Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Low back pain merupakan rasa nyeri yang dirasakan pada punggung bawah
yangsumbernya adalah tulang belakang daerah spinal (punggung bawah), otot,
saraf, tendon, sendi, atau tulang rawan. Low Back Pain merupakan keluhan yang
dapat menurunkan produktivitas kerja manusia. Perkiraan 80% dari orang dewasa
di Indonesia pernah mengalami low back pain. Keadaan ini yang akan menjadi
masalah bagi seseorang karyawan perusahaan, sebab punggung bawah punggung
manusia sangat berperan dalam segala aktifitas manusia seperti berdiri,
mengangkat barang, bahkan saat duduk dan berdiri. Hal ini akhirnya menjadi
problem perseorangan, kliniks bahkan nasional, karena low back pain dialami
oleh pekerja yang merupakan sumber daya Negara. Low back pain (LBP)
merupakan sebuah gejala berupa nyeri yang letaknya di bagian punggung bawah,
dapat menjalar sampai ke ekstremitas bawah (Hartvigsen et al, 2018). Nyeri yang
dirasakan biasanya berupa rasa pegal, berat, otot kaku dan nyeri.
Low back pain (LBP) atau sering disebut nyeri punggung bawah merupakan
fenomena yang seringkali dijumpai pada setiap pekerjaan. 90% persen penderita
kasus low back pain di Sematang tahun 2017 adalah low back pain mekanik
(Tanderi, 2017). LBP ini disebabkan akibat dari beban mekanik yang
penggunaannya berlebihan pada struktur anatomi tulang vertebra, diskus
intervertebralis, atau jaringan lunak disekitarnya sehingga dapat terjadi strain otot
punggung (Will et al, 2018).
Pada tahun 2015 Peningkatan kecacatan terbesar yang disebabkan oleh nyeri
punggung bawah dalam beberapa dekade terakhir terjadi di negara berpenghasilan
rendah dan menengah, termasuk di Asia, Afrika, dan Timur Tengah. Prevalensi
titik global nyeri punggung bawah yang membatasi aktivitas adalah 7 - 3%, yang
menyiratkan bahwa 540 juta orang terpengaruh pada satu waktu (Hartvigsen,
2018) Nyeri punggung bawah sekarang menjadi penyebab kecacatan nomor satu
di dunia. Nyeri punggung bawah kronis mempengaruhi hampir 20-25% populasi
yang berusia lebih dari 65 tahun, dan saat ini merupakan penyabab utama
kecacatan baik di negara maju maupun berkembang (Vadalà, G, et al, 2020)
Di Indonesia sering ditemukan penderita LBP, tetapi belum ada data yang
menunjukkan epidemiologi mengenai LBP di Indonesia. Namun LBP sering
ditemukan pada penderita rentan umur 40 -60 tahun dan mayoritas berpendidikan
rendah (Purwata T, et al, 2015)
Low back pain adalah nyeri yang dirasakan di punggung bagian bawah.
Nyeri ini terasa diantara sudut iga terbawah sampai lipat pinggul bawah yaitu
di daerah lumbal atau lumbo - sakral, nyeri dapat menjalar hingga ke arah
tungkai dan kaki. (Syuhada, dkk 2018).
Berdasarkan latar belakang permasalahan dan survei pendahuluan di atas
tingkat terjadinya LBP sangat tinggi, intervensi yang mampu mengurangi tingkat
LBP salah satu dengan dengan pemberian Short Wave Diathermy (SWD). SWD
merupakan suatu medalitas gelombang elektromagnetik yang dapat menimbulkan
panas. Panas yang ditimbulkan dari SWD mampu menyebabkan penurunan
viscositas matrik elastis juga meningkat pada jaringan ikat terutama otot, tendo,
kapsul sendi dan ligamentum, yang menyebabkan tonus otot menurun melalui
normalisasi nosis sensoris, sehingga nyeri berkurang. Maka dari itu penulis
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Penatalaksanaan SWD Untuk
Mengurangi Nyeri Pada Pasien LBP Mekanik”. Berdasarkan dari hasil penelitian
nantinya dapat dijadikan standar pelayanan yang efektif dan efesien.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pemeriksaan pada kasus low back pain mekanik?
2. Bagaimana penatalaksanaan SWD untuk mengurangi nyeri pada kasus low
back pain mekanik?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pemeriksaan pada kasusu low back pain mekanik
2. Untuk mengetahui penatalaksanaan SWD untuk mengurangi nyeri pada
kasus low back pain mekanik.
D. Manfaat Penulisan

Adapun manfaat yang ingin dicapai penulis dalam penyusunan judul karya tulis

ilmiah ini adalah: (1) bagi penulis dapat menambah wawasan serta pengetahuan

dalam memberikan modalitas short wave dhiatermy pada pasien low back pain

mekanik (2) bagi institusi dapat bermanfaat sebagai bahan bacaan dan sumber

referensi terkait dengan penatlaksanaa SWD untuk mengurangi nyeri pada pasien

LBP mekanik (3) bagi pasien dapat Membantu memberi informasi dan edukasi

pasien tentang problematik low back pain (4) bagi masyarakat umum dapat

menyebarluaskan informasi dan pengetahuan tentang penanganan pada low back

pain mekanik.

Anda mungkin juga menyukai