Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN DAN BBL

“ FORMAT PENGKAJIAN IBU BERSALIN”


Dosen pengampuh: Dr Mareta B Bakoil.,SST.,M.PH

NAMA: MISSIE R W JOLTUWU


NIM: PO530324019475
TINGKAT: 2B

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES KUPANG
JURUSAN KEBIDANAN
TAHUN 2020
ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN PADA NY P.R UMUR 22 TAHUN DENGAN
UMUR KEHAMILAN 32 MINGGU 2 HARI JANIN TUNGGAL,HIDUP INTRAUTERIN
PRESENTASI BELAKANG KEPALA KEADAAN IBU DAN JANIN BAIK DI
PUSKESMAS OEBOBO

I.PENGKAJIAN
Tanggal :10-09-2020 jam :10:10

A. Data subjektif
1. Biodata
Nama ibu : Ny P. R Nama suami : Tn D. S
Umur : 22 Tahun Umur : 25 Tahun
Bangsa/Suku : Timor/indonesia Bangsa/Suku : Timor/indonesia
Agama : Kristen protestan Agama : Kristen protestan
Pendidikan : SMU Pendidikan : Sarjana
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Oebobo Alamat : Oesapa

2. Keluhan datang : Ibu mengatahkan datang untuk melahirkan anak pertamanya


3. Keluhan utama : Ibu mengatahkan sakit pada punggung menjalar ke perut bagian
bawah di sertai pengeluaran lendir bercampur dara dari jalan lahir dan ibu mau
buang air besar.
4. Riwayat kesehatan :
a. Dahulu : ibu mengatakan tidak perna menderita penyakit jantung, ginjal, asma,
TBC, hipertensi, hepatitis DM, HIV/AIDS
b. Sekarang : ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit jantung, ginjal, asma,
TBC, hipertensi, hepatitis DM, HIV/AIDS
c. Keluarga : ibu mengatakan dalam anggota keluarga tidak ada yang menderita
penyakit jantung, ginjal, asma, TBC, hipertensi, hepatitis DM, HIV/AIDS
5. Riwayat persalinan sekarang : ibu mengatakan sakit pada pinggang menjalar ke perut
bagian bawah dan merasa perut kencang, serta keluar lendir bercampur dara dari jalan
lahir sejak jam 06:00 dan ibu mau buang air besar.
6. Riwat obstetri
a. Riwayat haid : ibu mengatakan haid pertama kali umur 13 tahun siklus haid 20
hari, lamanya haid 5-6 hari dan biasa ganti pembalut 2-3 kali sehari, tidak ada
nyeri saat haid.
b. Riwayat kehamilan sekarang :
G6P0A0 :1/0/0
HPHT : 15-07-2019
TP : 23-06-2020
ANC : Ibu mengatakan sudah periksa hamil sebanyak 5 kali

7. Pola kebiasaan sehari-hari


Pola kebiasaan Sebelum hamil Sesudah hamil
Nutrisi - Makan3xseharinasi,sayur,tahu - Makan3xseharinasi,sayur,tahu
tempe,ikan,buah jarang tempe,ikan,buah sesekali
- Minum air puti 6-7 gelas sehari - Minum air puti 7-8 gelas sehari
Istrahat - Tidur siang : ½-1 jam sehari - Tidur siang :1-2 jam sehari
- Tidur malam: 7-8 jam /hari - Tidur malam: 7-8 jam /hari
Eliminasi - BAB 1x/hari konsisten padat - BAB 1x/hari konsisten padat
warna kecoklatan warna kecoklatan
- BAK 5-6 x/hari konsisten cair, - BAK 6-7 x/hari konsisten cair,
warna kuning jernih. warna kuning jernih.
Aktifitas Ibu mengatakan setiap hari Ibu mengerkan pekerjaan rumah
mengerjakan pekerjaan rumah dan
merapikan rumah. Mandi 2x sehari, keramas rambut 2x
Personalhigyene Mandi 2x sehari, keramas rambut 2x seminggu, sikat gigi 2x sehari, ganti
seminggu, sikat gigi 2x sehari, ganti pakaian 2x sehari
pakaian 2x sehari

