NIM : 20/470868/PEK/26595
Kelas : 77D
Dalam teori ekonomi mikro, laba atau keuntungan, adalah kompensasi atau resiko yang
ditanggung oleh perusahaan. Makin besar resiko yang ditanggung oleh suatu perusahaan maka
semakin banyak pula laba yang diperoleh. Keuntungan maksimum akan sejalan dengan
meminimumkan biaya yang muncul pada proses pembuatan keuntungan. Keuntungan yang
maksimum dan biaya yang minimum akan diputuskan dengan menggunakan sebagai sumber daya
yang dimiliki oleh perusahaan.
Bertindak sebagai tolok ukur untuk menghitung Memperoleh pangsa pasar yang besar.
efisiensi operasional entitas.
2. Apa yang dimaksud dengan konflik keagenan dan bagaimana cara mengatasinya?
Teori keagenan atau teori agensi adalah teori yang menjelaskan tentang hubungan kerja antara
pemilik perusahaan (pemegang saham) dan manajemen. Manajemen adalah AGEN. Ditunjuk oleh
pemegang saham (prinsipal). Diberi tugas dan kewenangan untuk mengelola perusahaan. Atas
nama pemegang saham. Teori keagenan atau teori agensi muncul ketika pemegang saham
mempekerjakan pihak lain. Untuk mengelola perusahaannya. Teori agensi melakukan pemisahan
terhadap pemegang saham (prinsipal) dengan management (agen).
Konflik keagenan adalah konflik yang timbul sebagai akibat keinginan manajemen (agen) untuk
melakukan tindakan yang sesuai dengan kepentingannya yang dapat mengorbankan kepentingan
pemegang saham (prinsipal) untuk memperoleh return dan nilai jangka panjang perusahaan. Hal
ini dapat mendorong manajemen untuk melakukan manajemen laba oportunis.
Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk mengatasi atau lebih tepatnya meminimalkan
konflik kepentingan yang terjadi antara prinsipal dan agen, seperti yang diutarakan oleh
Bathala(1994):
https://id.gadget-info.com/difference-between-profit-maximization
Bathala Chenchuramaiah, T. et al. 1994. Managerial Ownership, Debt Policy, and the impact of
Institusional Holdings : An Agency Prespective. Financial Management (Online). Vol
23 No. 3.