Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DISUSUN OLEH :
Ernawati, A.Md.Keb
NIP. 199308082019022011
NDH : 18
1
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI
Disusun Oleh:
Ernawati, A.Md.Keb
Nip.199308082019022011
NDH : 18
Mengetahui / Menyetujui
a.n Kepala BPSDMD Pemprov Sumatera Selatan
Plh. Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial
i
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI
OPTIMALISASI PELAYANAN IBU HAMIL KEKURANGAN ENERGI
KRONIK (KEK) DALAM RANGKA MENINGKATKAN
KESEHATAN IBU DAN ANAK
Disusun Oleh:
Ernawati, A.Md.Keb
Nip.199308082019022011
NDH : 18
Coach, Mentor,
ii
KATA PENGANTAR
iii
7. Seluruh Widyaiswara yang telah membimbing dalam perkuliahan dan
memberikan pengarahan terkait materi ANEKA untuk dapat
diinternalisasikan dan diaktualisasikan di Instansi.
8. Keluarga besar Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Sumatera
Selatan.
9. Seluruh panitia yang telah membantu memfasilitasi kegiatan latsar.
10. Keluarga dan suami yang telah mendoakan serta memberikan
dukungan selama pelatihan dasar CPNS tahun 2020.
11. Rekan-rekan Pelatihan Dasar CPNS Kota Prabumulih Golongan II
Tahun 2020 khususnya Angkatan XII, yang telah bekerja sama
dalam pembuatan rancangan aktualisasi ini.
Ernawati, A.Md.Keb
NIP. 199308082019022011
iv
DAFTAR ISI
v
4. Komitmen Mutu
5. Anti Korupsi
2.7 Nilai Peran dan Kedudukan PNS
a. Manajemen ASN
b. Whole Of Government
c. Pelayanan Publik
2.8 Deskripsi Isu/Situasi Problematik
2.9 Analisis Isu
2.10 Argumentasi Terhadap Core Issue Terpilih
2.11 Matrik Rancangan
2.12 Jadwal Kegiatan
2.13 Kendala dan Antisipasi
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai
Negeri Sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang
bekerja pada instansi pemerintah. Dalam Undang-undang No. 5
Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, pegawai ASN berfungsi
sebagai pelaksana kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat pembina
kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang
undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas, dan mempererat persatuan dan kesatuan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Berdasarkan Perlan No. 12 Tahun 2018, CPNS wajib
menjalankan masa prajabatan yang bertujuan mengembangkan
kompetensi yang dilakukan secara terintegrasi. Aktualisasi nilai-nilai
dasar ASN diantaranya : Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi akan mendorong peserta diklat
untuk dapat menginternalisasi dan mengimplementasikan pada setiap
kegiatan yang dilakukan.
Peraturan baru tentang ASN tertuang dalam UU No.5 Tahun
2014 menghendaki bahwa ASN yang umum disebut sebagai birokrat
bukan sekedar merujuk pada jenis pekerjaan tetapi merujuk pada
sebuah profesi pelayanan publik, maka dari itu sebagai ASN perlu
membuat rancangan aktualisasi khususnya di pelayanan bidang
kesehatan yang dilaksanakan di instansi Puskesmas.
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama.
2
3
1.2 Tujuan dan Manfaat
1.2.1 Tujuan
a. Untuk mengurangi dampak kejadian ibu hamil KEK yaitu
seperti pendarahan, lemas, pucat, kesemutan, premature,
BBLR, Stunting dll.
b. Untuk memberikan edukasi dan informasi kepada ibu hamil
tentang tanda bahaya KEK, penyebab dan penanganannya.
c. Untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak di wilayah kerja
Puskesmas Sukajadi.
1.2.2 Manfaat
a. Bagi Puskesmas
1) Dapat meningkatkan pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
2) Meningkatkan mutu pelayanan publik secara
professional
3) Terwujudnya visi, misi, dan nilai-nilai organisasi
Puskesmas Sukajadi.
b. Bagi Masyarakat
Dengan melakukan screening ibu hamil KEK dan
Pemeriksaan serta Pemantauan Ibu Hamil, di wilayah kerja
Puskesmas Sukajadi diharapkan dapat meningkatkan
kesehatan Ibu Hamil dan masyarakat mandiri untuk hidup
sehat sesuai visi Pusksmas Sukajadi.
4
Tugas pokok dan fungsi bidan untuk menyelenggarakan
pelayanan kesehatan dalam hal Optimalisasi Pelayanan Ibu Hamil
KEK dengan menerapkan nilai-nilai dasar akuntabilitas, nasionalisme,
etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi dalam melayani
masyarakat diwilayah kerja Puskesmas Sukajadi. Luasan ruang
lingkup yang dikaji akan berfokus pada Pemeriksaan dan
Pemantauan Ibu Hamil KEK di wilayah kerja Puskesmas Sukajadi
yaitu pada 2 kelurahan, kelurahan Sukajadi dan Prabujaya.
Kegiatan laporan aktualisasi ini terdiri dari 8 kegiatan yang
bersumber dari kreatifitas serta disetujui oleh coach dan mentor
selama latsar 60 hari (JP), Habituasi dilaksanakan pada saat off
campus selama 30 Hari dari tanggal 04 November sampai dengan 08
Desember 2020, meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
1. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan di Wilayah Kerja
Puskesmas Sukajadi.
2. Membuat leaflet tentang tanda bahaya pada kehamilan
terutama ibu hamil KEK.
3. Melaksanakan kegiatan kelas ibu hamil dengan pemeriksaan
kesehatan pada ibu hamil.
