Disusun oleh :
KELOMPOK V
Paskalia Tjoe
Rianti Yigibalom
Riska Ekawati
Rode Monim
Serlita Senggi
Tanti Rusman
Tonna Kabak
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tujuan yang lebih khusus dari penulisan
makalah ini ialah untuk memahami : SISTEM INFORMASI KESEHATAN . Kami menyampaikan rasa
terima kasih kepada Dosen yang telah memberikan tugas untuk menulis makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun kami
menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain berkat bantuan,
dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang kami hadapi teratasi.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan
pemikiran kepada pembaca. Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan
dan jauh dari sempurna. Untuk itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat kami
harapkan.
Kelompok V
HALAMAN JUDUL................................................................................................
KATA PENGANTAR ..............................................................................................
DAFTAR ISI ..........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang....................................................................................................
1.2. Rumusan Masalah..............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
3.1. Kesimpulan...............................................................................................................................
PENDAHULUAN
Sistem informasi kesehatan menurut WHO dalam buku “Design and implementation of
health information system” Geneva (2000), adalah suatu sistem informasi kesehatan yang
tidak dapat berdiri sendiri, melainkan sebagai bagian dari suatu sistem kesehatan. Sistem
informasi kesehatan yang efektif memberikan dukungan informasi sebagai proses
pengambilan keputusan di segala jenjang. Untuk mendukung pelaksanaan sistem informasi
kesehatan tersebut pada tahun 2002 pemerintah melalui Menteri Kesehatan
pengembangan sistem informasi kesehatan daerah (SIKDA) .
Pada tahun 2007 pusat data dan informasi melakukan evaluasi SIK di Indonesia dengan
menggunakan perangkat Health Metricts Network-World Health Organization (HMN-WHO)
evaluasi ini meliputi 6 komponen utama SIK yaitu sumber daya (meliputi pengelolaan dan
sumber daya), kualitas data, diseminasi dan penggunaan data, hasil yang diperoleh adalah
SIK ada tapi tidak adekuat untuk sumber daya (47%), indikator (61%), sumber data (51%),
kualitas data (55%), penggunaan dan diseminasi data (57%), untuk manajemen data (35%),
sehingga secara umum hasil ini menunjukkan bahwa keseluruhan SIK masih perlu
ditingkatkan lagi (Kepmenkes Nomor 192, 2012).
Pada dasarnya sistem informasi tidak bergantung kepada penggunaan teknologi komputer.
Sistem informasi yang memanfaatkan teknologi komputer dalam implementasinya disebut
sebagai Sistem Informasi Berbasis Komputer (Computer Based Information System). Pada
pembahasan selanjutnya, yang dimaksudkan dengan sistem informasi adalah sistem
informasi yang berbasis komputer. Isu penting yang mendorong pemanfaatan teknologi
komputer atau teknologi informasi dalam sistem informasi suatu organisasi adalah:
Dinamika sistem informasi dalam suatu organisasi sangat ditentukan oleh dinamika
perkembangan organisasi tersebut. Oleh karena itu perlu disadari bahwa pengembangan
sistem informasi tidak pernah berhenti.
3. Sistem Informasi sebagai Suatu Sistem Harus Mengikuti Siklus Hidup Sistem
Seperti lahir, berkembang, mantap dan akhirnya mati atau berubah menjadi sistem yang
baru. Oleh karena itu, sistem informasi memiliki umur layak guna. Panjang pendeknya umur
layak guna sistem informasi tersebut ditentukan diantaranya oleh:
a. Perkembangan organisasi tersebut
Makin cepat organisasi tersebut berkembang, maka kebutuhan informasi juga akan
berkembang sedemikian rupa sehingga sistem informasi yang sekarang digunakan sudah
tidak bisa lagi memenuhi kebutuhan organisasi tersebut.
b) Harus selalu siap untuk melakukan pembaharuan perangkat keras maupun perangkat
lunak pendukungnya, apabila diperlukan.
