Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Perbandingan Artikel Remaja, Cinta dan Seks bebas dengan lagu Citra Cinta
Oleh :
NIM : 1182111031
No. Absen : 20
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dimana dia masih
memberikan rahmat dan kasehatan sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas makalah ini dalam
keadaaan sehat dan mengumpulkannya tepat waktu.
Penulis berharap tugas makalah ini dapat berguna bagi saudara-saudari yang membacanya.
Jika ada kekurangan dalam makalah ini kami menerima kritik dan saran yang membangun dari
saudara-saudari yang membaca. Atas perhatian saudara-saudari pembaca saya ucapkan terima
kasih.
Reza Wahyudi
BAB I
Pergaulan bebas adalah salah satu bentuk salah satu bentuk perilku menyimpang yang
mana Bebas yang dimaksud adalah melewati batas batas norma ketimuran yang ada. Mesalah
pergaulan bebas ini sering kita dengar baik dilingkungan maupu dari media masa. Remaja
adalah individu labil yang emosionalnya sangat rentan pengetahuan yang minim dan ajakan
teman yang bergaul bebas membuat makin berkurangnya potensi generasi muda dalam
kemajuan zaman.
Pergaulan adalah HAM setiap individu dan itu harus dibebaskan, sehingga setiap manusia
tidak boleh bibatasi dalam pergaulan, apalagi melakukan diskriminasi, sebab hal itu melanggar
HAM. Jadi perhgaulan manusia hendaknya bebas, tetapi tetap mematui norma, hukum,norma
agama,Budaya,serta norma bermasyarakat, jadi klo secara medis kalau pergaulan bebas namun
tidak teratur terbatasi aturan aturan dan norma norma hidup manusia tentunya tidak
menimbulkan akses akses seperti saat ini.
Remaja adalah generasi penerus yang akan membangun bangsa kea rah yang lebih baik
yang mempunyai pemikiran jauh ke depan dan kegiatannya yang dapat menguntungkan diri
sendiri,keluarga,dan lingkungan sekitar. Maka dari itu remaja tersebut harus mendapatkan
perhatian khusus,baik oleh dirinya sendiri,orang tua,dan masyarakat sekitar.
2. Apa makna yang terkandung dalam lagu Citra cinta Rhoma irama
Pembahasan
Zaman sekarang banyak tingkah laku para remaja khususnya pelajar dan mahasiswa yang
tidak terkendali apalagi yang tidak memikirkan ataupun mengintropeksi diri untuk masa
depannya. Padahal untuk sekarang ini para remaja dituntut untuk menghadapi tekanan batin
maupun godaan-godaan dari pihak luar yang pada akhirnya dapat menjerumuskan dirinya sendiri
itu.
Pergaulan bebas mempunyai dampak langsung terhadap perilaku para remaja saat ini,
terutama yang terlibat langsung atau terjun langsung di dunia gelap tersebut. Mereka semua itu
bukan pelaku. Tapi merupakan korban dari dunia yang telah menggelapkan mata mereka.
Contohnya seperti pornografi.
Mulya Haryani dan kawan-kaannya pernah membuat jurnal mengenai dampak pornografi
terhadap perilaku siswa. Ia menuliskan bahwa dampak dari seringnya remaja menikmati sajian
pornografi akan mengakibatkan perilaku menyimpang seksual terhadap diri sendiri. Selain itu,
hal ini akan mendorong remaja untuk meniru melakukan tindakan seksual. Membentuk sikap,
nilai, dan perilaku yang negatif. menyebabkan sulit konsentrasi belajar hingga terganggu jati
dirinya,lalu tertutup, minder, dan tidak percaya diri.
Tidak hanya perilaku seksual menyimpang pada diri sendiri, tetapi dampak pornografi bagi
remaja bisa menyebabkan memiliki perilaku seksual menyimpang pada orang lain. Contohnya
yaitu tindakan kriminal atau kejahatan yang bertentangan dengan norma hukum sosial, dan
agama yang berlaku di masyarakat. Selain itu, bisa juga remaja ini mengalami penyimpangan
seksual lainnya diantaranya lesbianisme dan homoseksual, sodomi, sadisme, dan pedophilia.
