Anda di halaman 1dari 11

JURNAL FARMASI MALAHAYATI Vol 2 No 2, Agustus 2019 175

ULASAN PUSTAKA: SEL PUNCA ADIPOSA SEBAGAI ALTERNATIF


TERAPI PENYAKIT NEURODEGENERATIF

Lathifah Yasmine Wulandari1

ABSTRACT
Therapy with adipose stem cells can replenish lost cells and save the area
under the degenerative nerve damage process. Stem cell therapy is expected
to save potential and reduce the development of clinical manifestations in
neurodegenerative diseases. The purpose of this article is to find out the
potential and function of adipose stem cell therapy as an alternative therapy
for neurodegenerative diseases. The article was made using the literature
review method, involving 37 libraries in the form of books and international
journals. Adipose stem cells express proteins such as NGF (nerve growth
factor), brain-derived neurotrophic factor (BDNF), PGC1a (proliferator-
activated receptor-g coactivator 1a), Neuro2A, VEGF and HGF which
encourages neurit regeneration, reduces inflammation, triggers the formation
of new tissue and neuroprotective. Based on the literature study, concluded
that adipose stem cells are good cells for the treatment of neurodenerative
diseases .

Keywords: Adipose stem cell, Neurodegenerative diseases, Cell Therapy

ABSTRAK
Terapi dengan sel punca adiposa dapat mengisi sel yang hilang dan
melindungi area di bawah proses kerusakan degeneratif saraf. Terapi sel
punca ini diharapkan dapat dipertimbangkan sebagai potensi dan mengurangi
manifestasi klinis pada penyakit neurodegeneratif. Tujuan artikel ini untuk
mengetahui potensi dan fungsi terapi sel punca adiposa sebagai salah satu
terapi alternatif untuk penyakit neurodegeneratif. Artikel dibuat dengan
metode literature review, melibatkan 37 pustaka yang berupa buku dan jurnal
internasion. Sel punca adiposa bersifat totipoten (dapat menjadi berbagai
jenis sel) sehingga dapat menggantikan sel saraf yang rusak. Selain itu, sel
punca adiposa mengekspresikan protein seperti NGF (nerve growth factor),
brain-derived neurotrophic factor (BDNF), PGC1a (proliferator-activated
receptor-g coactivator 1a), Neuro2A, VEGF (Vascular endothel growth factor)
dan HGF (hepatocyte growth factor) yang mendorong regenerasi neurit,
mengurangi inflamasi, memicu pembentukan jaringan baru dan bersifat
neuroprotektif..
Berdasarkan studi literatur disimpulkan bahwa sel punca adiposa merupakan
sel yang baik untuk terapi penyakit neurodegeneratif.

Kata Kunci : Sel punca adiposa, Penyakit Neurodegeneratif, Terapi Sel

Pendahuluan salah satu solusi untuk terapi


Sel punca memiliki penyakit degeneratif. Terdapat
karakteristik kemampuan untuk empat jenis sel punca; sel punca
regenerasi dan diferensiasi menjadi embrionik (embryonic stem cells),
subtipe sel lain. Hal ini menjadi sel punca pluripotent induksi

1. Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Lampung


176 JURNAL FARMASI MALAHAYATI Vol 2 No 2, Agustus 2019

(induced pluripotent stem cells), kanker dapat bermutasi kapan


sel punca dewasa (adult stem cells) saja. (Vezzon et al., 2008).
dan sel punca kanker (cancer stem Sel punca dewasa dapat
cells). Sel punca embrionik diperoleh dari berbagai jenis
memiliki potensi yang sangat baik jaringan organ manusia, seperti
untuk berdiferensiasi menjadi jaringan sumsum tulang belakang,
bentuk sel apapun, namun darah tepi, pembuluh darah, otot
penggunaannya masih rangka, dan adiposa. Dari semua
kontroversial karena bersumber sumber ini, jaringan adiposa adalah
dari inner mass cell blastosit salah satu tumber terbaik untuk
embrio manusia. Sementara itu, sel menghasilkan sel punca karena
punca pluripoten induksi memiliki jaringan ini dapat diperoleh dari
potensi yang hampir sama baiknya lemak hasil liposuction yang pada
dengan sel punca embrional karena dasarnya adalah limbah medis.
dapat berdiferensiasi menjadi (Chun et al., 2019)
berbagai jenis sel, sehingga sering Salah satu penyakit yang cukup
digunakan untuk terapi penyakit penting untuk diteliti terapinya
degeneratif (Clarke et al., 2011). adalah penyakit saraf yang
Selain sel- sel punca tersebut, berhubungan dengan degenaratif,
terdapat,sel punca dewasa (adult misalnya Parkinson, Alzheimer,
stem cells) yang cukup sering Huntington, amyotrophic lateral
digunakan dalam terapi karena sclerosis (ALS), dan stroke. (Chan
memiliki sifat totipoten, yaitu dapat et al., 2014).
berubah menjadi segala bentuk sel Penyakit neurodegeneratif
yang diingiinkan.(Kalra dan Tomar, muncul karena proses kronik
2014). kematian sel yang progresif, yang
Lain halnya dengan sel disertai kehilangan fungsinya
punca kanker (cancer stem cells) akibat selubung mielin yang rusak
yang penggunaannya harus lebih atau gangguan transmisi saraf.
hati-hati karena ada kemungkinan Selain itu, penyakit-penyakit saraf
sel punca kanker dapat berubah yang telah disebutkan memiliki
menjadi suatu sel tumor ketika mekanisme kerusakan di mana
berdiferensiasi menjadi suatu sel akan dihasilkannya protein
yang diinginkan. Hal ini abnormal yang menumpuk dan
menyebabkan penggunaan sel merusak saraf. (Liu et al., 2013)
punca kanker tidak bisa seratus Terapi dengan sel punca adiposa
persen aman karena sel punca dapat mengisi sel yang hilang dan
JURNAL FARMASI MALAHAYATI Vol 2 No 2, Agustus 2019 177

melindungi area di bawah proses dopamine, dan amantadine


kerusakan degeneratif saraf. Terapi (Fedorova et al.,2011).
sel punca ini diharapkan dapat Penelitian oleh Gombash et
dipertimbangkan sebagai potensi al., (2012) menyebutkan bahwa
dan mengurangi gejala yang sekresi berbagai sitokin dan faktor
berkembang pada penyakit neurotropik dapat melindungi otak
neurodegeneratif (Torrent dan tikus dari 6-hidroksidopamin (6-
Polli, 2008). OHDA) yang dapat menyebabkan
degenerasi substansia nigra dan
PEMBAHASAN menginduksi neutotoksisitas
1. Penyakit Parkinson (Gombash et al., 2012). Oleh
Gejala motorik penyakit karena itu, kultur sel secara in vitro
Parkinson disebabkan oleh digunakan untuk menguji apakah
kematian serabut saraf protein yang disekresi oleh sel
dopaminergik pada substansia punca adiposa memiliki
nigra dan juga terhambatnya kemampuan untuk melindungi sel-
konduksi saraf (de la Cruz, 2017). sel saraf dari 6-OHDA(Faust et al.,
Penyebab utama dari penyakit 2009).
Parkinson adalah mutasi pada gen Hasilnya menunjukkan
a-synuclein yang menyebabkan bahwa sel punca adiposa yang
agregasi protein dan terjadi ditanamkan dalam suatu media
pembentukan lewy bodies, lewy dapat memperbaiki Reactive
neuritis, dan cytotoxicity, yang Oxiygen Stress (ROS) yang
akan meng-induksi kematian sel diinduksi 6-OHDA, serta
saraf (Kalia et al., 2013). Belum menghambat neurotoksisitas dalam
ada pengobatan yang efisien untuk mesensefalon dan cerebellar, juga
menyembuhkan Penyakit mengurangi kematian sel yang
Parkinson, kebanyakan terapi diinduksi H2O2 (Gu et al., 2013).
mengontrol dan menghambat Sel punca adiposa juga
progresifitas penyakit, seperti memiliki kemampuan untuk
operasi dan farmakologis (van der mendorong regenerasi neurit pada
Marck et al., 2009). sel feokromositoma 12 (FK12),
Saat ini terapi pengobatan melalui peningkatan ekspresi
pada penyakit Alzheimer adalah protein bone morphogenetic
levodopa, agen antikolinergik, protein 2 (BMP2) dan fibroblast
inhibitor cathecol O- growth factor 2 (FGF2) (Moriyama
metiltransferase (iCOMT), agonis et al., 2012). Penelitian oleh Zhou
178 JURNAL FARMASI MALAHAYATI Vol 2 No 2, Agustus 2019

