Anda di halaman 1dari 9

PENDEKATAN DAN METODOLOGI

KEGIATAN :
Peyeleggaraan Jalan Kabupaten/Kota

PEKERJAAN :
Perencaaan Jalan Desa Pkt 1 (5 Lokasi)

CV. GRAHA ESTETIKA


Ds. Tangkilsari 414 RT.016 RW. 004 Tangkilsari
Tajinan - Malang
1. TAHAP PERSIAPAN DAN MOBILISASI

Setelah konsultan perencana menerima Surat Perintah Kerja maka tahap pertama
mobilisasi harus segera dilaksanakan agar penanganan pekerjaan ini bisa dimulai sesuai
dengan Time Schedule dan memenuhi persyaratan sesuai Kerangka Acuan Kerja.

Kegiatan-kegiatan persiapan dan mobilisasi antara lain :

i. mempersiapkan personil, alat-alat, perlengkapan untuk survey.


ii. menyusun rencana kerja yang detail bagi setiap personil/team.
iii. mengumpulkan data-data serta informasi yang ada.
iv. mempersiapkan peta dasar atau peta jaringan jalan kabupaten bangkalan

Dalam tahap ini Konsultan juga akan mengadakan konfirmasi kembali dengan Pemberi
Tugas tentang lokasi ruas jalan yang akan dilaksanakan serta mengumpulkan informasi
umum mengenai kondisi jalan yang ada yang akan bermanfaat dalam pelaksanaan
pekerjaan.

2. TAHAP PERENCANAAN TEKNIS JALAN.

Rencana kerja Konsultan untuk melaksanakan pekerjaan Perencanaan Teknik Jalan ini pada
prinsipnya akan meliputi 3 kegiatan utama yang meliputi:

a. Tahap Pengumpulan Data Lapangan


b. Tahap Analisa Data Lapangan, Perencanaan dan Penggambaran

A. Pengumpulan Data Lapangan

1. Inventarisasi Geometrik jalan berikut foto-foto dokumentasi.


2. Pemeriksaan lokasi Sumber material disekitar lokasi proyek.
3. Inventarisasi jalan berikut foto dokumentasi.
4. Mengumpulkan data perhitungan lalu lintas, peta lokasi dan Iain- Iain.
5. Pengukuran Topografi ruas jalan.
6. Pemeriksaan tambahan yang meliputi:
- Pemeriksaan sistem drainase
- Pemeriksaan kestabilan lereng
- Pemeriksaan Marka Jalan dan perlengkapan jalan
- Pemeriksaan kemiringan melintang jalan lama.

B. Analisa Data Lapangan, Perencanaan dan Gambar-gambar

1. Perhitungan dan perencanaan geometric dan topografi.


2. Menentukan "Station" yang akan dipakai dalam proses perencanaan.
3. Menentukan volume pekerjaan dan perkiraan biaya.
4. Membuat gambar-gambar perencanaan.

Inventarisasi Geometrik Jalan

Tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk mendapatkan data umum mengenai kondisi
perkerasan yang ada dan kondisi geometrik jalan yang bersangkutan yaitu alinemen
horizontal dan alinemen vertikal.

Pemeriksaan dilakukan dengan metoda yang disederhanakan, yaitu cukup mencatat


kondisi rata-rata setiap 1.0 km yang tercatat selama berkendaraan.

Data yang harus diperoleh dari pemeriksaan ini adalah :

1. Jarak antara masing-masing patok kilometer


2. Jenis bahan perkerasan yang ada, misalnya AC, HRS, Nacas, Lasbutag,
Penetrasi Me Adam, Kerikil, Tanah, Soil Cement dan sebagainya.
3. Nilai kekasaran jalan (Road Condition Index), yang dapat diperoleh dari hasil Survey
Roughness Meter atau ditentukan secara visual dengan ketentuan skala sebagai berikut:

RCI KONDISI VISUAL TYPE PERMUKAAN JALAN

8-10 Sangat rata dan halus Hotmix (AC dan HRS) yang baru dibuat
/ ditingkatkan dengan beberapa
lapisan aspal.