Arah perkembangan teknologi informasi dalam kurun waktu 3-5 tahun mendatang adalah
sebagai berikut:
Dari sisi pemakai, dikenal istilah end-usercomputing (EUC). EUC adalah pemakai yang
melakukan pengembangan sistem untuk keperluan dirinya sendiri. Mengingat bervariasinya
kemampuan EUC dan sulitnya melakukan pemantauan serta pengendalian terhadap EUC,
maka EUC akan menyebabkan masalah yang serius dalam pengembangan maupun dalam
pemeliharaan sistem informasi. Ancaman yang paling serius adalah adanya disintegrasi
sistem menjadi sistem yang terfragmentasi.
4. Daya Guna Sistem Informasi Sangat ditentukan oleh Integritas Sistem Informasi Itu
Sendiri
Sistem informasi yang terpadu (integrated) mempunyai daya guna yang tinggi, jika
dibandingkan dengan sistem informasi yang terfragmentasi. Usaha untuk melakukan
integrasi sistem yang ada di dalam suatu organisasi menjadi satu sistem yang utuh
merupakan usaha yang berat dengan biaya yang cukup besar dan harus dilakukan secara
berkesinambungan. Sinkronisasi antar sistem yang ada dalam sistem informasi itu,
merupakan prasyarat yang mutlak untuk dapat mendapatkan
sistem informasi yang terpadu.
Sistem informasi, pada dasarnya terdiri dari minimal 2 aspek yang harus berjalan secara
selaras, yaitu aspek manual dan aspek yang terotomatisasi (aspek komputer).
Pengembangan sistem informasi yang berhasil apabila dilakukan dengan mengembangkan
kedua aspek tersebut. Sering kali pengembang sistem informasi hanya memfokuskan diri
pada pengembangan aspek komputernya saja, tanpa memperhatikan aspek manualnya. Hal
ini di akibatkan adanya asumsi bahwa aspek manual lebih mudah diatasi dari pada aspek
komputernya. Padahal salah satu faktor penentu keberhasilan pengembangan sistem
informasi adalah dukungan perilaku dari para pengguna sistem informasi tersebut, dimana
para pengguna sangat terkait dengan sistem dan prosedur dari sistem informasi pada aspek
manualnya.
a. Strategi yang dipilih untuk melakukan pengembangan sistem sangat bergantung kepada
besar kecilnya cakupan dan tingkat kompleksitas dari sistem informasi tersebut. Untuk
sistem informasi yang cakupannya luas dan tingkat kompleksitas yang tinggi diperlukan
tahapan pengembangan seperti:
2) Keadaan pada waktu sistem informasi siap dioperasionalkan dan keadaan dimasa
mendatang
Pemetaan fungsi-fungsi dan sistem ke dalam unit-unit struktural yang ada di dalam
organisasi tersebut adalah wewenang dan tanggungjawab dari pimpinan organisasi
tersebut. Penyusunan rancang bangun/desain sistem informasi seharusnya dilakukan secara
menyeluruh sedangkan dalam pembuatan aplikasi bisa dilakukan secara sektoral atau
segmental menurut prioritas dan ketersediaan dana. Pengembangan sistem yang dilakukan
segmental atau sektoral tanpa adanya desain sistem informasi yang menyeluruh akan
menyebabkan kesulitan dalam melakukan intergrasi sistem.