Pergaulan bebas itu sendiri memiliki arti suatu tindakan dimana interaksi antara satu orang
dengan orang lain telah melampaui batas etika atau norma-norma dalam kemasyarakatan yang
dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain. Pergaulan sebenarnya merupakan Hak Asasi
Manusia setiap individu. Sehingga setiap manusia tidak boleh dibatasi dalam pergaulan, apalagi
dengan melakukan diskriminasi. Tetapi pergaulan yang bebas tetap mematuhi norma hukum,
norma agama, norma budaya, serta norma bermasyarakat.
Remaja memang tak pernah lepas dari pencarian jati diri. Seringkali dengan gampang orang
mendefinisikan remaja sebagai periode transisi antara masa anak-anak ke masa dewasa, atau
masa usia belasan tahun, atau jika seseorang menunjukkan tingkah laku tertentu seperti susah
diatur, mudah terangsang perasaannya dan sebagainya. Tetapi mendefinisikan remaja tidak
semudah itu, karena Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, adat, dan tingkatan sosial-
ekonomi maupun pendirian. Dengan kata lain tidak ada profil remaja Indonesia yang seragam
dan berlaku secara nasional.
Menurut Sarwono penulis buku Psikologi Remaja, remaja digolongkan mulai umur 11-24
tahun, karena kriteria fisik mulai nampak. Usia 11 sudah dianggap akil balik, sehingga
masyarakat tidak lagi memperlakukan mereka sebagai anak-anak. Ego, fase genital, piaget,
perkembangan moral mulai sempurna. Batas usia 24 tahun merupakan batas maksimal, yang
masih menggantungkan diri pada orang tua. Remaja juga dibatasi khusus untuk yang belum
menikah. Remaja memiliki suatu hubungan yang kompleks diantara cinta dan seks.
Cinta menurut Gunarsa dalam bukunya Psikologi Perkembangan Anak, Remaja, dan
Keluarga yaitu kesediaan memberi jawaban dalam bentuk perasaan, pikiran, jawaban. Secara
umum dapat disimpulkan bahwa akibat dari cinta, seseorang menerima penderitaan demi
menyenangkan orang lain.
Seseorang pada masa remaja pasti mengalami suatu proses yang sangat mencolok terlihat
dalam hal perubahan fisik. Seiring dengan perubahan fisik, remaja juga mengalami perubahan
sehubungan dengan pelaksanaan tugas dan peranan dewasa sebagai pria dan wanita. Proses-
proses perubahan seperti ini menimbulkan persoalan yang sukar diatasi seperti suasana hati yang
silih berganti. Karena goncangan suasana di dalam diri begini belum pernah dialami pada masa-
masa sebelumnya.
Seringkali pemuda-pemudi yang mengalami perubahan kematangan fisik tidak luput dari
kisah-kisah cinta. Masa pemuda-pemudi ini banyak ditandai oleh petualangan-petualangan dalam
halcinta monyet, yang sering dianggap cinta sungguh-sungguhan. Pengaruh bacaan, majalah,
buku roman dan film menyebabkan muda-mudi meniru cara-cara tingkah laku dan komunikasi
yang dapat mereka tiru dengan mudah. Puncak peniruan ini yakni pacaran.
Di dalam hal tersebut, remaja mencoba untuk mengenali individu lain dengan berusaha
mengetahui sifat-sifat, sikap pandangan dan latar belakangnya yang telah membentuk individu
lain itu dan yang mendasari kepribadiannya maupun tingkah lakunya, dan mulai saling membuka
diri agar dimengerti orang lain dan demi suatu kelancaran komunikasi yang baik.
Memang apa yang tadinya dimulai dengan main-main, akhirnya mungkin saja menjadi
sungguh-sungguh. Timbul keinginan bergaul secara lebih bebas, bergaul dengan teman-teman
pria maupun wanita. Gunarsa menjelaskan rasa ingin tahu ini tertampung dalam pergaulan bebas.
Dengan mengenal sifat-sifat dan ciri-ciri khas masing-masing. Pacaran itu sendiri sebagai awal
dari pergaulan bebas.
