Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GIANYAR

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA

MAKALAH BIOLOGI
USAHA DAN ENERGI
Anggota Kelompok:

1. A.A.I.A Ovy Dwijayanthi (11)


2. I Wayan Gede Togi Darmadhi (29)
3. I Wayan Suarsa Putra Utama (30)
4. Komang Ayusta Devi Savitri (31)
5. I Wayan Agus Satriya Wedhana P (33)

SMA NEGERI 1 GIANYAR


Jl. Ratna No. 1, Telp. (0361) 943034, Fax.(0361)944073

Website: http://www.dosmangianyar.com E-mail:


sman1_gianyar@yahoo.com
KABUPATEN GIANYAR
TAHUN 2014
A. USAHA
1. Pengertian Usaha
Secara fisis pengertian usaha adalah transfer energy melalui gaya sehingga berpindah. Jika
gaya F tersebut dikatakan melakukan usaha sebesar W. Usaha yang dilakukan oleh sebuah
gaya konstan didefinisikan sebagai hasil kali antara gaya dan perpindahannya. Gaya dan
perpindahan merupakan besaran vektor. Besaran vector dikalikan dengan besaran vector
dapat menghasilkan bilangan skalar ini disebut perkalian skalar (dot product)

W = F. s
Dengan :
F = gaya (N)
s = perpindahan (m)
W = usaha (J)

Jika sebuah gaya bekerja pada benda dengan membentuk sudut Ѳ terhadap arah
perpindahannya, besarnya usaha yang dilakukan oleh gaya tersebut dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan :

W = Fs cos Ѳ

2. Usaha oleh Gaya yang Berlawanan Arah dengan Perpindahan


Pada balok bekerja gaya luar F dan gaya gesek f. Gaya gesek berlawanan arah dengan gaya
penarik yang bekerja pada balok sehingga usaha yang dilakukan pada balok adalah sebagai
berikut. Usaha oleh gaya F adalah WF = Fs cos Ѳ = Fs cos 0 = Fs. Usaha oleh besar gaya f
adalah Wf = fs cos Ѳ = fs cos 180 = -fs. Jadi, usaha totalnya adalah

Wtotal = Fs – fs = (F – f ) s

Arah gaya gesek f berlawanan dengan arah gaya penarik F sehingga gaya gesek f
bertanda negatif. Jadi usaha akan berharga positif jika arah gaya searah dengan arah
perpindahan dan akan berharga negatif jika arah gaya berlawanan dengan arah perpindahan
benda.
Besarnya usaha total pada sebuah balok yang bergerak di permukaan bidang datar
kasar dengan perpindahan sejauh s oleh gaya F ( membentuk sudut Ѳ terhadap bidang
horizontal ) dan gaya gesekan (f ) adalah

Wtotal = ( F cos Ѳ – f ) s
B. ENERGI
1. Pengertian energy
Energi merupakan kemampuan untuk melakukan suatu usaha.
2. Usaha dan Perubahan Energi Kinetik

F
1 V1 2 V
2
V2 = v1 + at
v 2−v 1
a= (1)
t
1 1 v 2−v 1 2
s = v1t + at2 = v1t +
2 2 (t
t )
1 1 v 2−v 1 2
s = v1t +
2 (
(v2 – v1 )t= v1t +
2 t )
t (2)

Usaha yang dilakukan oleh besar gaya F adalah


W = Fs = m a s (3)
Dari persamaan (1), (2), dan (3), maka diperoleh :

1 2 1 2
Fs = mv2 - mv1
2 2
Berdasarkan pengertian bahwa energi adalah kemampuan melakukan usaha maka

besaran ( 12 mv 2 ) merupakan energy, yaitu energy kinetic atau energy gerak.


1 2
Ek = mv
2
Dengan :
Ek = Energi kinetic (J)
M = massa benda (kg)
V = kecepatan (ms-1)
Hal tersebut menunjukan bahwa semua benda yang bergerak memiliki energy kinetic yang
1 2 1
besarnya bergantung pada massa dan kecepatan. Oleh karena mv2 = Ek2 dan mv12 =
2 2
Ek1, maka dari persamaan diperoleh hubungan