8. Riwayat psikologi dan sosial


Ibu mengatakan dalam keluarga senang dengan kehamilan ini sesuai rencana. Ibu dan
keluarga merasa cemas menunggu kelahiran bayinya pengambilan dalam keluarga
adalah suami.
B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compesmentis
Tanda-tanda vital :TD 120/80 mmHg, Nadi 74x/menit, Suhu 36 oC, penapasan
18x/menit
BB :54 Kg, TB : 155 cm
2. Pemeriksaan fisik
Kepala : Bersih, tidak ada benjolan, tidakada luka, tidak ada ketombe
Wajah : simetris, tidak ada oedema, tida pucat
Mata : semetris, konjungtiva merah, skelera puti
Mulut : mukosa bibir lembab, gusi merah, tidak ada karies
Leher : tidak ada besaran kelenjer tyroid, tidak ada pembesaran kelenjer limfe dan
vena juguralis
Dada : payudara simetris, putting susu menonjol adanya hipermentasi pada aerola
mamae, ada colostrum, tidak ada benjolan
Abdomen : tidak ada luka bekas operasi, tidak ada strie pembesaran abdomen sesuai
umur kehamilan kontaraksi uterus (+)
Vulva : tidak ada oedema, tidak ada varises, tidak ada lesi
Anus : tidak ada hameoroid
Ekstrimitas : atas dan bawa tidak ada oedema
3. Status obstentri
a. Palpasi abdomen
Lepoid I : TFU 3 jari bawah px, pada fundus teraba bokong
Lepoid II : perut bagian kanan terasa keras seperti papan (punggung) dan perut
bagian kiri teraba bagian kecil janin
Lepoid III : bagian bawah perut ibu terabah keras melenting (kepala) dan suda
masuk pintu atas panggul
Lepoid IV : Kepala suda masuk di PAP di vergen perlimaan 1/5
TFU :28 Cm
TBBJ : TFU-11X155(28X11X155)
28-11=17X155=26 gram
Aukultasi : Djj terdengar jelas kuat dan teratur di bagian kanan perut ibu dengan
frekuensi 134x/menit menggunakan dopler
Perkusi : refleks patela kanan/kiri
b. Pemeriksaan dalam (VT) tanggal
Vulva : tidak ada oedema, tidak ada lesi, tidak ada varises, tidak ada tanda-tanda
penyakit menular, seksual
Vagina : ada pengeluaran lesi
Persia : tipis dan lunak
Pembukaan :lengkap
Katong ketuban : utuh +
Presentasi : kepala
Posisi janin : ubun-ubun keara depan
Penurunan kepala : Hodge IV
Moulase : tidak ada

II. ANALISA MASALA DAN DIAGNOSA


1. Diagnosa : Ny M.S umur 22 tahun kehamilan 38 minggu 2 hari, janin tunggal
hidup, intra uteri, presentasi kepala, keadaan ibu dan janin baik inpartu kepala I
fase aktif
2. Data dasar
a. Data subjektif : ibu mengatakan haid pertama hari terakhir tanggal 15-07-2018
merasa nyeri dan sakit pada pinggang menjalar ke perut bagian bawah, keluar
lendir dan darah dari jalan lahir dan ibu buang air besar
b. Data subjektif
Tafsiran persalinan
Lepoid I : TFU 3 jari bawah px, pada fundus teraba bokong
Lepoid II : perut bagian kanan terasa keras seperti papan (punggung) dan
perut bagian kiri teraba bagian kecil janin
Lepoid III : bagian bawah perut ibu terabah keras melenting (kepala) dan suda
masuk pintu atas panggul
Lepoid IV : Kepala suda masuk di PAP di vergen perlimaan 1/5
TFU :28 Cm
TBBJ : TFU-11X155(28X11X155)
28-11=17X155=26 gram
Aukultasi : Djj terdengar jelas kuat dan teratur di bagian kanan perut ibu dengan
frekuensi 134x/menit menggunakan dopler
Perkusi : refleks patela kanan/kiri
III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL
Tidak ada
IV. TINDAKAN SEGERA
Mengatur posisi yang nyaman pada ibu
V. PERENCANAAN
Tanggal:10-06-2020

1. Memonitoring kemajaun persalinan, Kondisi ibu dan Uterus ,Kontraksi Uterus di catat
di lembar Patograf

R /Persalinan lama dan perpanjangan fase laten dapat menimbulkan kelebihan stress

berat,infeksi dan pendarahan karena atonia uteri dan rupture uteri

2. Informasikan hasil pemeriksaan kepada ibu


R/Merupakan hak pasien untuk mengetahui keadaanya dan janin

3. Berikan nutrisi yang cukup dan sesuai selama proses persalinan


R/ makanan dan asupan cairan yang cukup dan memberikan lebih banyak energy dan

tenaga terjaga dehidrasi

4. Tetap memeberihkan perhatian dan support serta posisikan ibu di damping oleh
keluarga yang diinginkannya
R/ Dukungan emosional khususnya bagi orang-orang yang berani bagi ibu dalam

mengahadapi proses persalinan

5. Konsultasi ibu untuk memilih posisi yang nyaman untuknya


R/Nyeri persalinan bersifat individu sehingga posisi nyaman tiap individu

berbeda,dianjurkan untuk berbaring miring kiri

6. Anjurkan ibu untuk mengosongkan kandung kemih secara teratur


R/ Kandung kemih kosong tidak dapat menghambat penurunan kepala bayi selama

proses persalinan dan mengurangi tekanan sehingga dapat melancarkan sirkulasi

darah

7. Pastikan ibu mendapat rasa nyaman


R/ Rasa nayaman dalam proses persalinan mendukung emosi ibu serta menghadapi

proses persalinan yang terjadi


8. Jaga kebersihan,anjurkan ibu untuk ganti pakaian jika diperlukan
R/ Kebersihan dan kenyamanan ibu dapat membantu mencegah infeksi dalam proses

persalinan dan menolong ibu mempercepat proses persalinan

9. Siapakan alat partus dan bahan untuk menolong persalinan


R/ Persiapkan alat dan bahan yang cukup dapat memperlancar proses persalinan dan

mencegah terlambatnya persalinan akibat peralatan yang kurang lengkap

10. Lakukan amniotomi


R/ Melakukan ammiotomi saat pembukaan lengkap dan penurunan kepala sudah

hodge 1V akan mempelancar proses persalinan

11. Informasikan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga


R/ merupakan hak ibu untuk mengetahui kondisi kesehataanya sehingga lebih proaktif

dalam menghadapi proses persalinan

12. Dokumentasikan hasil pemeriksaan dan aktivitas yang diberihkan pada status pasien
dan lembar patograf
R/ sebagai bukti pertanggungjawaban

VI. PELAKSANAAN

Tanggal:10-04-2019

1. Monitoring kemajuan persalinan pada ibu sebagai berikut


1. His tiap 30 menit,raba dan catat jumlah kontraksi dalam 10 menit
2. Monitoring keadaan ibu dan janin( tanda-tanda vital)yaitu DJJ tiap 30 menit
3. Semua hasil pemeriksaan dicatat pada status pasien yaitu: keadaan ibu dan janin
baik ,Tekanan darah 120/80mmHg nadi: 74x/menit ,suhu 36 c pernapasan 18x
menit
2. Memberihakn nutrisi yang cukup sesuai selama proses persalinan dengan
menganjurkan suami dan keluarga untuk menemani ibu saat proses persalinan
sehingga memberihkan makanan dan minuman saat his berkurang
3. Memberihakn dukungan dan support dan berikan kesempatan kepada ibu dan
keluarga berada di samping ibu dalam proses persalinan
4. Memfasilitasikan ibu untuk memilih posisi yang nyaman yaitu ibu memilih posisi
tidur miring ke kiri
5. Menganjurkan ibu untuk mengosongkan kandung kemig apabila ibu ingin berkemih
6. Memastikan ibu merasa nyaman dengan mengatur posisi ibu sesuai dengan
keinginannya dan mengatur ruangan persalinan yang nyaman dan bersih disaat his
menganjurkan ibu untuk meneran
7. Mempersiapkan alat dan bahan untuk meolong persalinan berupa alat dan bahan
memperlancar proses persalinan dan mencegah keterlambatan pada persalinan akibat
peralatan yang tidak lengakap
8. Melakukan pertolongan dengan 60 langkah APN
Tanggal:11-04-2019
J: ibu mengatahkan ada dorongan kuat untuk mengendan dan rasa ingi buang air
besar
O: tanda –tanda vital : Tekanan darah 120/80 mmHg,Nadi 74xmenit ,suhun26 c
pernapasan 18 x menit
His 4 kali dalam 10 menit lamanya 50-60 detik,ibu nampak ingin mengendan ada
tekanan meningkat pada rectum dan vagina,perineum tampak menonjol, Vulva
membuka
R: Ny P.R G1PoAo usia kehamilan 38 minggu 2 hari janin tunggal hidup intra ueteri
letak kepala,keadaan janin lahir baik keadaan ibu dan janin baik inpartu kala II
P: melakukan pertolongan persalinan dengan 60 langkah APN
1. Mengenali tanda dan gejala kala II
2. Memastikan perlengakapan peralatan untuk pertolongan persalinan termasuk
memastikan ampul oksitosin dan masukan alata suntik sekali pakai 2,5 ke dalam
bak partus set untuk pelaksaan komplikasi pada ibu dan bayi
3. Memakai celemek plastic
4. Memastikan tangan tidak memakai persalinanan mencuci tangan 6 langkah
dengan sabun dan air mengalir
5. memakai darung tangan DTT pada tangan yang akan melakukan pemeriksaan
dalam
6. mengisap obat oksitosin kedalam tabung suntik (menggunakan tangan yang
memakai sarung tangan DTT atau steril dan pastikan tidak terjadi kontraindikasi
pada obat suntik)
7. membersikan vulva dan perinium menyeka dengan hati-hati dari anterior (depan )
kebelakang (posterior) menggunakan kapas yang dibasahi air 0,5
8. melakukan pemeriksaan dalam untuk memastikan pembukaan lengkap dan
melakukan amniotomie
hasil pemeriksaan dalam :
vulva : tidak ada oedema, tidak ada condilonota, tidak ada varises, tidak ada
penyakit menular seksual
vagiana : ada pengeluaran lendir dan darah
pembukaan : lengkap (10 cm)
kantong ketuban: pecah spontan scat vt , warna jernih
presentase :kepala
posisi : ubun-ubun kecil kanan depan
penurunan kepala : hodge
moulase: tidak ada
penumbungan: tidak ada
9. mendekontamunasi sarung tangan kedalam larutan klorin 0,5% membuka sarung
tangan dalam keadaan terbalik dan merendam selama 10 menit
10. memeriksa denyut jantung janin (djj) setelah kontraksi berkurang untuk
memastikan djj masi dalm keadaan bats normal (120-160 x/menit)
11. memberitahu ibu bahwa pembukaan lengkap dan keaadaan janin cukup baik
kemudian bantu ibu menemukan posisi yang nyaman dan sesuai dengn
keinginannya.
12. Meminta keluarga untuk membantu mempersiapkan posisi ibu untuk meneran
agar ibu merasa nyaman
13. Melakukan pimpin saat ibu meneran saat ibu merasa ingin meneran
.) kepala bayi membuka vulva dengan diameter 5-6 cm
14. Meletakkan handuk bersih untuk mengeringkan bayi diatas perut ibu
15. Meletakkan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian sebagai alas boong ibu
16. Membuka partus sel dan periksa kembali kelengkapan peralatan dan bahan
17. Memakai sarung tangan DTT atau steril pada kedua tangan
