Syarat Apoteker Tidak disebutkan 1. Terdaftar di Departeman yang dipekerjakan Kesehatan 2. Terdaftar di Asosiasi Profesi 3. Mempunyai izin kerja 4. Mempunyai SK penempatan Jenis ketenagaan Apoteker dan Asisten Apoteker 1. Untuk pekerjaan kefarmasian dibutuhkan tenaga : - Apoteker - Sarjana Farmasi - Asisten Apoteker (AMF, SMF) 2. Untuk pekerjaan administrasi dibutuhkan tenaga : - Operator Komputer /Teknisi yang memahami Kefarmasian - Tenaga Administrasi 3. Pembantu Pelaksana Waktu pelayanan Tidak disebutkan Disesuaikan dengan sistem pendistribusian perbekalan farmasi di rumah sakit 1. Pelayanan 3 shift (24 jam) 2. Pelayanan 2 shift 3. Pelayanan 1 shift Syarat bangunan 1.Apotek berlokasi di daerah yang 1. Lokasi harus menyatu dengan dengan mudah diketahui oleh sistem pelayanan rumah sakit masyarakat 2. Lokasi harus menyatu dengan 2.Pada halaman terdapat papan sistem pelayanan rumah sakit petunjuk yang dengan jelas 3. Dipisahkan antara fasilitas tertulis kata apotek untuk penyelenggaraan 3.Pelayanan produk kefarmasian manajemen, diberikan pada tempat yang pelayanan langsung pada pasien, terpisah dari aktivitas pelayannan dispensing serta ada penanganan dan penjualan produk lainnya limbah. 4.Apotek harus bebas dari hewan 4. Dipisahkan juga antara jalur penngerat, seranngga/pest steril, bersih dan daerah abu-abu, 5.Apotek memiliki suplai listrik bebas yang konstan terutamma untuk kontaminasi. lemari pendingin 5. Persyaratan ruang tentang suhu, pencahayaan, kelembaban, tekanan dan keamanan baik dari pencuri maupun binatang pengerat. Fasilitas peralatan memenuhi persyaratan yang ditetapkan terutama untuk perlengkapan dispensing baik untuk sediaan steril, non steril maupun cair untuk obat luar atau dalam Pembagian ruangan 1.Ruang tunggu bagi pasien 1.Ruang Kantor 2.Ruang konseling - Ruang pimpinan 3.Ruang racikan - Ruang pimpinan - Ruang kerja/administrasi - Ruang pertemuan 2. Ruang Produksi - Ruang produksi sediaan non steril - Ruang produksi sediaan steril 3. Ruang Penyimpanan 4. Ruang Distribusi/Pelayanan 5. Ruang Konsultasi 6. Ruang Informasi Obat 7. Ruang Arsip Dokumen Syarat peralatan Perabotan apotek harus tertata Fasilitas peralatan memenuhi rapi, legkap dengan rak-rak persyaratan yang ditetapkan penyimpanan obat dan barang- terutama untuk perlengkapan barang lain yang tersusun dengan dispensing baik untuk sediaan rapi, terlindung dari debu, steril, non steril, maupun cair kelembaban dan cahaya yang untuk obat luar atau dalam. berlebihan serta diletakkan pada Fasilitas peralatan harus kondisi ruangan dengan dijamin sensitif pada pengukuran temperature yang telah ditetapkan dan memenuhi persyaratan, peneraan dan kalibrasi untuk peralatan tertentu setiap tahun. Yang perlu 1.Pola penyakit Mengikuti pedoman diperhatikan dalam 2.Kemampuan masyarakat perencanaan: perencanaan 3.Budaya masyarakat 1. DOEN, Formularium Rumah pengadaan sediaan Sakit, Standar Terapi Rumah farmasi Sakit, Ketentuan setempat yang berlaku 2. Data catatan medic 3. Anggaran yang tersedia 4. Penetapan prioritas 5. Siklus penyakit 6. Sisa persediaan 7. Data