Anda di halaman 1dari 5

Tugas QNA Kelompok 4

Mata Kuliah : Pengauditan II A3


Materi : Sampling audit untuk ujian pengendalian dan ujian substantif transaksi

Anggota kelompok
Faishal Khalish Erman(1810531049)
Fakri Jumatul Syadad (1810532032)

1. Salah satu hal yang mengakibatkan sample tidak representatif adalah risiko non-
sampling. Berikut ini yang merupakan hal yang mengakibatkan risiko ini dapat terjadi
adalah...
A. Auditor mengetahui adanya penyimpangan
B. Auditor mengubah ukuran sample
C. Prosedur audit tidak sesuai atau tidak efektif
D. Auditor menggunakan metode yang tepat untuk memilih sample

Jawaban : C
Risiko non-sampling adalah risiko yang ketika auditor tidak menemukan adanya
penyimpangan (exceptions) pada sample yang dipilih. Menggunakan prosedur audit
yang tidak sesuai atau tidak efektif (inappropriate or ineffective) kemungkinan dapat
menyebabkan auditor tidak dapat menemukan penyimpangan yang ada dalam
sampel tersebut.

2. Metode yang termasuk probabilistic sample selection, dimana auditor


menetapkan sebuah interval dan memilih item berdasarkan interval yang ditetapkan
disebut sebagai metode?
A. Simple random number selection
B. Systematic sample selection
C. Probability proportional to size
D. Stratified sample

Jawaban : B
Systematic sample selection adalah satu dari beberapa metode prababilistic sample
selection, metode ini yaitu auditor menetapkan sebuah interval dan memilih item
berdasarkan interval tersebut. Pemilihan sampel probabilistic adalah memilih sampel
secara acak pada item populasi yang sudah diketahui berapa peluangnya untuk
dipilih kedalam sampel.

3. Pemilihan sampel dimana auditor memilih pos-pos sampel dengan menggunakan


pertimbangan profesional disebut pemilihan sampel?
A. Satistik
B. Non-stasistik
C. Probabilitas
D. Non-probabilistik
Jawaban : D
Pemilihan sampel non probabilistik adalah metode pemilihan sampel dimana auditor
menggunakan professional judgment untuk memilih sampel. Metode pemilihan
sampel ini meliputi :
1) Pemilihan sampel terarah
2) Pemilihan sampel blok
3) Pemilihan sampel sembarangan

4. Auditor menggunakan 14 langkah yang dirancang dengan baik untuk menerapkan


sampling audit pada pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi.
14 langkah tersebut dibagi menjadi 3 tahap, dibawah ini yang merupakan salah satu
langkah dari tahap mengevaluasi hasil adalah?
A. Generalisasi hasil pengujian sampel ke populasi
B. Melaksanakan prosedur audit
C. Menetukan besarnya TER
D. Estimasi besarnya population exception rate

Jawaban : A
3 tahap dalam menerapkan sampling audit pada pengujian pengendalian dan
pengujian substantif pada transaksi yaitu tahap pertama (merencanakan sampel)
terdapat 9 langkah, tahap kedua (memilih sampel dan melaksanakan prosedur audit)
terdapat 2 langkah, dan tahap ketiga (mengevaluasi hasil) terdapat tiga tahap.
Yang meliputi tahap mengevaluasi hasil yaitu :
1) Mengeneralisasi dari sampel ke populasi
2) Menganalisis pemgecualian
3) Memutuskan aksebilitas populasi

5. Tingkat pengecualian yang diharapkan akan ditemukan auditor dalam populasi


sebelum pengujian dimulai disebut...
A. ARACR
B. EPER
C. AR
D. TER

Jawaban : B
Ada empat factor yang menentukan ukuran sampel awal bagi sampling audit yaitu
ukuran populasi, TER, ARACR, dan EPER.
 Ukuran populasi (population size) adalah jumlah item dalam populasi dari
sampel yang diambil.
 Tolerable exception rate (TER) yaitu tingkat pengecualian yg diizinkan auditor
dalam populasi dan masih bersedia menyimpulkan bahwa pengendalian telah
beroperasi scr efektif dan jumlah salah saji material slama prencanaan dapat
diterima.
 Acceptable risk of assessing control risk too low (ARACR) adalah risiko yang
ditanggung auditor untuk menerima tingkat salah saji  moneter yang dapat
ditoleransi apabila tingkat pengecualian populasi yang sebenarnya lebih besar
dari tingkat pengecualian yang dapat ditoleransi.
 Estimated Population Exception Rate (EPER) adalah tingkat pengecualian yang
diharapkan akan ditemukan auditor dalam populasi sebelum pengujian dimulai.

