Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM I FARMASETIKA DASAR

Disusun oleh :

Nama : Selvy Puspita Dewi

NIM : 2004061

Prodi : D3 Farmasi IB
No. Resep : Praktikum IA

Bentuk Sediaan : Serbuk, Semi Padat, dan Cair

1. DASAR TEORI

Serbuk adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan untuk pemakaian oral /
dalam atau untuk pemakaian lluar

Sediaan semi padat meliputi salep, pasta, emulsi krim, gel, dan busa yang kaku. Sifat umum sediaan ini
adalah mampu melekat pada permukaan tempat pemakaian dalam waktu yang cukup lama sebelum
sediaan ini dicuci atau dihilangkan.

Sediaan cair adalah sediaan yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang terlarut. Berdasarkan cara
pemberiannya sediaan cair ini dapat dibagi lagi menjadi beberapa kelompok, diantaranya adalah
penggunaan cara oral, topikal, parental, dan vaginal.

2. PENIMBANGAN

Prosedur penimbangan :

1. Bersihkan timbangan yang akan digunakan


2. Periksa komponen timbangan / neraca lengkap dan sesuai dengan tempatnya
3. Periksa kedudukan timbangan, dapat dilihat dari posisi jarum anting dengan alas anting tepat
4. Periksa posisi pisau apakah sudah pada tempatnya. Jika sudah tuas penyangga diputar hingga
timbangan terangkat dan akan terlihat piring nya seimbang atau belum
5. Setelah piring nya seimbang kita letakkan kertas perkamen diatas kedua piring timbangan,
kemudian dilihat kembali neracanya seimbang atau tidak. Jika seimbang dapat menimbang
bahan yang akan ditimbang.

Penimbangan bahan tertentu :


1. Bahan padat : ditimbang di atas kertas perkamen

2. Bahan setengah padat : ditimbang dengan cawan penguap

3. Bahan cair : ditimbang di atas kaca arloji, cawan penguap / langsung dalam botol / wadah

3. PENIMBANGAN BAHAN OBAT

No Bahan Bobot (g) Sifat Jenis Alat Untuk Acc Dosen


Bahan Timbangan Menimbang
(g/mg)

1 Laktosa 1,500

2 Vaselin 0,750

3 Etanol 2,000

4 Parasetamol 0,250

5 ZnO 1,250

4. CARA KERJA

1. Setarakan timbangan

2. Ambil laktosa menggunakan sendok tanduk, lalu laktosa diletakkan di kertas perkamen. Timbang
sebanyak 1500mg menggunakan timbangan gram

3. Ambil vaselin menggunakan sendok porselin kemudian letakkan pada kertas perkamen. Timbang
sebanyak 750mg dengan menggunakan timbangan gram

4. Tara botol, kemudian ambil etanol sebanyak 2000mg menggunakan pipet. Kemudian timbang
menggunakan timbangan gram

5. Ambil parasetamol menggunakan sendok tanduk, lalu letakkan bahan di kertas perkamen. Timbang
sebanyak 250mg pada timbangan gram

6. Ayak ZnO terlebih dahulu menggunakan ayakan no 100. Kemudian ambil ZnO menggunakan sendok
tanduk letakkan bahan pada kertas perkamen. Selanjutnya timbang ZnO sebanyak 1250mg
menggunakan timbangan gram.
No. Resep : Praktikum IB

Bentuk sediaan : Kapsul

1. DASAR TEORI

Kapsul adalah bentuk sediaan padat yang terbungkus dalam suatu cangkang keras atau lunak yang dapat
larut. Cangkang umumnya terbuat dari gelatin, tetapi dapat juga dibuat dari pati atau bahan lain yang
sesuai.

Kapsul Cangkang keras (capsulae durae, hard capsul) terdiri atas bagian wadah dan tutup (capsulae
overculateae) yang terbuat dari metilselulosa, gelatin, pati, atau bahan lain yang sesuai. Ukuran
cangkang kapsul keras bervariasi dari nomor paling kecil 5 sampai nomor paling besar 000, kecuali
cangkang untuk hewan. Umumnya ukuran terbesar 000 merupakan ukuran yang dapat diberikan kepada
pasien. Ada juga ukuran 0 yang bentuknya memanjang (dikenal sebagai ukuran OE) yang memberikan
kapasitas lebih besar tanpa pengingkaran diameter dan biasanya mengandung air 10-15%. Biasanya
cangkang kapsul ini diisi dengan bahan padat atau serbuk, butiran atau granul. Campuran serbuk yang
cenderung meleleh dapat diisikan ke dalam kapsul cangkang keras jika digunakan absorben seperti
MgCO3 atau silikon dioksida. Kapsul cangkang keras ini hanya mempunyai satu bentuk dan dipakai
untuk pemakaian per oral.

2. CARA KERJA

Mencari bobot ideal kapsul :

1. Cari bobot ideal kapsul untuk setiap nomor secara teoritis

2. Ambil cangkang kapsul sesuai dengan bobot yang diharapkan

3. Cangkang kapsul diisi dengan laktosa sesuai dengan muatan cangkang

4. Laktosa dikeluarkan dan ditimbang

5. Laktosa diletakkan disisi kiri piring neraca dan anak timbang disisi kanan piring neraca

6. Catat bobot muatannya


3. PEMBAHASAN

Dalam menimbang vaselin, alat yang digunakan kaca arloji. Dalam penimbangan laktosa
menggunakan kertas perkamen. Dalam menimbang etanol, menggunakan gelas timbang. Dalam
menimbang parasetamol menggunakan kertas perkamen. Dalam menimbang ZnO menggunakan kertas
perkamen.

Saat pengisian laktosa kedalam cangkang kapsul tidak boleh terlalu padat, karena akan menjadi
sangat keras dan tidak boleh kurang karena dapat menyebabkan kapsul lembek.

4. KESIMPULAN

5. DAFTAR PUSTAKA

https://baixardoc.com/documents/sediaan-farmasi-semi-padat-5d1a6e851c3df

http://kumpulanartikelfarmasi.com/2018/03/bentuk-sediaan-obat-cair/

Ilmu resep (Drs. H. A. Syamsuni, Apt)

Anda mungkin juga menyukai