et al., (2013) menyebutkan bahwa Kejadian Alzheimer diperkirakan


implantasi sel punca adiposa pada dapat mencapai 8 juta pada 2040.
monyet dengan resus Faktor genetik seperti mutasi
hemiparkinson mengeluarkan protein precursor amyloid (PPA),
methyl-4-phenyl-1, 2, 3, 6- apolipoprotein E dan dan presenilin
tetrahydropyridine (MPTP) yang (PS) termasuk langka dengan
memiliki efek neuroprotektif (Zhou kejadian < 5 % (Pérez-González et
et al., 2013). al., 2011).
Melalui penelitian tersebut, Kompleksnya penyebab
diketahui bahwa monyet yang penyakit memicu munculnya
ditransplan-tasikan sel punca berbagai hipotesis yang
adiposa menunjukkan perubahan menjelaskan penyebab dari
perilaku dan gejala perbaikan demensia, seperti teori kolinergik,
kondisi pasien secara umum amiloid, mielin, dan stress
(Moriyama et al., 2012). oksidatif. Terapi yang tersedia
untuk demensia meliputi
farmakologi, perawatan medis dan
psikososial yang batasannya adalah
terapi paliatif (Kim et al., 2012).
Penelitian oleh Ma (2013)
menggagas tentang potensi sel
punca adiposa sebagai terapi
penyakit Alzheimer yang dapat
memperbaiki gejala defisit
neurologis yang terjadi. Penelitian
Gambar 1. Peran Neuroprotektif tersebut menjelaskan bahwa
Sel Punca Adiposa
administrasi sel punca adiposa
memiliki efek potensial untuk
2. Penyakit Alzheimer
memperbaiki kemampuan belajar
Penyakit Alzheimer
dan memori pada mencit APP/PS 1
merupakan jenis penyakit
(Ma et al., 2013).
demensia yang paling sering
Perbaikan ini disebabkan
terjadi. Penyakit ini disebabkan
oleh reduksi agregasi amiloid-β
multifaktor dan heterogen sehingga
yang merupakan patologi
perjalanan penyakit pun
fundamental penyakit dan berperan
berlangsung kronik (Tanzi, R.E.,
pada perbaikan fungsi belajar dan
2013).
memori. Ini merupakan bukti
JURNAL FARMASI MALAHAYATI Vol 2 No 2, Agustus 2019 179

bahwa administrasi sel punca huntingtin, sehingga menyebabkan


adiposa dapat aktivasi mikroglia hilangnya neuron medium spinal
yang pada akhirnya akan dan inklusi saraf pada ganglia
menurunkan gejala demensia dan basal. Mutasi CAG abnormal ini
meringankan penurunan fungsi dapat menyebabkan agregasi
kognitif. Administrasi sel punca protein dari pengulangan produksi
adiposa secara IV dapat protein oleh sekuens CAG yang
memperbaiki gejala Alzheimer dapat memicu kematian sel.
pada mencit (Kim et al., 2012). Mekanisme patologi penyakit ini
Bukti lain manfaat sel punca meliputi aktivasi sinyal apoptosis,
adiposa sebagai terapi adalah fungsi glutamin abnormal,
leptin, yang merupakan hormon gangguan produksi energi dan
turunan adiposa dapat memicu ekspresi gen mutan huntingtin
neurogenesis dan memiliki efek yang menyebabkan toksisitasis
neuroprotektif (Pérez-González et seluler (Subramaniam et al.,
al., 2011). 2009).
Berdasarkan penjelasan- Tetapi, sampai saat ini
penjelasan tersebut, transplantasi terapi penyakit Huntington ini
dan administrasi sel punca adiposa masih meliputi farmakologis dan
memiliki efek penting untuk suportif yang pada dasarnya tidak
mencegah gejala perburukan pada menyebabkan kesembuhan atau
penyakit Alzhemimer. perbaikan maksimal penyakit ini
(Im et al., 2010).
3. Penyakit Huntington Penelitian efek terapi sel
Penyakit ini adalah penyakit punca adiposa terhadap penyakit
keturunan yang kejadiannya Huntington menunjukkan bahwa
sangat jarang. Sama halnya progresifitas penyakit berkurang
dengan penyakit sebelumnya, signifikan melalui penilaian secara
penyakit ini merupakan penyakit perilaku dan histologi (Im et al.,
neuro-degeneratif yang 2013)..
berlangsung kronik, namun Administrasi sel punca
disebabkan oleh kelainan genetika adiposa secara intraperitoneal pada
(Roos, 2010). hewan percobaan r6/2 dengan
Penyakit ini timbul akibat penyakit Huntington dapat
adanya mutasi autosomal dominan memperbaiki perilaku hewan
yang menyebabkan ekspansi tersebut dan memperbaiki atrofi
abnormal dari basa CAG pada gen strial. Melalui metode,
180 JURNAL FARMASI MALAHAYATI Vol 2 No 2, Agustus 2019

pengurangan protein agregasi pada mekanisme degenerasi saraf


penyakit Huntington dapat terjadi motorik berupa transpor aksonal
dengan jalur cAMP response yang terganggu, disfungsi
element-binding protein- mitokondria dan metabolisme RNA
peroxisome proliferator-activated yang terganggu (Ferraiuolo et al.,
receptor-g coactivator 1a (CREB- 2011).
PGC1a) (Maucksch et al., 2013). Pada suatu penelitian
Dari sejumlah penelitian yang telah didapatkan bahwa sel punca
disebutkan, dapat diketahui bahwa adiposa dapat berdiferensiasi
sel punca adiposa secara klinis menjadi sel yang sangat mirip
dapat menjadi sumber sel terapi dengan saraf dan menunjukkan
autolog pada penyakit Huntington. perubahan gejala yang membaik
dan tingkat keberlangsungan hidup
4.Penyakit amyotrophic lateral yang meningkat pada mencit
sclerosis (ALS) mutasi gen G39A superoksida
ALS merupakan penyakit dismutase (SOD1) yang
degeneratif pada sistem saraf yang bermanifestasi ALS .Mencit SOD1
melibatkan kematian kedua saraf ALS ditransplantasikan sel punca
motorik pada ekstremitas atas dan adiposa melalui rute IV (Intravena)
bawah (Ferraiuolo et al., 2011). dan ICV (Intracerebrovascular).
Penyakit ini termasuk penyakit mengalami gejala perbaikan yang
yang berkembang cepat pada signifikan.Setelah transplantasi
sebagian besar pasien dan sel,, terjadi peningkatan faktor
kejadiannya sekitar 6 kasus per neurotropik seperti nerve growth
100.000 penduduk di dunia factor (NGF), brain derived (NGF),
(Talbott et al., 2016). brain-derived neurotrophic factor
Manifestasi klinis utama (BDNF), insulin-like growth factor
penyakit ALS adalah kelemahan (IGF-1), dan VEGF. Selain itu, sel
dan atrofi otot yang bertahap punca adiposa juga akan
namun progresif, juga meliputi meningkatkan GDNF (glial-derived
kegagalan sistem neuromuskular neurotropic factor) dan BFGF (Basic
dan pada akhirnya memicu Fibroblast Growth Factor) yang
kemarian. Faktor patologi dari ALS berperan sebagai neuroprotektif
meliputi faktor genetiK, reactive dan memperbaiki gejala (Jones et
pxygen stress (ROS), agregasi al., 2012; Jucker dan Walker,
protein abnormal dan 2013). Dari penelitian-penelitian
eksitotoksisitas. Selain itu tersebut, sel punca adiposa dapat
JURNAL FARMASI MALAHAYATI Vol 2 No 2, Agustus 2019 181

menjadi terapi pada hewan ALS.


