Bab 5 Termokimia
Bab 5 Termokimia
TERMOKIMIA
www.bimbinganalumniui.com
1. Perubahan entalpi yang terjadi jika 3. Etanol (Mr=46) sebanyak 9,2 g dibakar
amoniak terbentuk dari unsur-unsurnya, sempurna menurut reaksi:
diberikan dengan persamaan termokimia, () 3 ( ) 2 ( ) 3 ()
3H2(g) + N2(g) → 2NH3(g) ∆H = -92 kJ Panas yang terjadi mampu menaikkan
(A) Entalpi pembentukan amoniak = -92 suhu 1,6 kg air dari 35oC menjadi 75oC.
kJ/mol jika entalpi pembentukan CO2 dan H2O
(B) Pada pembentukan 1 mol amoniak masing-masing -94 kkal dan -68 kkal,
dibutuhkan panas sebesar 286 kJ maka entalpi pembentukan etanol adalah
(A) -32,8 kkal/mol
(C) Pada pembentukan 2 mol amoniak 92
(B) -328 kkal/mol
kJ kalor mengalir dari lingkungan ke
(C) -72 kkal/mol
sistem
(D) -720 kkal/mol
(D) Entalpi pembentukan gas amoniak = -
(E) -36 kkal/mol
46 kJ
(E) Pada reaksi pembentukan 1 mol
4. Kalor yang dihasilkan pada pembakaran
amoniak, 92 kJ kalor mengalir dari
1,5 g arang dapat dinaikkan suhu 1 kg air
sistem ke lingkungan
dari 24oC menjadi 33,4oC. Jika ∆Hf CO2
= -94,1 kkal, maka kadar C pada arang
2. Sebanyak 10,9 g serbuk seng (Ar 65,4)
adalah
direaksikan dengan larutan CuSO4.
(A) 95%
Reaksi yang terjadi menimbulkan
(B) 90%
kenaikan suhu 8,7oC. Jika panas yang
(C) 80%
dibutuhkan untuk menaikkan suhu sistem
(D) 70%
sebesar 1oC adalah 4 kJ, maka perubahan
(E) 60%
entalpi molar untuk reaksi Zn(s) + Cu(aq)
+ Cu(s), ialah
5. Suatu calorimeter dengan kapasitas panas
(A) +104,4 kJ
300 kkal/K, berisi 1200 g air (panas jenis
(B) +34,8 kJ
1 kal/g.K). sebanyak 3 g logam Mg
(C) -34,8 kJ
(Ar=24,3) dibakar di dalamnya dengan
(D) -208,8 kJ
oksigen berlebih, membentuk MgO. Jika
(E) -313,2 kJ
suhu berubah dari 21,8oC menjadi 31,4oC,
maka perubahan energi dalam reaksi
pembakaran Mg adalah
(A) -117,6 kkal/mol
(B) -182,4 kkal/mol
(C) -224,6 kkal/mol
(D) -488,2 kkal/mol
(E) -624,4 kkal/mol
(D) 2 6 C(s)+O2(g)
16. Dari data energi ikatan berikut, Eik Maka ∆H reaksi: 3O2(g) → 2O3(g)
(kkal/mol). C-H = 99; H-H = 104; N=N = (A) a – 2b – 2c
226; C=N = 210 dan ∆H sublimasi C = (B) 2b + 2c – a
176,5 kkal/mol. Maka ∆Hf HCN adalah (C) 2b + c – a
(A) -32,5 kkal (D) b + c – 2a
(B) +32,5 kkal (E) b + 2c – a
(C) -144 kkal
(D) +144 kkal 20. Pada pelarutan 2,0 g Kristal NaOH (Mr =
(E) -196 kkal 40) dalam 100 mL air suhu naik dari 27 oC
menjadi 33oC. Jika kalor jenis larutan 4,2
17. Bila diketahui: ∆Hf C3H7COOH(l) = - J.g-1oC-1. Maka perubahan entalpi
124,9 kkal; ∆Hf H2O(l) = -68,3 kkal; ∆Hf pelarutan NaOH adalah
CO2(g) = -94,1 kkal; maka ∆H (A) -5,04 kJ mol-1
pembakaran 22 g asam butirat, (B) -6,42 kJ mol-1
C2H7COOH, adalah (C) -10,08 kJ mol-1
(A) -642,6 kkal (D) -25,20 kJ mol-1
(B) -524,3 kkal (E) -50,40 kJ mol-1
∆H1=-100kJ
2A+B A2 B
∆H2=+20kJ ∆H3=-35kJ
C+2D2 CD2