4. Pembagian Leaflet dan Penyampaian Materi di kelas bumil.
5. Melakukan pembinaan bidan wilayah terkait skrining ibu hamil
KEK
6. Melakukan pendataan ibu hamil KEK.
7. Melakukan home visit ibu hamil KEK.
8. Melakukan evaluasi dan dokumentasi kegiatan.
5
6
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
2. Deskripsi Organisasi
2.1 Profil Organisasi
a. Geografi
Puskesmas Sukajadi terletak di Jalan M. Yusuf Wahid
Perumnas Sukajadi Prabumulih. Wilayah kerjanya meliputi
Kelurahan Sukajadi dan Kelurahan Prabujaya, dengan luas
wilayah 1283 KM², dengan batas wilayah sebagai berikut :
1) Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kecamatan
Cambai
2) Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Prabumulih Utara
3) Sebelah Barat : Berbatasan dengan Desa Sungai
Medang
4) Sebelah Timur : Berbatasan dengan Gunung Ibul Barat
Kelurahan Sukajadi terdiri dari 5 RW, 26 RT
sedangkan untuk Kelurahan Prabujaya terdiri dari 5 RW, 19
RT.
Jarak waktu tempuh sekitar 15 menit dan dapat dijangkau
dengan kendaraan bermotor.
b. Demografi
Jumlah Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas
Sukajadi tahun 2019 sebanyak 25.498.
1) Luas Wilayah Kerja : 1283 KM²
2) Penduduk : 15.693 JIWA
3) Jumlah Kelurahan : 2 Kelurahan
c. Sarana dan Prasarana
1) Sarana Gedung :
a) Puskesmas Sukajadi
b) Pustu Sukajadi
c) Pustu Prabujaya
d) Pustu Prabujaya II
e) Poskeskel Sukajadi
f) Poskeskel Prabujaya
2) Sarana Kendaraan :
a) 2 buah kendaraan roda empat (Ambulance)
b) 3 buah kendaraan roda dua
d. Data Tenaga Kesehatan
2. Dokter Spesialis : 0 orang
3. Dokter Umum : 2 orang
4. Dokter Gigi : 1 orang
5. Perawat : 32 orang
6. Bidan : 53 orang
7. Kesehatan Masyarakat : 8 orang
8. Kesehatan Lingkungan : 2 orang
9. Gizi : 2 orang
7
10. Petugas Laboratorium : 2 orang
e. Fasilitas pelayanan kesehatan
Fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas
Sukajadi adalah tiga Puskesmas Pembantu dan dua
Poskeskel. Sedangkan di Puskesmas sendiri pelayanan
kesehatan yang ada yaitu : Pelayanan Kesehatan ibu dan
anak, Pelayanan KB, Pelayanan Gizi, Pelayanan Konseling,
Pelayanan Pengobatan Umum dan tindakan, Pelayanan
Kesehatan Gigi dan Mulut, Pelayanan MTBS, Poli PTM, Poli
PKPR, Poli Lansia, Pelayanan Imunisasi, Laboratorium dan
penyuluhan kesehatan.
Selain itu Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat yang
sudah berjalan dan berkembang adalah posyandu balita dan
lansia, dan masih banyak lagi upaya kegiatan pembangunan
yang sedang dirintis yaitu posyandu Remaja.
f. Pendidikan
Diwilayah kerja Puskesmas Sukajadi terdapat sarana
pendidikan yang terdiri dari TK / PAUD, SD, SMP dan SMA /
SMK dan tidak ada perguruan tinggi di wilayah kerja
Puskesmas Sukajadi.
Table I
Jumlah Sarana Pendidikan di Wilayah Kerja Puskesmas
SukajadiTahun 2019
JUMLAH
INSTITUSI
No SEKOLAH
PENDIDIKAN MURID GURU
Negeri Swasta
1 TK/PAUD - 9 374 30
2 SD/MI 8 - 2689 120
3 SMP 2 - 1509 110
4 SMA 2 3 2688 -
TOTAL 12 12 7260 -
Table 2.1 sarana pendidikan
Tabel II
Jumlah Kunjungan Pelayanan Kesehatan Dasar Di Puskesmas Sukajadi
8
Tahun2016- 2019
Tahun
NO Jenis Kunjungan
2017 2018 2019
A Umum 689 576 576
1 Bp. Umum 266 398 398
2 BP.Gigi 80 47 47
3 Bp Anak/MTBS 149 117 117
4 KIA/KB 105 68 68
5 LABOR 50 65 65
6 Gilingan Mas 39 211 211
Table 2.2 jumlah kunjungan pelayanan
9
2.3 Struktur Organisasi Puskesmas Sukajadi
Data dan Informasi Perencanaan ADM Kepegawaian Rumah Tangga Luar Keuangan
dan Penilaian Janati, SKM Joko Sutikno 1. Bend. Penerimaan : Arsyta Ruswan, AM.Kep
Widiayani, SKM Umum Rumah Tangga Dalam 2. Bend. Pengeluaran : Melli Kristina, AM.Kep
Hanny R, AM.Keb Melli Kristina, AM.Kep 3. Bend. BOK : Erpina,
.Kep,Ners
4. Bend. Penyimpan Barang : Rohila Martini,
AM.Kep
5. Bend. Pengurus Barang : Wina Octalusia,
Upaya Kesehatan Masyarakat Upaya Kesehatan Perorangan, Penanggung Jawab. Jaringan Pelayanan Puskesmas
Kefarmasian dan Laboratorium Dan Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan
dr. Rinda Amalia dr. Esi Kustiarah
b. Inklusif
Semua program pembangunan kesehatan harus
melibatkan semua pihak, karena pembangunan kesehatan tidak
mungkin hanya dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan saja.
