Anda di halaman 1dari 42

ERYTHEMATOUS

PAPULOSQUAMOUS
Nabila Cahya Putri – 1915146
PEMBIMBING : dr. Feilicia Henrica, Sp. KK
01
PSORIASIS
Definisi
Penyakit peradangan kulit yang
kronik dan residif, mempunyai dasar
genetik, dengan karakteristik
gangguan pertumbuhan dan
diferensiasi epidermis.
- Etiologi hingga kini belum diketahui pasti

- Dapat timbul pada semua usia, tetapi tidak


umum untuk anak berusia di bawah 10
tahun.

- Onset pada usia 15-30 tahun.

- Sampai saat ini pengobatan hanya


menghilangkan gejala sementara (remisi),
sehingga psoriasis sering disebut sebagai
penyakit seumur hidup.
Faktor genetik
Mekanisme (HLA-cW6) + Faktor
lingkungan

Sensitasi T-cell Akumulasi di


Antigen
di dermis epidermis

Memicu Mengeluarkan
Muncul lesi proliferasi sitokin dan
keratinosit growth factor
Bentuk Klinis
Psoriasis Vulgaris Psoriasis Gutata
Bentuk Klinis Eritroderma Psoriatika

Psoriasis pustulosa
Bentuk Klinis

Psoriasis Inversa Sebopsoriasis


Bentuk Klinis

Linear Psoriasis Napkin Psoriasis


Bentuk Klinis

Small Plaque Psoriasis


Related Physical Findings
Psoriasis Artritis
Perubahan Kuku
Manifestasi
Klinis
- Bercak merah
berskuama mengenai
bagian tubuh terutama
daerah ekstensor dan
kulit kepala
- Disertai rasa gatal
- Adanya fenomena
tetesan lilin, Auspitz sign
dan fenomena Koebner
Histopatologi
Penatalaksanaan
1. Pasien datang, tentukan tipe, luas
area yang terkena, dan atau PASI
(Psoriasis Area Severity Index).
2. Pengukuran QOL (Quality of Life)
pasien psoriasis: menggunakan
instrumen Dermatology Life Quality
Index.
3. Pemilihan pengobatan
4. Identifikasi dan penghindaran faktor
pencetus
5. Identifikasi penyakit penyerta
6. Konsultasi
Skor Eritema+Thickness+Scaling pada suatu
A1x0,1: B1
regio: A
A2x0,2: B2
Kepala: A1
A3x0,3: B3
Lengan: A2
A4x0,4: B4
Badan: A3
Kaki: A4
B1/B2/B3/B4 X Luas area yang terdampak pada
regio tersebut: Hasilnya akan menjadi C1, C2,C3,C4

PASI Score: C1+C2+C3+C4


The Dermatology Life Quality
Index

Penilaian

Very much: 3
A lot: 2
A little: 1
Not at all: 0
Not relevant: 0

Interpretasi
0 – 1: no effect at all on patient's life
2 – 5: small effect on patient's life
6 – 10: moderate effect on patient's life
11 – 20: very large effect on patient's life
21 – 30: extremely large effect on patient's life
Penatalaksanaan Medikamentosa
1. Langkah 1: Pengobatan topikal (obat luar)
2. Langkah 2: Fototerapi/fotokemoterapi
3. Langkah 3: Pengobatan sistemik (obat makan
atau obat suntik)

Terapi topikal
○ Emolien, kortikosteroid, keratolitik,
retinoid, analog vitamin D, kombinasi
kortikosteroid + vitamin D, tar
Fototerapi/Fotokemoterapi

○ UVB-BB, UVB-NB, PUVA

Terapi Sistemik

○ Metrotreksat, siklosporin, retinoid, mofeti


mikrofenolat, sulfasazalin

Agen Biologik

○ Etarnecept, ustekinumab, adalimumab,


infliximab, secukinumab
Komplikasi
● Penyakit Kardiovaskular
● Sindroma Metabolik
● RA
MAYBE YOU ● Depresi

NEED TO
DIVIDE THE
Prognosis
CONTENT
● Quo ad vitam, functionam:
dubia ad bonam
● Quo ad sanationam: dubia ad
malam
02
Pityriasis Rosea
Definisi
Suatu erupsi kulit akut , bersifat
self-limited, yang dimulai
dengan sebuah lesi inisial
berbentuk eritema dan skuama
halus dan bersifat asimptomatik
- Umumnya terjadi antara usia 10-35 tahun

