Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
F-I
Dibuat Oleh :
KELOMPOK 9
Manajemen Sumber daya Manusia atau manajemen SDM adalah proses dan upaya untuk
merekrut, mengembangkan, memotivasi, serta melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap
sumber daya manusia (SDM) yang dibutuhkan perusahaan dalam mencapai tujuan.
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah ilmu untuk mengatur hubungan dan peran tenaga
kerja secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan utama perusahaan. Manajemen SDM
merupakan kajian bidang ilmu manajemen yang menggabungkan teori psikologi, sosiologi dan
lainnya.
Beberapa ahli di bidang ilmu manajemen pernah menjelaskan tentang definisi manajemen SDM,
diantaranya adalah:
MSDM memilik tugas untuk memotivasi para pekerja. Dengan begitu, divisi yang
mengurus masalah tersebut harus ikut membantu membuat kebijakan untuk SDM.
Divisi manajemen sumber daya manusia juga bertanggungjawab dalam hal penerapan
kebijakan yang dibuat serta memperhatikan dampak kebijakan dan prosedur terhadap
para pekerja.
c. Memberi Dukungan
Salah satu tujuan MSDM yang paling penting adalah memberikan dukungan terhadap
perusahaan. Dengan begitu, bentuk nyata dari dukungan tersebut adalah berupa
perekrutan SDM berkualitas dan menciptakan kondisi yang kondusif di perusahaan.
d. Menyelesaikan Masalah
Setiap organisasi atau perusahaan pasti akan menghadapi masalah. Seringkali masalah
tersebut membawa perusahaan pada situasi krisis dan resiko negatif bagi banyak pihak.
Peran MSDM sangat penting dalam menyelesaikan masalah yang ada di perusahaan.
MSDM dapat berperan sebagai media komunikasi yang menjembatani hubungan antara
pekerja, manajer, dan perusahaan.Seringkali karyawan menghindari untuk berkomunikasi
langsung dengan manajer atau staff lain. Di sinilah peran divisi MSDM sangat diperlukan
untuk membantu komunikasi tersebut.
3. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
1) Staffing/ Employment
Dengan adanya manajemen sumber daya manusia maka akan terbentuk perencanaan yang
baik terkait seleksi tenaga kerja yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Manajer
berperan untuk menyaring tenaga kerja yang sesuai dengan keahlian dan komposisi yang
dibutuhkan perusahaan. Tujuannya agar tidak terjadi kelebihan dan kekurangan tenaga
kerja.
2) Perfomance Evaluation
Seorang manajer akan bertanggung jawab untuk melakukan evaluasi terhadap tenaga
kerja. Dengan adanya manajemen sumber daya manusia maka dapat memberikan
penilaian terhadap kinerja anggota dan memastikan masing-masing tenaga kerja
melakukan tanggung jawab pekerjaannya.
3) Compensation
Seperti yang dijelaskan dalam pengertian manajemen sumber daya manusia yang
mengatur hubungan tenaga kerja, hal tersebut berperan untuk memberikan pelatihan dan
pengarahan yang baik terhadap anggota perusahaan.
Manajer juga bertanggung jawab terhadap masalah pemutusan hubungan kerja jika ada
anggota yang tidak memenuhi kriteria kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan
atau terjadi kelebihan tenaga kerja.
5) Personnel Research
6) Employe Relations
Suatu bisnis atau perusahaan yang menerapkan manajemen sumber daya manusia dengan
baik maka dapat menghindari adanya permasalahan yang berkaitan dengan serikat
pekerja. Keteraturan dalam hubungan antara pemimpin perusahaan dan anggota
perusahaan dapat mencegah adanya serikat pekerja seperti aksi mogok kerja, demonstrasi
dan permasalahan lainnya yang berkaitan dengan tenaga kerja.
1. Perubahan Organisasi
Elemen lain dari manajemen perubahan yang efektif adalah memahami penolakan
yang seringkali mengikut perubahan. Manajer harus tahu mengapa orang menolak
perubahan dan apa yang bisa mereka lakukan terhadap penolakan. Berikut adalah
beberapa penyebab penolakan itu tejadi, diantaranya :
Ketidak pastian
Perbedaan persepsi
Persepsi yang berbeda mengakibatkan seseorang bisa menolak perubahan bahkan tak
jarang perbedaan persepsi ini mengakibatkan kerjasama antara manajer dan karyawan
bisa kompleks.
Rasa kehilangan
Rasa kehilangan terhadap sesuatu yang dimiliki bisa membuat seseorang menolak
perubahan yang terjadi. Sebagai contoh dalam sebuah organisasi akan terjadi
perubahan, tapi perubahan itu bisa membuat dia kehilangan kekuasaan, status, dan
keamanan kerja sehingga kemungkinan untuk menolak perubahan itu terjadi.
Partisipasi
Partisipasi merupakan teknik yang paling efektif untuk mengatasi penolakan terhadap
perubahan. Karyawan yang berpartisipasi dalam perencanaan dan berpartisipasi
dalam menerapkan suatu perubahan lebih dapat memahami alasan dari perubahan
tersebut. Masalah ketidak pastian dapat dikurangi dari kepentingan pribadi dan
hubungan sosial lebih tidak terancam.
awan mengenai kebutuhan akan perubahan dan hasil yang diharapkan dari suatu
perubahan yang tertunda seharusnya mengurangi penolakan mereka. Komunikasi
yang terbuka juga diharapkan mampu mengurangi penolakan selama proses
perubahan serta ketidak pastian dapat diminimalkan.