c. Responsif
Program kesehatan harus sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan rakyat, serta tanggap dalam mengatasi permasalahan di
daerah, situasi kondisi setempat, sosial budaya dan kondisi
geografis. Faktor-faktor ini menjadi dasar dalam mengatasi
permasalahan kesehatan yang berbeda-beda, sehingga
diperlukan penanganan yang berbeda pula.
d. Efektif
Program kesehatan harus mencapai hasil yang signifikan
sesuai target yang telah ditetapkan dan bersifat efisien.
e. Bersih
Penyelenggaraan pembangunan kesehatan harus bebas
dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), transparan, dan
akuntabel.
a. Akuntabilitas
Akuntabilitas menurut modul akuntabilitas (2017)
merujuk pada kewajiban kewajiban untuk memenuhi tanggung
jawab yang menjadi amanahnya. Nilai-nilai dasar akuntabilitas,
yaitu:
1) Kepemimpinan
Pimpinan mempunyai peranan yang penting dalam
menciptakan lingkungan yang baik.
2) Transparansi
Keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang
dilakukan.
3) Integritas
Konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam
menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
4) Tanggung Jawab
Tanggung jawab merupakan perwujudan kesadaran akan
hak dan kewajiban seseorang terhadap suatu pekerjaan.
5) Keadilan
Kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu
hal, baik menyangkut benda ataupun orang.
6) Kepercayaan
Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan.
Kepercayaan ini yang akan melahirkan akuntabilitas.
7) Kejelasan
Pelaksanaan wewenang dan tanggung jawab harus
memiliki gambaran yang jelas sesuai tujuan dan hasil yang
diharapkan.
8) Konsistensi
Sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu
sampai pada tercapai tujuan akhir.
b. Nasionalisme
Nasionalisme menurut modul nasionalisme (2017)
adalah pemahaman mengenai nilai-nilai kebangsaan.
Nasionalisme memiliki pokok kekuatan dalam menilai kecintaan
individu terhadap bangsanya. Salah satu cara untuk
menumbuhkan semangat nasionalisme adalah dengan
menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap
yang meninggikan bangsanya sendiri. Secara politis
nasionalisme berarti pandangan atau paham kecintaan
manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang
didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.
Nilai-nilai dasar Nasionalisme meliputi: 45 butir
Pancasila. Nilai nasionalisme tersebut harus dimiliki oleh setiap
PNS dalam menjalankan fungsi dan tugas jabatannya. Nilai-
nilai nasionalisme yang sesuai lima sila dalam Pancasila, yaitu
sebagai berikut :
1) Ketuhanan Yang Maha Esa: Religius, toleran, amanah,
terpercaya, percaya diri.
2) Kemanusiaan yang adil dan beradab: humanis, tenggang
rasa, persamaan derajat, saling menghormati, tidak
diskriminatif.
3) Persatuan Indonesia : cinta tanah air, rela berkorban,
menjaga ketertiban, mengutamakan kepentingan publik,
gotong royong.
4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan: musyawarah mufakat,
kekeluargaan, menghargai pendapat, bijaksana.
5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia: Adil, tidak
serakah, tolong menolong, kerja keras, sederhana.
c. Etika Publik
Etika dapat dipahami sebagai sistem penilaian perilaku
serta keyakinan untuk menentukan perbuatan yang pantas
guna menjamin adanya perlindungan hak-hak individu,
mencakup cara-cara pengambilan keputusan untuk membantu
membedakan hal-hal yang baik dan buruk serta mengarahkan
apa yang seharusnya dilakukan sesuai nila-nilai yang dianut.
Etika Publik merupakan refleksi tentang standar/ norma
yang menentukan baik/ buruk, benar/ salah perilaku, tindakan
dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam
rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.
Nilai-nilai dasar ASN yang terkandung dalam etika
publik merujuk pada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara yaitu :
d. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri
ataupada orang lain yang tercermin dalam tindakan kita untuk
menjaga mutu kinerja pegawai. Bidang apapun yang menjadi
tanggung jawab pegawai negeri sipil semua mesti
dilaksanakan secara optimal agar dapat memberi kepuasan
kepada stakeholder. Komitmen mutu merupakan tindakan
untuk menghargai efektivitas, efisiensi, inovasi dan kinerja
yang berorientasi mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan
dan pelayanan publik.
Nilai-nilai yang terkandung dalam komitmen mutu
adalah sebagai berikut:
1) Efektivitas, menunjukkan tingkat ketercapaian target
yang telah direncanakan, baik menyangkut jumlah
maupun mutu hasil kerja.
2) Efisiensi, merupakan tingkat ketepatan realisasi
penggunaan sumber daya dan bagaimana pekerjaan
dilaksanakan
3) Inovasi, adalah hasil pemikiran baru yang konstruktif,
sehingga sebagai aparatur yang diwujudkan dalam
bentuk profesionalisme layanan publik yang berbeda dari
sebelumnya, bukan sekedar menjalankan atau
menggugurkan tugas rutin.
4) Mutu, merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan
produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang
sesuai atau bahkan melebihi harapan konsumen.
e. Anti Korupsi
Menurut Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 jo
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001, korupsi adalah
tindakan melawan hukum dengan melakukan perbuatan
memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi
yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian
negara. Identifikasi nilai dasar anti korupsi memberikan nilai -
nilai dasar anti korupsi yang prioritas dan memiliki signifikansi
yang tinggi bagi kita.
