Anda di halaman 1dari 6

Dika Anggrajnj

30101800048

RESUME KEWIRAUSAHAAN

KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN


1. Pengertian Kewirausahaan
Dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusahan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995,
dicantumkan bahwa:

1. Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku dan kemampuan
kewirausahaan;
2. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani
usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara
kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan
pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
3. Kewirausahaan dari Perspektif Ukuran Ekonomi
Joseph Schumpeter (Aliran Austria) adalah pelopor pemikiran peran kewirausahaan modern dalam
pembangunan ekonomi (The Theory of Economic Dynamics, 1911). Menurut Schumpeter, inovasi merupakan
kekuatan pendorong yang menciptakan pasar baru. Sifat pasar adalah ketidakseimbangan/disekuilibrium disebut
“chaos market”. Sifat inovasi: creative destruction, karena menghancurkan struktur pasar yang ada.
1. Tujuan, Manfaat dan Sasaran Kewirausahaan
1. Tujuan Kewirausahaan
1. Meningkatkan jumlah wirusaha yang berkualitas
2. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha
untuk menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
3. Membudidayakan semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan
kewirausahaan dikalangan masyarakat yang mampu, andal dan
unggul.
4. Manfaat Berkewirausahaan
1. Berusaha memberikan bantuan kepada orang
lain dan pembangunan social sesuai dengan
kemapuannya.
2. Menambah daya tamping tenaga kerja
sehingga dapat mengurangi pengangguran.
3. Sasaran Kewirausahaan
1. Para generasi muda pada
umumnya, anak-anak
sekolah, anak-anak putus
sekolah dan para calon
wirausaha
2. Para pelaku ekonomi yang
terdiri atas para pengusaha
kecil dan koperasi.
3. Instansi pemerintah yang
melakukan kegiatan usaha
(BUMN) organisasi, profesi,
dan kelompok-kelompok
masyarakat.
2. Karakteristik Kewirausahaan.
1. Berwatak luhur
2. Kerja keras dan disiplin
3. Mandiri dan realistis
4. Prestatif dan komitmen tinggi.
PROSES KEWIRAUSAHAAN
1. Proses Kewirausahaan
1. Identifikasi dan evaluasi peluang yang ada.
2. Kembangkan rencana bisnis.
3. Laksanakan manajemen usaha tersebut.
2. Faktor-faktor Pemicu Kewirausahaan
Perilaku kewirausahaan dipengaruhi oleh factor internal dan eksternal. Factor-faktor itu adalah hak kepemilikan
(property righ – PR), kemampuan/kompetensi (competency/ability, – C), dan insentif (incentive), sedangkan
factor eksternalnya meliputi lingkungan (environment – E).
1. Factor Penyebab Keberhasilan dan Kegagalan Wirausaha
Factor
penyebab
kegagalan
Factor penyebab keberhasilan Wirausaha Wirausaha

1. Komitmen dan ketabahan hati


secara total.
2. Bergerak maju untuk
mencapai tujuan dan tumbuh.
3. Peluang dan orientasi pada
tujuan.
4. Manajer yang tidak kompeten
atau tidak berpengalaman.
5. Kurangnya modal.
6. Kurangnya perhatian penuh
terhadap usahanya.
1. Keuntungan
dan Kerugian
dalam
Berwirausah
a. 2.

Kerugian
dalam
Keuntungan dalam Berwirausaha Berwirausaha

1. Imbalan berupa laba.


2. Imbalan berupa kebebasan.
3. Imbalan berupa kebebasan
menjalani hidup.
1. Pengorban
an
personal.
2. Beban
tanggung
jawab.
3. Kecilnya
margin
keuntunga
n. 4.
 
MENUMBUHKAN JIWA DAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN
1. Upaya Menumbuhkan Jiwa dan Kompetensi Kewirausahaan
1. Melalui pendidikan formal
2. Melalui seminar-seminar kewirausahaan
3. Melalui pengetahuan
4. Otodidak
MENGEMBANGKAN SEMANGAT WIRAUSAHA
1. Mengembangkan Kemampuan Inovatif
Pentingnya inovatif apabila wirausahawan terlambat berinovasi dalam produk dan pelayanan akan
mengakibatkan kegagalan bagi seorang wirausaha. Dengan adanya bisnis, akan membawa perkembangan dan
perubahan dalam otonomi (Joseph Schumpeter). Menerapkan kemampuan inovatif dalam pola asuh di
perguruan tinggi mahasiswa diharapkan bias mencari hal-hal yang bisa memberikan ide-ide segar atau
menambah pengetahuan.

1. Mengembangkan Kreativitas
Pentingnya kreativitas maka seorang wirausahawan perlu melakukan kreativitas karena:

1. Keberhasilan dalam persaingan bisa diperoleh dengan mengembangkan daya kreatif;


2. Kreativitas merupakan sumber yang berharga yang harus dipelihara serta jangan disia-siakan;
3. Tantangan baru selalu muncul dan harus dihadapi dengan kreativitas baru.
4. Mengembangkan Kemampuan Berpikir Efektif dan Efisien
Pentingnya menanamkan pekerjaan efektif dan efisien melalui latihan adalah untuk meningkatkan kemampuan
bekerja sama secara efektif dan efisien, untuk mengurangi pengawasan dalam bekerja serta untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan.

1. Mengembangkan Kemampuan Berkomunikasi


Tujuan dan keberhasilan berkomunikasi adalah mengubah tingkah laku, baik secara individu maupun secara
kelompok. Tujuan adanya berkomunikasi adalah melaksanakan pertukaran informasi yang paling
menguntungkan kedua belah pihak, baik untuk wirausaha maupun masyarakat konsumen untuk menemukan
persamaan persepsi.

SEMANGAT KERJA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


Semangat kerja dapat dipengaruhi oleh beberapa factor. Gellerman (1994) menyatakan bahwa moral kerja
meliputi tiga bidang; pertama, menyangkut kepuasan di luar pekerjaan seperti pendapatan, rasa aman, dan
kedudukan yang lebih tinggi. Kedua, menyangkut kepuasaan terhadap pekerjaan, yaitu minat kerja, peluang
untuk maju dan prestise dalam organisasi. Ketiga, menyangkut kepuasan pribadi dan rasa bangga atas
profesinya.

MOTIVASI BERWIRAUSAHA
Motivasi seseorang untuk menjadi wirausahawan, anatara lain sebagai berikut:

1. Laba. Dapat menentukan berapa laba yang dikehendaki, keuntungan yang diterima dan berapa
yang akan dibayarkna kepada pihak lain atau pegawainya.
2. Kebebasan. Bebas mengatur waktu, bebas dari supervise, bebas aturan main yang
menekan/intervensi dan bebas dari aturan budaya organisasi/perusahaan.
3. Impian personal. Bebas mencapai standar hidup yang diharapkan, lepas dari rutinitas kerja yang
membosankan, karena harus mengikuti visi, misi, impian orang lain.
4. Kemandirian. Memiliki rasa bangga, karena dapat mandiri dalam segala hal, seperti
permodalan, mandiri dalam pengelolaan/manajemen, mandiri dalam pengawasan, serta menjadi
menajer terhadap drinya sendiri (Leonardus, 2009:26).
MEMBANGUN PENDIDIKAN BERBASIS KEWIRAUSAHAAN
Peran pendidikan dalam pembentukan wirausaha. Chruchill (1987) masalah pendidikan sangatlah penting bagi
keberhasilan wirausaha. Bahkan dia mengatakan bahwa kegagalan pertama dari seorang wirausaha adalah
karena dia lebih mengandalkan pengalaman daripada pendidikan. Namun dia juga tidak menganggap remeh arti
pengalaman bagi seorang wirausaha, baginya sumber kegagalan kedua adalah jika seorang wirausaha hanya
bermodalkan pendidikan, tapi miskin pengalaman lapangan. Oleh karena itu, perpaduan antara pendidikan dan
pengalaman adalah factor utama yang menentukan keberhasilan wirausaha.

PENGEMBANGAN IDE USAHA


Penelitian dan pengembangan memungkinkan timbulnya gagasan produk baru atau perbaikan dari produk yang
sudah ada. Proses ini dipercepat dengan penggunaan saran-saran berikut:

1. Kebutuhan akan sumber penemuan. Penemuan yang berasal dari persepsi kebutuhan yang jelas
ingin dipenuhi dan banyak produk atau jasa yang telah dikembangkan dari persepsi tersebut.
2. Hobi atau kesenangan pribadi. Hobi atau minat pribadi adakalanya bisa mendorong bisnis baru.
3. Mengamati kecenderungan-kecenderungan. Kecenderungan dan kebiasaan dalam mode
merupakan sumber gagasan untuk melakukan usaha.
4. Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada.
5. Mengapa tidak terdapat?. Peluang atau timbulnya usaha baru adakalanya daang dari pertanyaan,
“Mengapa tidak terdapat…?”.
6. Kegunaan lain dari barang-barang biasa. Banyak produk komersil berasal dari penerapan
barang-banrang biasa untuk kegunaan lain yang bukan kegunaan yang dimaksudkan dari barang
itu.
7. Pemanfaatan produk dari perusahaan lain. Produk atau perusahaan baru dapat terbentuk sebagai
perusahaan yang memanfaatkan produk dari perusahaan yang ada.
SRATEGI MENANGKAP PELUANG USAHA
1. Pilihan dan strategi berbasis besar. Mencari keunggulan dalam biaya atau unggul dalam
persaingan.
2. Pilihan dan srategi berbasis biaya.
3. Pilihan dan strategi berbasis diferensiasi.pemusatan keunikan produk dan jasa perusahaan.
4. Pilihan dan strategi focus. Target golongan pasar yang khusus (relung/ceruk pasar) atau
berfokus pada pasar yang belum digarap.
PENYUSUNAN RENCANA USAHA
Suatu bisnis/usaha dimulai dengan adanya ide. Oleh karena itu, untuk merealisasi suatu bisnis yang baik
diperlukan juga ide produk yang baik dan tepat, langkah-langkahnya adalah.

1. Umum
1. Apa produk kita
2. Di mana dan mengapa memilih lokasi usaha
2. Rencana pemasaran.
3. Rencana produksi dan operasi.
4. Rencana organisasi dan manajemen.
5. Rencana keuangan.
MEMULAI USAHA
Menyusun rencana kegiatan untuk memulai usaha, anda telah memutuskan bahwa anda siap untuk memulai
suatu usaha. Namun demikian, rencana usaha anda tersebut tertuang di atas kertas. Sebelum melakukan kegiatan
usaha dengan pelanggaran banyak hal yang harus dikerjakan. Anda harus menyusun struktur organisasi usaha
anda. Segala sesuatunya perlu dikerjakan sesuai dengan urutan yang benar dan waktu yang tepat. Siapkan
rencana kegiatan yang akan menunjukkan apa yang perlu dikerjakan serta siapa yang akan mengerjakan dan
kapan. Untuk menyusun rencana kegiatan, lihatlah setiap langkah yang telah ditentukan dan sebelumnya.
Buatlah daftar hal-hal yang harus dikerjakan sebelum memulai usaha anda.

PENGAMBILAN RISIKO USAHA


Kemungkinan-kemungkinan bertahannya seorang wirausahawan “tetap hidup” dalam menghadapi risiko
terburuk, antara lain dengan cara berikut ini.

1. Memperbaiki usaha, memperbaiki ampilan, mengganti nama, mengganti personil, melengkapi


alat-alat, mengganti strategi pemasaran, memperbaiki cara produksi/cara kerja dan lain-lain.
2. Melakukan alih usaha berpindah dari usaha yang satu ke usaha yang lain yang memungkinkan.
3. Pindah tempat. Bisa jadi, suatu usaha tidak/kurang berhasil karena factor tempat yang kurang
strategis, atau karena di dekatnya ada usaha sejenis yang lain yang lebih kuat.
4. Mencari investor untuk berinvestasi.
5. Meminta pihak lain untuk mengakuisi: meminta pihak lain untuk membeli sebagian besar
saham.
STRATEGI MENCAPAI KEUNGGULAN BERSAING
Untuk mencapai keunggulan bersaing, seorang pengusaha harus:

