diambil pada tiap waktu dianalisis kadar
2. METODE bahan aktifnya pada λ 231 nm untuk DOX
2.1 Pembuatan DOX-PGV-1 dan λ 210 nm untuk PGV-1 menggunakan
nanopartikel spektrofotometer UV. Absorbansi sampel
Kitosan 100 mg (94% terdeasetilasi, 150 kemudian diplotting pada kurva kalibrasi
kDa, dari CV ChiMultiguna) dilarutkan dalam DOX dan PGV-1 untuk menghitung jumlah
0.5% asam asetat (Bratachem) 400 ml, 200 ml obat yang terlepas tiap waktu. Jumlah obat
dan 100 ml untuk menghasilkan larutan yang terlepas tiap waktu kemudian digunakan
kitosan dengan konsentrasi berturut-turut untuk menentukan mekanisme pelepasan obat
0.025, 0.05 dan 0.1 % b/v. Kedalam larutan menggunaan persamaan orde 0 (nol) dan
tersebut ditambahkan 1 ml DOX 2 mg/ml persamaan Higuchi seperti pada persamaan 1
(Sigma Aldrich) dan 1 ml PGV-1 10 mg/ml dan 2.
(Fakultas Farmasi UGM) dan diaduk …………………pers.1
menggunakan magnetic stirrer selama 3 menit ……………..pers.2
pada skala 7. Larutan yang terbentuk diatur

140 ISSN 2407-9189


The 6th University Research Colloquium 2017
Universitas Muhammadiyah Magelang

Dimana C adalah kadar obat bahwa nanopartikel kitosan yang dibuat dengan
terlepas, K0=konstanta orde 0, Q=jumlah konsentrasi kitosan 0.05% menghasilkan
obat terlepas pada waktu t, KH= konstanta pelepasan obat yang paling rendah.
Higuchi dan t adalah waktu dalam jam. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa
peningkatan konsentrasi kitosan dalam
3. HASIL DAN PEMBAHASAN pembuatan nanopartikel dapat menurunkan
Metode gelasi ionik digunakan dalam jumlah obat yang terlepas. Penelitian yang
pembuatan nanopartikel kitosan karenarelati dilakukan oleh Yeo dan Park (2004)
mudah, tidak menggunakan pemanasan sehingga menyebutkan bahwa konsentrasi polimer yang
dapat menghindari rusaknya zar aktif. Perbedaan tinggi akan mempercepat proses pemadatan
konsentrasi larutan kitosan yang digunakan partikel dan viskositas polimer yang tinggi
dalam pembuatan nanopartikel menghasilkan sehingga dapat menghambat proses pelepasan
rendemen nanopartikel yang berbeda. Rendemen obat [11]. Tetapi hal ini tidak berlaku untuk
nanopartikel yang dihasilkan adalah berturut- nanopartikel kitosan 0.1%.
turut 97.3, 83.9 dan 64.0 % untuk konsentrasi Proses pelepasan obat yang lambat pada
kitosan 0.025, 0.05 dan 0.1%. Rendemen PGV-1 ini disebabkan karena obat terlindung
nanopartikel yang dihasilkan semakin menurun dalam matrik kitosan. Pelepasan obat yang
dengan meningkatnya konsentrasi kitosan yang lambat diharapkan dapat menjaga kadar obat
digunakan dalam formulasi. dalam sel untuk waktu yang lama dan dapat
Profil pelepasan obat dari nanopartikel menjaga stabilitas obat dalam sirkulasi sistemik.
menunjukkan bahwa pelepasan DOX hampir Untuk mengetahui kinetika pelepasan obat
mendekati 100 % pada menit ke 10, pada dari sistem nanopartikel kitosan, dilakukan
nanopartikel kitosan yang dibuat dengan plotting dengan model persamaan orde nol
konsentrasi kitosan 0.025 dan 0.1%. Sedangkan (persamaan 1) dan persamaan Higuchi
pada nanopartikel kitosan 0.05% pelepasan DOX (persamaan 2).
belum mencapai 100% hingga jam ke-24 Tabel 1. harga R2, Konstanta Orde Nol (K0) dan
(Gambar 1). Dari profil pelepasan obat tersebut, Konstanta Higuchi (KH) pada pelepasan DOX
DOX mengalami pelepasan yang segera atau dan PGV-1 dari nanopartikel dengan berbagai
“burst release”. Hal ini kemungkinan disebabkan konsentrasi kitosan
karena penggunaan bahan aktif DOX dalam Model Konsentrasi K0
R2
bentuk garam HCl, yang memiliki kelarutan Khitosan (mg/menit)
DOX
tinggi dalam medium disolusi.
0.025% 0,8491 0,0158
Pelepasan PGV-1 berlangsung lebih lambat 0.05% 0,9085 0,0132
pada ketiga formula nanopartikel. Hingga jam ke- Orde 0.1% 0,9986 0,0271
24, kurang dari 20% PGV-1 dapat terlepas dari nol (0) PGV-1
kitosan nanopartikel. Persentase kumulatif PGV- 0.025% 0,9855 0,7004
1 yang terlepas dari kitosan nanopartikel dengan 0.05% 0,9979 0,5586
0.1% 0,9762 0,7020
konsentrasi kitosan 0.025, 0.05 dan 0.1% adalah
Konsentrasi KH
berturut-turut 16,46% ± 0,03, 7,82% ± 0,02, dan R2
Khitosan (mg/menit1/2)
4,71% ± 0,03. Profil pelepasan obat PGV-1 dari DOX
matriks nanopartikel kitosan ini menunjukkan 0.025% 0,9814 0,0651
adanya profil “sustained release” yang dapat Higuchi
0.05% 0,9729 0,0525
melepaskan obatnya dalam jangka waktu yang 0.1% 0,9614 0,0817
PGV-1
lama. Tetapi, dalam penelitian ini, profil
0.025% 0,9546 0,0030
pelepasan obat hanya dievaluasi dalam jangka 0.05% 0,9573 0,0024
waktu 24 jam. Dari profil pelepasan obat terlihat 0.1% 0,9285 0,0019