W = Ek2 – Ek1 = ∆Ek

3. Usaha dan Perubahan Energi Potensial


Ditinjau dari kata dasarnya “potensi”, potensial dapat diartikan sebagai kemampuan yang
tersimpan. Secara sederhana, kata potensial dapat diartikan sebagai kemampuan yang
tersimpan dan yang pada suatu saat, jika memungkinkan, kemampuan tersebut dapat
dimunculkan. Dengan demikian, energy potensial dapat diartikan sebagai energy yang
tersimpan dan satu saat dapat dimunculkan kembali.
a. Usaha dan perubahan energy potensial gravitasi
Jika sebuah benda dilepaskan dari ketinggian tertentu, benda tersebut akan
mengalami gerak jatuh bebas. Energy potensial benda yang mengalami gerak jatuh
bebas akan berubah karena adanya usaha yang merubah energy potensial yang
dimiliki benda. Pada komponen arah vertical, usaha dilakukan oleh gaya berat, yaitu

Wg = -mg(h2 – h1)

Oleh karena energy adalah kemampuan melakukan usaha, besaran mgh


adalah bentuk energy yang disebut sebagai energy potensial gravitasi

Ep = mgh

Dengan :
Ep = Energi potensial gravitasi (J)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (ms-2)
h = ketinggian benda (m)
Dengan demikian, semua benda yang berada pada ketinggian tertentu
memiliki energy potensial gravitasi karena mgh2 = Ep2 dan mgh1 = Ep1, persamaan
dapat dituliskan :
Wg = -(Ep2 – Ep1) = -∆Ep.
Oleh karena arah gaya berat kebawah, perpindahan yang arahnya kebawah
dan searah dengan arah gaya, akan menghasilkan usaha oleh gaya berat yang positif.
Adapun perpindahan yang arahnya keatas, akan menghasilkan usaha gaya berat
yang negative.
b. Usaha dan Perubahan Energi Potensial Pegas
Untuk menentukan berapa besar usaha yang diberikan untuk menarik atau
meregangkan sebuah pegas, tinjau hukum Hooke. Menurut hukum Hooke,
F = -k∆x
Dengan k adalah konstanta pegas. Jika pada awalnya pegas ditarik dengan gaya F 1
dan bertambah panjang ∆x1, kemudian pegas ditarik dengan gaya F2 dan bertambah
panjang ∆x2, dan ditarik dengan gaya F3 dan bertambah panjang ∆x3, dan seterusnya,
total usaha yang dilakukan untuk menarik pegas akan menjadi
W = F1∆x1 + F2∆x2 + F3∆x3 +…..
Usaha yang diberikan pada pegas ini akan tersimpan sebagai energy
potensial pegas. Jadi, persamaan energy potensial pegas adalah

1
Ep = k∆x2
2 berubah dari ∆x 1 menjadi ∆x2, besar usaha
Jika pertambahan panjang pegas
yang dilakukan gaya pegas sama dengan perubahan energy potensial pegas, yaitu :

Wp = -(Ep2 – Ep1)
atau

Wp = -∆Ep

C. Gaya Konservatif dan Hukum Kekekalan Energi Mekanik.


Energi mekanik sebuah benda adalah jumlah energy potensial dan energy kinetic dari benda
tersebut. Besarnya energy mekanik dapat dituliskan sebagai berikut.

Em = Ep + Ek

Dengan :
Em = Energi mekanik
Ep = energy potensial
Ek = energy kinetic
D. Daya
Daya adalah usaha yang dilakukan per satuan waktu. Secara matematis, daya rata-rata yang
dibutuhkan untuk melakukan kerja dalam selang waktu tertentu didefinisikan sebagai
berikut :
kerja yang dilakukan
Daya rata-rata =
selang waktu tertentu

∆W
P=
∆t
Jika ∆W dinyatakan dalam Joule, ∆t dalam sekon, satuan daya(P) adalah joule per sekon atau
disebut watt.
Jika sebuah gaya F yang nilainya tetap memindahkan sebuah benda dalam bidang
horizontal sejauh x searah dengan arah gaya F, besarnya usaha yang dilakukan oleh gaya
tersebut adalah W = Fx. Daya rata-rata yang digunakan untuk memindahkan benda menjadi

∆W F ∆ x
P= =
∆t ∆t
∆x
Dengan merupakan besaran kecepatan rata-rata.
∆t
SOAL :

1) F = 200 N

m = 10 kg
600
A
S = 3,5 m

Tentukan uaha gaya F ketika benda berpindah dari A ke B !

2) Kecepatan suatu pesawat berubah dari 200 m/s menjadi 400 m/s saat telah bergerak
sejauh 1 km . jika gaya gesek udara 300 N . maka , berapa gaya dorong mesin ?

Anda mungkin juga menyukai