- Perbandingan wanita:pria: 1,5:1

- Jarang bersifat rekuren

- Jarang pada usia yang sangat muda (<2


tahun) dan pada orangtua (>65 tahun)

- Etiologi dari pitiarisis rosea dihubungkan


dengan reaktivasi dari HHV-7 atau HHV-6
Manifestasi Klinis
- Biasanya asimptomatik, tetapi kadang-kadang dapat disertai gatal ringan maupun
sedang.
- Diawali dengan lesi primer yang diikuti lesi sekunder
- Durasi penyakit berkisar antara 4-10 minggu.
Makula berbatas
tegas, umumnya
berdiameter 2-4
cm dan berbentuk
lonjong atau
bulat.

Lesi sekunder
ukurannya lebih
kecil, susunannya
sejajar dengan
kosta, menyerupai
“Pohon Cemara”
Histopatologi
Penatalaksanaan
● Self limited tidak diberikan active
treatment untuk kasus tanpa
komplikasi
● Pasien dengan pruritus: kortikosteroid
topikal potensi sedang
● Pasien pada awal penyakit yang
memiliki gejala flu-like dan/atau
memiliki penyakit kulit ekstensif:
○ Oral acyclovir 800 mg 5x/hari
selama 1 minggu
● Fototerapi
Komplikasi
⅓ pasien mengalami ansietas
dan depresi. Wanita hamil
dengan PR juga harus
berhati-hati.

Prognosis
Semua pasien memiliki resolusi
spontan terhadap pitiriasis rosea dan
jarang terjadi rekurensi
03
Dermatitis Seboroik
Definisi
Kelainan kulit papuloskuamosa kronis
yang umum dijumpai pada anak dan
dewasa dan ditemukan pada area
kulit yang memiliki banyak kelenjar
sebasea.
- Memiliki 2 usia puncak (dalam 3 bulan
pertama kehidupan & usia dewasa deekade
4-7)

- Ditemukan banyak pada pasien dengan


infeksi HIV dan AIDS

- Pria lebih rentan daripada wanita

- Walaupun ada beberapa teori, penyebab


dermatitis seboroik belum diketahui
Etiopatogenesis

Patogenesis yang tepat dari dermatitis


seboroik belum sepenuhnya dijelaskan, tetapi
dermatosis ini secara umum terkait dengan
○ Malessezia
○ Kelainan imunologis
○ Aktivitas sebaceous
○ Kerentanan pasien.
Imunologi Faktor Tubuh Efek Mikrobial Obat-Obatan

Abnormalitas
Kelainan Nutrisi Faktor Genetik
Psoriasis Neurotransmitter
Manifestasi Klinis
Bayi

- Skuama kekuningan atau putih yang


berminyak dan tidak gatal.
- Umumnya banyak ditemukan pada kulit
kepala (cradle cap)
- Lesi dapat dilihat pada wajah, leher dan
dapat menyebar ke batang tubuh dan
ekstremitas.
Penatalaksanaan
Bayi

Daerah skalp
● Antijamur topikal: sampo ketokonazol 2% 2 kali/minggu selama 4
minggu
● Emolien: white petrolatum ointment sebagai penggunaan sehari-hari
● AIAFp: krim piroctone olamine/alglycera/bisabolol setiap 12 jam

Daerah non skalp


● Antijamur topikal: krim ketokonazol 2% 1 kali sehari selama 7 hari
● Kortikosteroid topikal kelas I: krim hidrokortison 1% 1 kali sehari selama
7 hari
Penatalaksanaan
Dewasa
Daerah non skalp

Ringan
● Antijamur topikal
● AIAFp: krim piroctone
olamine/alglycera/bisabolol 2 kali
sehari selama 4 minggu
● Kortikosteroid topikal kelas I
● Inhibitor kalsineurin topikal
Sedang/berat
● Kortikosteroid topikal kelas II
● Antijamur sistemik
Penatalaksanaan
Daerah skalp
● Ringan
○ Antijamur topikal
○ AIAFp
○ Keratolitik
● Sedang/berat
○ Kortikosteroid topikal
kelas III
○ Kortikosteroid topikal
kelas IV
○ Antijamur sistemik
Prognosis and Clinical
Course

Self-limited, prognosis yang baik


pada bayi dibandingkan dengan
kekambuhan dan sifat kronis
pada orang dewasa.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai