Anda di halaman 1dari 1

Beberapa faktor yang mempengaruhi kebutuhan air minum Anda dikutip dari Mayo Clinic, di

antaranya: 1. Aktivitas Jika melakukan aktivitas yang membuat Anda berkeringat, Anda perlu minum
lebih banyak air untuk mengganti cairan yang hilang melalui keringat. Selain itu, penting untuk
minum air sebelum, selama, dan setelah beraktivitas. Jika Anda melakukan olahraga intens selama
lebih dari satu jam, minuman olahraga dapat menggantikan mineral dalam darah (elektrolit) yang
hilang melalui keringat. 2. Tempat tinggal Cuaca panas atau lembab bisa membuat Anda
berkeringat dan membutuhkan asupan cairan tambahan. Dehidrasi juga bisa terjadi di dataran
tinggi. 3. Kondisi kesehatan secara keseluruhan Tubuh Anda kehilangan cairan saat Anda demam,
muntah, atau diare. Minum lebih banyak air atau ikuti anjuran dokter untuk minum larutan rehidrasi
oral. Kondisi lain yang mungkin memerlukan peningkatan asupan cairan termasuk infeksi kandung
kemih dan batu saluran kemih. Baca juga: 8 Manfaat Minum Air Putih Sebelum Tidur untuk
Kesehatan 4. Kehamilan dan menyusui Wanita yang sedang hamil dan menyusui membutuhkan
cairan tambahan agar tetap terhidrasi. Wanita hamil dianjurkan minum sekitar 10 gelas (2,4 liter)
cairan setiap hari. Sedangkan ibu menyusui dianjurkan mengonsumsi sekitar 13 gelas (3,1 liter)
cairan sehari. Minuman lain selain air putih Anda mungkin berpikir jumlah kebutuhan air minum
berarti jenisnya hanya air putih saja. Hal itu tidak sepenuhnya benar. Melansir dari Healthline, air
putih bukan satu-satunya minuman yang berkontribusi pada keseimbangan cairan tubuh. Minuman
dan makanan lain juga dapat memberi pengaruh signifikan. Anggapan hanya air putih yang
digunakan untuk memenuhi kebutuhan cairan bermula pada mitos bahwa minum kopi dan teh tidak
membantu hidrasi tubuh karena bersifat diuretik atau memicu rasa buang air kecil. Bahkan, muncul
asumsi bahwa minum teh atau kopi justru dapat membuat tubuh dehidrasi. Faktanya, beberapa
penelitian menunjukkan bahwa efek diuretik dari minuman berkafein sangat lemah atau tidak
signifikan. Selain dari minuman, makanan juga dapat membantu menghidrasi tubuh. Makanan yang
serat air terutama buah dan sayur juga bisa membantu tubuh tetap terhidrasi. Baca juga: 8 Manfaat
Cukup Minum Air bagi Kesehatan Apakah minum saya cukup? Pertanyaan ini juga kerap mengikuti
setelah pertanyaan berapa banyak air yang harus diminum setiap harinya. Tanda bahwa Anda
cukup minum adalah jarang merasa haus dan urine berwarna kuning muda seperti perasan lemon.
Tubuh memiliki sistem yang canggih untuk mengatur kapan dan berapa banyak Anda minum. Ketika
kadar air total Anda berada pada level tertentu, rasa haus akan muncul. Dalam hal ini, haus
merupakan sinyal untuk memberitahu bahwa tubuh memerlukan asupan air minum. Bagi sebagian
besar orang, tidak perlu khawatir tentang asupan air harian. Naluri Anda akan menuntun kapan
waktunya perlu minum dan berapa banyak yang dibutuhkan.

Anda mungkin juga menyukai