Nilai-nilai dasar anti korupsi penting untuk mencegah
terjadinya korupsi dan mendukung prinsip-prinsip anti korupsi
yang meliputi akuntabilitas, transparansi, kewajaran, kebijakan
dan kontrol kebijakan supaya semua dapat berjalan dengan
baik serta, untuk mencegah faktor eksternal penyebab korupsi.
b. Whole Of Government
Pengertian Whole of Government (WoG) Berdasarkan
interpretasi analitis dan manifestasi empiris di lapangan maka WoG
didefinisikan sebagai “suatu model pendekatan integratif fungsional
satu atap” yang digunakan untuk mengatasi wicked problems yang
sulit dipecahkan dan diatasi karena berbagai karakteristik atau
keadaan yang melekat antara lain: tidak jelas sebabnya, multi
dimensi, menyangkut perubahan perilaku. Sesuai dengan
karakteristik wicked problems, maka model pendekatan Penerapan
Whole of Government (WoG) dalam pelayanan terintegrasi.
c. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah segala bentuk kegiatan pelayanan
umum yang dilaksanakan oleh Instansi pemerintahan di pusat dan
daerah, dan lingkungan BUMN / BUMD dalam bentuk barang dan
jasa untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat. Perhatian
pemerintah terhadap perbaikan pelayanan kepada masyarakat
sebenarnya sudah diatur dalam beberapa pedoman, antara lain
adalah Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara (MENPAN) Nomor 63 Tahun 2003 yang mengemukakan
tentang prinsip-prinsip pelayanan publik sebagai berikut :
1) Kesederhanaan
Prosedur pelayanan publik tidak berbelit-belit, mudah dipahami
dan mudah dilaksanakan.
2) Kejelasan
Persyaratan teknis dan administratif pelayanan.
3) Kepastian Waktu
Pelaksanaan pelayanan Publik dapat diselesaikan dalam kurun
waktu yang telah ditentukan.
4) Akurasi
Produk pelayanan Publik diterima dengan benar, tepat, dan
sah.
5) Keamanan
6) Proses dan produk pelayanan Publik memberikan rasa aman
dan kepastian hukum.
7) Tanggung jawab
Pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau pejabat yang
ditunjuk bertanggungjawab atas penyelenggaraan pelayanan
dan penyelesaian keluhan/persoalan dalam pelaksanaan
pelayanan publik.
Bobot Keterangan
4 Kuat Pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
Bahaya ibu hamil dg KEK yaitu, ibu pucat, sering lemas, mual
muntah berlebihan, kesemutan dan pendarahan saat melahirkan serta
kekurangan tenaga untuk melahirkan. Bagi janin yang dikandung, bisa
lahir premature, pertumbuhan janin terganggu (BBLR), perkembangan
otak janin terlambat (stunting), dan kematian janin (Helena, 2013).
Penyebab masalah terjadinya ibu hamil KEK yaitu penyebab
langsung dan tidak langsung. Penyebab langsung seperti mempunyai
penyakit bawaan dan konsumsi gizi yang tidak cukup. Sedangkan
penyebab langsung yaitu persediaan makanan yang tidak mencukupi
(Gakin), pola asuh tidak memadai, kesehatan lingkungan dan
pelayanan kesehatan tidak memadai (berkaitan dengan kurang
pendidikan, pengetahuan dan keterampilan).
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
97 tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan
Ibu Hamil, pelayanan kesehatan adalah upaya untuk
menyelenggarakan perorangan atau bersama-sama dalam organisasi
untuk mencegah dan meningkatkan kesehatan, memelihara serta
menyembuhkan penyakit dan juga memulihkan kesehatan
perorangan, kelompok, keluarga dan ataupun public masyarakat
(Depkes RI, 2009).
Hal ini juga sesuai dengan Visi Puskesmas Sukajadi yaitu
terwujudnya masyarakat sehat di wilayah kerja Puskesmas Sukajadi
yang mandiri untuk hidup sehat dan misi Puskesmas Sukajadi yaitu
meningkatkan kualitas pelayanan sumber daya manusia,
meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak, meningkatkan
pelayanan penyakit menular dan tidak menular yang berbasis
masyarakat, meningkatkan kerja sama lintas sektor, lintas program
dan peran serta masyarakat.
Untuk itu, diperlukan gagasan pemecahan isu dengan
beberapa kegiatan dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat
dalam mengoptimalkan pelayanan kesehatan ibu hamil terutama ibu
hamil KEK di wilayah kerja Puskesmas Sukajadi sehingga dapat
meningkatkan mutu pelayanan publik secara professional.
Langkah – langkah yang bisa di lakukan untuk menangani ibu
hamil KEK, yaitu :
a) Menganjurkan ibu hamil KEK mengkonsumsi makan-makanan
sesuai gizi seimbang.
b) Hidup sehat dan rutin memeriksakan kesehatan.
c) Memberikan edukasi atau penyuluhan – penyuluhan tentang gizi
seimbang yang diperlukan oleh ibu hamil.
Gb.2 Contoh panduan menu sehat sehari-hari untuk ibu hamil KEK
2.11 Matrik Rancangan
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Sukajadi
A. Identifikasi Isu :
1. Masih adanya Ibu Hamil dengan Anemia di Wilayah Kerja
Puskesmas Sukajadi.
2. Masih adanya Ibu Hamil Resiko Tinggi umur >35 Tahun di
Wilayah Kerja Puskesmas Sukajadi.
