Disusun oleh :
i|Page
BAB I
PENDAHULUAN
1. Apa saja kandungan gizi dan nilai gizi pada tempe kedelai?
2. Bagaimana proses pembuatan tempe kedelai?
3. Apa saja manfaat tempe bagi manusia?
1|Page
1.3 Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan nilai dan kandungan gizi yang terdapat pada tempe kedelai.
2. Menjelaskan proses pembuatan tempe.
4. Menjelaskan manfaat tempe kedelai bagi manusia
2|Page
BAB II
KERANGKA TEORI
1. Kedelai putih, adalah kedelai yang bijinya berwarna kuning, atau putih
atau juga hijau apabila dipotong melintang memperlihatkan warna
3|Page
kuning pada irisan kepingnya. Kedelai inilah yang biasanya dijadikan
susu atau bubuk kedelai
2. Kedelai hijau, adalah kedelai yang kulit bijinya berwarna hijau yang
apabila dipotong melintang memperlihatkan warna hijau pada irisan
kepingnya.
3. Kedelai hitam, adalah kedelai yang bijinya berwarna hitam. Kedelai
inilah yang biasanya dijadikan kecap
4. Kedelai cokelat, adalah kedelai yang kulit bijinya berwarna cokelat.
Kedelai merupakan sumber protein nabati yang efisien, dalam arti
bahwa untuk memperoleh jumlah protein yang cukup diperlukan
kedelai dalam jumlah yang kecil.
Protein kedelai merupakan salah satu sumber protein yang sangat baik
dan bermutu tinggi. Protein kedelai mengandung asam amino yang cukup
tinggi dan lengkap terutama asam amino glutamat yang merupakan asam
amino yang paling dominan dalam menyusun protein kedelai, juga
memiliki kandungan lisin yang termasuk asam amino essensial dalam
jumlah yang besar sehingga dapat menutupi kekurangan lisin yang
biasanya terdapat pada beras dan jagung. Dibandingkan dengan kacang-
kacangan yang lain, susunan asam amino pada kedelai lebih lengkap dan
seimbang.
Tempe menjadi salah satu bahan pangan yang menjadi ciri khas bahan
makanan yang sangat Indonesia. Awalnya, tempe identik dengan
masyarakat Jawa Tengah. Namun seiring dengan penyebaran masyarakat
4|Page
jawa ke berbagai daerah di penjuru Indonesia, tempe dibawa serta
sehingga saat ini hampir di seluruh daerah di Indonesia mengenal dan
mengkonsumsi tempe. Indonesia merupakan negara produsen tempe
terbesar di dunia. Konsumsi tempe rata-rata per orang per tahun di
Indonesia saat ini diperkirakan mencapai sekitar 6,45 kg. (Tempe:
Persembahan Indonesia Untuk Dunia, 2012: 2).
BAB III
Tempe, sebagai makan dengan nilai kandungan gizi yang tinggi, sudah
lama diakui. Sejumlah penelitian yang diterbitkan pada tahun 1940-an
sampai dengan 1960-an menyimpulkan bahwa banyak tahanan Perang
Dunia II pada zaman pendudukan Jepang di Indonesia berhasil terhindar
dari disentri dan busung lapar karena tempe. Penelitian terhadap nilai gizi
tempe terus dilakukan dan dari penelitian tersebut diperoleh hasil bahwa
tempe mengandung elemen yang berguna bagi tubuh, yakni: asam lemak,
vitamin, mineral, dan antioksidan.
1. Asam Lemak
2. Vitamin
Dua kelompok vitamin terdapat pada tempe, yaitu larut air (vitamin
B kompleks) dan larut lemak (vitamin A, D, E, dan K). Tempe merupakan
5|Page
sumber vitamin B yang sangat potensial. Jenis vitamin yang terkandung
dalam tempe antara lain vitamin B1, B2, asam pantotenat, asam nikotinat,
vitamin B6, dan B12. Vitamin B12 umumnya terdapat pada produk-
produk hewani dan tidak dijumpai pada makanan nabati (sayuran, buah-
buahan, dan bijibijian), namun tempe mengandung vitamin B12 sehingga
tempe menjadi satu-satunya sumber vitamin yang potensial dari bahan
pangan nabati. Kenaikan kadar vitamin B12 paling mencolok pada
pembuatan tempe. Kadar vitamin B12 dalam tempe berkisar antara 1,5
sampai 6,3 mikrogram per 100 gram tempe kering. Jumlah ini telah dapat
mencukupi kebutuhan vitamin B12 seseorang per hari. Dengan adanya
vitamin B12 pada tempe, para vegetarian tidak perlu merasa khawatir akan
kekurangan vitamin B12, sepanjang mereka melibatkan tempe dalam
menu hariannya.