ISSN 2407-9189 141


The 6th University Research Colloquium 2017
Universitas Muhammadiyah Magelang

(Diagram Terlampir Dibawah.) REFERENSI


Berdasarkan plotting pelepasan obat, [1] S. Bisht and A. Maitra, “Nanoparticles for
diketahui bahwa pelepasan DOX dari Solid Tumor,” Cancer, vol. 1, no. 4, pp.
nanopartikel kitosan lebih mengikuti model 415–425, 2009.
Higuchi, sedangak PGV-1 mengikuti kinetika [2] A. Rampino, M. Borgogna, P. Blasi, B.
Bellich, and A. Cesàro, “Chitosan
orde 0, yang terlihat dari harga R2 yang
nanoparticles: Preparation, size evolution
mendekati 1 (Tabel 1). Pada model Higuchi, and stability,” Int. J. Pharm., vol. 455, no.
diasumsikan bahwa obat terlepas dengan 1–2, pp. 219–228, 2013.
mekanisme difusi terkontrol, sedangkan pada [3] K. A. Janes, M. P. Fresneau, A.
orde nol, pelepasan obat tidak tergantung pada Marazuela, A. Fabra, and M. J. Alonso,
konsentrasi awal. Oleh karena itu, sistem “Chitosan nanoparticles as delivery
nanopartikel kitosan ini dapat digunakan sebagai systems for doxorubicin,” J. Control.
Release, vol. 73, no. 2–3, pp. 255–267,
sistem lepas lambat untuk pengobatan kanker. Jun. 2001.
Harga konstanta Higuchi pada DOX [4] A. Hermawan, A. Fitriasari, S. Junedi, M.
menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi Ikawati, S. Haryanti, B. Widaryanti, M.
kitosan dari 0.025 ke 0.1% pada formulasi Da’i, and E. Meiyanto, “PGV-0 and PGV-
nanopartikel dapat meningkatkan laju pelepasan 1 Increased Apoptosis Induction of
obat, sedangkan pada peningkatan konsentrasi Doxorubicinon MCF-7 Breast Cancer
Cells,” Pharmacon, vol. 12, no. 2, pp. 55–
kitosan dari 0.025 ke 0.05% justru menurunkan
59, 2011.
laju pelepasan obat. Pada PGV-1, penurunan laju [5] E. Meiyanto, D. D. P. Putri, R. A.
pelepasan obat menurut orde 0 mengalami Susidarti, R. Murwanti, S. Sardjiman, A.
penurunan dari konsentrasi kitosan 0.025% ke Fitriasari, U. Husnaa, H. Purnomo, and M.
0.05%, tetapi antara 0.025% dan 0.01% tidak Kawaichi, “Curcumin and its Analogues
memiliki perbedaan yang bermakna (p > 0.05) (PGV-0 and PGV-1) Enhance Sensitivity
of Resistant MCF-7 Cells to Doxorubicin
through Inhibition of HER2 and NF-kB
4. KESIMPULAN Activation,” Asian Pacific J. Cancer
Mekanisme pelepasan kombinasi DOX Prev., vol. 15, no. 1, pp. 179–184, 2014.