Dalam konsep manajemen modern, informasi telah menjadi salah satu aset dari suatu
organisasi, selain uang, SDM, sarana dan prasarana. Penguasaan informasi internal dan
eksternal organisasi merupakan salah satu keunggulan kompetitif (competitive advantage),
karena keberadaan informasi tersebut:
Dalam semua kepustakaan yang membahasa konsep sistem, hanya dikenal istilah sistem
dan subsistem. Hal ini akan menimbulkan kesulitan dalam melakukan penjabaran sistem
informasi yang cukup luas cakupannya. Oleh karena itu, dalam penjabaran sering digunakan
istilah sebagai berikut:
a. Sistem
b. Subsistem
c. Modul
d. Submodul
e. Aplikasi
Masing-masing subsistem dapat terdiri atas beberapa modul, masing-masing modul dapat
terdiri dari beberapa submodul dan masing-masing submodul dapat terdiri dari beberapa
aplikasi sesuai dengan kebutuhan. Struktur hirarki seperti ini sangat memudahkan dari segi
pemahaman maupun penamaan. Pada beberapa kondisi tidak perlukan penjabaran sampai
5 tingkat, misalnya sebuah modul tidak perlu lagi dijabarkan dalam sub-sub modul, karena
jabaran berikutnya sudah sampai tingkatan aplikasi.
2.2. Analisis dan Perancangan Sistem
Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya
dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,
kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan
yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.
Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh
Analis Sistem Yaitu Identify, Understand, Analyze, Report. Perancangan Sistem (Systems
Design) Secara Umum Perancangan sistem dapat diartikan sebagai berikut ini :
Perencanaan sistem menyangkut estimasi dari kebutuhan-kebutuhan fisik, tenaga kerja dan
dana yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangan sistem ini serta untuk mendukung
operasinya setelah diterapkan. Proses Perencanaan Sistem dapat dikelompokkan dalam 3
proses utama yaitu sbb :
a. Merencanakan proyek-proyek sistem yang dilakukan oleh staf perencana system
b. Menentukan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan dan dilakukan oleh komite
pengarah.
c. Mendefinisikan proyek-proyek sistem dikembangkan dan dilakukan oleh analis sistem.
Yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan
dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesalahan yang utuh dan
berfungsi termasuk menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat
lunak dan perangkat keras dari suatu sistem
Tahap perancangan menghasilkan : Laporan perancangan system, Bagan arus dan tabel
keputusan, Deskripsi program, Prosedur-prosdur operasi, Prosedur-prosdur operasi,
Menjalankan manual, Deskripsi file, Prosedur-prosedur memasukkan data Implementasi dan
Pemeliharaan Sistem (System Implementation & Maintenance) Tahap implementasi terdiri
dari : Perencanaan pengubahan, Perencanaan pengujian, Jadwal operasi dan perawatan
Sistem berbasis computer adalah sebuah system yang memiliki beberapa elemen yang
subsistem satu sama lainya saling berhubungan supaya suatu system dapat berjalan dengan
efektif dan efisien sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan
Sistem berbasis komputer dapat didefinisikan sebagai Kumpulan atau susunan elemen-
elemen yang diorganisasi untuk mengerjakanberbagai tujuan (goal) yang sudah didefinisikan
sebelumnya dengan caramemproses informasi.
Implementasi sistem adalah suatu proses untuk menempatkan sistem informasi baru ke
dalam sistem yang sudah ada (sistem lama). Pada kesempatan ini saya akan membahas
tahapan dalam melakukan implementasi sistem informasi. Ada 4 tahap dalam implementasi
sistem, yaitu membuat dan menguji basis data dan jaringan, membuat dan menguji
program, memasang dan menguji sistem baru, serta mengirim sistem baru ke dalam sistem
lama.
b. System Optimization
Melakukan Defragmentasi data dan membuang sampah-sampah yang ada pada computer,
serta memperbaiki kesalahan setting sehingga computer dapat berjalan normal.
c. System Rebuild
Membangun dan menata ulang kembali system yang rusak oleh faktor yang tidak disengaja,
agar system dapat bekerja normal kembali.
g. System Security
Pemasangan Firewall dan sistem authentifikasi untuk pengamanan system dan data penting
perusahaan dari orang luar yang tidak berkepentingan.
Serta melakukan modifikasi terhadap sistem ketika terdapat potensi peningkatan sistem
setelah sistem berjalan beberapa waktu, biasanya adanya potensi peningkatan sistem
tersebut terlihat oleh manajer kemudian diteruskan kepada spesialis informasi untuk
dilakukan modifikasi sesuai keinginan manajer.