18. Setelah kepala dengan diameter 5-6 cm membuka vulva dan lindungi perinium
dengan satu tangan yang dilapisi dengan kain bersih dan kering tagan yang lain
menahan belakang kepala untuk mempertahankan posisi fleksi dan membantu
lahirnya kepala, menganjurkan ibu unruk meneran secara efektif bernafas cepat
dan dangkal
19. Memeriksa kemungkinan adarupa lilitan tali pusat, jika ada lilitan tali pusat
longgarkan
20. Menunggu kelahiran bayi melakukan putaran paksi luar secara spontan
21. Memgang kepal a secara biparetal menganjurkan ibu meneran saat kontraksi
berikutnya. Dengan jambul gerakan kepala bayi kearah bayi dan distal sehingga
bahu depan muncul dibawah atas pubis dan kemudian gerakan keatas dan distol
untuk menyalurkan bahu belakang( postarior)
22. Setelah bahu lahir, satu penyangga kepala dan bahu belakang tangan yang lain
menelusuri dan memegang lengan dan satu sebelah atas
23. Setelah tubuh bayi lahir dan lengan lahir, penelusuran tangan alas berlanjut
kepunggung belakang, tungkai, kaki dan pegang kedua maka kaki dengan
melingkar ibu jari pada satu sisi dan jari-jari yang lain pada sisi yang lain agar
tertentu
.) tanggal , 11-04- 2019 jam 01: 00 partus spontan letak belakang kepala bayi
segera menangis kuat, bergerak aktif, jenis kelamin perempuan
24. Menilai bayi dengan cepat, meletakkan bayi diatas perut ibu bagian bawah dengan
posisi kepala bayi lebih rendah dari tubuh ibu
25. Mengeringkan tubuh bayi dari muka, kepala dan bagian tubuh lainnya. Kecuali
kedua tanga tanpan membersihkan verniks, ganti handuk basah dengan handuk
kering atau bersih pastikan bayi dalam posisi dan konsisi aman diperut bagian
bawah ibu
26. Periksa kembali uterus untuk memastikan, hanya satu bayi yang lahir ( hamil
tunggal dan bukan kehamilan ganda)
27. Memberitahu ibu bahwa ia akan disuntik oksitosin agar uterus berkontraksi baik
28. Dalam waktu satu menit setelah bayi lahir, suntikan oksitosin 10 unit di 1/3 distal
lateral paha( lakukan aspirasi sebelum penyuntikan oksitosin)
29. Setelah 2 menit bayi lahir, jepit tali pusat dengan klem kira-kira 2-3 cm dari pusat
bayi, gunakan jari telunjuk dan jari tengah yang lain untuk mendorong tali pusat
kearah ibu, dan klem tali pusat pada sekitar 2 cm dari distal dari klem pertama
30. Dengan satu tangan tali pusat yang telah dijepit, lindungi perut bayi dan lakukan
pengguntingan tali pusat antara kedua klem tersebut. Mengikat tali pusat dengan
benang DTT atau steril pada satu sisi kemudian lingkarkan lagi benag tersebut dan
ikat tali pusat dengan simpul kunci pada sisi lainnya lepaskan klem dan
memasukan klorin0,5 %
31. Meletakkan bayi tengkurap didada ibu untuk kontark kulit dengan ibu dan bayi,
luruskan bahu bayi sehingga dada bayi menempel di dada ibunya. Usahakan
kepala bayi berada diantara payudara ibu dengan posisi lebih rendah dan puting
susu atau aerola mamae ibu
32. Menyelimuti ibu dan bayi dengan kain kering dan hangat, pasang topi dikepala
bayi, biarkan bayi melakukan kontak kulit kekulit dada ibu paling lama satu jam
.) manajemen aktif kala III
S : ibu mengatakan perut mules
O : tfu dibawah px , uterus bulat dan keras, tali pusat bertambah panjang ada
sembuaran darah dan jalan lahir
A : Ny P umur 24 tahun P,Ao AH, partus aterem kala III keadaan ibu baik
P :manajemen aktif kala III persalinan
33. Pindahkan Klem Tali pusat hingga berjarak 5-10 cm dari vulva
34. Meletakkan satu tangan diatas kain pada perut bawah, ( di atas simpisis) untuk
mendeteksi kontraksi, tangan lain memegang klem untuk mwngangkat tali pusat
35. Pada sat uterus berkontraksi, tegangkan tali pusat kearah bawah sambil tangan lain
mendorong uterus kearah belakang atas( dosakronial) secara hati-hati untuk
menejah intersio uteri
36. Setelah plasenta lepasa minta ibu meneran, sambil menarik tali pusat kearah
bawah, kemudian keatas , sambil meneruskan tekanan berlawanan pada uterus ,
jika tali pusat bertambah, pindahkan klem hingga bergerak sekitar 5-10 cm dan
vulva dan lahirkanplasenta
37. Saat plasenta muncul diintroutus vagina, lahirkan plasenta dengan kedua tangan.