7-8 Sangat baik, rata Hormix setelah dipakai beberapa


tahun atau lapisan tipis Hotmix diatas
Penetrasi Me Adam, dipakai untuk
pelaksanaan pekerjaan konstruksi
disekitar ruas jalan yang ditingkatkan.

6-7 Baik. Hotmix lama, Nacas / Lasbutag baru.

5-6 Cukup, sedikit/tidak ada Penetrasi Me. Adam Nacas baru atau
lubang, permukaan rata. Lasbutag berumur beberapa tahun.

4-5 Jelek, kadang-kadang Penetrasi Me. Adam, berumur 2-3 tahun,


berlubang, tidak rata Nacas lama, jalan kerikil tidak terawat.

3-4 Rusak, bergelombang Penetrasi Me. Adam, Nacas lama, jalan


dan banyak lubang. kerikil tidak terawat

2-3 Rusak berat. Semua type perkerasan yang sudah lama


tidak terpelihara

1-2 Tidak dapat dilalui


kecuali oleh Jeep 4 WD.

4. Kondisi daerah samping jalan serta sarana utilitas yang ada seperti saluran samping,
gorong-gorong, bahu, berm, kondisi drainase samping, jarak pagar/bangunan
pendukung/tebing ke pinggir perkerasan.

5. Lokasi awal dan akhir pemeriksaan harus jelas dan sesuai dengan lokasi yang
ditentukan untuk jenis pemeriksaan lainnya.

6. Membuat foto dokumentasi inventarisasi geometrik jalan minimal 1 (satu) buah foto
per 100 m.

Pemeriksaan Lokasi Sumber Material

Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui informasi mengenai bahan-bahan


perkerasan yang dapat dipakai untuk pelaksanaan pekerjaan konstruksi pada ruas-ruas
jalan yang akan dikerjakan.

Informasi yang harus diperoleh dari pemeriksaan ini adalah :

1. Jenis bahan untuk perkerasan yang ada, misalnya pasir, kerikil, tanah timbunan, batu.
2. Lokasi quarry setiap jenis bahan perkerasan berikut perkiraan jumlah yang ada.
3. Perkiraan harga satuan tiap jenis bahan perkerasan.
4. Perkiraan jarak pengangkutan bahan quarry ke lokasi rencana Base Camp proyek.
5. Peta lokasi quarry berikut keterangan lokasinya (Km, Sta).
Survey Topografi

Pengukuran topografi dimaksud untuk mengumpulkan data pengukuran yang cukup untuk
kebutuhan perencanaan dan dilakukan pada semua ruas jalan.

Detail dari pengukuran ini adalah sebagai berikut:

Pengukuran jarak dapat dilakukan secara langsung atau menggunakan titik- titik
sementara dan bantuan alat ukur .

Patok-patok pengukuran dapat berupa :

Ukuran petak kayu adalah 5 x 7 x 60 cm dan dapat ditancapkan kedalam tanah sedalam
50 cm.
Cross Section dibuat untuk setiap interval 100 m pada tiap-tiap titik kontrol. Lebar Cross
Section minimal adalah 25 m kekanan dan kekiri dari As Jalan.
Perhitungan dan penggambaran peta topografi berdasarkan atas survey manual diatas.

Pemeriksaan Tambahan

Pemeriksaan System Drainase


Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk mendapatkan informasi kondisi system drainase yang
ada.

Informasi yang harus diperoleh dari pemeriksaan ini adalah :


- Bentuk, ukuran dan profil memanjang dari semua salah sepanjang sisi jalan.
- Jenis, ukuran, lokasi, panjang dan kondisi dari gorong-gorong melintang jalan, termasuk
detail dari setiap struktur tembok kepala dan lantai apron.
- Lokasi, dimensi dan ukuran/type gorong-gorong tambahan yang diperlukan.