6. Salah satu metode pemilihan sampel non-probabilistik yang merupakan suatu


prosedur yang memungkinkan setiap elemen dalam populasi akan memiliki peluang
yang sama untuk dijadikan sampel disebut...
A. Sampel acak sederhana
B. Sampel berstrata
C. Sampel berkelompok
D. Sampel terarah

Jawaban : A
Sampel acak sederhana merupakan suatu prosedur yang memungkinkan setiap
elemen dalam populasi akan memiliki peluang yang sama untuk dijadikan sampel.
Auditor memilih item berdasarkan judgmental criter ia, seperti tampaknya item
tersebut mengandung kesalahan, jumlahnya besar, berada pada periode yang
berbeda, dsb.

7. Pemilihan sample secara acak pada item populasi yang sudah diketahui berapa
probabilitasnya untuk dipilih ke dalam sample merupakan pemilihan sampel secara...
A. Satistik
B. Non-stasistik
C. Probabilistik
D. Non-probabilistik

Jawaban : C
Pemilihan sampel probabilistikyaitu auditor memilih secara acak item-item sehingga
setiap item populasi memiliki probabilitas yang sama untuk dimasukkan dalam
sampel.
Metode pemilihan sampel probabilistik meliputi :
1.      Pemilihan sampel acak sederhana
2.      Pemilihan sampel sistematis
3.      Pemilihan sampel probabilistik yang proporsional dengan ukuran
4.      Pemilihan sampel bertahap

8. Accounts Receivable Stratification


Strata Ukuran Komposisi dalam strata Pemilihan sampel

1 22 All accounts over $5,000 Pengujian 100%


2 121 All accounts between $1,000 Random-number table
and $5,000
3 85 All accounts under $1,000 Systematic selection

4 14 All accounts with credit Pengujian 100%


balance
Tabel diatas merupakan contoh dari metode penarikan sampel?
A. Sampel acak sederhana
B. Sampel berstrata
C. Sampel berkelompok
D. Sampel sistematik

Jawaban : B
Metode penarikan sampel berstrata adalah penarikan sampel dengan cara membagi
populasi ke dalam sub-populasi, kemudian memilih item dengan kriteria yang
berbeda pada masing-masing sub-populasi tersebut.

9. Berikut adalah langkah langkah pada tahap merencanakan sampel :


a. Menentukan tujuan dari audit test.
b. Tentukan ukuran sample awal.
c. Tentukan sampling unit.
d. Tetapkan atribut dan kondisi penyimpangan.
e. Tentukan populasi.
f. Tentukan apakah audit sampling dapat diterapkan.
g. Tetapkan besarnya tolerable exception rate (TER).
h. Tetapkan acceptable risk of assessing control risk too low
i. Estimasi besarnya population exception rate.
Urutan yang benar adalah?
A. a,b,c,d,e,f,g,h,i
B. a,f,d,e,b,c,g,h,i
C. a,f,d,c,e,g,h,i,b
D. a,f,d,e,c,g,h,i,b

Jawaban : D
Langkah-langkah dalam tahap merencanakan sampel
a. Menentukan tujuan dari audit test.
b. Tentukan apakah audit sampling dapat diterapkan.
c. Tetapkan atribut dan kondisi penyimpangan.
d. Tentukan populasi.
e. Tentukan sampling unit.
f. Tetapkan besarnya tolerable exception rate (TER).
g. Tetapkan acceptable risk of assessing control risk too low
h. Estimasi besarnya population exception rate.
i. Tentukan ukuran sample awal.

10. Dalam pemilihan sampel terarah, auditor dengan sengaja memilih setiap item
dalam sampel berdasarkan kriteria pertimbanganya sendiri. Salah satu
pendekatannya adalah pos yang paling mungkin mengandung salah saji. Dibawah ini
yang bukan merupakan contoh pos yang paling mungkin mengandung salah saji
adalah...
A. Piutang usaha yang telah lama beredar
B. Penjualan dari dan penjualan kepejabat serta perusahaan afiliasi
C. Setiap rekening atau lokasi bank
D. Transaksi tidak biasa besar dan kompleks
Jawaban : C
Dengan pemilihan sampel terarah, auditor dengan sengaja memilih setiap item
dalam sampel berdasarkan kriteria pertimbanganya sendiri. Salah satu pendekatan
yang umumnya digunakan adalah pos yang paling mungkin mengandung salah saji,
contohnya piutang usaha yang telah lama beredar, penjualan dari dan penjualan
kepejabat serta perusahaan afiliasi, dan transaksi tidak biasa besar dan kompleks.
Sampel setiap rekening bank atau lokasi bank merupakan contoh dari pos yang
mengandung karakteristik populasi terpilih.

Anda mungkin juga menyukai