Pegang dan putar plasenta hingga selaput ketuban terpiling kemudian lahirkan dan
tempatkan plasenta pada wadah yang telah disediakan
Tanggal 11-04- 2019
38. Segera plasenta lahir. Melakukan masase dengan gerakan melingkar dengan
lembut sehingga uterus berkontraksi( fundus terasa keras)
39. Mengevaluasi kemungkinan perdarahan dan laserasi pada vagina dan perinium
.) tidak ada laserasi pada parenium
40. Memeriksa kedua sisi plasenta ( meternal-tetal) pastikan telah lahir lengkap
Kala IV
S : ibu mengatakan merasa lega dan senang karena telah melahirkan dengan baik
O : keadaan ibu dan bayi baik
Tfu 2 jari dibawah pusat, kontraksi baik
Tanda-tanda vital : To 120/80 HmHg, nadi
A : Ny p umur 24 tahun , P,Ao AH, partus ateran kala IV keadaan ibu baik dan bayi
P : kala IV tanggal 11-04-2019 ham 01- 40 , pantau perdarahan kontraksi uterus
baik, tanda-tanda vital pada jam pertama setiap 15 menit dan jam kedua
steiap 30 menit
41. Memastikan kontraksi uterus baik
42. Memastikan kandung kemih kosong, jika kandung kemih penuh menganjurkan
ibu untuk berkemih spotan
43. Mencelupkan tangan yang masi memakai kedalam larutan klorin 0,5 %bersihkan
noda dan darah atau cairan tubuh dan bilas dengan air DTT tanpa melepas sarung
tangan kemudian kering dengan tisu atau handuk yang bersih dan kering
44. Menagajarkan ibu atau keluarga cara melakukan masase uterus dan niali kontraksi
45. Memeriksa nadi ibu dan pastikan keadaan umum, ibu baik
46. Mengevaluasi dan estimasi jumlah kehilangan darah
47. Memantau keadaan bayi dan memastikan bayi bernapas dengan baik
48. Membersihkan ibu dari darah dan cairan tubuh dengan air DTT, bersihkan cairan
ketuban dan darah yang ada diranjang atau sekitar ibu berbaring menggunakan
larutan klorin 0,5 %lalu bilas dngan air DTT. Membantu ibu memakai pakaian
yang bersih dan kering
49. Memastikan ibu merasa nyaman, bantu ibu memberikan asi, menganjurkan
kelauarga untuk memberikan ibu makan dan minum yang diinginkan
50. Menempatkan semuah peralatan bekas pakai dalam larutan klorin 0,5 % untuk
dikontaminasi selama 10 menit, cuci dan bials peralatan setelah di kontaminasi
51. Membuang bahan-bahan yang terkontaminasi ketempat sampah yang sesuai
52. Dekontaminasi tempat bersalain dengan larutan 0,5 %
53. Mencelupkan tangan yang masi memakai sarung tangan yang memakai
kedalamlarutan klorin 0,5 % lepaskan sarung tangan dalam keadaan terbalik dan
rendam ke dalam larutan klorin 0,5 % selama 10 menit
54. mencuci kedua tangan dengan sabun menggunakan air mengalir kemudian
keringkan tangan atau tissue dengan handuk bersi dan kering
55. memakai sarung tangn bersih /DTT untuk membersikan vit k1 (1 mg) 1 M pada
paha kiri ke bawah lateral dan salep mata profik lasis infeksi dalam satu jam
pertama kelahiran
56. melakukan pemeriksaan fisik lanjutkan, memastikan kondisi bayi tetap baik
57. setelah 1 jam pemberian vit K1, memberikan suntikan imunisasi hepatitis B di
paha kanan bawah lateral, meletakkan bayi di dalam jangkauan ibu agar waktu-
waktu dapat di susukan.
58. meletakkan sarung tangan dalam keadaan terbaik dan rendam dalam larutan klorin
0,5 %, selama 10 menit.
59. mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir kemudian keringkan dengan
tissue dan handuk bersih dan kering.
60. mendokumentasikan hasil pemeriksaan ke dalam buku register persalinan, buku
KIA dan lengkapi partografi.
VII. EVALUASI
Tanggal : 11-06-2020
1. Ibu bersedia di lakukan pemeriksaan dan pemantauan pada dirinya
2. Ibu sudah minum air putih 1 gelas
3. Ibu sudah di dampingi oleh suami dan keluarga selama proses persalinan
4. Ibu sudah memili posisi yang nyaman saa proses persalinan yaitu berbaring
miring kiri
5. Ibu suda BAK 2x spontan
6. Patograf suda di isi dan menilai keadaan ibu dan bayi baik
7. Ibu menerima anjuran yang di anjurkan
8. Alat-alat untuk menolong persalinan sudah lengkap, sudah siap di pakai
9. Pertolongan persalinan sudah di lakukan sesuai dengan 60 langka APN
10. Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan dan bayinya
11. Ibu sudah dapat menyusui bayinya
12. Semua hasil pemeriksaan suda di dokumentasikan di patograf suda di lengkapi

Anda mungkin juga menyukai