pemakaian periode yang lalu 8. Rencana pengembangan Pengadaan Melalui jalur resmi 1.Pembelian - Secara tender (oleh Panitia Pembelian Barang Farmasi) - Secara langsung dari pabrik/distributor/pedagang besar farmasi/rekanan 2. Produksi/pembuatan sediaan farmasi: - Produksi Steril - Produksi Non Steril 3. Sumbangan/droping/hibah Penyimpanan 1.Obat atau bahan obat harus 1. Dibedakan menurut bentuk disimpan dalam wadah asli sediaan dan jenisnya pabrik. Dalam hal pengecualian 2. Dibedakan menurut suhunya, atauu darurat di mana isi kestabilannya dipindahkan dalam wadah lain, 3. Mudah tidaknya maka harus diccegah terjadinya meledak/terbakar kontamminasi dan harus ditulis 4. Tahan/tidaknya terhadap informasi yang jelas pada wadah cahaya baru, wadah sekurang-kurangnya memuat no. batch dan tanggal kadaluarsa 2. Semua bahan obat harus disimpan pada kondisi yang sesuai, layak, dan menjamin kestabilan bahan
*) Pelayanan Administrasi Laporan
Elemen Apotek Rumah Sakit
Skrining resep 1. Persyaratan administrative 1. Persyaratan administrasi - Nama, SIP, dan alamat dokter - Nama, umur, jenis kelamin dan - Tanggal penulisan resep berat badan pasien - Tanda tangan/paraf dokter - Nama, nomor ijin, alamat dan penulis resep paraf dokter - Nama, alamat, umur, jenis - Tanggal resep kelamin, dan berat badan pasien - Ruangan/unit asal resep - Nama obat, potensi, dosis, 2. Persyaratan farmasi jumlah yang diminta - Bentuk dan kekuatan sediaan - Cara pemakaian yang jelas - Dosis dan Jumlah obat - Informasi lainnya - Stabilitas dan ketersediaan 2. Kesesuaian farmasetik - Aturan, cara dan tehnik - bentuk sediaan, dosis, potensi, penggunaan stabilitas, inkompatibilitas, cara, 3. Persyaratan klinis dan lama pemberian - Ketepatan indikasi, dosis dan 3. Pertimbangan klinis waktu penggunaan obat - adanya alergi, efek samping, - Duplikasi pengobatan interaksi, kesesuaian (dosis, - Alergi, interaksi dan efek durasi, jumlah obat, dll.) samping obat - Kontra indikasi - Efek aditif Bentuk pelayanan 1. Pelayanan resep 1. Pelayanan resep - Skrining resep - pengkajian resep - Penyiapan obat (peracikan, - Dispensing (Dispensing sediaan etiket, kemasan obat yang farmasi khusus, Dispensing diserahkan, penyerahan obat, sediaan farmasi pencampuran informasi obat, konseling, obat steril, Dispensing Sediaan monitoring penggunaan obat) Farmasi Berbahaya) 3. Promosi dan edukasi 2. Pemantauan Dan Pelaporan 4. Pelayanan residensial (home Efek Samping Obat care) 3. Pelayanan Informasi Obat 4. Konseling 5. Pemantauan Kadar Obat Dalam Darah 6. Ronde/Visite Pasien Bagan organisasi Tidak ada Ada Panitia Tidak ada Ada. Meliputi: 1.Panitia Farmasi dan Terapi 2.Panitia Pengendalian INfeksi Rumah Sakit 3. Panitia Mutu Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit 4. Tim perawatan paliatif dan bebas nyeri 5. Tim penanggulangan AIDS 6. Tim Transplantasi 7. Tim PKMRS, dan lain-lain.
*) Evaluasi Mutu Pelayanan
Elemen Apotek Rumah Sakit
Metode evaluasi Dilakukan dengan survey berupa 1. Audit (pengawasan) angket atau wawancara langsung 2. Review (penilaian) 3. Survei 4. Observasi