dan PGV-1 mengikuti model kinetika orde 0 [6] Y. S. Wimardhani, D. F. Suniarti, H. J.
dan Higuchi. Peningkatan konsentrasi kitosan Freisleben, S. I. Wanandi, N. C. Siregar,
pada pembuatan nanopartikel dari 0.025% ke and M. Ikeda, “Chitosan exerts anticancer
0.05% dapat menurunkan laju pelepasan obat activity through induction of apoptosis
and cell cycle arrest in oral cancer cells,”
UCAPAN TERIMAKASIH vol. 56, no. 2, pp. 119–126, 2014.
Terimakasih kepada Universitas [7] Y. Xu, Z. Wen, and Z. Xu, “Chitosan
Muhammadiyah Surakarta (UMS) c.q Nanoparticles Inhibit the Growth of
Lembaga Penelitian dan Pengadian Human Hepatocellular Carcinoma
Masyarakat (LPPM) yang telah Xenografts through an Antiangiogenic
mendanai penelitian ini melalui skema Mechanism,” Anticancer Res., vol. 30, pp.
Doctoral Research Grant. Terimakasih 5103–5110, 2010.
juga disampaikan untuk Fakultas Farmasi [8] A. Nasti, N. M. Zaki, P. De Leonardis, S.
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Ungphaiboon, P. Sansongsak, M. G.
yang telah menyediakan bahan aktif Rimoli, and N. Tirelli, “Chitosan/TPP and
chitosan/TPP-hyaluronic acid
analog kurkumin.
nanoparticles: Systematic optimisation of
the preparative process and preliminary
biological evaluation,” Pharm. Res., vol.
26, no. 8, pp. 1918–1930, 2009.

142 ISSN 2407-9189


The 6th University Research Colloquium 2017
Universitas Muhammadiyah Magelang

[9] H. Zhang, M. Oh, C. Allen, and E. International Seminar on Knowledge


Kumacheva, “Monodisperse Chitosan Advancement, 2017.
Nanoparticles for Mucosal Drug Delivery [11] K. Park and Y. Yeo, “Microencapsulation
Monodisperse Chitosan Nanoparticles for Technology,” in Encyclopedia of
Mucosal Drug Delivery,” Biomacromol, Pharmaceutical Technology, Third., vol.
vol. 5, pp. 2461–2468, 2004. 4, J. Swarbrick, Ed. New York: Informa
[10] Sukmawati, A, Da’i, M, Yuliani, R, Healthcare, 2007, pp. 2315–2327.
Anggraeni, S.N, Wahyuningsih,
“Characterization of Chitosan
Nanoparticle containing Combination
Doxorubicin and Curcumin Analogue,” in

ISSN 2407-9189 143


The 6th University Research Colloquium 2017
Universitas Muhammadiyah Magelang

LAMPIRAN

(a)

(b)

(c)

Gambar 1. Profil pelepasan DOX dan PGV-1 dari kitosan nanopartikel dengan variasi
konsentrasi kitosan 0.025% (a), 0.05% (b) dan 0.1% (c) (Terlampir)

144 ISSN 2407-9189

Anda mungkin juga menyukai