percobaan dengan model penyakit
5. Stroke von-Willebrand, yang merupakan
Stroke merupakan salah glikoprotein penting untuk
satu penyakit neurodegeneratif hemostasis. Selain itu, sel punca
yang kejadiannya cukup sering. adiposa memproduksi jumlah VEGF
Jenis stroke yang paling sering dan HGF lebih tinggi daripada sel
adalah stroke iskemik. Komplikasi punca sumsum tulang (Ikegame et
terapi stroke akibat terapi dengan al., 2011).
anti-trombolitik membuat banyak Sel punca adiposa yang
peneliti mengembangkan terapi ditransplantasikan secara in vitro
yang minim komplikasi. pada organisme dengan model
Pengembangan terapi alternatif stroke, dapat meningkatkan
dengan sel punca mesenkimal, ekspresi anti-inflamasi dan gen
salah satunya sel punca adiposa imunomudulator pada saraf, yaitu
memiliki banyak manfaat. Neuro2A akan meningkat. (Jeon et
Penelitian tentang efek sel punca al., 2013).
adiposa yang ditransplantasikan Sementara itu, secara In
dari luar dapat menurunkan vivo, penelitian oleh Gutiérrez-
inflamasi otak, ukuran infark, dan Fernández (2015) membuktikan
neurodegenerasi kronik, sehingga bahwa penggunaan sel punca
dapat memperbaiki fungsi saraf adiposa pada hewan percobaan
(Gutierrez-Fernandez et al., 2013). dengan MCAO (middle-cerebral
Sel punca adiposa dapat artery occlusion) setelah tiga puluh
berdiferensiasi menjadi jenis sel menit dapat meningkatkan
yang berperan dalam proliferasi sel, neurogenesis,
penyembuhan iskemi saraf. Pada oligodendrogenesis, synapto-
kultur, sel punca adiposa genesis dan angiogenesis secara
membentuk struktur vaskular dan signifikan dibanding kontrol
secara aktif mengeluarkan faktor (Gutiérrez-Fernández et al., 2015).

Tabel 1. Fungsi Sel Punca Adiposa

Penyakit Hewan Ekspresi Protein Perbaikan Gejala


ALS Mencit/Sel Punca NGF Gejala berkurang
Adiposa BDNF Penurunan kematian
IGF-1 Neuroprotektif
VEGF Penurunan perburukan
Parkinson Monyet Methyl- LMX1A Perbaikan perilaku
4-phenyl NTN Ekspresikan gen dopamine-ergik
1,2,3,6,
182 JURNAL FARMASI MALAHAYATI Vol 2 No 2, Agustus 2019

Tetrahydro-
pyridine (MPTP)
Alzheimer Mencit APP/PS1 Belum diketahui Mengembalikan fungsi memori
Aktivasi mikroglia
Perbaikan penurunan kognitif
Huntington Mencit R6/2 PGC1a Perbaikan atrofi dan penurunan
penyakit agregasi mutan huntingtin
Huntington
Stroke In vitro model Neuro2A Efek neuroprotektif
VEGF Proliferasi sel, neurogenesis, oligo-
HGF dendrogenesis, synaptogenesis dan
angiogenesis

6. Terapi sel punca pada klinis, sel punca adiposa lebih


penyakit neurodegeneratif sering diisolasikan dari jaringan
Penggantian sel saraf dari lemak putih pada bagian subkutan.
sel punca memiliki efek terapi yang Berbagai metode teknologi telah
sangat signifikan terhadap dikembangkan untuk
gangguan neurodegeneratif. mengisolasikan sel punca adiposa
Banyak jenis sel punca dapat dari jaringan lemak, hal ini
berdiferensiasi menjadi berbagai merupakan dasar terapi
sel progenitor saraf dan menggunakan sel punca adiposa
ditransplantasikan ke dalam otak (Chu et al., 2019).
hewan percobaan penyakit Sel punca adiposa dapat
neurodegeneratif untuk kemudian mengekspresikan marker sel punca
dilihat potensi terapi yang mesenkimal seperti CD34, CD73,
dimilikinya( Liu et al., 2014). dan CD105 yang secara konsisten
Terapi berbasis sel dapat merupakan kriteria penetapan jenis
mengganti sel yang rusak dan sel punca mesenkimal yang
memiliki peran melindungi sel saraf digunakan sebagai terapi oleh
dan mempertahankan fungsinya. International Society for Cellular
Sel punca adiposa Therapy (ISCT) dan the
merupakan sel punca yang International Fat Applied
diperoleh dari ekstraksi jaringan Technology Society (IFATS) (Bourin
adiposa yang kemudian dikultur P et al., 2013).
untuk dijadikan sel punca adiposa. Pada suatu penelitian,
Jaringan lemak putih yang diperlihatkan bahwa sel punca
merupakan sumber penyimpanan yang ditransplantasikan dapat
energy mengandung sel punca menyatukan sel saraf yang baru
adiposa dalam jumlah yang sangat dengan sinaps untuk mendapatkan
besar dibandingkan jaringan lemak pemulihan pada hewan percobaan
coklat. Sehingga, dalam praktik dengan penyakit neurodegeneratif
JURNAL FARMASI MALAHAYATI Vol 2 No 2, Agustus 2019 183