1. Mampu meningktakan daya inovasi, kreatif dan produktivitas dengan teknik-teknik yang
dimiliki, sehingga dapat bersaing baik secara produk maupun harga.
2. Memberikan pelayanan all out sebagai salah satu cara untuk memberikan kepuasan pelanggan,
sehingga dapat unggul.
3. Mematenkan produk agar memperoleh nilai ekonomi yang lebih besar.
4. Memasarkan produk melalui komunitas/kumpulan organisasi, sehingga mudah dikenali oleh
anggota/komunitas tersebut.
5. Menawarkan produk melalui public figure dan lain-lain. (Leonardus, 2009: 124).
PENGELOLAAN USAHA DAN STRATEGI KEWIRAUSAHAAN
1. Pengelolaan Keuangan
Ada tiga aspek yang harus diperhatikan dalam pengelolaan keuangan, yaitu: (1) aspek sumber dana; (2) aspek
rencana dan penggunaan dana; (3) aspek pengawasan atau pengendalian keuangan.
1. Teknik dan Strategi Pemasaran
Sesuai dengan definisi pemasaran yaitu kegiatan meneliti kebutuhan dan keinginan konsumen (probe),
menghasilkan barang dan jasa sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen (product), menentukan tingkat
harga (price), mempromosikan agar produk dikenal konsumen (promotion) dan mendistribusikan produk ke
tempat konsumen (place), maka tujuan pemasaran adalah bagaiman agar barang dan jasa yang dihasilkan
disukai, dibutuhkan dan dibeli oleh konsumen (J. Supranto, 1993).
1. Manajemen dan Strategi Kewirausahaan
1. Manajemen Kewirausahaan
Manajemen kewirausahaan menyangkut semua kekuatan perusahaan yang menjamin bahwa usahanya betul-
betul eksis. Bila usaha baru ingin berhasil, maka wirausaha harus memiliki epat kompetensi, diantaranya:

1. Fokuskan terhadap pasar, bukan pada teknologi


2. Buat ramalan pendanaan untuk menghindari tidak terbiayainya perusahaan
3. Bangun tim manajemen, bukan menonjolkan perorangan (not a”one-person”show)
4. Beri peran tertentu, khusus bagi wirausaha penemu.
5. Strategi Kewirausahaan
1. Perubahan produk barang dan jasa
2. Strategi yang menyangkut penetrasi pasar, ekspansi pasar, divesifikasi produk
dan jasa, integrasi regional, atau ekspansi usaha
3. Kemampuan untuk memperoleh modal investasi dalam rangka penelitian dan
pengembangan, proses produksi dan penggantian peralatan, dan dalam rangka
penambahan sumber daya manusia.
TEKNIK PENGEMBANGAN USAHA
1. Perluasan Skala Ekonomi
Perluasan skala ekonomi dapat dilakukan dengan menambah skala produksi, tenaga kerja, teknologi, sistem
distribusi dan tempat usaha. Ini dilakukan bila perluasan usaha atau peningkatan out-put akan menurunkan biaya
jangka panjang, yang berarti skala usaha yang ada ekonomis (economic of scale). Sebaliknya, bila
peningkatan output mengakibatkan peningkatan biaya jangka panjang (disecominics of scale), maka tidak baik
untuk dilakukan.
1. Perluasan Cakupan Usaha
Cara ini bisa dilakukan dengan cara menambah jenis usaha baru, produk dan jasa baru yang berbeda dari
sekarang diproduksi (diversifikasi), serta dengan teknologi berbeda. Dengan demikian, lingkup usaha ekonomis
(economics of scope) dapat didefinisikan sebagai suatu diversifikasi usaha ekonomis yang ditandai oleh biaya
produksi total bersama (joint total production cost) dalam memproduksi dua atau lebih jenis produk secara
bersama-sama adalah lebih kecil daripada penjumlahan biaya produksi dari masing-masing produk itu apabila
diproduksi secara terpisah.
1. Memelihara Spirit Usaha
1. Mendidik wirausaha tentang pelayanan perusahaan khusus tentang alas an
mereka membeli produk dan jasa, tentang masalah yang dihadapi pelanggan
dan tentang apa kebutuhan serta keinginan yang spesifik dari pelanggan.
2. Mendidik wirausaha tentang nilai-nilai perbaikan produk dan pemasarannya,
tentang proses distribusi dan perbaikan teknik produksinya untuk dapat
bersaing.
3. Menciptakan iklim kerja yang positif yang mendorong terciptanya ide-ide baru.
2. Menumbuhkan Semangat Mengembangkan Peluang Usaha
Menurut Thomas Zimmere ada 8 faktor pendorong pertumbuhan kewirausahaan, antara lain sebagai berikut:

1. Wirausahawan sebagai pahlawan


2. Pendidikan kewirausahaan
3. Factor ekonomi dan kependudukan
4. Pergeseran ke ekonomi jasa
5. Kemajuan teknologi
6. E-commerce dan The World-Wide-Wibe
7. Peluang internasional
8. Kiat-Kiat Sukses Berwirausaha
1. Ketekunan
2. Berani mengambil risiko
3. Terampil dan tidak putus asa
4. Berdoa
5. Berani berubah
6. Pandai mengelola
7. Segar dan pintar
8. Kemauan terus belajar

Anda mungkin juga menyukai