Integrasi mencakup sistem secara teknis (sistem yang bisa berkomunikasi antar satu sama
lain) dan konten (data set yang sama). Bentuk fisik dari SIK terintegrasi adalah sebuah
aplikasi sistem informasi yang dihubungkan dengan aplikasi lain (aplikasi sistem informasi
puskesmas, aplikasi sistem informasi rumah sakit, dan aplikasi lainnya) sehingga secara
interoperable terjadi pertukaran data antar aplikasi. Pada model ini terdapat 7 komponen
yang saling terhubung dan saling terkait, yaitu :
a. Sumber Data Manual
b. Sumber Data Komputerisasi
c. Sistem Informasi Dinas Kesehatan
d. Sistem Informasi Pemangku Kepentingan
e. Bank Data Kesehatan Nasional
f. Penggunaan Data oleh Kementerian Kesehatan
g. Pengguna Data
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Sistem informasi kesehatan merupakan sarana untuk menunjang pelayanan kesehatan yang
diberikan kepada masyarakat. Sistem informasi kesehatan yang efektif memberikan
dukungan informasi bagi proses pengambilan keputusan di semua jenjang, bahkan di
puskesmas atau di rumah sakit kecil sekalipun. Bukan hanya data, bahkan juga informasi
yang lengkap, tepat, akurat, dan cepat yang dapat disajikan dengan adanya sistem informasi
kesehatan yang tertata dan terlaksana dengan baik.
3.2. Daftar Pustaka
http://eprints.ums.ac.id/36296/4/BAB%20I.pdf
https://syifasalsabyla.wordpress.com/2016/06/30/makalah-sistem-informasi-kesehatan/
http://blogkesmas.blogspot.co.id/2011/05/konsep-konsep-pengembangan-sistem.html
http://pkipfkmunmuha.blogspot.co.id/2011/12/makala-pemeliharaan-sistem-
informasi.html
http://www.apb-group.com/implementasi-sistem-informasi/
https://chandrapamungkas.wordpress.com/2012/05/10/analisis-dan-perancangan-sistem-
informasi/
https://sikbidanahwani.wordpress.com/2017/10/23/konsep-pengembangan-dan-analisis-
perancangan-sistem-informasi-kesehatan/
http://midwiferyheyriati.blogspot.com/2017/09/konsep-pengembangan-dan-analisis.html
http://blogkesmas.blogspot.co.id/2011/05/konsep-konsep-pengembangan-sistem.html
https://shelvianasulwat.wordpress.com/2015/12/10/a-implementasi-sistem-informasi-
kesehatan-sik-di-era-desentralisasi/html
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=4&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjbtcXT9cfWAhV
IoZQKHaaWBkEQFgg6MAM&url=http%3A%2F%2Ffahmi-hakam.blogspot.com
%2F2017%2F02%2Fimplementasi-sistem-informasi
kesehatan.html&usg=AFQjCNEb2KMGgCu0beyDTBtLQPu0CqUFGw .html
https://realtimehealth.wordpress.com/2014/11/01/sistem-informasi-kesehatan-di-
indonesia/html
http://pkipfkmunmuha.blogspot.co.id/2011/12/makala-pemeliharaan-sistem-
informasi.html
https://chandrax.wordpress.com/2007/02/06/membangun-suatu-sistem-kesehatan/ html
http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/postgraduate/information-system/Sistem
%20Informasi%20Akuntansi/Artikel_92105010.pdf
https://muhammadilham666.wordpress.com/2013/04/26/pemeliharaan-sistem/ html
http://blogkesmas.blogspot.co.id/2011/05/konsep-konsep-pengembangan-sistem.html
https://chandrax.wordpress.com/2007/02/06/membangun-suatu-sistem-kesehatan/
http://sikda.depkes.go.id/?p=104