Fasilitas
Prosedur fasilitas juga sangat penting saat membuat sebuah perubahan. Ketika
mengumumkan sebuah perubahan di muka umum dan memberikan waktu bagi orang
untuk melakukan penyesuaian terhadap cara baru dalam melakukan berbagai hal bisa
membantu mengurangi penolakan terhadap perubahan.
2. Inovasi Organisasi
Inovasi (innovation) adalah usaha yang terkelola dari suatu organisasi untuk
mengembangkan produk atau jasa baru , atau kegunaan baru dari produk atau jasa yang ada.
Inovasi jelas-jelas penting karena , tanpa produk atau jasa penting karena, tanpa produk atau
jasa baru, setiap organisasi akan tertinggal jauh di belakang pesaingnya.
a. Proses Inovasi
Proses inovasi organisasi terdiri dari :
1) Pengembangan Inovasi
Pengembangan inovasi meliputi evaluasi, modifikasi, dan peningkatan ide-ide kreatif.
Pengembangan inovasi dapat mengubah suatu produk atau jasa yang hanya memiliki
potensi sederhana menjadi suatu produk atau jasa dengan potensi signifikan.
2) Aplikasi Inovasi
Aplikasi inovasi adalah suatu tahap di mana suatu organisasi mengambil suatu ide
yang dikembangkan dan menggunakannya dalam rancangan,manufaktur,atau
pengantaran produk, jasa atau proses baru.Satu contoh dari aplikasi
3) Peluncuran Aplikasi
Peluncuran Aplikasi adalah tahap di mana suatu organisasi memperkenalkan produk
atau jasa baru ke pasar.
4) Pertumbuhan Aplikasi
Ketika suatu inovasi telah diluncurkan dengan sangat berhasil,inovasi tersebut
kemudian memasuki tahap pertumbuhan aplikasi. Periode ini merupakan salah satu
kinerja ekonomi tinggi untuk suatu organisasi karena permintaan atas produk atau
jasa sering kali lebih besar dari pasokan.
5) Kematangan Inovasi
Setelah suatu periode pertumbuhan permintaan, suatu produk atau jasa inovatif sering
memasuki suatu periode kematangan. Kematangan inovasi adalah tahap di mana
sebagian besar organisasi dalam suatu industry memiliki akses terhadap suatu inovasi
dan menerapkannya dengan cara yang kurang lebih sama.
6) Penurunan Inovasi
Setiap inovasi yang berhasil menanggung bibit penurunnya sendiri. Karena suatu
organisasi tidak dapat memperoleh suatu keunggulan kompetitif dari suatu inovasi
pada tahap kematangan , organisasi tersebut harus mendorong ahli,insinyur, dan
manajer kreatifnya untuk mulai mencari inovasi baru.Pencarian yang berkelanjutan
untuk keunggulan kompetitif ini biasanya menyebabkan produk dan jasa baru
bergerak dari proses kreatif menuju kematangan inovasi dan akhirnya ke penurunan
inovasi. Penurunan inovasi adalah tahap di mana permintaan untuk suatu inovasi
menurun dan inovasi pengganti dikembangkan dan ditetapkan.
H. PENTINGNYA PERUBAHAN
Perubahan adalah respon terencana atau tak terencana terhadap tekanan-tekanan dan
desakan-desakan yang ada. Manajemen Perubahan adalah upaya yang dilakukan untuk
mengelola akibat-akibat yang ditimbulkan karena terjadinya perubahan dalam organisasi.
Perubahan mempunyai manfaat bagi kelangsungan hidup suatu organisasi, tanpa adanya
perubahan maka dapat dipastikan bahwa usia organisasi tidak akan bertahan lama. Perubahan
dapat terjadi karena sebab-sebab yang berasal dari dalam maupun dari luar organisasi tersebut.
Perubahan bertujuan agar organisasi tidak menjadi statis melainkan tetap dinamis dalam
menghadapi perkembangan jaman, kemajuan teknologi dan dibidang pelayanan masyarakat
adalah peningkatan kesadaran masyarakat akan pelayanan yang berkualitas.
Berikut adalah penyebab pentingnya suatu perubahan dalam suatu organisasi, yaitu :
a) Teknologi pemrosesan informasi canggih
b) Bertambahnya globalisasi organisasi
c) Semakin sempitnya waktu untuk membuat keputusan yang diambil oleh manajer,
sehingga manajer harus memperbaiki kemampuannya untuk mengelola perubahan.
d) Untuk meningkatkan kemampuan karyawan di seluruh organisasi untuk mengantisipasi
dan belajar dari perubahan yang sedang terjadi.
1. Proses Perubahan
Ada 3 tahap dalam proses perubahan meliputi :
1) Pencairan (Unfreezing) :
Membuat kebutuhan terhadap perubahan menjadi nyata sehingga individu, kelompok,
atau organisasi siap menerima bahwa perubahan harus terjadi.
2) Pengubahan (Changing) :
Menemukan dan mengadopsi sikap, nilai, dan tingkah laku baru dengan bantuan agen
perubahan terlatih, yang memimpin individu, kelompok, atau seluruh organisasi melewati
proses tersebut.
Anggota organisasi akan menyesuaikan diri dengan nilai, sikap dan tingkah laku dari
agen perubahan, menyerapnya setelah mereka menyadari keefektifan dalam prestasi
kerja.
3) Pemantapan (Refreezing) :
Transformasi pola tingkah laku baru menjadi norma lewat penguatan dan dukungan
mekanisme.