Pacaran sendiri yang bisa diumpamakan dengan muatan listrik, dengan bermain api cinta,
rangsangan dan godaan gombal akan selalu keluar dari pasangan muda-mudi tersebut. Sesuatu
hal yang tak bisa dibayangkan jika cinta seperti itu dibuktikan. Hal cinta seperti itu dibarengi
juga dengan dorongan seks. Ibarat cinta dan seks itu sebuah perpaduan. Dengan demikian, ada
pandangan bahwa cinta tanpa seksualitas tidak mungkin.
Semua ini berujung pada kehamilan di luar harapan, disertai dengan perbuatan aborsi
(menggugurkan kandungan). Mungkin saja si pemudi tidak mengalami kehamilan, akan tetapi ia
kehilangan kegadisannya. Pernikahan dini biasanya tindakan terpaksa yang harus diambil.
Sesuatu yang belum dipersiapkan secara matang untuk melanjutkan kehidupan baru. Pendidikan
pun terbengkalai.
Hubungan remaja, cinta, dan seks tersebut dapat dikategorikan sebagai bentuk
penyimpangan sosial. Mereka melakukan tindakan yang melanggar aturan dan norma tetentu.
Para remaja seharusnya mencurahkan waktu, pikiran, dan tenaga dalam meraih pendidikan
setinggi-tingginya demi tujuannya masing-masing untuk menghidupi dirinya kelak. Oleh karena
itu, remaja membutuhkan penyuluhan batin untuk menanggulangi bahkan menghindarkan semua
masalah ini agar tidak menimpa diri mereka. Penyuluhan batin bisa dilakukan oleh pihak sekolah
terutama BK (Bimbingan Konseling).
Sementara itu, orang tua berperan sebagai protektor anak di rumah masing-masing.
Misalnya dengan mengetahui kebiasaan anak, dan memanfaatkan waktu mendengarkan keluhan
anak jika ada permasalahan Tanpa adanya proteksi yang cukup kepada kehidupan anak, anak
akan bebas mencari jati diri di luar sana tanpa mengetahui baik atau buruk yang mereka cari.
2.3. Perbandingan antara Artikel dan Lagu serta Kaitannya dengan Teks Akademik danTeks
Non-Akademik
Struktur yang terdapat didalam artikel lengkap sesuai dengan artikel padaumumnya, yang
dimulai dari judul, pembukaan, leher artikel, isi artikel, dan penutup, susunan tersebut sesuai
dengan ciri Teks Akademik yang terstruktur secara sistematis dan taksonomik. Sedangkan
struktur dalam lagu hanya terdiri dari judul dan isi lagu dan tidak sistematis yang dalam hal ini
termasuk kedalam ciri dari Teks Non Akademik.
Artikel menggunakan fakta yang benar-benar terjadi dan juga objektif serta logis dan juga
didasarkan riset dan teori yang akurat. Ciri tersebut menggambarkan Teks Akademik yang
memiliki pengertian yakni sebuah tulisan yang diperoleh dari pengamatan, peninjauan, penelitian
dalam bidang tertentu,dan disusun menurut metode tertentu serta dapat dipertanggungjawabkan.
Sedangkan lagu hanya berisikan fakta pribadi dan juga menggunakan bahasa formal yang
populer. Ciri ini menggambarkan Teks Non-Akademik yang didukung oleh fakta umum yang
biasanya hanya berdasarkan fakta pribadi dan menggunakan bahasa formal yang populer.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Masa remaja adalah masa yang sulit dan kritis'karena itu perlunya pemahaman akan artiremaja
dan semakin berkembang menjadidewasa itu seperti apa' sehingga para remajatidak langsung
stres dan kemudian mengiraperkembangan itu membuat mereka takut.%aka keluarga lah yang
seharusnyamemberikan pemahaman pada anakremajanya' supaya tidak bertambah lagiremaja
bergaul sembarangan yang ada di"ndonesia. Selain orangtua' ternyatalingkungan dapat
berpengaruh padakepribadian remaja. :adi' para remaja pundituntut untuk lebih peka terhadap
setiappengaruh yang ada. Remaja harus bisa memilihmana yang baik dari setiap perilaku yang
akanmereka lakukan' agar tidak merugikan dirinyadan orang lain
B. Saran
1. Bagi orang tua' agar lebih meningkatkan pola asuh yang baik bisa menjadi tokoh
teladan=panutan anakanak mereka yang akhirnya akan ditiru oleh anaknya untuk diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari.