Pemeriksaan Kestabilan Lereng

Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk mendapatkan informasi atas kondisi lereng yang
diragukan kestabilannya yang diperkirakan akan membutuhkan pek. perlindungan lereng.

Pemeriksaan Marka Jalan dan Perlengkapan Jalan

Pemeriksaan ini meliputi:

- Lokasi dan detail fungsi dari semua marka jalan yang ada dan tambahan yang
diperlukan.
- Lokasi dan detail dari semua rambu jalan, patok kilometer dan patok pengaman.
- Lokasi, jenis dan detail kondisi dari semua rel pengaman. Pemeriksaan Lereng Melintang
Jalan

Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk mendapatkan informasi kondisi lereng melintang,
dilakukan pada bagian jalan yang rata dan terjadi alur yang jelek ataupun lereng melintang
yang berbeda secara nyata.

3. RENCANA KERJA

ANALISA DATA LAPANGAN, PERENCANAAN DAN GAMBAR- GAMBAR

Berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan, Konsultan akan mengadakan analisa data
dengan mengikuti ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

Analisa data lalu lintas, untuk menghitung besarnya komulatif beban gandar standard
selama umur rencana dan menghitung besarnya LHR pada pertengahan umur rencana.

Penentuan "Station", yaitu suatu segmen jalan yang mempunyai karakteristik seragam dalam
beberapa variabel perencanaan seperti lebar perkerasan yang ada/rencana,

Mempelajari kemungkinan pemakaian type bahan perkerasan jalan yang sesuai untuk suatu
daerah tertentu. Type perkerasan jalan yang diijinkan dalam perkerasan ini adalah
type-type yang sekarang dipakai oleh Dinas PUPR bidang Bina Marga.

Melakukan perencanaan tebal perkerasan tambahan menurut metoda yang telah ditetapkan.

Menganalisa dan memeriksa hasil rencana sehingga diperoleh hasil rencana yang optimal
dan selalu memperhatikan batasan-batasan dalam biaya proyek.

Menganalisa dan menghitung volume pekerjaan ikutan (sideworks).


Menyiapkan gambar-gambar standard dan khusus yang diperlukan dalam tiap-tiap pekerjaan.

Gambar-gambar tersebut meliputi:

Plan atau situasi pekerjaan


- Digambar dengan skala 1: 100
- Lokasi dan nomor titik Horizontal dan vertikal.
- Potongan melintang setiap 100 m dan apabila keadaan jalan yang direncanakan
tidak seragam maka potongan melintang dibuat setiap 50m.
- Rencana tikungan dan lengkung vertikal bila ada.
- Patok-patok pengukuran.

Potongan memanjang
- Digambar dengan skala Horizontal 1 : 500 dan vertikal 1:100.

Kontruksi jalan
- Penjelasan akan lapisan jalan terhadap bangunan bawah dan atas jalan.

Kelengakpan lainnya berupa.


- Simbol simbol lokasi kegiatan.
- Jadwal pelaksanaan dan perkiraaan kuantitas.

4. PERENCANAAN TEKNIS SELENGKAPNYA


Perencanaan dan Perhitungan
Pada tahap perencanaan, Konsultan akan mempersiapkan hal- hal sebagai berikut:

1. Mempersiapkan draft detail perencanaan.


2. Sesudah persetujuan draft rencana, Konsultan akan mempersiapkan segala
perubahan yang diminta oleh Direksi Pekerjaan bila ada.
3. Semua rencana dan perhitungan harus sesuai dengan instruksi yang diberikan Direksi.
4. Konsultan yakin bahwa hasil perencanaaan yang dihasilkan dapat diterapkan dan
dapat dilaksanakan oleh Kontraktor lokal.