3. Kurangnya Cakupan Akseptor KB Metode Kontrasepsi Jangka
Panjang (MKJP) di Wilayah Kerja Puskesmas Sukajadi.
4. Masih Banyaknya Ibu Hamil yang Mengalami Kekurangan
Energi Kronik (KEK) di Wilayah Kerja Puskesmas Sukajadi.
5. Kurang Optimalnya Pencatatan dan Pelaporan Kohort Ibu Hamil
di wilayah kerja Puskesmas Sukajadi.
Output / Keterkaitan Dengan Nilai-Nilai Mata Kontribusi Terhadap Visi Penguatan Nilai-Nilai
No Kegiatan Tahapan
Hasil Pelatihan dan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Mempersiapkan a. Menghadap 1. Photo Keterkaitan Dengan Nilai Dasar ASN Kegiatan konsultasi dan Kegiatan konsultasi dengan
pelaksanaan Kepala (ANEKA): koordinasi dengan mentor Kepala Puskesmas
kegiatan di Puskesmas 1. Akuntabilitas dilakukan agar memberikan penguatan nilai :
wilayah kerja Sukajadi. Tanggung jawab : Adanya mendapatkan persamaan
Puskesmas kewajiban untuk melakukan persepsi dan terjalinnya a. Pro Rakyat : Selalu
Sukajadi. b. Membuat 2. Lembar kegiatan aktualisasi. kerjasama dalam mendahulukan kepentingan
surat Surat pelaksanaan Pelayanan masyarakat melalui upaya
permohonan Permohonan Transparansi : Adanya yang Optimal Pada pencegahan.
aktualisasi. keterbukaan kepada atasan dalam Kesehatan Ibu Hamil
hal kegiatan yang akan dilakukan terutama Ibu Hamil KEK. b. Responsif
agar terjalin kerjasama dan Hal ini sejalan dengan: Kegiatan
c. Meminta 3. Lembar koordinasi yang baik. aktualisasi sesuai dengan
persetujuan Surat 1. Visi : Terwujudnya kebutuhan masyarakat
atasan. Persetujuan Kejelasan : Adanya kejelasan masyarakat sehat di untuk peningkatan informasi
sebelum melaksanakan kegiatan wilayah kerja Puskesmas kesehatan.
d. Melakukan untuk memberikan gambaran, Sukajadi yang Mandiri
konsultasi 4. Lembar tujuan dan hasil yang diharapkan untuk hidup sehat.
kepada mentor bimbingan kepada atasan.
dan coach, berupa catatan, 2. Misi pertama :
dalam saran dan 2. Nasionalisme Meningkatkan kualitas
memaparkan solusi Sila ke 4 : Adanya musyawarah pelayanan sumber daya
kegiatan yang mufakat dalam pelaksanaan manusia.
akan dilakukan. konsultasi dan koordinasi.
3. Etika Publik
Menghargai Komunikasi :
Menghargai komunikasi dalam
mengemukakan pendapat.
Kebersamaan : Kegiatan
dilaksanakan dengan pemikiran
yang sama agar mendapatkan
hasil yang maksimal.
4. Komitmen Mutu
Efektif : Dalam berkonsultasi dan
berkoordinasi dilakukan dengan
interaksi yang efektif sehingga
hasil yang didapatkan sesuai
dengan tujuan yang diinginkan
Berani : Pentingnya
menyampaikan ide kegiatan
dengan berani sehingga bisa
mendapatkan pendapat, arahan,
masukan atau kendala untuk
kegiatan yang dilakukan
2. Membuat leaflet a. Mencari buku 1. Buku Referensi. Keterkaitan Dengan Nilai Dasar ASN Dengan membuat leaflet Kegiatan pembuatan leaflet
tentang tanda referensi untuk (ANEKA): tentang bahaya kehamilan bahaya kehamilan dengan
bahaya pada materi. 1. Akuntabilitas : dengan KEK sebagai KEK memberikan penguatan
kehamilan Tanggung jawab : Bertanggung aktualisasi nilai dasar nilai :
terutama ibu b. Mendesain 2. Photo Desain jawab dalam pembuatan leaflet ANEKA, hal ini sejalan
hamil KEK leaflet. Leaflet untuk ibu hamil.. dengan:
5. Anti Korupsi :
Jujur : tidak melebihkan atau
mengurangi informasi dalam
pembuatan leaflet.
Keterkaitan Dengan Agenda Peran
dan Kedudukan PNS :
2. Whole Of Government :
Berkoordinasi dengan bidkor
tentang leaflet yang dibuat.
3. Melaksanakan a. Menghadap 1. Photo .Keterkaitan Dengan Nilai Dasar Dengan melakukan Kegiatan pemeriksaan bumil
kegiatan kelas ibu bidan ASN (ANEKA): Kegiatan pemeriksaan bidkor memberikan penguatan
hamil dengan koordinator bumil, menunjukkan nilai :
1. Akuntabilitas
pemeriksaan keterlibatan komponen
Tanggung jawab : Adanya
kesehatan ibu b. Membuat 2. Jadwal pendukung 1. Pro Rakyat :
kewajiban untuk melakukan
hamil. jadwal Hal ini sejalan dengan: Selalu mendahulukan
kegiatan aktualisasi.
kepentingan masyarakat
c. Membuat 3. Undangan 1. Visi : Terwujudnya melalui upaya pencegahan.
