Anda di halaman 1dari 3

MANAJEMEN OPERASIONAL

TUGAS PERTEMUAN KE-12

Dosen :

Dominicus Djoko Budi Susilo,SE.,MM

NAMA : Ni Putu Rima


Febiyana

NIM/NO.ABSEN : 1902612010970/32

KELAS : Manajemen R Malam

UNIVERSITAS MAHASARASWATI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

1. Apa yang dimaksud dengan Just In Time ?


 Just In Time (JIT) adalah suatu system produksi yang dirancang untuk
mendapatkan kualitas, menekan biaya, dan mencapai waktu
penyerahan seefisien mungkin dengan menghapus seluruh jenis
pemborosan yang terdapat dalam proses produksi sehingga perusahaan
mampu menyerahkan produknya (baik barang maupun jasa) sesuai
kehendak konsumen tepat waktu.
 Tujuan system produksi Just In Time (JIT) adalah untuk menghindari
terjadinya kelebihan kuantitas/kualitas dalam jumlah produksi
(overproduction), persediaan yang berlebihan (excess Inventory) dan
juga pemborosan dalam waktu penungguan (waiting)
2. Apakah Just In Time bekerja dalam sektor jasa ?
 Iya, berdasarkan makna dari Just In Time tersebut sehingga JIT juga
dapat diaplikasikan dalam bidang jasa. Semua teknik JIT dalam
hubungannya dengan para pemasok, tata letak, persediaan dan
penjadwalan digunakan dalam sektor jasa.
 Just In Time ditekankan dalam industry jasa ditekankan pada
penggunaan waktu untuk melayani pelanggan karena bagaimanapun
kecepatan sangat penting dalam memenangkan persaingan sebagai
dasar penerapan Just In Time dalam jasa.
3. Apa kelebihan Kan Ban ?
 Kelebihan Kan Ban : Mempermudah menjalankan sebuah benda atau
kendaraan, selain itu Kan Ban memberikan penekanan tambahan
dalam pemenuhan jadwal, pengurangan waktu dan biaya penyetilan
serta penanganan bahan secara ekonomis. Sistem Kan Ban dapat
mengurangi semua aspek negative dari persediaan.
4. Hubungan keterkaitan JIT dengan kualitas sangat kuat. Keterkaitan
dalam tiga cara. Jelaskan !
Tiga (3) cara keterkaitan JIT dengan kualitas sangat kuat :
1) JIT memotong biaya untuk mencapai kualitas bagus (kualitas otomatis
bagus karena barang sisa, kerja ulang, investasi persediaan dan
kerusakan dihilangkan).
JIT memotong biaya perolehan kualitas yang baik. Penghematan
terjadi karena sisa, pengerjaan ulang, investasi persediaan, dan biaya
kerusakan terkubur dalam persediaan. Karena persediaan
menyembunyikan kualitas yang tidak baik, JIT secara seketika
menyingkapkan hal itu.

2) Memperbaiki kualitas (JIT meminimalkan antrian dan lead time


sebagai sumber potensial terjadinya kesalahan).
JIT meninggkatkan kualitas. Karena JIT menyusutkan antrian dan lead
time, maka JIT mempertahankan bukti kesalahan tetap segar dan
membatasi banyaknya sumber kesalahan yang pontensial. Hasilnya JIT
menciptakan sistem peringatan dini untuk permasalahan kualitas
sehingga lebih sedikit unit yang tidak baik diproduksi dan umpan balik
secara langsung.
3) Lebih sedikit cadangan yang diperlukan.
Kualitas yang lebih baik berarti lebih sedikit penyangga yang
diperlukan dan oleh karena sistem JIT yang lebih baik lebih mudah
dilaksanakan.
5. Dampak Just In Time pada karyawan ?
Dampak JIT bagi karyawan ialah karyawan yang bekerja dilatih secara
bersilang sehingga mereka dapat membawa efisiensi dan fleksibilitas
pada sel kerja. Tata letak JIT menjadikan karyawan dapat bekerja sama
sehingga mereka dapat menceritakan permasalahan dan peluang untuk
perbaikan suatu sama lain. Saat tata letak menyediakan operasi
berurutan, umpan balik dapat segera didapat.

Anda mungkin juga menyukai