3. Mineral
4. Antioksidan
6|Page
Kandungan Zat Gizi Pada Tempe Kedelai
7|Page
Berikut ini adalah langkah-langkah proses pembuatan tempe kedelai
1. Penyortiran
Siapkan biji kedelai yang tua. Biji-biji tersebut perlu disortir agar nantinya
memperoleh produk tempe kualitas baik. Caranya, biji-biji kedelai
diletakkan pada tampah kemudian ditampi.
2. Pencucian
Biji-biji kedelai dimasukkan ke dalam ember berisi air, lebih baik lagi
pada air yang mengalir. Dengan pencucian ini, kotoran-kotoran yang
melekat maupun tercampur di antara biji dapat hilang.
3. Perendaman
Setelah dicuci bersih, kedelai direndam dalam bak air selama sekitar 6-12
jam. Dengan perndaman ini, kedelai akan menyerap air sehingga lebih
lunak dan kulitnya mudah dikupas.
4. Pengupasan Kulit
Pengupasan kulit ini dilakukan dengan cara : kedelai diremas-remas dalam
air, kemudian dikuliti dan terjadilah keping-keping kedelai.
6. Pendidihan
Kedelai dimasukan ke dalam wajan lalu dipanaskan di atas tungku. Rebus
kacang dalam air mendidih selama kurang lebih 20- 60 menit. Jika sudah
angkat dan saring, lalu tiriskan hingga benar-benar kering.
5. Fermentasi
Bubuhi ragi tempe pada kedelai dan aduk hingga rata. Perhatian:
tangan pengaduk harus bersih. Siapkan kantong plastik yang telah
8|Page
dilubangi kecil-kecil dengan tusuk gigi yang bersih. Selain kantong
plastik, dapat menggunakan daun pisang. Isi kantong plastik itu dengan
kedelai sekitar tiga perempat bagian, kemudian dilipat, Letakkan
bungkusan-bungkusan kedelai di tampah, tutupi dengan serbet
6. Penyimpanan
Letakkan di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung (suhu
ruangan adalah 26 ° 30 °) 1012) Peram / diamkan selama dua hari. Setelah
satu hari diperam, buka kainserbet. Setelah dua hari tempe siap
dikonsumsi. Tempe yang sudah jadi masih mengalami poses fermentasi
sehingga jangan ditutup rapat karena tempe dapat membusuk.
3.3 Manfaat Tempe Kedelai Bagi Manusia
Protein yang terdapat dalam tempe sangat tinggi, mudah dicerna sehingga
baik untuk mengatasi diare.
Mengandung zat besi, flafoid yang bersifat antioksidan sehingga
menurunkan tekanan darah.
Mengandung superoksida desmutase yang dapat mengendalikan radikal
bebas, baik bagi penderita jantung.
Penanggulangan anemia. Anemi ditandai dengan rendahnya kadar
hemoglobin karena kurang tersedianya zat besi (Fe), tembaga (Cu), Seng
(Zn), protein, asam folat dan vitamin B12, di mana unsur-unsur tersebut
terkandung dalam tempe.
Anti infeksi. Hasil survey menunjukkan bahwa tempe mengandung
senyawa anti bakteri yang diproduksi oleh karang tempe (R. Oligosporus)
merupakan antibiotika yang bermanfaat meminimalkan kejadian infeksi.
9|Page
Daya hipokolesterol. Kandungan asam lemak jenuh ganda pada tempe
bersifat dapat menurunkan kadar kolesterol.
Memiliki sifat anti oksidan, menolak kanker.
Mencegah masalah gizi ganda (akibat kekurangan dan kelebihan gizi)
beserta berbagai penyakit yang menyertainya, baik infeksi maupun
degeneratif.
Mencegah timbulnya hipertensi.
Kandungan kalsiumnya yang tinggi, tempe dapat mencegah osteoporosis
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Bagi masyarakat luas, tempe sudah tidak asing lagi. Maka dari itu,
perlunya mengonsumsi tempe yang kaya akan kandungan proteinnya.
Selain itu tempe memiliki banyak manfaat bahkan tempe juga mulai
banyak dilirik diberbagai negara karena manfaatnya yang begitu banyak.
10 | P a g e
11 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.b.2014.Kandungan Gizi Tempe Beserta Manfaatnya Versi Ringkas.
Anonim.c.2014.http://www.warintek.ristek.go.id/pangan_kesehatan/pangan/ipb/T
empe%20kedelai.pdf (Diakses pada 15 November 2019)
12 | P a g e
13 | P a g e