(Chivet et al., 2013). Sel punca stromal/stem cells: A joint


statement of the International
dewasa, khususnya sel punca
Federation for Adipose
adiposa memiliki kemampuan Therapeutics and Science
(IFATS) and the International
untuk mengurangi reaksi inflamasi
Society for Cellular
dan antioksidan. Telah dibuktikan Therapy(ISCT). Cytotherapy.
15:641–648.
juga bahwa sel punca yang
ditransplantasikan dapat Chan et. al. (2014). ADSC Therapy
in Neurodegenerative
berkembang menjadi sel saraf
Disorders. Cell Transplantation.
ataupun sel yang memiliki efek 23:549–557.
proteksi terhadap saraf seperti glia
Chivet et. al. (2013). Exosomes as
dan neural (Glascock et al., 2011). a novel way of interneuronal
communication. Biochem. Soc.
Sel punca adiposa memiliki
Trans. 41(1):241–244.
efek diferensiasi multipoten yang
Chu et. al. (2019). Adipose Tissue
baik, mudah untuk diperoleh serta
Stem Cells for Therapy: An
diisolasi, sumber nya banyak dari Update on the Progress of
Isolation, Culture, Storage,
berbagai organ tubuh, metode
and Clinical Application. Cell.
aplikasi yang bervariasi dan Biochem. 98(5):1076–1084.
memiliki efek anti-inflamasi yang
Chun et. al. (2019). Preparation
tinggi, imunomodulator, hingga and Characterization of Human
Adipose Tissue-Derived Extra-
angiogenik dibandingkan sel punca
cellular Matrix, Growth Factors,
lain (Sabol et al., 2018). and Stem Cells: A Concise
Review. Tissue Eng Regen
Med. 16(4):385-393.
KESIMPULAN
Clarke et al. (2011). Stem Cell
Sel punca adiposa merupakan sel
Growth and Differentiation.
yang baik untuk terapi penyakit Tocris Scientific Review Series;
Biological Sciences and
neurodegeneratif karena mudah
Department of Chemistry,
diisolasi dari jaringan lemak tubuh, Durham University.
kemampuan neuroprotektif dan
De la Cruz, Pérez . (2017).
neuroregenerasi yang baik serta Effectiveness of aquatic
therapy for the control of pain
fungsi anti-inflamasi dan imuno-
and increased functionality in
modulator yang efisien. people with-Parkinson's-
disease: a random-ized clinical
trial. Eur J Phys Rehabil Med.
DAFTAR PUSTAKA 53(6):825-832.
Bourin, P. et. al. (2013). Stromal
Faust et. al. (2009).
cells from the adipose tissue-
Neuroprotective effects of
derived stromal vascular
compounds with antioxidant
fraction and culture expanded
and anti-inflammatory
adipose tissue-derived
properties in a Drosophila
184 JURNAL FARMASI MALAHAYATI Vol 2 No 2, Agustus 2019

model of Parkinson’s disease. stroke therapy.


BMC Neurosci. 10:109. Cytotherapy. 13:675–685.

Fedorova, et. al. (2011). Levodopa Im, W et. al. (2013). Extracts of
medications in the treatment adipose derived stem cells
of Parkinson’s disease]. Zh. slows progression In the R6/2
Nevrol. Psikhiatr. Im. S. S. Model of Huntington’s disease.
Korsakova. 111(5):30–36. PLoS One. 8(4):e59438.

Ferraiuolo et. al. (2011). Molecular Jeon et. al. (2013). Transplantation
pathways of motor neuron of Neuro2a Cells into the
injury in amyotrophic lateral Developing Postnatal Mouse
sclerosis. Nat. Rev. Neurol. Eye. Acta Histochem
7(11):616– 630. Cytochem. 48(6):205-14.