Draft Rencana

Draft rencana terdiri dari:


A. Gambar
- Semua gambar harus dipersiapkan dalam bentuk format dan standard
sesuai dengan pedoman Bina Marga
- Gambar Typical Cross Section dibuat untuk setiap perubahan ketebalan perkerasan
dan lebar jalan dan bahu jalan.
- Gambar-gambar rencana dan detail < 10 m yang mengalami penggantian.
- Gambar-gambar rencana dan detail box culvert dan gorong- gorong yang ukurannya
diluar standard Bina Marga.

B. Volume

Volume pekerjaan harus ditetapkan untuk setiap ruas jalan. Volume harus dievaluasi
dan dikelompokkan kedalam bagian-bagian sebagai berikut:
a. Umum
b. Drainage
c. Pekerjaan Tanah
d. Perkerasan Berbutir
e. Perkerasan dengan Aspal
f. Struktur
g. Pengembalian Kondisi dan Pekerjaan Minor
h. Pekerjaan Harian
i. Pekerjaan Pemeliharaan Rutin.

C. Perkiraan Biaya

Harga setiap item pekerjaan harus ditetapkan dengan analisa harga satuan didasarkan
pada kebutuhan masing-masing elemen seperti tenaga, peralatan, bahan/matehal dan
sebagainya.

Metode perhitungan dan harga satuan peralatan harus disesuaikan dengan standard
yang digunakan oleh Bina Marga.

Laporan Draft Rencana

Konsultan akan mempersiapkan laporan Draft Rencana yang lengkap untuk setiap jalan
yang direncanakan yang terdiri dari :

1. Laporan perencanaan terdiri dari:


a. Laporan Penelitian/Survey Lapangan
b. Perhitungan Perencanaan
c. Gambar Rencana.
2. Analisa Harga Satuan dan Biaya
3. Perkiraan Volume
4. Spesifikasi Khusus (bila ada).

Perhitungan perencanaan dapat dimengerti oleh semua pihak dalam kegiatan ini yang
mungkin membutuhkannya dikemudian hari.

4. JADWAL PELEKSANAAN PEKERJAAN

RENCANA PELAKSANAAN
Uraian Pekerjaan Dan Waktu Pelaksanaan

Rencana kerja disusun berdasarkan bagan alir kegiatan yang merupakan ikhtisar dari
Metodologi serta jangka waktu pelaksanaan yang disebutkan dalam Kerangka Acuan Kerja
dan faktor-faktor setempat yang mempengaruhi seperti lokasi pekerjaan, keadaan medan,
waktu yang tersedia 30 hari kalender dan juga kapasitas kerja alat dan staff.

Untuk melaksanakan pekerjaan ini maka pekerjaan lapangan dilaksanakan dengan


beberapa team yang bekerja simultan mengingat waktu yang sangat terbatas yang terdiri
dari:
- Survei pendahuluan, pengumpulan data dan inventory geometrik
- Survei Pengukuran Topografi.

5. TENAGA AHLI DAN TANGGUNG JAWABNYA

UMUM

Bentuk organisasi kerja ini bertitik tolak dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu
diselesaikannya Perencaaan Jalan Desa Pkt 1 (5 Lokasi).

Pekerjaan ini harus dilaksanakan pada waktu yang terbatas dan mengingat waktu
pelaksanaan yang cukup dan juga lokasi yang menyebar maka Konsultan merencanakan
akan membentuk team yang sebagaimana tertera dalam KAK.

Organisasi disusun berdasarkan Kerangka Acuan Kerja yang dimaksudkan untuk


menampung dan dapat meng-koordinasikan seluruh kegiatan Perencanaan Teknis Jalan
secara terpadu.

Untuk mencapai sasaran diperlukan koordinasi yang terkendali antara Konsultan dengan
pemberi tugas serta pengaturan semua kegiatan dari pelbagai bagian secara sistematis.

DAFTAR TENAGA AHLI

Untuk menangani tugas pelaksanaan pekerjaan, Konsultan mengusulkan Daftar Tenaga


seperti tercantum pada tabel pada halaman berikut dimana personil tersebut masing-
masing sudah berpengalaman didalam bidangnya sehingga kami yakin akan dapat
menyelesaikan tugas dan pekerjaan ini dengan hasil yang memuaskan.