Transparansi : Adanya
undangan masyarakat sehat di
keterbukaan kepada atasan dalam
wilayah kerja Puskesmas 2. Responsif : Kegiatan
hal kegiatan yang akan dilakukan
d. Membuat 4. SOP Sukajadi yang Mandiri aktualisasi sesuai dengan
agar terjalin kerjasama dan
SOP pemeriksaan untuk hidup sehat. kebutuhan masyarakat
koordinasi yang baik.
pemeriksaan ibu hamil untuk peningkatan
ibu hamil 2. Misi pertama : pelayanan kesehatan.
Kejelasan : Adanya kejelasan
Meningkatkan kualitas
e. Melakukan 5. Photo, video dalam melaksanakan kegiatan pelayanan SDM.
Pemeriksaan 6. Photo kartu gambaran, tujuan dan hasil. 3. Misi ke dua :
f. Mengisi kartu KIA 1. Nasionalisme : meningkatkan pelayanan 3. Inklusif : Keterkaitan
ibu hamil Sila ke 2 : Adanya rasa kesehatan ibu dan anak. konsultasi dan koordinasi
kemanusiaan dalam pelaksanaan dengan bidkor.
7. Lembar daftar kegiatan ini yaitu pemeriksaan 4. Misi keempat :
g. Isi daftar hadir kesehatan ibu hamil. Meningkatkan kerja sama
lintas sektor, lintas 4. Efektif:
hadir
program dan peran serta Melakukan pemeriksaan
2. Etika Publik :
masyarakat dengan sepenuh hati dan
Menghargai Komunikasi :
benar benar sesuai
Menghargai komunikasi dan
kompetensi atau SOP.
pendapat dalam diskusi kelas ibu
hamil.
3. Komitmen Mutu :
Kinerja : melakukan dengan
kinerja yang bagus.
4. Anti Korupsi :
Disiplin : Seluruh rangkaian
kegiatan dilakukan sesuai dengan
jadwal yang dibuat.
4. Pembagian a. Pembagian 1. Photo Keterkaitan Dengan Nilai Dasar ASN Dengan melaksanakan Kegiatan edukatif ini
Leaflet dan Leaflet (ANEKA): kegiatan edukatif ini memberikan penguatan nilai :
Penyampaian 1. Akuntabilitas adalah salah
Materi di kelas b. Pretest 2. Lembar Pretest Tanggung jawab : Bersikap satu bentuk pelayanan 1. Pro Rakyat : Mendahulukan
bumil tanggung jawab dalam yang bermutu, merata, dan kepentingan masyarakat
melaksanakan kegiatan yang sudah terjangkau untuk melalui upaya pencegahan
c. Penyampaian 3. Video disepakati. masyarakat. dan pengobatan.
materi Hal ini sejalan dengan:
Integritas : dalam melaksanakan 1. Visi : Terwujudnya
d. Diskusi dan 4. Lembar hasil kegiatan perlunya kesadaran masyarakat sehat di 2. Responsif :
Tanya jawab diskusi dalam mencapai tujuan kegiatan. wilayah kerja Puskesmas Kegiatan aktualisasi sesuai
Sukajadi yang Mandiri dengan kebutuhan
e. Postest dan 5. Lembar 2. Nasionalisme untuk hidup sehat. masyarakat untuk
Evaluasi hasil posttest dan Sila ke 3 : peningkatan informasi
lembar hasil Bekerjasama / bersatu dengan 2. Misi pertama: kesehatan.
evaluasi bidan wilayah untuk mencapai Meningkatkan kualitas
tujuan, menggunakan bahasa pelayanan SDM. 3. Inklusif: Keterkaitan
indonesia yang baik dan benar koordinasi dengan bidan
dalam penyampaian materi sebagai wilayah.
wujud cinta tanah air. 3. Misi ketiga :
Meningkatkan pelayanan
kesehatan ibu hamil
Sila ke 5 : yang berbasis
Pemenuhan hak masyarakat untuk masyarakat
mendapat informasi kesehatan
dalam rangka upaya pencegahan 4. Misi keempat :
dan penanganan tanda bahaya ibu Meningkatkan kerja
hamil. sama lintas sektor, lintas
program dan peran serta
3. Etika Publik masyarakat
Menghargai Komunikasi : Dalam
penyampaian materi memperhatikan
kesopanan dan keramahan.
4. Komitmen Mutu
Mutu : Bersikap profesional dalam
menyampaikan materi sehingga
terwujud kualitas pelaksanaan
kegiatan.
5. Anti Korupsi :
Jujur : Jujur dalam menyampaikan
materi dan tidak dilebih-lebihkan.
2. Whole Of Government:
Dalam melaksanakan edukasi
kepada ibu hamil, bekerja sama
dengan bidan wilayah, agar
kegiatan berjalan secara optimal.
5. Melakukan a. Pembagian 1. Photo Keterkaitan Dengan Nilai Dasar ASN Kegiatan pembinaan ini Kegiatan pembinaan ini
pembinaan bidan alat ukur LILA. (ANEKA): dilakukan agar memberikan penguatan nilai :
wilayah terkait 1. Akuntabilitas mendapatkan persamaan
skrining ibu hamil b. Pembinaan Tanggung jawab : Adanya persepsi dan terjalinnya 1. Pro Rakyat :
kek tentang cara 2. Video kewajiban untuk melakukan kerjasama dalam Selalu mendahulukan
mengukur lila kegiatan aktualisasi pelaksanaan Pelayanan kepentingan masyarakat
yang baik dan yang Optimal Pada melalui upaya pencegahan.