Glascock et. al. (2013). Delivery of Jones et. al. (2012). Human
therapeutic agents through adipose stem cell-conditioned
intracerebroventricular (ICV) medium increases survival of
and intravenous (IV) injection Friedreich’s ataxia cells
in mice. J. Vis. 56:2968. submitted to oxidative stress.
Stem Cells Dev. 21(15):2817–
Gu et. al. (2013). Adipose stromal 2826.
cells-conditioned medium
blocks 6- hydroxydopamine- Jucker dan Walker et. al. (2013).
induced neurotoxicity and Self-propagation of pathogenic
reactive oxygen species. protein aggregates in
Neurosci. Lett. 544:15–19. neurodegenerative diseases.
Nature. 501(7465):45–51.
Gutierrez-Fernandez et. al. (2013).
Adipose tissue- derived stem Kalia et. al. (2013). Alpha-
cells in stroke treatment: from Synuclein oligomers and
bench to bedside. Discov Med. clinical implications Parkinson
16:37–43. disease. Ann. Neurol.
73(2):155–169.
Gutiérrez-Fernández et. al.,
(2015). Comparison between Kalra dan Tomar. (2014). Stem
xenogeneic and allogeneic Cell: Basics, Classification and
adipose mesenchymal stem Applications. American Journal
cells in the treatment of acute of Phytomedicine and Clinical
cerebral infarct: proof of Therapeutics. ISSN 2321 –
concept in rats. Journal of 2748.
translational medicine. 13:46.
Kim et. al. (2012). The preventive
Gombash et. al. (2012). Striatal and therapeutic effects of
pleiotrophin overexpression intravenous human adipose-
provides functional and derived stem cells in
morphological neuroprotection Alzheimer’s disease mice. PLoS
in the 6-hydroxydopamine One. 7(9):e45757.
model. Mol. Ther. 20(3):544–
554. Liu et. al. (2013). Stem cell applic-
ations in regenerative medicine
Ikegame et. al. (2011). for neurological disorders. Cell
Comparison of mesenchymal Transplantion Journal.
stem cells from adipose tissue 22(4):631–637.
and bone marrow for ischemic
JURNAL FARMASI MALAHAYATI Vol 2 No 2, Agustus 2019 185

Ma et. al. (2013). Intracerebral Torrent dan Polli. (2018).


transplantation of adipose- Mesenchymal stem cell
derived mesenchymal stem transplantation for neuro-
cells alternatively activates degenerative diseases. Cell
microglia and ameliorates Transplant.Journal 17(10–11):
neuro-pathological deficits in 1103–1113.
Alzheimer’s disease mice. Cell
Transplant. 22(S1):113–126. van der Marck et. al. (2009).
Multidisciplinary care for
Maucksch, C et. al. (2013). Stem patients with Parkinson’s
cell-based therapy for disease. Parkinsonism Relat.
Huntington’s disease. J. Cell. Disord. 15(Sup3):S219–S223.
Biochem. 114(4):754–763.
Zhou et. al. (2013). Recovery of
Moriyama et. al. (2012). Human behavioral symptoms in hemi-
adipose tissue-derived parkinsonian rhesus monkeys
multilineage progenitor cells through combined gene and
exposed to oxidative stress stem cell therapy.
induce neurite outgrowth in Cytotherapy. 15(4):467–480.
PC12 cells through p38 MAPK
signaling. BMC Cell Biol. 13:21.

Pérez-González et. al. (2011).


Leptin induces proliferation of
neuronal progenitors and
neuroprotection in a mouse
model of Alzheimer’s disease.
J. Alzheimers Dis. 24(Suppl
2):17–25.

Roos, R. A. (2010). Huntington’s


disease: A clinical review.
Orphanet J. Rare Dis. 5(1):40.

Sabol et. al. (2018). Therapeutic


Potential of Adipose Stem
Cells. Adv. Exp. Med. Biol.

Subramaniam et. al. (2009). Rhes,


a striatal specific protein,
mediates mutant-huntingtin
cytotoxicity. Science
324(5932):1327–1330.

Talbott et. al. (2016). The


epidemiology of amyotrophic
lateral sclerosis. Handb Clin
Neurol . 138:225-38.

Tanzi, R. E . (2013). A brief history


of Alzheimer’s disease gene
dis- covery. J. Alzheimers Dis.
33(Suppl 1):S5–S13.

Anda mungkin juga menyukai