Dengan struktur dan tata kerja tersebut maka diharapkan pekerjaan akan dapat
diselesaikan dengan sempurna dan tepat pada waktunya sesuai dengan Kerangka Acuan
Kerja .

Jumlah tenaga yang akan ditempatkan untuk pekerjaan ini adalah sebagai berikut :

a. 1 orang Team Leader.


b. 1 orang Ahli Jalan
Tenaga Pendukung yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah yang
terdiri dari sebagai berikut :
a. 1 orang Surveyor.
b. 1 orang Estimator.
c. 1 orang Drafter
d. 1 orang Komputer Operator
e. 1 orang Administrasi

dimana tugas masing-masing personil sudah tertera di dalam Kerangaka Acuan Kerja (KAK)
6. STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN

Berdasarkan pertimbangan tersebut maka kami susun Struktur Organisasi Pelaksanaan


Pekerjaan Perencanaan ini sebagai berikut :

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

KABUPATEN BANGKALAN

TIM TEKNIS

DIREKTUR

TEAM LEADER/TENAGA AHLI

TENAGA PENDUKUNG
Surveyor
CAD/Operator
Administrasi
7. METODOLOGI PENYAJIAN LAPORAN

Sesuai dengan yang dinyatakan dalam Kerangka Acuan Kerja, bahwa Konsultan diwajibkan
untuk menyiapkan laporan-laporan yang direncanakan akan dilaksanakan sebagai berikut :

1. Laporan Pendahuluan, Laporan ini berisi latar belakang proyek, deskripsi wilayah /
praanalisis
wilayah perencanaan, metodologi pendekatan, strategi penanganan proyek, mekanisme
koordinasi dan rencana kerja, alokasi personil, disain riset, alat survey lainnya.

2. Asistensi/Presentasi, Konsultan Perencana harus dapat memaparkan hasil pekerjaannya


(expose) dihadapan tim teknis atau pihak terkait agar perencanaan yang dihasilkan dapat
dipahami dan diterima baik secara teknis ataupun non teknis.

3. Laporan Final, yang merupakan laporan akhir dari seluruh


kegiatan yang berisi seluruh muatan dari awal pekerjaan hingga akhir pekerjaan setelah
dilakukan revisi dan penyempurnaan laporan sebelumnya (gambar hasil perencanaan, BOQ,
EE, Spesifikasi Teknis, dan laporan lainnya yang terkait). Jumlah buku adalah sebanyak 3
(tiga) eksemplar. Format Buku adalah berupa A4 / F4/A3.

8. FASILITAS PENDUKUNG

Peralatan yang akan digunakan oleh Konsultan dalam pekerjaan Perencanaan Teknik
Jalan ini adalah sebagai berikut:

- GPS - 1 unit
- Kamera - 1 unit
- Personel Komputer + printer - 1 set
- Meja gambar & Peralatan gambar - 1 set
- Kendaraan roda 4 - 1 unit
- Kendaraan roda - 1 unit

Dengan perlengkapan diatas kami yakin pekerjaan Perencanaan Teknik ini akan dapat
dilaksanakan dan diselesaikan tepat waktu dan memenuhi persyaratan sesuai kerangka acuan
Kerja.

9. PENUTUP

Demikianlah Usulan Teknis / Pendekatan dan Metodologi Perencaaan Jalan Desa Pkt 1 (5
Lokasi) disusun guna memenuhi persyaratan yang telah ditentukan dalam Kerangka Acuan
Kerja (KAK), dan dengan harapan agar kiranya perusahaan kami dapat dipercaya dapat
melaksanakan Pekerjaan tersebut diatas.

CV. GRAHA ESTETIKA

ARIEF RAHMAN, ST
Direktur

Anda mungkin juga menyukai