benar. Transparansi : Adanya Kesehatan Ibu Hamil
keterbukaan kepada seprofesi terutama Ibu Hamil KEK. 2. Responsif :
c. Pembinaan 3. Photo dalam hal kegiatan yang akan Hal ini sejalan dengan: Kegiatan aktualisasi sesuai
tentang cara dilakukan agar terjalin kerjasama dengan kebutuhan
memasukkan dan koordinasi yang baik 1. Visi: Terwujudnya masyarakat untuk cepat
hasil masyarakat sehat di mendapatkan pelayanan yang
pemeriksaan Kejelasan : Adanya kejelasan wilayah kerja optimal.
di buku KIA dalam melaksanakan kegiatan ini Puskesmas Sukajadi
dan Kohort yaitu memberikan gambaran, tujuan yang Mandiri untuk 3.Inklusif :
Ibu hamil. dan hasil yang diharapkan bisa hidup sehat. Keterkaitan pembinaan
optimal. dengan bidan wilayah.
3. Etika Publik
Menghargai Komunikasi :
Menghargai komunikasi dalam
mengemukakan pendapat.
Kebersamaan : Kegiatan
dilaksanakan dengan pemikiran
yang sama agar mendapatkan hasil
yang maksimal
5. Komitmen Mutu
Efektif : Dalam pembinaan dan
berkoordinasi dilakukan dengan
interaksi yang efektif sehingga
hasil yang didapatkan sesuai
dengan tujuan yang diinginkan.
6. Anti Korupsi
Jujur : Adanya kejujuran
mengenai pembinaan bidan
wilayah.
6. Melakukan a. Membuat 1. Photo obrolan Keterkaitan Dengan Nilai Dasar ASN Kegiatan pendataan ini Kegiatan pendataan ini
pendataan ibu Group WA Group (ANEKA): dilakukan agar memberikan penguatan nilai :
hamil KEK 1. Akuntabilitas mendapatkan data bumil
b. Pelaporan 2. Lembar data Tanggung jawab : Adanya KEK yang bisa a) Pro Rakyat : Selalu
Data Ibu hamil ibu hamil yang kewajiban untuk melakukan mendapatkan Pelayanan mendahulukan kepentingan
KEK 2 terdata kegiatan pendataan. yang Optimal Pada masyarakat melalui upaya
kelurahan Kesehatan Ibu Hamil pencegahan.
oleh bidan Transparansi : Adanya terutama Ibu Hamil KEK.
wilayah keterbukaan kepada seprofesi Hal ini sejalan dengan: b) Responsif : Kegiatan
dalam hal kegiatan yang akan aktualisasi sesuai dengan
c. Agenda tindak 3. Agenda dilakukan agar terjalin kerjasama 1. Visi : Terwujudnya kebutuhan masyarakat
Lanjut kegiatan ibu dan koordinasi yang baik masyarakat sehat di untuk cepat mendapatkan
terhadap ibu hamil KEK wilayah kerja Puskesmas pelayanan yang optimal.
hamil KEK Sukajadi yang Mandiri
untuk hidup sehat.
2. Nasionalisme c) Inklusif : Keterkaitan
Sila ke 4 : Adanya musyawarah 2. Misi pertama : pendataan bidan wilayah.
mufakat, persatuan seprofesi dalam Meningkatkan kualitas
pelaksanaan pendataan dan pelayanan sumber daya
koordinasi. manusia.
3. Etika Publik
Menghargai Komunikasi :
Menghargai komunikasi dalam
mengemukakan pendapat.
Kebersamaan : Kegiatan
dilaksanakan dengan pemikiran
yang sama agar mendapatkan hasil
yang maksimal.
4. Komitmen Mutu
Efektif : Dalam pendataan
dilakukan dengan interaksi yang
efektif sehingga hasil yang
didapatkan sesuai dengan tujuan
yang diinginkan.
5. Anti Korupsi
Jujur : Adanya kejujuran
mengenai pendataan oleh bidan
wilayah.
Berani : Pentingnya
menyampaikan ide kegiatan
dengan berani sehingga bisa
mendapatkan pendapat, arahan,
masukan atau kendala untuk
kegiatan yang dilakukan.
5. Anti Korupsi
Peduli : peduli dengan masyarakat
6. Anti Korupsi :
Jujur : Jujur dalam melakukan
pemeriksaan dan pemberian
makanan bergizi.
2. Whole Of Government:
Dalam melaksanakan home visit
adanya kerja sama dengan
pemegang program Gizi sebagai
wujud adanya WoG.
2.Whole Of Government:
Dalam melaksanakan kegiatan
kepada ibu hamil, bekerja sama
dengan ibu hamil, agar kegiatan
monitoring berjalan lancar.
8. Melakukan a. Melakukan 1. Lembar Keterkaitan Dengan Nilai Dasar ASN Kegiatan evaluasi dan Kegiatan evaluasi memberikan
evaluasi dan pencatat hasil checklist (ANEKA): dokumentasi kegiatan penguatan nilai :
dokumentasi checklist monitoring 1. Akuntabilitas bertujuan untuk mendapat
kegiatan. monitoring sudah diisi. Tanggung jawab : Adanya upaya masukan terkait 1. Pro Rakyat : Mendahulukan
melakukan evaluasi kegiatan peningkatan capaian kepentingan masyarakat
sebagai bentuk tanggung jawab kegiatan dimasa melalui upaya pencegahan.
b. Membuat 2. Laporan demi perbaikan kinerja organisasi. mendatang.