2. Bagi
anak' hendaknya selalu bergaul dengan yangbaik' serta taat dan patuh terhadap guru dan orang
tua agar menjadi anak yang berbakti pada nusa dan bangsa
4. Dalam proses pendewasaan anak Kepada generasi muda agar menetapkan tujuan dan arah
hidup yang jelas, belajar Lebih mengenal diri sendiri, meningkatkan keimanan dan
ketakwaannya dengan
Mengisi kegiatan yang bermanfaat serta bergaul dengan teman secara benar sehingga dapat
terhindar dan terjerumus pada perilaku seks bebas. Tingkatkanlah pengetahuan tentang segala
perkembangan dengan tetap meningkatkan pula keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompasiana.com/welga/54f7056da3331197238b45e3/remaja-cinta-dan
-seks-bebas#
https://www.youtube.com/watch?v=OvnpFkBcUWI
https://wahyutris13.blogspot.com/2016/04/seks-bebas-di-kalangan-remaja.html
Surat Terbuka Kepada Presiden
Semoga bapak Ir. H. Joko Widodo selaku orang nomor 1 di Indonesia dalam keadaan sehat
walafiat, dan diberi kemudahan dalam melakukan hal hal terbaik untuk kepentingan dan
kesejahteraan rakyat, Aamiin ya rabbal aalamiin.
Sebelumnya saya Reza Wahyudi mewakili masyarakat Pasaman barat, meminta izin kepada pak
presiden untuk menyampaikan aspirasi beserta keluhan-keluhan dari masyarakat khususnya di
daerah Pasaman Barat disaat pandemi virus Corona saat ini.
Berdasarkan data yang di luncurkan oleh gubernur Sumatera barat jumlah kasus positif virus
Corona di Sumbar 409 orang, 107 orang sembuh, 22 meninggal dan 95 orang masih menjalani
isolasi. Sumbar juga sudah melakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dan sudah
berjalan selama 3 Minggu lebih masyarakat Sumbar mematuhi aturan yang di terapkan
pemerintah tersebut, dan cukup berhasil mengurangi penambahan kasus baru, namun masalah
baru justru hadir banyak masyarakat yang mengalami dampak dari PSBB tersebut khususnya
masyarakat yang sehari-hari bekerja di luar rumah seperti :
Tour guide
Driver rental
Pembawa perahu/boat/sampan
Tukang poto di objek wisata
Juru parkir
Karyawan/pelayan hotel
Catering
Pelayan catering
Coba kita lihat profesi yang saya sebutkan di atas secara nyata pendapatan mereka karena
terdampak covid-19 menjadi Rp 0/tidak ada sama sekali.
Jadi di sini saya memohon kepada bapak agar mememberikan bantian secara merata, agar
masyarakat yang terkena dampak pandemi ini bisa bertahan. Pemerintah mengatakan
memberikan bantuan untuk masyarakat menengah kebawah yang berdampak, maaf pak saat ini
seluruh masyarakat merasakan dampaknya, baik dia yang menengah keatas, menengah ke bawah
semuanya merasakan pak. Saya melihat bantuan yang diberikan pemerintah justru memilih-
milih, bantuan listrik ini yang dapat, PDAM ini pula yang dapat, tolong pak kalau bisa
memberikan bantuan itu merata pak bantuan sembako, bantuan kuota untuk pelajar dan
mahasiswa. Aspirasi pemerintah mengatakan PSBB kami dengarkan pak, tapi tolong aspirasi
kami juga didengarkan pak, kami juga butuh makan pak. Kami tidak dalam posisi mengeluh dan
bukan untuk kepentingan pribadi kami. Kami hanya memperjuangkan keluh kesah para pekerja
yang ada di sekeliling kami khusus Sumatra barat.
Demikian surat ini saya sampaikan kepada bapak selalu presiden RI, saya hanya memberi
gambaran tentang keadaan masyarakat di sekitar saya pak, juga memberikan sedikit saran
mengenai pemerataan bantuan ditengah pandemi virus Corona saat ini