laporan hasil aktualisasi Hal ini sejalan dengan:
evaluasi Transparansi : adanya 2. Inklusif : Keterkaitan
kegiatan. keterbukaan kepada atasan untuk 1. Visi : Terwujudnya koordinasi dengan
mengetahui kegiatan yang sudah masyarakat sehat di penanggung jawab program
dilakukan untuk evaluasi. wilayah kerja Puskesmas promkes.
c. Melaporkan 3. Foto 2. Nasionalisme Sukajadi yang Mandiri
hasil evaluasi Sila ke 3 : Adanya kerjasama untuk hidup sehat. 3. Efektif
kegiatan dalam evaluasi kegiatan. Kegiatan yang dilakukan
kepada Ka harus mencapai hasil
Puskesmas. 3. Etika Publik 2. Misi Pertama : signifikan sesuai target yang
4. Video Kebersamaan : Bersama sama Meningkatkan kualitas telah ditetapkan dan bersifat
d. Mendokume seluruh Dalam melakukan kegiatan pelayanan sumber daya efisien.
ntasikan kegiatan. terkoordinir. manusia.
seluruh hasil 4. Bersih
rangkaian 4. Komitmen Mutu 3. Misi Ke Dua : Penyelenggaraan kegiatan
kegiatan. Mutu : Penilaian kepuasan meningkatkan pelayanan bebas dari korupsi, kolusi
pelayanan sebagai indikator mutu kesehatan ibu dan anak. dan nepotisme (KKN),
kegiatan yang dilakukan sebagai transparan, dan akuntabel.
syarat untuk peningkatan mutu
pelayanan. 4. Misi Ke Empat :
Meningkatkan kerja
5. Anti Korupsi sama lintas sektor, lintas
Jujur : Menyampaikan hasil program dan peran serta
evaluasi kegiatan yang telah masyarakat.
dilakukan secara jujur dan terbuka.
1. Melakukan konsultasi
dengan Kepala
Puskesmas Sukajadi.
2. Membuat leaflet
tentang tanda bahaya
pada kehamilan
terutama ibu hamil
KEK .
3. Melaksanakan
kegiatan kelas ibu
hamil dengan
pemeriksaan
kesehatan.
4. Pembagian Leaflet
dan Penyampaian
Materi di kelas bumil.
5. Melakukan
pembinaan bidan
wilayah terkait
skrining ibu hamil kek
6. Melakukan
pendataan ibu hamil
KEK.
8. Melakukan evaluasi
dan dokumentasi
kegiatan.
Tabel 2.6 Jadwal Kegiatan
56
2.13 Kendala dan Antisipasi
Mencakup kendala-kendala yang mungkin terjadi saat
aktualisasi nilai-nilai pada saat habituasi dan antisipasinya. Adapun
kendala yang mungkin terjadi:
No Kendala Antisipasi
1. Sedikit minat dari ibu hamil Konfirmasi dengan bidan
yang ingin mengikuti kelas ibu wilayah untuk memastikan
hamil, ibu hamil sedikit yang kehadiran ibu hamil dan
menghadiri kelas ibu hamil. memberikan inovasi (doorprise)
untuk ibu hamil yg bisa mengisi
pretest posttest.
2. Susah mendata ibu hamil Selalu koordinasi dengan bidan
KEK yang akan diberikan wilayah dan pemegang program
PMT ( Roti, Susu, Fe ) gizi, untuk pendataan ibu hamil
KEK.
3. Pembuatan Leaflet tentang Membuat design yang lebih
tanda bahaya kehamilan inovatif dan menarik.
terutama ibu hamil KEK,
terlalu banyak tulisan atau
monoton.
4. Pemantauan Ibu hamil pada Membuat checklist monitoring
saat makan dan minum PMT, atau membuat Wa group, untuk
susah dipantau karena harus pemantauan konsumsi PMT.
datang door to door untuk
memantau nya.
Tabel 2.7 Kendala dan Antisipasi
57
DAFTAR PUSTAKA
Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul
Pelatihan Dasar CPNS Akuntabilitas. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.
Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul
Pelatihan Dasar CPNS Nasionalisme. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul
Pelatihan Dasar Calon CPNS Etika Publik. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul
Pelatihan Dasar CPNS Komitmen Mutu. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul
Pelatihan Dasar CPNS Antikorupsi. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia
Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul
Pelatihan Dasar CPNS Manajemen Aparatur Sipill Negara. Jakarta :
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul
Pelatihan Dasar CPNS Whole of Government. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul
Pelatihan Dasar CPNS Pelayanan Publik. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2018.
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia No. 12
Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Pegawai Negeri Sipil. Jakarta :
Lembaga Administrasi Negara Republik
58 Indonesia.
Presiden Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang No. 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara. Jakarta : Presiden Republik Indonesia
Menkes RI. 2007.
RB. 2019. Peraturan Menteri PANRB Nomor 36 Tahun 2019 tentang
Jabatan Fungsional Bidan Terampil dan Angka Kredit. Jakarta :
Menteri PANRB RI
Menkes RI. 2019.Visi, Misi, dan Nilai-Nilai Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia. www.depkes.go.id
Puskesmas Sukajadi. 2019. Profil Puskesmas Sukajadi dan Laporan
Kegiatan Tahun 2019. Prabumulih : Administrasi Manajemen
Puskesmas Sukajadi
Depkes RI. 2010. Ibu Hamil KEK. www.depkes.go.id
Menkes RI. 2012. Penyebab kejadian KEK secara langsung dan tidak
langsung. www.depkes.go.id
59
L
A
M
P
I
R
A
60
LAMPIRAN I
61